Home / Romansa / MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool / 57. Takdir Baik Untuk Orang Baik

Share

57. Takdir Baik Untuk Orang Baik

Author: Lefkilavanta
last update Last Updated: 2021-03-31 10:28:59

Pagi yang cerah datang bersama agungnya sinar mentari yang turun menghangatkan bumi. Langkah gadis berambut panjang yang tergerai tepat di atas punggungnya itu tegas membelah trotoar jalanan untuk sampai di tempat tujuannya, halte bus sisi jalanan. Bukan hal yang aneh lagi untuk Xena mengingat dirinya adalah gadis yang akan selalu menyambangi halte bus kala berangkat juga pulang dari sekolah. Jika Nea adalah gadis beruntung sebab mempunyai seorang kekasih baik seperti Daffa Kailin Lim yang akan selalu menemaninya kalau berangkat dan pulang sekolah, Xena Ayudi Bridella adalah kebalikan dari itu semua.

Sendiri tak pernah ada yang menemani kalau berangkat sekolah. Duduk berjajar dengan orang asing memang terkadang membuat Xena tak nyaman, sebab was-was akan datang kalau ia duduk berdampingan dengan seorang pria aneh yang terlihat kasar, kotor, dan menyeramkan. Namun, jikalau seorang wanita, gadis baik, atau nenek paruh baya yang menemaninya Xena terkadang berbagi cerita pasal ber

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   58. Kejutan Dari Semesta

    Dersik membisik. Indah nan damai membelai permukaan kulit dua gadis berbeda usia yang kini duduk di bangku panjang sisi taman kota dekat halte bus. Xena terus melirik gadis muda berseragam putih dan biru tua yang kini menyeruput susu kotak yang diberikan Xena untuk dirinya. Selepas membersihkan darah dan memberikan 'bantuan pertama' untuk gadis itu, Xena membawanya kemari. Lelah dirasa tentunya. Gadis itu adalah korban buli yang baru saja dibantu olehnya. Ia tak tahu kalau kehidupan anak sekolah menengah pertama begitu mengerutkan dan mengerikan untuk di pandang. Bagaimana bisa seorang anak dibawah umum melakukan pembulian terhadap teman sebayanya seperti ini?"Mereka teman kamu?" Xena bertanya dengan nada lirih. Kini menatap dengan benar gadis berambut pekat yang diikat menjadi satu di belakang kepalanya.Ia menoleh pada Xena. Tersenyum ringan kemudian menggeleng singkat. Melepaskan sedotan yang masuk ke dalam celah bibirnya lalu ber-ah ringan guna mengekspresikan

    Last Updated : 2021-03-31
  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   59. Rasa Yang Sederhana

    Langkah kaki berlari dengan kecepatan ringan menyusuri setiap sudut demi sudut lapangan rumput yang ada di tengah bangunan sekolah. Jarum jam kian tegas menua. Detik dan menitnya terus saja bertambah bersama sengatan sinar mentari yang kian kuat menyorot turun mengenai permukaan bumi. Xena mengeluh. Sesekali menghela napasnya kasar sembari mengusap keringat yang turun dari celah pelipis kepalanya. Jikalau saja ia tak berhenti dan menolong Bela, dirinya akan duduk nyaman di dalam kelas sembari mendengarkan dongeng di pagi hari perihal perjuangan penjajah untuk meruntuhkan negaranya. Xena menyesal, sedikit mungkin. Sebab baiknya dibayar begini oleh semesta. Dirinya dihukum sebab terlambat satu jam penuh putaran jarum menyusuri angkanya. Siang semakin lekat dengan hawa panas dan suasana yang menyepi sebelum sampai waktu istirahat dimulai kembali.Gadis itu sigap menarik karet rambut yang ada di dalam saku seragam yang Xena kenakan sekarang ini. Sigap mengikat rambut panjang denga

    Last Updated : 2021-04-01
  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   60. Kalimat Baik Dari Orang Baik

