Share

MY ENEMY

Author: Nellamuni
last update Last Updated: 2021-08-11 17:01:51

"Calon suami siapa?" Tanya Raline yang menurunkan intonasi suaranya..

"Tristan adalah calon suamimu sekarang, Sweety"ucap ayah

Raline bingung dengan apa yang ayahnya ucapkan sekarang. "Maksud ayah?" Tanya nya sedikit menahan emosi. "Bukan kah kamu menyukai Tristan?" Tanya Ayah. 

Raline tambah tidak mengerti dengan apa yang ayahnya ucapkan. "Aku menyukainya? itu sudah 7 tahun lalu?" gumam Raline dalam hati.

"Ayah salah paham" ucap Raline menolak 

"Tristan bicara!!!" Raline menaikan intonasinya menyuruh Tristan untuk menjelaskan apa yang terjadi. Tristan tampak tidak menolak apa yang dikatakan oleh Pimpinanya sehingga ia tidak membantah sama sekali.

"Tristan menyukai mu Sweety dan kamu juga menyukainya" Tegas ayah.

Perbincangan di meja makan tampak sedikit ngawur pikir Raline,walaupun ia pernah menyukai Tristan dulu tetapi dia sudah tidak menginginkan Tristan lagi ditambah dengan Sikap Tristan yang membuat Raline menaruh curiga. 

Perdebatan di meja makan terpaksa Raline sudahi,mengingat Riwayat sakit jantung sang ayah.

Raline yang awalnya hanya ingin makan malam dengan tenang membuatnya meluapkan emosi dengan kesimpulan sang ayah yang tidak masuk akal. "Tristan menyukai aku?sejak kapan.. ahh dia pasti menyukai harta ku" gumam Raline dalam hati.

"Ini juga dimakan Sweety" ucap ayah yang memberikan sepotong ayam goreng pada Raline. "Raline tidak lapar yah.

Raline ke kamar dulu mau ambil barang yang tertinggal kemarin" ucapnya yang segera menuju kamarnya yang berada di lantai dua.

Raline terus saja menggerutu di dalam kamarnya, tidak lama ada yang mengetuk.

"Kenapa kesini ?" ucap Raline ketus. Tristan sudah ada di depan pintu kamarnya. Raline terlihat mengatur emosinya yang sedari tadi tertahan ditambah dengan Tristan yang tiba-tiba datang ke kamarnya.

"Boleh masuk" tanya Tristan.

"Buat apa?' tanya Raline ketus.

Tristan masuk tanpa permisi,"Masuk sembarangan tidak punya sopan santun. Ingat ya saya atasan anda"ucap Raline dengan meninggikan suaranya.

"Itu kalau di kantor, kalau disini saya calon suami anda" ucap Tristan tegas.

"SINTING" celetuk Raline.

Sembari tertawa Tristan terus memperhatikan Raut wajah Raline yang cemberut. "Nanti cantiknya hilang kalau cemberut terus" ucap Tristan dengan sedikit bercanda.

"Tristan,tolong jangan masukkan kisah percintaan anda kedalam kehidupan saya, saya ingin hidup tenang. kalau anda ingin merebut kanaya dari ayah ngomong sama ayah bukan pada saya" Raline berbicara anggun dan terdengar sinis.

Raut Tristan menatap Dingin Raline..

"Saya ingin balas dendam melaui anda" Jawabnya yang terdengar dingin.

Tiba-tiba tristan tertawa lepas. "Ada apa? kenapa tiba-tiba tertawa" tanya Raline cemas.

"Aku cuma bercanda" jawab Tristan sambil tersenyum.

"Klise sekali,kamu mau berapa?" tanya Raline.

"Maksudnya?" tanya Tristan."pasti ini tentang harta kan?" tanya Raline.

Helaan nafas Tristan  terdengar berat, "Ehmm, terserah apa yang kamu pikirkan" ucapnya, sambil menarik tangan Raline.

"Mau apa?" celetuk Raline dan melepaskan genggaman Tristan di tangannya.

"Pulang" jawab Tristan.

"Aku punya Rumah sendiri dan mobil sendiri" ucapnya ketus seraya meninggalkan Tristan di kamarnya.

Raline menuruni anak tangga dan menuju ke lantai bawah, dia sudah tidak ingin berlama-lama di antara orang-orang yang membuatnya marah.

