Share

PERASAAN YANG MENGGANGGU

Syukurlah aku tidak benar-benar mencintai David, pikir Sandara dengan perasaan lega. Perasaan seperti ini saja sudah cukup buruk baginya.

"Aku tidak merasa kamu tidak bisa berubah," kata David akhirnya, dan menurut Sandara pria itu terdengar sedikit kesal.

"Kalau begitu, aku kekanak kanakan."

"Sandara...." David mengembuskan napas keras, dan Sandara bisa membayangkan betapa menjengkelkan percakapan mengenai perasaan ini bagi David. Ini bukan bagian dari kesepakatan mereka. "Biar kubuatkan kamu sarapan," kata David, dan Sandara tahu lebih baik tidak memaksanya. Ia tidak ingin mendengar David mengatakan padanya bahwa pria itu setuju dengan segala sesuatu yang baru saja ia katakan dan kemudian mengakhirinya dengan pertanyaan "lantas kenapa?"

"Baiklah," kata Sandara, dan kemudian mengoreksi jawaban yang agak ketus itu dengan "Thank you. Biasanya aku sarapan roti panggang dan telur rebus pada pagi hari."

"Itulah kenapa kamu makan banyak saat makan malam," kata David, melirik geli
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status