Share

32. Obat Perangsang

Penulis: HANINA
last update Terakhir Diperbarui: 2021-07-14 00:16:13
Matanya membulat dan mulutnya terbuka lebar melihat Edward dan Caroline sedang make out.

Caroline duduk di atas wastafel dengan tubuh bagian atas yang sudah polos. Roknya menyingkap ke atas, dalaman nya sudah teronggok di atas lantai.

Edward sedang menghisap dada Caroline.

Caroline mendesah manja sambil meremas rambut tebal Edward.

Pengaruh parfum Jesica sungguh sangat kuat sehingga membuat Edward sulit untuk mengendalikan Nafsunya. Beruntung Caroline datang tepat waktu jika tidak, mungkin sekarang Edward sudah berakhir bercinta dengan Jesica, masuk ke dalam perangkapnya lagi.

"Apa yang sedang kalian lakukan!" Jesica sudah tidak tahan untuk membentak mereka.

Mereka berdua kaget.

Edward melepaskan buah dada Caroline dari mulutnya.

"J-Jesica." Edward sudah menduga Jesica akan mengikutinya.

"Hei apa yang kau lakukan, tidak sopan mengganggu kami." Caroline protes, sudah lama ia tidak main dengan Edward karena sibuk dengan kehidupan masing-masing. Walaupun kali ini Edward mengaj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • MY CHUBBY GIRLFRIEND (INDONESIA)   33. Hancurkan Butik itu!

    "K-kenapa Kau buka baju?" Edward protes. "Karena ini satu-satunya jalan untuk menyembuhkanmu. Mengeluarkanmu dari rasa sakit yang menyiksamu saat ini." Jesica berjalan mendekati Edward yang masih berdiri terpaku menjaga jarak dengan Jesica. "Dengar Jes, yang kau butuhkan saat ini adalah dia bukan aku." "Apa maksudmu?" Jesica berhenti mencerna kata-kata Edward yang baru saja di dengarnya. "Ya dia yang mencintaimu dengan tulus, tidak peduli dengan masa lalumu bukan aku yang tidak bisa puas dengan satu wanita. Aku bukan Edward yang dulu, adik kelasmu yang penurut dan naif. Semuanya telah berubah, kembalilah padanya dia masih setia menunggumu." Edward makin menjauh dari jangkauan Jesica.

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-18
  • MY CHUBBY GIRLFRIEND (INDONESIA)   34. Kencan di Hotel

    "Panggil pemilik mall dan hancurkan butik itu!" Edward mengetatkan rahangnya."Ed, tidak perlu. Kasihan mereka." Jenifer merayu Edward.Edward mengecup bibir Jenifer lalu mengelus punggungnya. "Mereka harus di beri pelajaran karena telah menghinamu.""Tapi, Ed." Wajah Jenifer terlihat resah"Shhh tenang saja nanti juga kamu tahu apa tujuanku.""Ayo masuk," Edward menggandeng Jenifer.Setelah masuk ke dalam butik, Edward langsung mengajak Jenifer untuk duduk di sofa tamu. Edward menyilangkan kakinya sambil memeluk Jenifer dari samping.Tony berdiri di samping Edward sibuk menyekrol l

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-19
  • MY CHUBBY GIRLFRIEND (INDONESIA)   35. Sensasi Baru

    21+++"Hotel?" Jenifer dan Jesica bersamaan menyebut kata hotel."Iya sayang, surprise untukmu." Edward mencubit hidung mancung Jenifer.Jenifer berdiri dengan wajah yang menampakkan raut kebingungan."Tony, antar nona Jesica kembali ke rumahnya! Edward memberi komando."Baik Bos," Tony mendekati Jesica."Mmmm tapi--""Hotel dan apartemen anda berlawanan arah, Nona." Tony menjelaskan.Jesica mencengkram erat clutch bag yang ada di tangannya."Bos sering meluangkan w

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-22
  • MY CHUBBY GIRLFRIEND (INDONESIA)   36. Puncak Sensasi

