Share

Keputusan Reni

Penulis: bundaRey
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Menikahi janda 'kan dapat pahala. Seperti Rasulullah. Aku ingin dapat pahala dengan menikah dengan janda." Entah dapat kepercayaan diri dari mana, Dani mengucapkan sebuah sunnah tanpa berkaca pada diri sendiri.

Poligami itu sunah, menikahi janda juga sunah. Tapi, tak hanya memperturuti nafsu.

Dalam agama islam pun tidak melarang poligami asal bisa berlaku adil. Tapi, dengan kondisi Dani sepertinya untuk menafkahi keduanya pun dia akan kesulitan. Ditambah pemahaman agamanya yang salah kaprah.

Reni menarik kasar tangannya dari genggaman Dani, "Inti kalimatmu di mana, Mas?"

Reni kesal, benar-benar kesal. Meski tak kaget jika Dani berselingkuh, tapi meminta ijim menikah lagi?

"Ijinkan aku menikah lagi, Ren?" Dengan berkaca-kaca, Dani memamdang Reni.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Madu Untuk Istriku   Tanggapan Tari

    "Penawaran?" Tari mulai menduga-duga akan penawaran apa yang Dani maksud."Gini ...." Dani memegang pundak Tari dengan kedua tangannya."Ehm ...!" Mendengar bunyi deheman, buru-buru Dani menarik tangannya dari pundak Tari.Dani menoleh ke arah sumber suara, sedang Tari memilih membuang muka. "Eh! Kamu, Jok. Tumben pagi banget nyampe pabrik." Ternyata Joko berdiri tidak jauh dari mereka."Kalau pacaran jangan di sini, Bos. Bikin panas aja." Setelah mengatakannya, Joko berlalu begitu saja dari hadapan mereka. "Nanti pulang kerja aja ngomongnya di tempat biasa." Dani segera berlalu meninggalkan Tari dan menyusul Joko."Tapi ...." Tari mengurungkan niatnya untuk memanggil Dani, mengingat sudah

  • Madu Untuk Istriku   Kembali Memadu Kasih

    "Anak itu bakal aku rawat, tapi sepertinya aku tidak bisa menikahimu." Bagai disambar petir, Tari hanya bisa melongo. Dia tidak percaya apa yang baru saja Dani katakan."Kamu janji bakal nikahin aku, Mas." Tari terisak. Kini dia merasa hanya sebagai barang yang bisa dibuang kapan saja."Jujur, Tar. Selama ini aku tak pernah berpikir sejauh itu." Dani hanya menunduk. Benar dia hanya main-main dengan Tari."Apa?" Suara Tari tercekat di tenggorokan. Rasanya ada sesuatu yang besar yang menghalangi suaranya."Mana janjimu yang bakal menikahiku, Mas?" Kali ini Tari berteriak. Suasana belakang pabrik sangat sepi. Hanya ada suara mereka, sehingga suara Tari terdengar begitu keras."Sst ...!" Buru-buru Dani mendekati Tari dan berusaha membungkam mulut Tari dengan tangannya."Jangan teriak, Tar. Malu kalau ada yang denger." Dani memelankan suaranya. Akan sangat m

  • Madu Untuk Istriku   Berjuang

    "Zak, gimana? Kamu sanggup 'kan ngurus kelincinya?" Reni mendekati Zaki yang tengah sibuk membersihkan kandang kelinci-kelincinya itu. Jika malas membersihkan, dijamin baunya akan sangat pesing."Iya, Kak. Zaki seneng kok. Ini indukan yang Kak Reni beli baru hamil. Jadi mungkin akan segera beranak." Reni sangat senang melihat semangat Zaki yang menggebu. Dia beruntung mempunyai adik seperti Zaki.Melihat kelinci-kelinci itu membuat Reni melupakan masalah yang dialaminya. Dia sendiri tak mau ambil pusing dengan kehamilan selingkuhan Dani. Itu urusan mereka berdua.Saat ini dia hanya fokus pada dirinya sendiri dan anak yang dikandungnya. Dan juga usaha yang dia rintis bersama Zaki. "Oh, iya Kak. Kemarin Zaki ketemu Paman Rinto. Beliau mau menampung kelinci-kelinci ini seandainya sudah siap konsumsi. Ternyata Pama