    Dersik membisik. Suasana pagi yang cerah begini tak semua orang menyukainya. Xena membenci panas yang menyengat. Baik di jam-jam masih bisa dibilang pagi begini atau kalau tengah hari datang menyapa nanti. Xena membenci gerah, ia tak suka kalau tubuhnya berkeringat banyak seperti ini. Itulah alasannya ia terus saja menghela napas kasar sembari mengibaskan kerah seragam putih abu-abu yang dikenakan oleh Xena hari ini. Gadis itu melirik Bara yang terkesan diam dan tenang. Tetes butiran keringat mulai membasahi kedua sisi pelipis remaja jangkung itu. Tak ada percakapan di antara keduanya dalam sesaat. Hanya menyisakan hening dengan menikmati semilirnya bayu yang berembus. Bel nyaring mulai terdengar memekakkan telinga. Menyita perhatian Xena yang kini menoleh tepat mengarah ke semua bagian pintu kelas yang meramai.Gadis itu kembali menghela napasnya. Ramai tak disukai oleh Xena. Apalagi kalau keadaannya sedang kacau begini. Rambutnya berantakan sebab ia mengikatnya alakadar tak

    Last Updated : 2021-04-01
  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   61. Rasa Yang Aneh

    Kaki jenjangnya tegas menyapu jajaran petak ubin yang samar memantulkan bayangan tubuh rampingnya. Baru saja ia selesai mencuci wajah dan menyekanya dengan tisu lembut pemberian Bara sebelum remaja itu menghilang entah kemana perginya. Katanya sih, ia tak akan sudi menunggu Xena berlama-lama di dalam kamar mandi wanita. Bukannya apa, ia hanya tak ingin disebut sebagai si mesum yang suka mencuri kesempatan dengan berpura-pura berdiri menunggu seseorang di depan pintu utama area toilet wanita sekolahan.Bagi Xena juga tak apa. Toh juga Bara sudah banyak membantunya sebelum ini. Menemaninya berlari, mengajaknya mengobrol, bahkan rela membelikan gadis itu tisu untuk membersihkan wajahnya. Sudah cukup, bagi Xena semua itu sudah cukup adanya. Sekarang waktunya kembali masuk ke dalam kelas. Dalam dugaannya sekarang pasti Nea sudah menunggunya. Gadis itu mengirimi spam pesan bahwa panggilan suara bertubi-tubi banyaknya hanya untuk menanyakan alasan Xena tak datang ke dalam kelas

    Last Updated : 2021-04-03
  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   62. Senandika

    Xena cantik. Hidupnya serba berkecukupan dengan kedua orang tua yang amat sangat menyayangi dirinya. Segala hal yang dilakukan oleh Xena tak pernah mendapat teguran dari papa juga mamanya. Ia memiliki banyak orang baik yang hidup di sekitarnya sekarang ini. Jikalau dimasukkan ke dalam catatan, hidup gadis itu terlihat sempurna dengan segala anugerahnya yang luar biasa indah. Akan tetapi semesta tak memberinya sebuah rasa yang tak kalah indah pula. Rasa cinta dengan objek yang wajar, Xena menginginkan itu.Mengapa harus Abian Malik Guinandra yang menjadi tambatan hatinya?Mengapa juga harus Daffa Kailin Lim yang masuk kw dalam harapannya sekarang ini?Xena membenci fakta itu. Menyimpan rasa dengan terus berusaha untuk terlibat netral dan baik-baik saja adalah hal tersulit yang dilakukan oleh dirinya sekarang. Setiap memandang paras Malik, Xena selalu saja jatuh hati. Setiap mendengar suara Daffa, ia kembali merangkai harapan. Jika tak Malik, berikan saja Daffa

    Last Updated : 2021-04-03
  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   63. Malam bersama (harapan)nya

    Malam tiba. Gemintang indah menghias di atas cakrawala. Tak ada mendung hanya saja semilir hawa bayu yang berembus sedikit berlebihan malam ini. Sepoi-nya tak biasa, sedikit kencang dengan sesekali embusan dingin terasa kuat menusuk masuk ke dalam tulang belulang. Gadis cantik yang masih kokoh menatap cermin persegi di depannya itu tak mengindahkan hawa yang merambah masuk ke dalam kamar pribadinya. Hanya fokus dengan polesan lip balm tipis untuk membuat kesan 'memukau' ada di atas parasnya malam ini. Bukan ingin pergi berkencan buta bersama seorang laki-laki tampan dan mempesona, bukan juga ingin menghadiri pesta dansa para bangsawan ala-ala negeri dongeng. Xena akan pergi ke minimarket di sisi pertigaan jalan raya sebelum gang masuk ke dalam area perumahan tempatnya tinggal. Tak perlu memesan ojek online, juga tak perlu memesan taksi atau sampai naik bus segala. Ia hanya perlu berjalan, paling lambat akan sampai lima belas menit berlalu.Ia kembali tersenyum kala menyadari a

    Last Updated : 2021-04-03
  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   64. Malam yang Hening.