    Edward mulai meraba pangkal paha Jenifer. Kaki Jenifer yang saling bertaut ia buka dengan perlahan. Setelah terbuka lebar, Edward memandangnya dengan penuh takjub. Kapan ia bisa memasukinya? Bisa saja Edward memaksa Jenifer untuk melayaninya. Namun Edward tidak mau bercinta dengan memaksa pasangannya, ia ingin kedua belah pihak saling menikmati dan menyerahkan diri secara sukarela. Terlebih wanita itu adalah Jenifer, wanita yang ia cintai dengan setulus hati."Ed …." Jenifer merasa bingung, kenapa tidak ada lagi pergerakan setelah Edward membuka kedua belah pahanya."Ah …." Edward terkesiap, ia tersadar dari lamunannya. "Here we go," Edward mengambil 2 kotak es batu sekaligus. 1 ia letakkan di lubang kewanitaan Jenifer, 1 lainnya ia gerakkan ke atas dan ke bawah di ujung klirotisnya Jenifer secara berulang-ulang sehingg

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-13
  • MY CHUBBY GIRLFRIEND (INDONESIA)   37. Syarat dari Jesica

    "Jangan takut, Sayang." Edward mengecup kening Jenifer untuk menenangkannya. Ia tahu Jenifer ketakutan, dengan melihat ekspresi wajah dan kedua tangannya yang mencengkram seprai dengan erat, Edward sudah bisa menebaknya. "Ed, A-aku … belum siap." Jenifer menutup pahanya. "Aku tahu, Jen. Jangan khawatir, Aku Tidak akan memaksamu." "Lalu …?" "Aku punya cara untuk memuaskanmu serta diriku tanpa memasukimu." Jenifer seakan tak percaya, memandang wajah Edward di hadapannya. "Kau tidak percaya?" Jenifer mengerjap lalu menatap lekat wajah Edward dengan saksama. "B-bagaimana?" "Buka pahamu dulu!" Edward mengatakannya penuh ketegasan namun dengan suara yang sangat lembut. "Percayalah, Sayang." Edward mengulum telinga Jenifer lalu menjejalkan lidahnya di lubang telinga Jenifer yang membuat wanita bertubuh berisi itu mulai menggelinjang karena geli dan nikmat. Pelan-pelan tubuhnya melemas dan tidak tegang lagi. Tubuhnya mulai merespon rangsangan dari Edward. "Kau cantik, Jen." puji Edward

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-16
  • MY CHUBBY GIRLFRIEND (INDONESIA)   38. Rencana Busuk Jesica

    +21 !!! "Jam berapa?" Edward mengerjap merasakan pergerakan tubuh Jenifer yang meninggalkan ranjang. "Baru jam setengah tujuh, Ed." Jenifer memberikan ciuman pipi kepada Edward. "Oh," Edward menarik tubuh Jenifer yang akan berdiri. "Ed …." tubuh Jenifer kembali terbaring karena ulah Edward yang tidak membiarkan dirinya untuk beranjak dari ranjang tempat mereka tidur. "Masih pagi, Jen." Edward mulai menggerayangi tubuh Jenifer yang hanya mengenakan kimono satin tanpa bra. Tangannya dengan lincah meraba dàda Jenifer yang langsung tegang karena sentuhannya. "Ed, jangan mulai. Kemarin kita sudah melakukannya berulang-ulang." Jenifer sebenarnya mulai terangsang, na

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-21
  • MY CHUBBY GIRLFRIEND (INDONESIA)   39. Melepas Rindu

    21++!! "Bagaimana kalau kita makan dulu? Tante sudah sangat lapar." tanya Casandra. "Em …ide bagus, saya juga sudah lapar." "Ayo, Tante, tahu kemana kita harus mengisi perut kita dengan makanan lezat. Selama ini, Tante, harus mengikuti Daddynya Edward mengonsumsi makanan sehat yang tidak ada rasanya." keluh Casandra. "Jadi, Edward, mengikuti jejak Daddynya?" "Ckk … jangan kau lihat, Eric pendiam dan Edy banyak bicara. Mereka mempunyai sifat dan hobi yang sama. Edward sangat mengagumi suamiku. Mereka sangat mirip, kecuali …." "Soal wanita." tebak Jenifer.