  • Madu Untuk Istriku   Bertemu Teman Lama

    Sejak saat Reni menelpon Dani untuk terakhir kali, suaminya itu belum menghubunginya lagi. Sudah sekitar tiga hari, Reni memutuskan untuk tidak peduli.Biarlah Dani sibuk dengan dunianya, dan dia akan menciptakan dunianya sendiri. Dunia indah untuknya dan calon anaknya kelak. Tak peduli lagi dengan apa yang akan ditempuh Dani.Mungkin Reni hanya diam, tapi jika memang Dani nekat menikahi Tari tanpa seijinnya, dia tidak akan tinggal diam. Langkah yang diambilnya, dia rasa sudah tepat. Seandainya dia mengijinkan Dani dan Tari menikah, malah dia akan membuat dosa zina mereka tersamarkan. Bagaimanapun wanita hamil tidak sah dinikahi.Jika Dani bersikeras menceraikannya pun, dia tidak akan langsung menerimanya. Bukan karena dia masih menginginkan suaminya, hanya saja dia tidak akan membiarkan orang-orang yang sudah

  • Madu Untuk Istriku   Tak Tahu Malu

    Dani dan Tari kembali merajut kasih. Sudah kepalang tanggung bagi Dani. Tari tentu saja merasa bahagia. Kesempatannya mendapatkan Dani tinggal selangkah lagi."Mas ...." Keduanya kini tak malu-malu lagi menampakkan kemesraan. Seperti saat ini di kantin. Dengan suara manja, Tari memanggil kekasihnya itu."Apa?" Mereka berdua duduk berhadapan, menyendiri di pojok kantin.Bagi yang mengenal Dani, tentu saja menjadi sebuah pertanyaan. Apa hubungan keduanya, sedang Dani sudah beristri.Baik Dani maupun Tari sudah tidak peduli jika digunjingkan. Benar-benar urat malunya sudah putus."Aku pengen, deh. Makan mangga muda." Betapa wanita itu pintar sekali membuat suara yang menggoda.Dani yang pintu hatinya kembali tertutup oleh dosa, tentu saja gemas mendengarnya.Pria itu mencubit hidung Taru sambil tersenyum."Aw ...!" Bukannya ma

  • Madu Untuk Istriku   Kekhawatiran

    “Kamu ada masalah ya sama Dani, Ren?” Saat ini Yanti dan Reni sedang berada di dapur. Mendengar pertanyaan ibunya, membuat Reni menghentikan aktifitasnya mengiris kacang. Hari ini, Reni sangat ingin memakan oseng-oseng kacang hasil masakan ibunya.“Nggak ada apa-apa kok, Bu.” Bohong? Tentu. Reni tak ingin menambah beban pikiran orang tuanya dengan masalah rumah tangganya.Masalah orang tuanya sudah berat, karena masih harus menyekolahkan Zaki. Dasarnya Reni merasa malu jika kedua orang tuanya tahu tentang kelakuan Dani. Bagaimanapun menikah dengan Dani adalah keinginannya, meski awalnya orang tuanya tidak menyetujui karena pekerjaan Dani yang masih serabutan.Tapi dengan keras kepala, Reni meyakinkan ibunya bahwa semua akan baik-baik saja. Memang perasaan seorang ibu sangatlah tajam, seolah mampu meramalkan masa depan. Mungkin bukan masalah uang yang saat ini Reni hadapi, tapi lebih dari itu

  • Madu Untuk Istriku   Lagi-lagi Mereka

    "Aku ... akan bertahan dulu, Sya. Demi anakku. Jangan sampai Tari kegirangan karena bisa merebut milik orang lain. Aku akan memisahkan mereka dulu, baru kemudian akan kutinggalkan Mas Dani. Bagaimanapun rasa sakit ini takkan mungkin dapat terobati!"Perasaan Reni benar-benar hancur lebur. Kecewa? Sudah pasti. Siapapun pasti akan sangat kecewa jika menjadi dirinya. Sakit hati? Jangan ditanya, rasanya merasuk hingga ke sum-sum tulangnya."Sebagai sahabat aku hanya bisa bilang sama kamu untuk sabar. Maaf aku nggak bisa bantu kamu apapun." Suara Tasya terdengar lirih. Sebagai orang luar, dia memang tidak bisa terlalu ikut campur. Hanya sebatas memberi tahu Reni tentang Dani dan Tari. Tidak lebih."Ini sudah lebih dari cukup buatku, Sya. Aku sudah sangat berterima kasih atas informasi ini. Aku jadi bisa mengetahui tentang kebejatan Mas

