Share

36. Pernikahan Ara dan Revan

"Pikirkan lagi tentang perusahaan yang sudah dibangun dengan susah payah oleh mendiang ayahmu. Aku hanya tidak ingin perusahaan itu bangkrut. Pastikan jika Haris Manggala benar-benar mau membantu." Adhyatsa tampak tersenyum miring setelah mengatakannya.

Revan sudah paham kemana arah pembicaraan itu. Secara tidak langsung sang kakek meminta jatah. Enak saja! Revan tidak akan membagi apa pun lagi pada kakek tua tidak tahu diri.

"Tuan Haris pasti membantu perusahaan Adhyatsa Grup. Hanya saja aku tidak akan membiarkan orang lain ikut menikmatinya. Cukup kemarin ada pencurian uang perusahaan tanpa sepengetahuanku," kata Revan dan membuat Adhyatsa menelan makanannya dengan susah payah. "Aku akan menemui Tuan Haris dan mempercepat pernikahan itu," lanjut Revan lantas berdiri dan meninggalkan meja makan.

Murni hanya bisa menghela napas panjang saat mendengar setiap kali cucu dan kakek itu berdebat. Keduanya tidak ada yang mau mengalah. Revan sangat kaku dalam segala hal dan tidak punya hati s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status