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-02
  • MY CHUBBY GIRLFRIEND (INDONESIA)   40. Melebur Rindu

    21++!! "Ed," napas Jenifer terengah setelah mendadak mendapat serangan mendadak dari Edward. Setelah mengunci pintu, laki-laki tampan itu mengungkung tubuh Jenifer di balik pintu. Posisi mereka masih berdiri dan saling berhadapan. "Hampir satu minggu berpisah denganmu, sungguh sangat menyiksaku, Jen." Napas Edward tak kalah memburu. Hasrat kelelakiannya sudah naik ke ubun-ubun kepalanya. Ia sudah tidak sanggup lagi menahannya, rasa rindu dan nafsu telah menjadi satu. "Aku juga," jawab Jenifer malu-malu. "Really?" goda Edward sambil meraba dada Jenifer yang masih terbungkus rapi oleh kaos dan bra-nya. "Ed …." rengek Jenifer setengah mendesah.

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-02

Bab terbaru

  • MY CHUBBY GIRLFRIEND (INDONESIA)   113. Akhir Cerita

    Tiga tahun kemudian."Edric, kembalikan bando, Kakak!" pekik Jasmine yang kesal karena Edric mengambil bando warna merah muda miliknya.Edric hanya tersenyum tipis lalu berlari menuruni tangga."Edric, berhenti!" Jasmine mengejar Edric yang sudah naik ke atas sofa.Jennifer hanya menggeleng melihat Jasmine dan Edric dari dapur. Ia sedang memeriksa para pelayan yang sedang menyiapkan makan malam. Sebentar lagi Edward pulang dari kantor dan Jennifer hanya memastikan makanan yang akan disantap oleh anggota keluarganya. Menyiapkan makan malamnya Edward masih menjadi rutinitas kesehariannya Jennifer. Ia tidak ingin Edward hanya menyantap sedikit makanannya karena tidak cocok dengan lidahnya. Edward masih tetap pemilih soal makanan. Dan Jennifer dengan senang hati memperhatikan kebutuhan perut suaminya saat di rumah."Eric, cucumu yang satu itu sangat berbeda." Cassandra dan Eric menatap keempat cucunya dari lantai dua. Mereka akan turun ke bawah menjelang kepulangan Edward dari kantor untuk

  • MY CHUBBY GIRLFRIEND (INDONESIA)   112. Ethan, Evan dan Edric

    Edward merasa ingin meledak karena setelah tujuh bulan berlalu kejantanannya bisa merasakan hangatnya kewanitaan Jennifer. Pijatan lembut yang berasal dari dinding kewanitaannya Jennifer itu membuat Edward melayang."Ed," begitu pula dengan Jennifer. Ia bersorak dalam hatinya karena rasa rindu akan kehangatan sentuhan Edward terlampiaskan sudah. Rasanya nikmat dan raganya seperti melayang."I love you, Jen." Napas Edward mulai memburu. Nafsunya menggelora. Dengan pelan ia menggerakkan pinggulnya ke depan dan belakang. Gerakan lambat yang lamat-lamat menimbulkan sensasi aneh tapi memabukkan. Hampir saja Edward kelepasan dan ingin menghujam kewanitaannya Jennifer dengan keras dan cepat.'Hah, hampir saja. Maafkan Daddy, sons." Edward kembali ke mode awal. Melakukannya dengan halus dan penuh ke hati-hatian. Besarnya cinta kepada istri dan anak-anaknya meampu membuat Edward yang maniak seks bisa mengontrol nafsu yang sering membakar jiwanya."Ed, terus, lebih dalam." rancu Jennifer sambil