    Jajaran rak penuh dengan camilan sukses di lewati oleh dua remaja yang ada berjalan sejajar dengan Malik yang membawa keranjang mewah berisi apapun yang ingin dibeli oleh Xena. Tak ada yang menyuruh Malik untuk ikut serta datang kemari bukan? Remaja jangkung itu memaksa untuk ikut alih-alih menunggu di dalam rumah dengan menopang dagu dan menyilangkan kakinya di atas sofa ruang tamu sembari menatap televisi besar di sana. Ia tak diharuskan ikut. Tak harus menerjang hawa dingin dengan berjalan menyusuri jalanan gelap yang ada di area perumahan elit tempatnya tinggal. Jadi jangan salahkan Xena kalau ia membuat Malik berposisi seperti seorang babu atau pesuruh sekarang ini. Toh juga, akan lebih enak dipandang kalau wanita yang memilih belanjaan dan pria yang membawa keranjang belanjaannya."Udah semuanya?" Malik menyela. Melirik semua makanan yang sudah masuk ke dalam keranjangnya.Xena menggeleng. Tidak, ia belum puas untuk menghimpun semua belanjaan yang ada d

    Last Updated : 2021-04-03
  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   65. Pengakuan Rasa

    String lampu pijar menjadi penerang utama bagi dua remaja yang kini duduk berjajar dengan jarak sedang tak terlalu dekat. Hela menatap jauh ke depan. Menikmati suasana sepi yang kini datang selepas Malik kembali dari mini market untuk membelikan obat merah dan handsaplat untuk menutup luka yang ada di sisi lengan milik Hela. Remaja jangkung itu tak mau berucap sepatah katapun sekarang ini. Hanya diam membisu untuk menunggu Hela-lah yang membuka percakapan di malam pertemuannya dengan Abian Malik Guinandra.Bukan hal yang aneh untuk Malik melihat Hela bertengkar dengan seseorang di tepi jalan begini. Ini sudah ketiga kalinya remaja itu memergoki Hela bertengkar bak bocah yang sedang memperebutkan makanan dan permen di sisi trotoar jalanan. Tak mengindahkan tatapan orang asing juga kalimat para penonton bisu yang tertarik dengan pertengkaran dirinya bersama pria yang sama."Makasih," sela Hela melirih. Menarik kantung plastik putih bening yang diletakkan di sela duduknya d

    Last Updated : 2021-04-04

Latest chapter

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   190. Ending : Kisah terakhir kita

    Ini bukan pertemuan mereka yang terakhir, itulah yang ingin Xena katakan lewat kehadiran dan tatapan matanya untuk Bara. Ia meminta polisi untuk menemui teman juga mantan kekasihnya itu. Perpisahan dan akhir sidang harus dirasakan dengan perasaan yang ikhlas dan lapang dada, Xena ingin memberikan kesan itu pada remaja yang baru saja meletakkan pantatnya di atas kursi. Bara tak berucap apapun. Ia terus memandang Xena. Wajahnya tak sesayu dan tatapannya tak senanar sebelumnya. Gadis itu lebih terlihat 'hidup' dengan polesan make up yang khas seorang Xena Ayudi Bridella. Suasana yang ia dapatkan dari Xena mulai kembali lagi."Kenapa lo menemui gue lagi?"Xena tersenyum manis. Ia meraih ujung jari Bara dengan perlahan-lahan. Remaja yang ada di depannya mulai menatap dengan aneh. Ia tak bergerak, terus mengikuti apa yang dilakukan Xena padanya sekarang. Gadis itu mulai menggenggam ujung jari-jari miliknya lalu menatap Bara dengan penuh kehangatan

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   189. End of Troubles

    "Pengadilan menyatakan terdakwa atas nama Haidar Bara Ivander terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan, penculikan dan penyekapan kelas ringan, serta penganiayaan kelas ringan. Untuk itu pengadilan menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara 10 tahun ditambah dengan pidana penjara 2 tahun dan ditambah dengan pidana penjara 6 bulan. Menetapkan lamanya terdakwa di tahan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan selama 2 tahun mengingat usia terdakwa yang masih remaja. Pengadilan memerintahkan agar terdakwa tetap ditahan dengan denda sekurang-kurangnya adalah 20 juta rupiah. Demikian putusan pengadilan ditetapkan."Ketokan palu terdengar begitu tegas menggema di ruangan. Remaja jangkung dengan pakaian khas seorang tahanan kota itu hanya bisa mengangguk. Tak ada yang disanggah. Pengacaranya pun nampak diam dan mulai pasrah. Tak perlu waktu yang lama, tak perlu drama ini itu untuk mengurung si iblis