"Raline pulang dulu yah" ucap Raline melengos langsung menuju ke depan pintu.

Raline tidak menemukan keberadaan Pak Anton dan Anita yang dia suruh menunggunya di depan.

"Halo pak dimana?" tanya Raline di telpon.

"Bapak bilang saya dan nita pulang saja non" jawab Pak Anton.

Helaan nafas berat terdengar dari Raline. tidak lama kemudian sedan hitam berhenti di pintu masuk. Tristan turun dan mengajak Raline pulang bersama.

"Tidak perlu, aku panggil taksi online saja" celetuknya.

Tristan memaksa Raline untuk masuk ke dalam mobilnya. Lagi helaan nafas Raline terdengar, dia tidak ingin beradu urat lagi dengan lelaki yang ada disampingnya ini.

Mobil pun melaju meninggalkan Rumah besar nan megah ini..

Raline yang cukup lelah tertidur di dalam mobil yang sedang dikendarai oleh Tristan.

*

Tampak wajahnya Yang terlihat lelah sedang memejamkan mata karena kerumitan yang terjadi hari ini. Tristan hanya menatap Wajah gadis yang dulu  adalah gadis tercantik di sekolahnya ini, sesaat setelah sampai di basement apartemen mereka. Raline tampak pulas, Tristan tidak ingin mengganggu tidur Raline karena wanita ini cukup emosional tadi.

Mata nya yang terpejam perlahan terbuka dan melihat Tristan juga memejamkan mata di kursi kemudi. sesaat Raline mengingat masa lalu mereka berdua, tetapi karena dia marah hari ini, dia segera turun dari mobil dan meninggalkan Tristan sendiri.

*

Sesaat  setelah masuk ke dalam Apartemen..

"Sudah di Apartemen?" tanya nomor tidak dikenal.

"Tristan Handoko" pesan kembali masuk. Raline yang melihat pesan itu langsung melemparkan handphonenya ke atas kasur.

Raline memilih beberapa novel yang akan ia baca di ruang kerjanya,setelah ia mandi dan mengganti pakaiannya. pesan yang masuk dari Tristan tidak ia gubris sama sekali,Rasa suka Raline tertutupi dengan kebencian sekarang.

*

*

Suara bell berbunyi..

Raline segera membuka pintu,yang biasanya di jam seperti ini Pak anton sudah datang dan menemaninya sarapan. Dengan masih mengenakan celemek, Raline membuka pintu yang ternyata sudah ada Tristan di depannya. 

"Kenapa kesini?" Tanya Raline ketus

"Jemput dan sarapan" jawab Tristan sembari tersenyum. dan lagi-lagi Tristan masuk tanpa permisi.

Ponsel diatas  meja ruang tamu ia ambil."Halo pak,kenapa belum datang?" Raline menelpon pak anton.

Raline menghela nafas sekali lagi saat mengetahui bahwa ayahnya memberikan perintah agar Tristan yang menjemput dan mengantar pulang Raline mulai sekarang.

Raline Yang tadi nya sedang masak, langsung melepaskan celemeknya dan masuk ke kamar. tidak lama,dia keluar dengan pakaian yang sudah rapi. Diambilnya kunci mobil di atas Nakas Ruang tamu, untuk mengemudikan mobilnya sudah yang terparkir di basement.

Raline sudah lama tidak mengendarai mobil, karena tiga tahun lalu ia mengalami kecelakaan dan kakinya cedera sehingga harus memakai kursi roda selama 6 bulan lamanya. 

Tanpa menghiraukan Tristan, ia segera keluar dengan terburu-buru dan menuju basement.

Mobil putih nya yang dulu terparkir di garasi rumah, sudah dipindahkan ke basement apartemen atas perintahnya.

Helaan nafas Raline terdengar sebelum ia  melajukan kendaraan pribadinya ini. Raline yang sempat trauma untuk mengendarai mobil, dengan terpaksa kembali menyetir mobil putihnya ini. Tristan yang melarang Raline mengendarai mobil tidak digubrisnya sama sekali.

Dengan perlahan,Raline melajukan mobilnya di jalan raya. Walaupun Rasa trauma dalam hati nya masih ada, tetapi rasa gengsi nya lebih tinggi jika harus berangkat ke Kantor bersama dengan Tristan.