  • MY CHUBBY GIRLFRIEND (INDONESIA)   111. Hamil 2

    Jennifer tengkurap dengan Edward yang berada di atasnya. Tubuh kekar itu menindih tubuh Jennifer. Napas mereka terengah-engah dan tubuh mereka basah dengan keringat. Edward benar-benar merealisasikan ucapannya tadi. Perjalanan panjang dari kota New York tidak menjadikan stamina Edward berkurang. Laki-laki itu seperti tidak mengenal kata lelah. Memasuki kewanitaan Jennifer dari depan dan belakang dalam berbagai gaya."Ed, berat." keluh Jennifer."Hehehe, maaf," Edward mengecup punggung polos Jennifer lalu berguling di sampingnya. Ia menengadah ke atas menatap langit-langit gazebo. Rasa puas membuat wajahnya berseri-seri. Mereka sudah empat tahun menikah. Tapi Edward merasa masih bergelora saat bercinta dengan Jennifer. Tidak merasa bosan dan semakin mencintai wanita itu.Edward teringat dengan ucapan Cassandra. Ibunya mengatakan jika benar-benar mencintai seseorang. Tidak akan membuat kita berpaling, semakin lama semakin besar cintanya untuk seseorang yang dicintainya. Dan Edward meras

  • MY CHUBBY GIRLFRIEND (INDONESIA)   110. Adik

    "Puaskan aku, Jen." Edward melepas kimono handuknya Jennifer."Aku ….""Kalau begitu, biarkan aku yang akan memuaskanmu." Edward menarik tangannya Jennifer lalu mendorong tubuhnya ke atas ranjang."Jangan membuatku tersiksa dengan menolakku." Edward membuka kancing kemejanya lalu melucuti satu-persatu baju yang menempel di tubuhnya.Jujur saja Jennifer merasa tergoda oleh tubuh polos Edward yang begitu memanjakan matanya. Dada bidang, lengat berotot dan bisepnya yang mempunyai lekukan beberapa ruas. Suami tampannya itu rajin gym dan menjaga pola makannya sehingga seiring bertambahnya umur, Edward semakin memesona."Kau tidak tergoda dengan ini?" Edward sedikit narsis sambil menyentuh otot-otot di perutnya."Atau … kau sudah bosan dengan ini?" Edward yang berdiri menjulang di hadapan Jennifer sengaja menggerak-gerakkan kejantanannya yang sudah tegak mengacung.Jennifer yang berada di atas ranjang, hanya mampu menggigit bibir bawahnya dengan wajah yang sudah memerah. Bohong jika dirinya

  • MY CHUBBY GIRLFRIEND (INDONESIA)   109. Jasmine Williams

    Mereka memang sepakat untuk tidak melakukan USG untuk mengetahui jenis gender bayi. Edward dan Jennifer ingin jenis kelamin bayinya menjadi kejutan karena bayi mereka adalah cucu pertama dari keluarga Williams dan Watson. Edward yang merupakan anak tunggal dan kakak laki-laki nya Jennifer yang belum menikah.Suster jaga yang berada di ruangan itu pun menggeleng sambil tersenyum mendengar perdebatan suami istri itu. "Pasti mirip denganmu, Ed." "Oh, ya?" Senyum Edward mengembang. "Ya, karena saat mengandung aku sangat terobsesi padamu." "Benarkah?" Mata Edward berbinar karena tersanjung. "Ya, aku … aduh, Ed, panggil dokter ke mari. Rasanya sakit sekali." Jennifer mencengkram tangan Edward karena rasa sakit yang berlebih itu tiba-tiba datang. "Suster, istri saya." "Sebentar saya periksa dulu, Tuan." Sebelum memeriksa Jennifer, suster itu menghubungi Dokter terlebih dahulu." "Sepertinya sudah siap dan saat ini adalah waktu yang tepat." Suster itu menyiapkan alat-alat bantu melahirk

