Share

Kemarahan Alea Pada Erlangga.

Maaf, Aku Pantang Cerai! (110)

"Aku hanya merasa iba, dia hanya meminta untuk melihat ayahnya. Pria itu sampai sekarang belum sadar juga, satu-satunya harapan adalah kau, Al."

Alea tertawa mendengar ucapan Erlangga. Sudah dua hari sejak kedatangan Arifin ke kantor mereka, sejak itu pula sang suami tak berhenti membujuknya untuk menemui tuan Dirga.

"Akhirnya aku tau sebesar apapun cintamu padaku. Tak akan bisa mengalahkan cinta pertamamu, aku kira kau diam karena kau lupa, ternyata itu hanya untuk menutupi rahasia hatimu. Asmira Putri tidakkah kau ingat siapa gadis itu?"

Brak ....

Erlangga terkejut mendengar pintu di banting dengan sangat keras. Tangisan Aska menyadarkan dirinya, kalau Alea telah meninggalkan ruangannya. Wanita itu pergi sembari menenangkan anaknya yang tadi terkejut karena hempasan pintu.

"Tetap di tempatmu, jika tidak kau akan menyesal."

Alea memasuki lift, tangannya terentang di depan Erlangga. Sebagai tanda penolakan ketika pria itu ingin ikut masuk dan mengikuti ke
Winarsih_wina

Pertengkaran kali ini cukup hebat, bisakah Alea dan Erlangga bicara baik-baik. yuk baca cerita saya yang lainnya. 1. ISTRIKU MINTA CERAI SETELAH AKU TAGIH HUTANGNYA (Tamat) 2. KUNCI BRANGKAS RAHASIA SUAMIKU(tamat)

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status