*

Raline dengan Serius memperhatikan lalu lintas yang cukup padat pagi ini, Sedangkan Tristan teruss mengikutinya dari belakang.

Saat ia tengah fokus dengan setirnya, suara Ponsel nya berbunyi dari "MY ENEMY"....

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Elin land
pertama bacanya rasanya seru, makin kesini iiih mulai aneh.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • MY Enemy MY Husband   I HATE YOU

    Raline tampak melihat lekat-lekat kepada dua orang yang duduk di depan kelas yang ada di seberang kelasnya. kedua orang tersebut adalah Kanaya dan Tristan. Mereka tampak sedang menikmati bekal dari kotak makan siang berwarna merah muda itu. "Sepertinya itu buatan kanaya" gumam Raline yang sedang duduk sendiri dan melihat dari luar jendela keakraban mereka berdua. Di lihatnya, Sesekali Kanaya menyuapi Tristan Sandwich yang ada di kotak makan siang itu. ********************* Dalam perjalanan menuju Kantor.. Raline yang sedang fokus menyetir mobil terganggu dengan suara ponselnya, yang ternyata dari My enemy yang tidak lain adalah Tristan. "Jangan ganggu aku sedang sibuk menyetir" jawab Raline ketus,setelah menerima panggilan dari Tristan. "Setelah ini belok kiri" ucap Tristan yang membimbing Raline yang sebelumnya sudah salah jalan. Mau tidak mau Raline mendengarkan perkataan Tristan melalui sambungan telpon yang sudah ia loudspe

    Last Updated : 2021-08-14
  • MY Enemy MY Husband   MY ENEMY TO BE MY HUSBAND

    Raline perlahan melangkahkan kakinya kearah mereka berdua. Wajahnya dingin tetapi mengguratkan kebencian teramat sangat dengan apa yang ia lihat sekarang. Tristan yang sedang asyik mengobrol dengan Kanaya terdiam melihat Raline yang sudah ada di depannya. Raline tidak berbicara apapun, dia hanya menatap sesaat mereka berdua kemudian pergi masuk ke dalam rumah. Raline adalah tipe wanita yang akan diam jika ia benar-benar marah dengan seseorang dan yang paling memahami hal ini adalah Sang ayah dan juga Pak Anton. Tristan yang tadinya ada disamping Kanaya mengejar Raline yang pergi tanpa kata. Dia memahami bahwa Raline terlihat sangat marah dengan apa yang ia lihat. Tangan Raline ia raih dan ia pegang erat-erat, ia tidak ingin Raline menduga yang bukan-bukan dengan apa yang ia lihat tadi. Tatapan dingin dan tajam Raline jelas terlihat, Sesaat dirinya memandang wajah wanita yang ada di depannya ini. "Lepaskan" Ucap Raline dingi

    Last Updated : 2021-08-15
  • MY Enemy MY Husband   WEDDING DAY

    Tristan yang baru saja mengucapkan kata-kata ancaman untuk Raline, tiba-tiba merangkul calon istrinya ini dengan mesra. "Apa kau sinting, jangan sentuh aku"celetuk Raline. Pak Anton yang berada di belakang mereka mendekati dan menegur Tristan. "Ini Calon istri saya pak" ucap Tristan dan terus merangkul mesra Raline menuju ke apartemen nya. Raline mencoba sekuat tenaga untuk melepaskan rangkulan Tristan tapi tidak berhasil karena kalah kuat dibandingkan Tristan yang memiliki tubuh yang tinggi dan berotot ini. Wajah Raline tampak masam di dalam dekapan Tristan, yang terus menerus mendekapnya di dalam Lift. "Aku sesak" gerutu Raline Mendengar Kalimat itu yang keluar dari Raline sontak membuat Tristan melepaskan dekapannya dan membiarkan Raline untuk bernafas. "Lelaki gila" Gerutu Raline. Tristan mendekati Raline perlahan. "Ini di dalam lift, aku bisa melakukan apa saja terhadap mu" bisik Tristan di telinga Raline. Sontak saja Raline menjauh dari Tristan yang sedang tersenyum Simp