  • Madu Untuk Istriku   Merayu Reni

    Sore hari Dani baru bangun dari tidur panjangnya setelah pertempurannya semalam. Pria itu nyaris seperti pingsan karena sama sekali tidak terbangun dalam tidurnya.Rencananya, sore ini dia akan menemui Reni dan membicarakan kembali tentang Tari. Bagaimanapun Reni harus menyetujui pernikahan mereka, karena Tari juga tengah mengandung anaknya, darah dagingnya.Setelah mandi, Dani segera mengeluarkan motornya untuk menemui Reni yang saat ini tengah berada di rumah orang tuanya."Mau kemana lagi, Dan. Rasa-rasanya nggak pernah di rumah." Melihat anak laki-lakinya yang mulai sering tidak di rumah, memunculkan pertanyaan sendiri di hati Halimah. Malam mulai sering tidur di luar, jika liburan juga tidak pernah di rumah seharian`Awalnya dia mengira Dani menemui istrinya di rumah orang tuanya, tapi berita yang dia dengar dari saudaranya menjadi sebuah tanda tanya besar baginya.Saat nyum

Bab terbaru

  • Madu Untuk Istriku   Kelegaan 2

    Reni memasak makanan yang menjadi ciri khas di rumah makannya, rica-rica kelinci. Selama ini memang ibunya yang memasak di sana, sementara Reni kembali ke rumah Dani. Namun, saat Reni kembali, dia memutuskan untuk memasak sendiri, kasihan Yanti katanya. Kondisi Yanti semakin lemah, jadi dia tidak boleh capek-capek.Hidangan sudah siap, dia bersiap menyajikan untuk Bram dan Yudha. Berkali-kali dia menarik napas karena kali ini dia berniat untuk membicarakan hal ini dengan keduanya. Dia harus tegas agar keduanya tak terluka."Makanan sudah siap, silakan dimakan." Reni tersenyum ke arah dua pria yang masih saling menatap dengan tatapan yang tak suka. Sungguh Reni sangat merasa bersalah kepada keduanya. Apa dia yang jahat karena seolah memanfaatkan mereka berdua?Reni meletakkan masing-masing satu porsi di hadapan Bram dan juga Yudha. Setelah itu, dia menarik kursi di antara keduanya."Makan dulu! Ada yang pengen aku omongin." Reni berusaha sesantai mungkin,

  • Madu Untuk Istriku   Kelegaan 1

    Bram tak banyak berharap pada Reni. Dia tahu jika rasa sakit Reni memang bisa membuatnya trauma. Mungkin dia yang terlalu terburu-buru hingga membuat Reni merasa takut."Aku antar ke mana ini, Ren?""Ke warung aja, Bram. Masih ada urusan di sana."Lebih baik tak memberi harapan untuk keduanya. Setidaknya itulah yang ada di pikiran Reni saat ini. Dia harus sangat berhati-hati kini. Karena hidup tak melulu soal cinta. Hubungan pun bukan hanya suami istri. Ada hubungan yang lebih luas dari pada itu."Oke!" Bram pun menerima penolakan Reni kali ini. Tak mudah bagi seorang wanita yang telah diselingkuhi, membuka hatinya untuk lelaki lain. Dan itu terjadi pada Reni. Lama belum hamil, disalahkan oleh orang-orang sekitar.Saat hamil, malah dia diselingkuhi oleh suaminya. Di samping itu, dalam kehamilannya, suaminya itu malah semakin melukai hatinya. Berjuang sendiri hingga hamil besar, tanpa kasih sayang dan juga dukungan suami. Bahkan saat det

