Share

ternyata

Penulis: Ria Abdullah
last update Terakhir Diperbarui: 2022-09-26 11:16:26

Setelah usai berbicara dengan Mas Hamdan aku dan suamiku lantas berinisiatif untuk pamitan meninggalkan ruang perawatan mantan suamiku.

Kusalami dia dan semua orang yang ada di sana lantas mengajak anak anak untuk kembali pulang ke rumah. Sewaktu akan meninggalkan lorong khusus penyakit dalam, tiba tiba Maura menahan langkahku.

"Oh ya, Mbak, masih ada sedikit hal yang harus saya bicarakan, tunggu sebentar saja."

"Tapi ini sudah siang, aku harus ke pasar dan menyiapkan makanan," jawabku sambil melirik arloji kecil yang melingkari tangan.

"Gak apa apa, Bund," ucap Mas Irsyad sambil mengangguk padaku.

"Tapi kita sudah habiskan banyak waktu, Mas, maura bisa menyampaikannya padaku lewat telepon."

"Tidak bisa lewat telepon Mbak, aku harus bicara langsung."

"Baiklah, ayo duduk di kursi itu," jawabku ambil menunjuk kursi yang ada di sudut ruangan. Kami lalu melangkah beriringan ke sana dan duduk untuk bicara secara pribadi.

"Ada apa Maura?"

"Sebenarnya ini topik yang cukup serius entah tepat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   ada apa

    Kunaiki mobil Fortuner milik suamiku lalu kami pun meluncur di jalan mulus menuju kembali ke rumah. "Apa yang terjadi dengan Maura. Kenapa dia menangis tersedu-sedu seperti tadi?""Dia terus mengeluhkan nasibnya yang tidak terduga, Mas Hamdan dan dia sering berselisih paham, lalu utang yang menumpuk juga permasalahan lain," jawabku."Mungkin itu resiko menikahi wanita muda ya, mereka mudah sekali menyerah dan mengeluh.""Masalahnya, Mas Hamdan seolah kehilangan akal dan tidak punya gairah bekerja, minatnya hilang pada semua hal sejak aku dan kamu menikah.""Apa hubungannya?""Sebenarnya tidak ada, tapi entah kenapa dia harus depresi seperti itu.""Mungkin masih cinta.""Bisa jadi, tapi maaf, aku tidak bisa membalas cintanya.""Hem ... Ayah mungkin terlalu lelah, Bund, bukan Bucin." Raihan tiba tiba menimpali, kulirik anakku yang duduk di kursi belakang, dia nampaknya tidak senang ayahnya dibicarakan demikian."Maaf.""Hanya ayah dan Tuhan yang tahu perasaan dan keinginannya, jadi

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-26
  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   tenang

    "Baiklah, tenang, jangan panik, aku akan segera menghubungi Ira," jawabku pada Maura."Kenapa dengan Mbak Ira?""Aku akan memintanya datang untuk membantumu," jawabku."Tapi, aku minta bantuan pada Mbak Aisyah, bukan Mbak Ira.""Bukannya tidak mau membantu, tapi aku bingung ...""Bingung kenapa, Mbak tinggal transfer ke rekening saya," jawabnya cepat. "Bukan masalah itu ... sejujurnya aku harus bicara pada suamiku dulu.""Apakah tadi pagi Mbak memberi saya uang atau izin suaminya?""Tentu saja, sekarang aku sudah menikah, tentu saja segala sesuatu harus atas sepengetahuan suamiku," jawabku memberi alasan. Sebenarnya bukan tidak mau menolong, tapi aku tidak ingin terlalu memanjakan dan membuat Maura bergantung padaku. Masih baik aku menolongnya sedikit dan aku tak akan memberinya ruang untuk melunjak lebih dari batasan. Aku hanya orang asing bagi dia dan keluarganya sekarang. Lagipula keluarga mantan mertua juga bukan keluarga miskin jadi, untuk ukuran uang dua ratus ribu, aku yakin

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-26
  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   dia tercengang