    Last Updated : 2021-08-16
  • MY Enemy MY Husband   MY ENEMY IS MY HUSBAND

    Raline Tampak sangat cantik dengan balutan Gaun pengantin bertabur Swarovski itu. Tristan Menatapi Calon pengantin nya itu dengan Tatapan kekaguman. "Cantik sekali, istriku" Gumamnya Dalam Hati. Langkah kaki Raline bersama Sang ayah mendekati meja Ijab Qabul. Semua yang hadir, memberikan pujian mereka untuk kecantikan Pengantin perempuan Ini. Tangan Tristan lalu menyambut Tangan Raline yang diberikan oleh ayah yang sedari tadi menggenggam tangan anak gadisnya ini. Prosesi Ijab Qabul berjalan dengan lancar hanya dengan satu kali helaan Nafas. Kedua pengantin Tampak meminta restu kepada Masing-masing Orang tua mereka. Sedangkan, Tristan Yang sejak kecil sudah menjadi Yatim piatu membawa Paman dan juga Tantenya yang Sudah membesarkannya untuk memberikan restu. Suara pembawa acara kembali terdengar, Lala sedang Sibuk mengarahkan jalannya Acara hari ini. "Baiklah sekarang saatnya Pengantin pria mencium pengantin wanitanya" Ucap Lala yang terdengar seperti mengerjai Raline. Sontak S

    Last Updated : 2021-08-17
  • MY Enemy MY Husband   MY FIRST LIFE WITH MY ENEMY

    Ayah menggenggam tangan putri cantiknya ini sepanjang perjalanan menuju apartemen. yang akan ditempati oleh Raline dan juga Tristan. "Sweety, Barang-barang sudah Anton Pindahkan ke rumah suamimu"Ucap Ayah yang berada di kursi penumpang bersama Raline. Pak Anton yang Sedang Menyetir mengiyakan perkataan atasannya itu. Sedangkan Tristan sedang duduk di kursi depan di samping kursi kemudi. Raline seperti ingin berteriak sekarang,dia harus pindah ke apartemen Tristan Alih-alih tinggal di apartemennya sendiri. "Apartemen milik Kamu Akan Di sewakan saja" Ucap Ayah. "Jangan disewakan yah"Celetuk Raline yang sedang mencari cara agar apartemen nya tidak jadi disewakan. Sontak ayah menoleh menatap Raline, wajahnya menyiratkan penuh tanda tanya. "Ehmm.. Begini Yah, Lala lagi cari tempat Tinggal yang dekat kantor"Ucap Raline. Setelah Acara pernikahan nya, Raline meminta Lala untuk bekerja dengan nya sebagai penasehat hukum di perusahaannya. Walaupun, sudah ada tim penasehat tetapi Raline i

    Last Updated : 2021-08-18
  • MY Enemy MY Husband   Mrs. HANDOKO

    Mobil Hitam milik Tristan melaju dengan kecepatan sedang. Ia bersama Raline akan pergi ke Mall untuk mengambil Gaun dan juga Tuksedo yang sudah mereka pesan dan yang akan mereka Pakai pada pesta Perayaan pernikahan yang diadakan Oleh para kolega mereka Nanti malam. "Aku ini suamimu bukan supir mu" Celetuk Tristan yang melihat Raline duduk di kursi belakang. Raline hanya melengos setelah Tristan berkata seperti itu. Dirinya sudah lelah sejak pagi bersitegang dengan Suaminya ini. * Hari ini Mall cukup Ramai, karena adalah hari libur. Tristan yang tadinya ingin menggandeng Raline, tetapi ditolak mentah-mentah oleh Istrinya ini. Butik yang menjadi tujuan mereka berada di Lantai dua. Raline yang berjalan di belakang Tristan terus saja menjaga menjaga jarak. "Selamat datang" Sambut pemilik butik dan beberapa Pegawai yang sudah mendapatkan kabar bahwa Raline dan Tristan akan datang Hari ini. Gaun dan tuksedo yang Sudah disiapkan di perlihatkan kepada mereka berdua. Gaun berwarna mera

