Share

41. Usaha Baru

Hati Dimas bagaikan tertusuk belati. Sakit begitu sakit sampai ia tak sanggup untuk menahannya. Sehingga cairan bening mengalir begitu saja, seakan memahami betapa merana hidup Dimas. Bukankah itu sebuah karma? Ya, Dimas menyadari itu. Walau hatinya menepis untuk mengakuinya.

"Lupakan wanita itu, apa yang terjadi sudah seharusnya terjadi. Dulu kita begitu jahat padanya dan sekarang dia sudah bahagia bersama dengan pria yang memperlakukan baik padanya menjadikan ratu adalah rumah tangganya tidak seperti kita yang dulu mendzolimi Ajeng. Bukan cuma kamu, ibu juga menyesal Dim, seandainya kesempatan itu ada untuk kita tentu ibu akan menjadikan Ajeng sebagai menantu kesayangan ibu. Hanya dia yang memperhatikan Ibu, perlu kamu ketahui usaha Ibu semuanya dari pemberian modal Ajeng di sana Ibu menyadari bagaimana hatinya begitu seperti malaikat jika bukan karena bantuan Ajeng, mungkin ibu masih berada di jalanan mengais sampah dan memungut makanan sisa.

Ibu pasti masih di luaran sana tapi di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status