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   188. About Friends (2)

    Rumput hijau yang menyejukkan mata dan hati. Mendamaikan perasaan yang sedang riuh bergemuruh di dalam jiwa saat ini. Malik memutuskan untuk mengikuti setiap langkah yang diambil oleh Zain pagi ini. Ia ingin berbicara banyak dengan laki-laki yang sudah menjadi temannya itu. Ia tak benar-benar membenci Zain. Hanya saja, siapa dingin Zain padanya membuat Malik menjadi sedikit jauh dari temannya itu. Sebenarnya di dalam lubuk hati yang dalam, ia tak pernah menyimpan dendam untuk remaja berponi naik ini. Hanya saja, ia iba. Zain terlalu lama menyimpan rasa sakitnya sendirian. Selepas kematian Tara, remaja itu menjauhi Malik dan memutuskan untuk menghilang dari peredaran. Baru beberapa bulan yang lalu ia kembali datang dengan Aksa yang membawanya penuh luka dan darah segar yang mengalir dari beberapa bagian tubuhnya.Memang, permusuhan keduanya sedikit unik. Tak ada pertengkaran juga perkelahian. Malik selalu memaafkan bagaimana perilaku Zain padanya. Toh juga, ada a

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   187. About Friends (1)

    Semilir hawa bayu mengiringi langkah keduanya membelah trotoar jalanan yang menjadi jalur utama untuk mereka saat ini. Jalanan Kota Jakarta yang ramai, padat, dan tak pernah sepi juga sela. Selepas keluar dari bangunan kantor polisi, keduanya kini memutuskan untuk berjalan-jalan sejenak dan mampir ke sebuah tempat untuk menikmati liburnya hari ini. Tanggal merah, hari penting untuk negara. Namun, surganya bagi para pelajar. Mereka diberi jeda satu untuk merilekskan otak dan hati mereka. Menikmati suasana kota di pagi hari sampai senja datang menutup kisah nanti sore. Malik dan Xena merasakan semua itu. Sedikit demi sedikit perasaan yang mengganggu di dalam hati mereka mulai hilang begitu saja. Semua masalah yang datang mulai surut bak gelombang air laut di malam hati. Rasanya sedikit tenang, mereka bisa menjalani hidup sesuai dengan apa yang mereka inginkan saat ini. Menjalin hubungan sederhana dan mulai merajut kasih juga cinta untuk melalui masa muda. Malik

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   186. Perasaan ku

    Malik menatap wajah wanita tua yang ada di depannya saat ini. Pandangan matanya terus saja tertuju pada Sarah yang baru saja datang menghadang langkahnya. Sepasang mata dengan lensa pekat itu mulai menatap sayu dan nanar wajah mantan anak tirinya itu. Penuh luka, identik dengan apa yang terjadi pada sang putri kemarin malam. Kata Xena selepas ia sukses membuat mamanya menangis dengan keadaan wajah dan tubuhnya yang kacau, ia melegakan hati wanita tua itu dengan mengatakan bahwa untung saja Malik datang menyelematkan Xena dari Bara. Katanya, juga. Malik terluka sama dengan apa yang dialami oleh Xena. Gadis itu juga mengimbuhkan kalau yang menghantar dirinya sampai gerbang depan malam-malam begini adalah Abian Malik Guinandra, tetapi kala disuruh mampir untuk mengobati lukanya, Malik menolak. Alasannya hanya satu, ia tak mau membuat Sarah kembali kacau dengan dua luka di dalam hatinya selepas mendapatkan dua putra dan putrinya pulang dalam keadaan seperti itu. Toh juga ada papanya di

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   185. Hati Yang Terluka.