    Last Updated : 2021-08-19
  • MY Enemy MY Husband   JEALOUS TRISTAN

    Raline dan Tristan tampak sangat serasi ketika saling bergandengan bersama. Tristan membantu Raline yang kesulitan berjalan karena kakinya masih terkilir, Sedangkan Raline terpaksa menerima Bantuan Tristan. Satu persatu Tamu yang tidak lain adalah kolega perusahaan miliknya menghampiri Raline dan Tristan untuk mengucapkan selamat atas pernikahan mereka. Tidak lama, tangan besar menepak pundak Raline dengan lembut. "Roy?!" Celetuk Raline, kedua mata besarnya yang berbinar. Raline terlihat senang bertemu dengan Roy. Dia tampak akrab dengan Roy yang tidak lain adalah teman satu kampus nya dulu saat masih di Amerika. "Apakabar Roy?" Tanya Raline antusias. Tristan yang ada disamping Raline menatap tajam kedua orang yang tengah asyik berbincang sendiri. "Ini?" Tunjuk Roy pada laki-laki yang berdiri disamping Raline. "Perkenalkan saya Tristan suami Raline" Ucap Tristan dengan wajah Dingin nya. Raut wajah Raline yang sedari tadi Tampak masam, berubah 180 derajat setelah bertemu dengan

    Last Updated : 2021-08-20
  • MY Enemy MY Husband   I'M RALINE'S HUSBAND

    Raline terlihat cantik dengan gaun malam yang tertutup. Raline memang sangat tidak suka berpakaian terbuka, karena itu setiap pakaiannya akan terlihat anggun dan sopan. Tristan yang terlihat sudah menunggu Raline dari tadi tampak terpana melihat penampilan istrinya ini, yang membuatnya selalu berdecak kagum. Raline terkenal sangat cantik sejak dulu, tetapi dia adalah tipe gadis kutu buku sehingga para siswa laki-laki tidak berani untuk mendekatinya. jika dibandingkan dengan kanaya sendiri, Raline masih jauh lebih cantik, tetapi karena kanaya sangat pandai bersolek membuat kanaya lebih di sukai untuk menjadi pacar. "Kenapa melamun? takjub dengan kecantikkan aku" jawab Raline yang terdengar sombong. Tristan yang tadinya duduk,kemudian bangkit mendekati Raline yang baru saja keluar dari kamar. "Kenapa cantik sekali, lipstiknya coba jangan yang merah yang warna kulit saja" Gumam Tristan protes. "kalau waran kulit, pucat dong" ejek Raline

    Last Updated : 2021-08-20

Latest chapter

  • MY Enemy MY Husband   Thanks for my Readers

    Hi, Terimakasih untuk para pembaca My Enemy My Husband,yang sudah mengikuti kisah cinta manis antara Raline dan juga Tristan. Terimakasih juga atas Support nya dengan memberikan bintang dan juga memberikan Review yang membuat saya semakin bersemangat untuk menyelesaikan novel pertama saya di GoodNovel.Semoga cerita ini bisa memberikan inspirasi dan membuat kalian menghargai akan keberadaan orang-orang terkasih yang selalu berada bersama kalian, selalu mencintai, dan memberikan yang terbaik untuk kalian.Jangan lupa katakan cinta untuk keluarga, pasangan, dan teman-teman kalian.Jika ada pertanyaan, atau hal lain, kalian bisa kirim melalui komentar.Stay terus untuk menunggu novel kedua saya di GoodNovel ^_^Thank you so much,...Nellamuni

  • MY Enemy MY Husband   (ENDING) TERIMAKASIH SUDAH HADIR DALAM HIDUPKU

    Ballroom Hotel, Pukul 11.00.Baru saja prosesi ijab qabul dilaksanakan, Lala dan juga suami nya Roy tengah mengambil gambar dengan buku nikah yang ada di tangan mereka. Mereka saling merangkul dan memeluk dengan mesra hingga membuat Raline terus tersenyum bahagia melihat kedua sahabatnya itu akhirnya di persatukan dalam ikatan pernikahan.Tristan yang berada disamping sang istri,terus menemani dan menggenggam tangan Raline, yang sudah sibuk sejak tadi pagi hingga menjelang siang ini mengurusi setiap persiapan,karena ia tidak mau pernikahan sahabatnya terjadi satu saja kesalahan."Sayang,duduk dulu" Ucap Tristan yang terus menemani Raline berdiri.Mereka lalu duduk di kursi tamu, Tristan dengan cepat berjongkok dan melepaskan sepatu Raline dengan tinggi 3 cm ini."Sudah aku katakan, jangan pakai High heels. lihat kaki kamu jadi bengkak" Gerutu Tristan."Cuma 3 cm sayang" Jawab Raline"Ya tapi kamu yang susah" Gerutu Tristan sembari mem

