Share

Luka Hati

“Ayo, kamu harus istirahat …,” ajak Rendra dengan lembut namun tegas sambil mengulurkan tangan kepada Aura.

“Tapi mereka belum pulang, Bang!” Aura lalu melirik ke arah tamu-tamunya.

“Jangan pikirkan kami, kamu memang harus banyak istirahat,” kata Maria membuat Aura tenang.

“Ayo Alvin, kita pulang,” tambahnya lagi.

“Kami pulang dulu Aura, semoga kamu lekas pulih dan bisa kembali ke kampus! Tenang saja, kami sudah menyalin catatan untuk kamu,” ujar Alvin sebelum pamit.

“Terimakasih banyak, Alvin...Maria!” Sorot mata Aura menunjukkan ketulusan yang mendalam.

Merasakan kebaikan Alvin dan Maria membuat Aura mulai membuka pintu hatinya namun tetap tidak ingin berharap banyak dari mereka.

Alvin dan Maria kemudian benar-benar pamit sementara George dan Robert malah asik menyantap kue yang dihidangkan di meja kopi.

“Aura, kami akan menghabiskan semua kue ini dulu baru pulang,” ujar George tidak tahu malu.

“Pergilah kalian ke atas, kami tidak akan mengganggu,” timpal Robert sambil ters
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status