    Wanita itu langsung tercengang sambil memegangi pipinya yang berubah merah, kuyakin itu sakit dan pedih. "Jadi ini adalah hal yang ingin Mbak bicarakan padaku?""Beraninya kau menghubungi anakku dan minta solusi darinya. Apa kau sungguh putus asa?!""Iya, aku putus asa, kupikir ia akan membantuku bicara padamu atau minimal ....""Minimal apa? minimal kau menciptakan jarak di antara kami?! Kurang ajar sekali kau ini, sudah kuberi hati, tapi kau malah menikam jantungku!"Wanita muda yang sedang hamil 6 bulan itu itu mendongak ke arahku dengan bola mata berkaca-kaca. Bibirnya bergetar hendak mengatakan sesuatu tapi dia menahannya."Apa kau ingin bilang bahwa kamu saat itu tidak punya pilihan?"Tak lantas menjawab wanita itu malah menangis, tersedu sedu dan menarik perhatian semua orang yang kebetulan lewat. Ia tergugu sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangan, lalu berlari ke arah kamar Mas Hamdan.Dia pasti akan membuat drama lagi dengan mengadu pada Ibu dan Hamid lebih jauh dia a

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-26
  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   harus bagaimana lagi

    Entah cara apa yang harus kutempuh untuk memberi kesadaran serta membuat wanita muda itu tahu diri, untuk menghargai posisi dan martabatku sebagai mantan istri Mas Hamdan dan Ibu dari anak anaknya. Atau jika dia tidak bisa memberiku penghormatan seperti itu, minimal dia bisa menghargaiku sebagai manusia atau orang asing karena kami memang bukan keluarga dan secara teknis aku bukan siapa siapa baginya.Aku masih terdiam di depan si bibi dengan kepala yang masih berdenyut menahan sakit hati dan gemuruh emosi, kucoba menggali lebih dalam ke ceruk memory lalu kusimpulkan bahwa tingkah Maura sudah benar benar keterlaluan dan tidak bisa dibiarkan.Kemarin sudah kuberikan dia uang dengan ikhlas, kupikir dengan itu dia bisa membeli obat Hamdan. Setelah berulang kali ia melinangkan air mata kesedihan, puluhan kali mengeluh, dia masih saja tidak tahu malu merebut lebih dariku.Lalu dia kembali minta tambahan uang lagi bahkan berani mengeluh ke Raihan. Tapi, jauh sebelum itu, tanpa sepengetahua

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-26
  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   kukendalikan diri

    Kupikir tadinya aku akan menemui Maura di satu tempat lalu menghajarnya sampai di babak belur tapi kuurungkan semua nafsu hatiku karena itu bukanlah perbuatan bijak dan aku bisa berujung di penjara, terlebih hukum di zaman sekarang bisa dipelintir dengan uang dan banyak kebohongan. Aku tidak akan mendapatkan keadilan dari sisi manapun. Bukankah sudah lumrah kalau korban yang pada akhirnya malah jadi tersangka? Hmm, begitulah.Aku tidak akan memberinya hukuman dalam waktu dekat, tapi aku tetap berencana mengatakan semua itu pada Hamdan. Akan kuberi peringatan terakhir sebelum terulang lagi atau kami harus menyelesaikannya di kantor polisi.Kupikir bersikap tenang dan tetap elegan adalah pilihan terbaik, sebelum semua orang muak dengan masalah yang terus berulang ulang, Maura si licik itu akan mendapatkan banyak simpati sementara aku yang merupakan korban kelicikannya akan selalu dipersalahkan.*"Bunda minta maaf atas apa yang terjadi kemarin, Bunda tidak sengaja membuatmu kesal,"ucap

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-26
  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   Elsa

    Usai mengunci rumah dan memastikan tidak ada lagi yang tertinggal, aku segera menuju garasi untuk menyusun koper di bagasi mobil. Para tetanggaku yang baik dan sudah belasan tahun bergaul serta sudah seperti saudara sendiri datang untuk mengantar kepergian kami ke kota."Mbak, jangan lupa untuk terus datang," ucap Rini."Bagaimana pun Mbak Aisyah sudah seperti saudara untuk kami semua. Tanpa Mbak Aisyah acara terasa kurang lengkap," imbuh tetanggaku yang berada di sebelah kanan rumah."Saya akan usahakan pulang sehari dalam seminggu, jadi jangan khawatir," balasku sambil menyalami mereka semua.Kupeluk para tetangga dan kerabat, juga kedua orang tuaku yang sejak pagi sudah datang untuk melihat persiapanku pindah ke kota."Bu, Aisyah pergi ya, doakan semoga kehidupan di kota lebih bahagia dan tentram," ucapku sambil merangkul beliau.Tak terasa air mata ibu mengalir, beliau nampak mengangguk kecil sambil tersenyum memaksa dirinya terlihat tegar padahal sebenarnya mungkin beliau berat j

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-26
  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   151 season 2