  • MY Enemy MY Husband   CIUMAN PERTAMA

    Di dalam kamar Apartemen, Pukul 20.30.Raline yang sedang bersender di kasur, sedang memegangi ponselnya. Ia sedang merekam video saat Tristan yang tengah memijat telapak kaki nya.“Tristan Handoko, menurut anda siapa wanita paling cantik di dunia?” Tanya Raline dengan terus memegangi ponsel merah nya ini.Tristan terkekeh, ia ambil minyak zaitun di dalam botol yang terletak diatas nakas lalu ia tuangkan di tangannya. Kemudian ia pijatkan dengan lembut di telapak kaki sang istri.“Ehmm,nama nya Raline Putri Darmawan” Jawab Tristan.Raline mencicit senang, ia lalu mendekatkan ponselnya ke wajah sang suami, lalu ia perlihatkan Tristan yang tampak menggemaskan dengan piyama pasangan yang ia beli tadi sore bersama dengan Lala.Raline lalu membalik ponselnya,lalu ia rekam dirinya sendiri.“Ini dia Raline Putri Darmawan” Ucapnya sembari tersenyum malu.Ia rekam kembali suaminya yang sedang memijat

  • MY Enemy MY Husband   REENE

    Di dalam Butik Gaun Pengantin,Pukul 13.30. Raline sudah tampak bosan duduk di sofa hitam,tepat di depan ruang ganti calon mempelai perempuan. Ia tidak henti nya menguap, menunggu Lala yang sejak tadi terlalu banyak protes mengenai gaun nya yang kekecilan. Tidak berapa lama,Lala keluar kembali dengan gaun putih yang sudah diperbaiki. Gaun putih berlengan panjang, dengan Garis leher yang memperlihatkan pundak nya. Sahabatnya itu yang sudah cantik, Semakin mempesona dengan gaun pernikahan dengan bahan terbaik yang ditaburi batu swarovski yang sudah di rancang sejak dari empat bulan lalu ini. Dengan mengacungkan ponsel nya,Raline memeperlihatkan Kecantikan Lala melalui panggilan video ini untuk Roy yang sekarang sedang berada di Amerika. Calon suami Lala itu, sedang melakukan perjalanan bisnis sekaligus akan menjemput Nenek nya untuk menghadiri pesta pernikahan mereka yang akan diadakan dua minggu lagi. "Cantik sekali,pengantin ku" Gumam Roy.

  • MY Enemy MY Husband   JANGAN BERANI MENYENTUH WANITA KU

    "Raline aku akan membunuh mu !!"Pekik Kanaya.Nafas Raline terasa sesak, hampir saja wanita itu mencengkeram lehernya. Beruntung sang suami, bersama dengan Pengawal pribadi mereka terus menjaganya.Teriakan Kanaya tidak terkendali, entah apa yang membuat ia berpikir kalau semua ini adalah salah Raline. Hingga kedua petugas polisi wanita itu,harus mengamankan Kanaya kembali ke dalam mobil."Kamu tidak apa-apa,sayang?"Tanya Tristan.Raline mengangguk,ia hanya terkejut dengan serangan mendadak dari Kanaya.Tidak lama kemudian Tante Debby dan Om Reinald keluar dari rumah ini. Tante Debby langsung memeluk Raline,sedangkan Om Reinald mendekati Tristan untuk mengetahui tentang apa yang sudah terjadi. Tristan menjelaskan semuanya kepada Paman dan Tante nya ini, lalu ia meminta tolong agar Raline segera di bawah ke rumah lama mereka yang tepat berada di sebelah. karena Tristan akan mengurusi Kanaya terlebih dahulu.***Di dalam Rumah Kanaya..

  • MY Enemy MY Husband   AKU AKAN MEMBUNUHMU !!

    Lala baru saja masuk ke ruang kerja Presiden perusahaan ini, Raline Putri Darmawan. Ia dengan senyuman khas nya mengajak Sahabat tercinta nya ini untuk segera memeriksakan kandungan nya siang hari ini.Raline yang masih memeriksa beberapa dokumen, langsung menghentikan pekerjaannya.Ia melangkahkan kaki untuk mengambil Blazer panjangnya yang tergantung di pengait pakaian yang ada di ruangan ini, lalu ia kenakan ditubuhnya."Ayo" Ucap Lala,langsung merangkul tangan sahabatnya ini.Mereka berjalan menyusuri lantai 30 ini hingga berpapasan dengan Tristan yang sepertinya baru saja akan menuju ke ruang kerja Raline. Untuk kali ini Tristan akan lebih keras kepala, ia akan ikut untuk memeriksakan kandungan istrinya."La,biar aku saja" Ucap Tristan, lalu ia gantikan Lala menggenggam tangan Istrinya.Raline menatap Lala dengan tajam, dengan bahasa rahasia yang hanya diketahui oleh kedua sahabat ini mengisyaratkan bahwa Raline akan memarahinya nanti.