  • Madu Untuk Istriku   Perpisahan 2

    "Kamu kalau lagi ngambek cantik, deh.""Gombalanmu udah nggak mempan ke aku.""Aku nggak nggombal, sumpah! Mau nggak jadi istri aku?"Reni tercengang mendengar apa yang dikatakan oleh Bram barusan. Wanita itu melongo, nggak nyangka jika lelaki yang berprofesi sebagai pengacara itu memiliki rasa untuknya. Persoalan dengan Yudha saja sudah membuatnya merasa sangat pusing, kini ditambah dengan Bram.Apa ini artinya, Bram sedang melamarnya dengan tidak romantis? Di dalam mobil, tanpa cincin, tanpa candle light dinner yang romantis. Tapi, bukan itu sebenarnya ini permasalahannya. Reni belum sembuh benar hatinya saat ini. Masih ada trauma yang menghinggapi hatinya."Kenapa kamu, Ren?" Melihat Reni yang malah bengong, membuat Bram penasaran. Sebenarnya apa yang dipikirkan oleh wanita di sebelahnya."Uhm ... Bram." Reni berusaha mencari kata yang tepat untuk menjelaskan bahwa dia belum bisa menerima Bram. Tapi, dia juga bingung karena Bram telah mem

  • Madu Untuk Istriku   Perpisahan 1

    Setelah proses yang panjang, akhirnya Reni dan Dani resmi bercerai. Meski awalnya Dani masih keukeuh ingin mempertahankan pernikahan ini, namun Reni mengantungi banyak bukti.Dengan bantuan dari Bram, akhirnya Reni dapat lolos juga dari jeratan Dani. Hubungan toxic yang hanya menyakiti dirinya sendiri. Hubungan yang sehat tak akan menyakiti."Puas sekarang kamu, Ren. Misahin anak sama ayahnya?" Dani menghampiri Reni di depan pengadilan agama. Reni saat ini tengah bersama dengan Bram. Dani melirik ke arah pengacara itu dengan muka kesal. Dia tak mungkin menyewa pengacara, duit aja nggak punya. Terlebih dia juga tengah memikirkan tuntutan dari keluarga Tari tentang uang yang digunakan untuk operasi. Kerjaan aja nggak pasti, bagaimana dia bisa dapat uang?Reni memutar bola mata malas, menghadapi Dani harus berkali-kali menghela napas panjang. Sepertinya lelaki macam itu akan sulit untuk melihat keburukannya sendiri."Maaf, Mas. Tidak ada kepentingan lagi antar

  • Madu Untuk Istriku   Memulai Lagi 2?

    Reni tersenyum getir menanggapi permintaan Dani. Dia tidak mungkin mengubah keputusannya. Hatinya telah tertutup bagi Dani dan sama sekali dia tidak berpikir untuk membukanya lagi."Memulai lagi, Mas? Jangan buat aku ketawa. Setelah semua yang telah kamu perbuat padaku, kamu ingin kita memulai lagi? Jangan bikin aku ketawa, Mas." Yang ada di hati Reni kini hanya rasa benci dan juga kecewa, mana bisa dia harus memulai semuanya lagi dengan Dani? Itu hal yang sangat menakutkan baginya. Atau lebih seperti sebuah trauma yang amat sangat mencekam.Reni melewati kehamilannya seorang diri. Dani hanya sesekali saja berada di sampingnya. Dan itupun tak menampilkan tanda-tanda jika Dani menyayangi anak yang ada dalam kandungan Reni. Tak pernah sekali pun Dani mengelus perut Reni, mencoba berinteraksi dengan bayi yang dikandung Reni. Dan kini Dani dengan tidak tahu malunya meminta Reni untuk memulai semuanya dari awal?"Ren! Apa kamu nggak mikirin anak kita? Dia masih butuh sosok

  • Madu Untuk Istriku   Memulai Lagi?

    Setelah kepulangan Reni ke rumah orang tuanya, Dani terus saja menghubungi Reni. Dia selalu berbicara ingin memulai lagi semuanya dengan Reni. Tapi, Reni masih keukeuh dnegan keputusannya. Dia sudah enggan bertemu dengan Dani."Ren! Dani datang dengan kedua orang tuanya ingin bicara sama kamu." Yanti masuk ke kamar Reni yang sedang menyusui bayinya. Reni membuang napas panjang kala mendengar nama Dani."Nanti, Buk. Aku masih netekin si Rey." Sebenarnya sudah sangat malas Reni berhadapan dengan keluarga itu. Tetapi, dia masih menghormati kedua orang tua Dani, meski mereka tidak pernah berlaku baik padanya.Yanti hanya menuruti anaknya. Dia tidak enak hati jika mengusir besannya. Walau bagaimanapun, mereka masih orang yang memiliki unggah ungguh."Sebentar, Reni sedang menyusui Rey." Yanti ikut duduk di ruang tamu, menemani tamunya. Dia sendiri sebenarnya geram dengan perilaku Dani dan juga orang tuanya. Jika orang tua yang benar, anaknya selingkuh, mereka akan men