    Selagi aku dan Mas Irsyad berbicara dan suamiku bersiap untuk pergi, tiba tiba ibuku datang dan mendekati kami."Ada apa, Aisyah, ada masalah?""Sebenarnya tidak begitu serius, Bu. Aku akan menanganinya," jawab suamiku sambil tersenyum."Ini adalah momen terbaik berkumpul semua keluarga. Siapa yang ingin meninggalkannya kecuali ada masalah serius?""Begini Ibu, kami ada sedikit masalah, tapi insya Allah kami bisa mengatasinya," jawabku."Memang bukan hakku untuk menganggu privasi kalian, tapi, sekarang Irsyad adalah anakku, katakan saja yang jujur kenapa kalian begitu gelisah?""Uhm, ...." Aku agak ragu, sambil kupandangi suamiku. Dia nampak.gelisah tapi tidak punya pilihan selain bicara."Uhm, begini, Elsa mantan istri saya melakukan percobaan bunuh diri."Seketika ibu terkejut dan heran mendengar pengakuan Mas Irsyad. Dia mengernyit sambil menggeleng tak habis pikir.""Mengapa mantan istrimu sampai senekat itu?""Karena ... dia ingin kembali padaku, dia terobsesi untuk rujuk kem

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-19
  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   152

    Memang, jenis perempuan seperti Elsa dan Maura sangat memuakkan. Siapapun yang berurusan dengan mereka pasti kewalahan dan sulit mengendalikan apa sebenarnya kemauannya.Seperti sekarang, segala drama dan usaha dilakukan Elsa demi bisa mendapatkan atensi Mas Irsyad. Dia sampai rela menyakiti diri sendiri demi mengambil hati. Sayangnya semua usaha itu sia-sia, karena aku selalu menghalaunya. Mungkin harus ada satu scene di mana aku akan menampar kesadaran wanita itu, agar dia malu dan tidak mengulangi kesalahannya. Mungkin ada masa nanti akan kubuat wanita itu jera sehingga dia akan trauma untuk menjumpaiku dan tidak menunjukkan wajah selamanya.Namun, pertanyaannya, kapan dan bagaimana aku akan melakukan semua rencanaku? Sepertinya, aku harus mengaturnya segera.*"Ayo bangun Mas, kita harus pulang ke kota, anak anak pasti sudah gelisah," ucapku membangunkan Mas Irsyad. Kami yang memilih menginap di rumah ibu memang bermalam dengan nyaman sehingga sampai pukul tujuh saja, Mas Irsyad

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-19

Bab terbaru

  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   164

    Mungkinkah sikap arogan Mas Irsyad ditengarai oleh kecemburuannya yang begitu besar kepada Hamdan atau mungkinkah karena dendamnya padaku karena sudah menyakiti Elsa, entahlah, aku tak tahu, yang jelas aku merasa sangat sakit dan tersinggung. Air mataku berurai pedih dan menyesal. "Andai aku tidak termakan kata kata manis dan bujukan sejak awal, mungkin aku tidak akan pernah menikahi pria busuk seperti Irsyad. Dia hanya baik di awal dan kejam di akhir, dia benar benar membalikkan persepsiku tentang perilaku dan sifatnya."Pagi menjelang, matahari menyapa, tapi aku enggan menatapnya. Diri ini masih terbaring di ranjang meski waktu sudah menunjukkan pukul tujuh."Kamu tidak bangun untuk menyiapkan sarapanku dan anak-anak?""Aku sedang tidak enak badan dan kalian bisa beli makanan di drive thru, anak anak akan senang," jawabku dari balik selimut."Aneh sekali sikapmu hari ini Aisyah," gumamnya."Memangnya aku tidak boleh sakit memangnya sesekali aku tidak boleh libur dari rutinitas rum

  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   163

    "Berani sekali istrimu memukulku, aku kesakitan Mas, aku kesakitan ...." Wanita itu meraung dan menjerit kesakitan sambil berusaha melindungi dirinya di belakang Mas Irsyad.Saat itu yang aku rasakan tidak ada lagi kewarasan, hanya sakit, panas hati dan amarah yang menggelegak. Saking tak tahannya aku dengan kekesalan, rasa-rasanya ubun-ubun ini ingin meleleh."Beraninya kau mengusik suamiku, menghapus ketentraman rumah tangga dan membuat hidupku tidak nyaman!" Aku melesat ke belakang Mas Irsyad, tanpa bisa dicegah aku langsung mencekik leher wanita itu sampai dia terdorong dan terdesak tepat di depan tangga rumah."To-tolong... Akh ... akkk ...." Wanita itu meronta "Aisyah, stop, ya Allah, Aish, please, lepasin Elsa." Mas Irsyad berusaha menengani tapi sia sia saja.Nafas wanita itu mulai sesak dan megap-megap, dia ingin mengatakan sesuatu tapi tidak bisa. Aku yang seakan dirasuki sebuah kekuatan besar terus menekan lehernya hingga nyaris saja wanita itu meregang nyawa dengan bola