  • MY Enemy MY Husband   TIDAK AKAN PERNAH AKU MAAFKAN !

    Dua bulan kemudian..Rumah kediaman Keluarga Darmawan, Pukul 07.00Drrt...Drrt..Drrt..Pesan masuk !Raline yang masih tertidur diatas kasur empuknya, terbangun lalu ia buka pesan yang biasanya dari sang suami yang selalu membangunkannya di pagi hari. Walaupun pesan-pesan yang dikirimkan Tristan tidan pernah ia balas, Raline selalu rutin membaca pesan masuk itu."Good morning, Sayang. Aku hari ini bingung akan memakai Jas yang mana" Pesan masuk dari Tristan.Drrt..Pesan masuk kembali !Tristan mengirimkan foto beberapa Jas yang sudah ia letakkan di atas ranjang besar di kamar Apartemen mereka."Yang Biru malam" Gumam Raline, tanpa ia balas pesan tersebut.Setelah menerima pesan dari sang suami, biasanya ia akan bersemangat untuk mengawali aktifitas pagi ini. Tidak lama setelah ia terbangun, pelayan mengetuk pintu kamarnya."Masuk"Sahut Raline yang masih duduk di atas Ranjang besarnya.Pelayan ini me

  • MY Enemy MY Husband   KENAPA KAMU TIDAK BISA MENCINTAIKU !

    Tidak berapa lama setelah itu, Lala mendatangi Tristan dan Raline yang sudah berada di ruangan rawat inap VIP.Pintu Kamar ini ia buka, lalu ia melangkahkan kaki untuk melihat Raline. Tapi, saat ia sudah masuk ke dalam ruangan ini ada pemandangan yang membuatnya harus menarik nafas dalam-dalam. Di lihatnya Raline terus menangis, dan meminta Tristan untuk keluar dari Kamar ini."Aku tidak mau melihat mu Tristan !" Pekik Raline sembari menangis terisak-isak.Tristan terus menjauh dari Istrinya, tetapi kakinya tidak berani melangkah untuk meninggalkan Raline di ruangan ini sendiri. Hingga Lala mendekati Raline yang sedang memarahi suaminya itu. Lala spontan memeluk tubuh Raline dengan erat, ia tenangkan Sahabatnya ini."Line, tenang..Tenang Sweety"Gumam Lala sembari mengusap kepala Raline.Raline semakin menjadi menangis dalam pelukkan Lala, Tristan yang melihat Istrinya yang sedari tadi menangis tanpa sadar meneteskan air mata."La, Ayah menin

  • MY Enemy MY Husband   MAAFKAN AKU SAYANG

    Tristan berjalan dengan terburu-buru sembari menggendong tubuh Raline dalam dekapan nya.Setelah masuk Ke rumah sakit, ia langsung membawa Raline menuju ke Ruangan unit gawat darurat.Tangannya bergetar, jantung nya berdetak dengan kencang, ia terus memikirkan hal terburuk yang akan terjadi kepada Istrinya dan calon bayinya.Sejak di dalam mobil tadi, Raline belum juga sadarkan diri.Setelah masuk ke unit gawat darurat, Tristan langsung merebahkan tubuh Raline di atas kasur rumah sakit. Perawat berdatangan, tidak lama kemudian Dokter yang berjaga datang dan langsung memeriksa keadaan Raline."Anda sebaik nya menunggu di luar" Ucap Perawat dengan seragam putih ini.Tristan melangkahkan kaki nya sedikit menjauh, Kevin yang ikut dengannya mendekati Tristan."Langsung lakukan" Ucap Tristan memberi perintah pada Kevin.Kevin segera pergi setelah Tristan Perintahkan, sedangkan Tristan terus gelisah menunggu hasil pemeriksaan is

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status