Share

119. Barang Hilang

POV ARDINA

Setelah mematikan sambungan telepon, aku menatap ibu penuh kerinduan. Wajahnya tidak lagi muda, bahkan ada beberapa kerutan di bawah mata dan sudut bibir. Akan tetapi, tutur katanya selalu lembut.

"Bagaimana bisa kamu rahasiakan pada ibu, Din?"

"Aku merasa bisa menyelesaikan masalah ini sebelum akhirnya bertemu dengan ibu dan ayah. Akan tetapi, ternyata semua terjadi di luar dugaan."

Sekali pun menyakiti, aku tetap harus menjaga kehormatan suami sendiri apalagi cinta itu masih ada. Ferdila juga tidak seberubah dulu ketika Vidia baru saja menginjakkan kaki di rumah ini.

"Di luar dugaan bagaimana yang kamu bicarakan, Nak?"

Aku menghela napas berat. Sulit menceritakan masalah ketika Vidia keluar dari penjara, maka aku memulai dari awal tepat ketika perempuan itu berdiri di hadapanku dengan angkuhnya. Banyak yang aku sembunyikan dari ibu agar beliau tidak terlalu merasa sedih.

Biarlah yang disalahkan fokus pada Vidia saja karen

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status