  • Madu Untuk Istriku   Karma 2

    Setelah Wahyu berbicara dengan ibunya, akhirnya Tari diperbolehkan untuk sementara tinggal di situ. Dan Dani diminta untuk datang ke rumah keluarga Tari untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.Beberapa hari yang lalu, Tari melahirkan secara sesar. Jika dihitung, itu selang dua hari dari waktu Reni melahirkan. Mungkin bisa dikatakan itu sebagai untung double bagi Dani. Atau mungkin kepusingan berlipat bagi lelaki tak memiliki pekerjaan tetap seperti Dani. Hanya modal rayuan dan juga modal dengkul, lelaki tamak itu ingin memiliki istri lebih dari satu. Minus akhlak maupun harta, tetapi begitu serakah.Lelaki baik tidak akan mengkhianati istrinya, begitu pula wanita baik. Dia tidak akan datang di antara rumah tangga orang lain. Apalagi jika hanya dicurhati oleh lelaki bersuami tentang masalah rumah tangganya. Jika dia belum mengantungi surat cerai, itu tandanya dia masih lelaki beristri.Sekarang mereka berdua sama-sama pusing. Tari dengan statusnya, sedang Dani

  • Madu Untuk Istriku   Karma 1

    Tari menangis sejadi-jadinya. Dia tak menyangka ibunya akan menyalahkannya seperti itu. Dia berpikir jika ibunya akan memeluknya dan memberinya kekuatan. Tapi nyatanya, jauh panggang dari pada api. Bahkan tak ada satu pun yang terlihat membelanya kini. "Bu, aku anakmu kenapa Ibu malah menyalahkanku?" tanya Tari dengan masih terisak. Ibunya membuang muka. Dia merasa kecewa dengan anaknya itu. "Kamu mau tahu kenapa?" Ibu Tari ikut terisak bersama dengan anaknya. Rasanya sakit sekali hatinya kali ini. Kenapa anaknya sendiri sekarang yang merusak rumah tangga orang lain. "Karena ibu pernah berada di posisi wanita itu. Seorang istri yang diselingkuhi suaminya dengan wanita lain." Semua orang yang ada di ruangan itu kaget, kecuali paman Tari dan juga ayahnya. "A-apa?" Tari melihat ke arah ayahnya yang tengah menunduk. Sepertinya ayahnya malu kala aibnya di masa lalu akhirnya terbongkar saat ini di hadapan anak-anaknya. Lutut Tari seketik

  • Madu Untuk Istriku   Katakan Semuanya 2

    Tari menunggu Wahyu dengan perasaan gelisah. Ada banyak hal yang mengganggu pikirannya. Dia takut tapi juga tak bisa melakukan semua itu sendiri. Dia butuh orang lain saat seperti ini.Tari berbenah dengan perasaan hancur. Dia yang awalnya mendambakan masa depan bersama dengan Dani, harus menelan pil pahit karena sikap Dani yang plin plan dan juga sikap keras kepala Reni yang tak mau dimadu.Air mata terus meleleh membasahi pipi. Semakin deras hingga Tari seakan lupa cara untuk berhenti. Dia tak bisa seperti ini. Awalnya sudah salah, sampai kapan pun pasti tetap salah.Saat membuka lemari dan memberesi bajunya, Tari menemukan beberapa baju milik Dani. Dia mendekat sejenak lantas memasukkannya ke kantung yang berbeda."Ini ijazah sama akte Mas Dani enaknya gimana?" Tari ragu, Dani memang sudah berencana kabur dengan Tari setelah Tari lahiran. Tetapi akhirnya Dani kembali plin plan dan memilih untuk kembali pada Reni. Hancur sudah semua harapan

DMCA.com Protection Status