  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   162

    Seminggu kami jalani hidup tanpa tegur sapa dan saling menjauhi. Lebih tepatnya aku yang menjaga jarak dan menjauhi Mas irsyad. Begitu dia mendekati, terlebih ketika di kamar, anak aku langsung bangun dan memasang jarak. Bukannya dia tak mencoba membujuk hanya saja aku yang menolak bujukannya.Seperti ketika suatu malam dia mendekat, mencoba memeluk dan menciumku dengan paksa seperti yang selama ini dia lakukan kala aku merajuk kecil. Sontak, aku berontak dan mendorongnya. Aku menghardik dengan kesal agar dia jangan memaksakan dirinya padaku."Aku bukan pelacur atau wanita yang bisa kau perkosa kapan pun. Enyahlah dari hadapanku.""Mengapa kau marah sekali, aish. Ini sudah hampir seminggu, gak takutkah kamu akan dosa menolak hasrat suami.""Kenapa tidak kau bagi saja hasrat itu kepada wanita yang masih kau cintai!" Tentu saja Mas Irsyad terkejut dan wajahnya langsung pucat. Pria itu mengigit bibir lalu bersurut mundur."Apa? Kenapa diam, Kenapa tidak kau temui mantan istrimu lalu ung

  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   161

    Seminggu kami jalani hidup tanpa tegur sapa dan saling menjauhi. Lebih tepatnya aku yang menjaga jarak dan menjauhi Mas irsyad. Begitu dia mendekati, terlebih ketika di kamar, anak aku langsung bangun dan memasang jarak. Bukannya dia tak mencoba membujuk hanya saja aku yang menolak bujukannya.Seperti ketika suatu malam dia mendekat, mencoba memeluk dan menciumku dengan paksa seperti yang selama ini dia lakukan kala aku merajuk kecil. Sontak, aku berontak dan mendorongnya. Aku menghardik dengan kesal agar dia jangan memaksakan dirinya padaku."Aku bukan pelacur atau wanita yang bisa kau perkosa kapan pun. Enyahlah dari hadapanku.""Mengapa kau marah sekali, aish. Ini sudah hampir seminggu, gak takutkah kamu akan dosa menolak hasrat suami.""Kenapa tidak kau bagi saja hasrat itu kepada wanita yang masih kau cintai!" Tentu saja Mas Irsyad terkejut dan wajahnya langsung pucat. Pria itu mengigit bibir lalu bersurut mundur."Apa? Kenapa diam, Kenapa tidak kau temui mantan istrimu lalu ung

  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   160

    Tak mau terus menyiksa batinku sendiri dengan terus menguping pembicaraan Mas Irsyad dan mantan istrinya akhirnya kuputuskan untuk turun saja mengambil air minum dan kembali ke kamar.Namun sebelum aku melanjutkan langkah, kembali perasaan marahku meronta-ronta. Haruskah aku melabrak dan meneriakinya, lalu mencecarnya dengan banyak pertanyaan mengapa dia berani sekali menelepon wanita lain di tengah malam dan memberinya kata-kata yang indah. Oh Tuhan, hatiku dilema.Ingin kutahan diri tapi rasa haus seakan menusuk tenggorokan sehingga aku tidak punya pilihan.Dengan gaun tidur yang masih menjuntai ke lantai, aku berjalan ke dapur. Melihatku tiba-tiba datang pria itu terkesiap dan kaget. Dengan salah tingkah dia segera mematikan ponsel dan menyembunyikan benda itu di bawah dudukannya. Tapi sayang, aku melihatnya.Aku yang pura-pura tidak tahu apa-apa hanya berjalan dengan cuek lalu mengambil gelas dan memencet dispenser lantas kuteguk air sambil berusaha menahan diriku."Kok belum tid