    Bara mengetukkan ujung jari jemarinya di atas meja kayu yang ada di sisinya. Ia bersandar tepat di atas kursi sembari menyilangkan kaki dan menatap ke arah gadis yang masih tak sadarkan diri selepas ia menyiksanya habis-habisan. Bara memukul wajah Xena. Sisi bibir gadis itu tergores dengan darah yang mulai mengering. Ujung matanya lebam selepas Bara melayangkan tinju ringan kala sang gadis terus saja mengumpat padanya. Xena mengejutkan. Jujur saja, Bara tak tahu kalau gadis itu bisa setangguh ini dengan penampilan dan tatapan wajah dan polos. Kala dirinya mendorong Xena masuk ke dalam gudang sekolah dan menutup pintunya dengan rapat. Xena bahkan mulai bergeming di tempatnya dengan terus menatapnya menggunakan tatapan tajam penuh amarah. Bara menampar wajahnya lalu mendorong tubuh Xena hingga jatuh terantuk sisi meja rusak di belakang tubuh gadis itu. Darah mengalir dari sisi sikunya dan luka lecet datang selepas paku berkarat tak sengaja menyentuh permukaan lengannya.

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   184. Akhir Sebuah Hubungan

    Fajar menyingsing dari ufuk timur. Sinarnya tegas menghantam permukaan bumi dan mencoba menghangatkan komponen yang ada di bawahnya saat ini. Gadis yang sudah berdiri di depan papan pengumuman besar di sekolahnya itu tak pernah menyangka dan mengira-ngira sebelumnya. Ia mendapatkan sebuah undangan kematian yang datang dari teman dekatnya. Seisi sekolah mulai membicarakan kematian Nara yang terkesan mendadak. Bukan hanya Xena yang terkejut. Akan tetapi, hampir seluruh penghuni sekolah. Bahkan guru-guru juga mulai memberitakan kabar ini dengan bumbu yang membuat suasana sedikit tegang. Kisahnya hari ini mungkin tak akan berakhir baik. Setiap sudut sekolah yang punya Mading besar seperti ini, akan menampilkan wajah Nara dengan pita kuning di atasnya. Ucapan bela sungkawa datang kemudian. Mereka meninggal 'note' yang mereka tempelkan di sisi undangan untuk mengirim doa pada teman mereka yang sudah berpulang ke pangkuan yang maha kuasa. "Bagaimana ini ... gue bahkan berbicara den

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   183. Kematian Nara (2)

    Sirine mobil polisi meraung-raung di udara. Membawa sebuah duka di setiap lajunya beberapa saat yang lalu. Ambulan mengikuti, mayat gadis malang turun dari sana dengan keadaan sudah terbungkus oleh kain putih. Seorang remaja jangkung mengiringi masuk ke dalam bangunan kepolisian. Mayat itu akan disimpan di dalam ruangan mayat tempat beberapa korban pembunuhan lainnya berada hingga polisi menyelesaikan penyelidikannya besok pagi. Suasana sudah kacau dengan Aksa yang tak lagi kuasa untuk mengiringi kepergian gadis yang ia cintai. Nara adalah cinta pertama yang ada di dalam hatinya. Gadis itu adalah satu-satunya gadis yang bisa menyentuh lubuk hatinya paling dalam. Belum juga menyatakan perasaannya dengan resmi, ajal sudah menjemputnya dengan tragis. Aksa tak bisa berkata apapun lagi. Semua yang ada di depan matanya bak sebuah mimpi buruk yang harus ia lalui seorang diri.--ia membenci kisah malam ini!"Aksa ... kita cari tempat duduk

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   182. Kematian Nara

    Langkah kakinya tegas membelah rerumputan hijau yang ada di bawah pijakan kaki remaja jangkung itu sekarang ini. Gelap terasa, sedikit sunyi sebab tak ada yang datang untuk bertamu dan menyambangi rumah tua itu sekarang. Semua benar-benar terasa sepi bak rumah hantu yang sengaja dijauhi oleh para masyarakat dan warga setempat. Bukan, bukannya di sisihkan dari kota. Bukan juga dijauhi orang-orang, beginilah suasana rumah Nara kalau malam tiba dengan kerikan jangkrik yang khas menghiasi suasana malam. Tak ada hujan, tak mendung dengan langit berbintang di atas sana. Kiranya, sambutan yang baik selepas Aksa memutuskan untuk memungkaskan perkejaan paruh waktu yang ia lakukan dan mulai menatap langit di atasnya.Ada satu alasan yang membuat dirinya datang ke tempat ini lagi. Tak penting jika ia menceritakan alasannya datang kemari pada orang-orang yang tak mengenal Nara dengan baik. Namun, baginya ini sangat penting. Kala keluar dari minimarket tempatnya bekerj

DMCA.com Protection Status