Share

71. Menanti Hari Esok

POV AUTHOR

"Kenapa sore baru pulang?" tanya Ferdila setelah keduanya sampai.

"Capek banget, Fer. Aku mau mandi dulu." Ardina berlalu begitu saja, sementara itu suaminya melangkah ke luar menemui Naren yang sedang duduk di teras.

Ferdila berdehem, kemudian ikut duduk di kursi kosong. Tanpa basa-basi dia langsung menanyai Naren habis ke mana saja. Lelaki yang sudah menyiapkan jawaban sejak tadi itu menjawab cepat penuh keyakinan. "Kami dari rumah Mita, Pak. Abis itu ke cafe–"

"Ngapain ke cafe?" kejar Ferdila.

"Sebenarnya ...." Naren pura-pura takut menjawab. "Tadi di jalan ketemu sama perempuan yang dipanggil Shella sama ibu tadi, Pak. Kami ke cafe dan mereka mengobrol berdua, aku gak tahu mereka bahas apa."

"Shella?" Ferdila memicingkan mata, tetapi Naren gegas mengangguk.

Ponsel Ferdila berdering, ada telepon dari seorang teman yang ingin menemuinya sekarang karena sudah harus balik ke Inggris malam nanti. Dia pun gegas melangka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status