  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   159

    Hal yang baru saja dia katakan memantik sebuah keheranan di hatiku. Di satu sisi dia ingin aku membiarkannya untuk berhubungan baik dengan Elsa namun sebaliknya ketika aku dan Mas Hamdan berkomunikasi dan hendak menjalin hubungan baik lagi, dia seakan sangat keberatan dan benci."Mungkinkah suamiku adalah penganut pernikahan terbuka di mana dia bebas melakukan apa saja dengan dunia dan teman wanita, sementara aku akan terjerat dan harus mematuhi semua aturan yang dibuat. Bukankah itu tidak adil?!"Alangkah arogan dirinya ketika mengatakan bahwa aku tidak boleh turut serta dalam acara aqiqah yang diselenggarakan Mas Hamdan sementara dia terus malah padaku agar bisa menemui mantan istrinya dengan berbagai alasan kurasa jika aku sudah jengah sendiri dan bosan, dia akan kutinggalkan.Kadang timbul kesesakan tersendiri di dalam hatiku, keheranan entah mengapa aku selalu gagal menjalin tali pernikahan. Apakah aku memang harus ditakdirkan punya suami ajaib yang tidak pernah sesuai dengan

  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   158

    Mungkin aktivitas romantis yang kami lakukan semalam yang membuat moodku membaik di pagi hari. Aku bangun, menyibak tirai jendela membiarkan matahari menghangatkan setiap sisi ruangan rumah. Aku beranjak ke dapur untuk menjerang air dan membuat sarapan keluarga. Selagi menunggu air mendidih luperiksa ponsel yang Alhamdulillah tidak ada notifikasi apa apa. Ya, bagiku kehadiran notifikasi selalu membuat diri ini berdebar dan cemas. Selalu, setiap kali ada yang menghubungi pasti ada masalah atau apa saja yang berkemungkinan merepotkan diri ini."Ah, andai setiap hari hidup kita seperti ini, pasti akan menyenangkan sekali," gumamku sambil menakar bubuk kopi dan gula ke dalam cangkir suami."Bunda ...." Anak anak turun lebih pagi, mereka terlihat sudah rapi degan seragam dan sunggingan senyum yang ceria. "Bagaimana malam tadi, apa kalian tidur dengan nyenyak?""Tentu, kami tidur dengan nyaman dan pulas sekali, Icha tidur bersamaku dan kami sempat membaca buku cerita dan dongeng. Oh ya

  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   157

    "Tidak perlu harus sedramatis itu, Aish, wanita itu sudah demikian tersakiti," ujar Mas Irsyad sambil menutup pintu mobilnya."Jadi kau membelanya?""Bukan begitu?""Mas ... Kalau kamu memang merasa kasihan dan sayang pada wanita itu maka tinggalkan aku dan pilihlah dia, aku tidak akan keberatan sama sekali.""Aisyah, kamu hanya salah paham.""Cukup, jangan mengulur pembicaraan dan mengulang situasi yang sama. Situasi yang pernah aku rasakan bersama Mas Hamdan, aku sudah bosan, demi tuhan, aku ingin menghindarinya," jawabku sambil beranjak masuk ke dalam rumah."Bisa kita pura pura baik baik saja setidaknya di depan Icha, kasihan anakku, dia pasti bingung ....""Aku juga tidak mau membuat anakmu bingung tapi dia pun harus diberi pengertian dan harus tahu seperti ini kondisi orang tuanya sekarang, anak itu harus menyadarinya, Mas.""Jangan terkesan memaksa " Mas Irsyad memburuku di tangga."Lebih cepat tahu lebih baik. Anak anak harus diajari dari sekarang contoh bahwa kita tidak boleh

  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   156

    Akhirnya aku dan anak tiriku berkendara satu mobil menuju rumah ibunya. Aku sebenarnya punya rencana sendiri untuk membongkar apa yang sebenarnya terjadi. Besar keyakinanku bahwa wanita itu hanya pura pura amnesia untuk meraih perhatian semua orang.Sepuluh menit kemudian kami sampai di rumah bercat cream dengan taman kecil dan pohon palem di depannya. Elsa terlihat menunggu di depan teras, senyumannya terkembang saat melihat Fortuner milik Mas Irsyad. Meski tertatih namun semangat dan visual ceria terlihat sekali di wajahnya. Melihat ibunya mendekat, Aisyah membuka pintu dan menyambut, mereka berpelukan dan hendak masuk. Alangkah terkejut Elsa saat mendapati diri ini duduk di kursi depan di dekat mantan suaminya. Raut wajahnya berubah syok dan tidak nyaman."Hai, Elsa," sapaku sambil melambai kecil, bahagia sekali melihat wanita kesal."Siapa dia Mas?"Mas Irsyad nampak ragu, tapi aku yang tidak suka mengulur waktu segera memberi tahu bahwa aku istrinya. Biasanya reaksi orang yang

DMCA.com Protection Status