  • MY CHUBBY GIRLFRIEND (INDONESIA)   108. Kesakitan

    Jessica tidak menyangka jika hari di mana ia meminta izin mengunjungi Alex akan berakhir seperti ini. Bukan benihnya Alex, tapi benih laki-laki yang tidak dikenalnya. Jessica yang merasa bersalah karena menyebabkan Alex harus mendekam di penjara selama sepuluh tahun. Karena rasa bersalah, ia mencari hiburan dengan minum-minum di klub. Dirinya yang mabuk berat tidak sadar telah dibawa seseorang ke hotel dan berakhir bercinta dengan laki-laki yang tidak dikenal itu. Ia bahkan sudah lupa akan kejadian itu. Tapi kini benih tersebut sudah menjadi nyawa baru di rahimnya.'Bagaimana ini? Aku hamil, bagaimana kalau Alex tahu aku hamil anak laki-laki lain?'***Dua bulan kemudian."Ed," Jennifer sudah muncul di kantornya Edward. Padahal mereka baru saja bepisah selama dua jam."Sayang," Edward hanya bisa menghela napasnya saat Jennifer datang ke kantor hanya menggunakan daster tidur dan sandal rumahan. Tanpa make up dan rambutnya acak-acakan. "Kau tidak menyukai kehadiranku?" mata Jennifer

  • MY CHUBBY GIRLFRIEND (INDONESIA)   107. Hamil?

    "Jen, bertahanlah." Edward langsung mengambil pakaian di lemari lalu mengenakannya. Ia lalu membantu Jennifer mengenakan piyama handuk untuk mempercepat waktu.Jantung Edward berdebar saat Jennifer pingsan dalam gendongannya. Ia berteriak saat melihat beberapa orang sedang berdiri di depan lift apartemennya."Minggir, minggir, istriku pingsan dan kami butuh lift secepatnya."Beruntung beberapa orang itu mengerti dengan keadaan gawat yang sedang dialami oleh Edward dan Jennifer."Terima kasih," ucap Edward saat seseorang menekan tombol open untuknya."Sayang, jangan tidur. Bangunlah, Jen." Edward menjejakkan kakinya beberapa kali. Waktu terasa sangat lambat agar lift yang mereka tumpangi sampai ke lantai dasar.Beruntung mobil Edward terparkir persis di depan pintu lift, sehingga ia tidak usah berjalan jauh untuk mencarinya."Sayang, bertahanlah." Edward membaringkan Jennifer di jok belakang mobilnya. Ia tidak menghubungi sopir pribadinya karena akan memakan waktu lebih lama jika menun

  • MY CHUBBY GIRLFRIEND (INDONESIA)   106. Darah

    "Itu tidak ada hubungannya, kita berdua sudah periksa ke dokter ahli kandungan dan hasilnya kita sehat-sehat saja. Rahimmu bagus, sel telurmu dan spermaku juga normal.""Tapi kenapa aku belum hamil juga." Jennifer menggigit bibirnya.Edward sangat gemas. Ingin ia menjelaskan dengan suara yang lebih lantang tapi takut membuat Jennifer semakin sedih."Anggap saja, Tuhan ingin kita mempunyai banyak waktu untuk bermesraan. Sebelum menikah kau tidak mengizinkanku untuk menyentuhmu. Aku sangat tersiksa selama hampir setahun lamanya. Mungkin ini balasan dari Tuhan agar aku bisa memanjakan nafsuku untuk menyalurkannya padamu, Sayang.""Tapi ….""Mari manfaatkan waktu yang ada agar hubungan kita semakin erat. Setelah kita punya anak nanti, pasti aku tidak bisa menguasaimu sepenuhnya. Kasih sayangmu akan terbagi. Dan pasti mereka berdua menjadi milik anak kita." Edward mencubit puncak dadanya Jennifer yang hanya tertutup oleh selimut."Ed, jangan mulai.""Aku serius, Jen. Aku yakin kau pasti in

  • MY CHUBBY GIRLFRIEND (INDONESIA)   105. Hamil

    "Tunggu, aku panggil, Dokter." Jennifer ingin memencet tombol yang berada di atas ranjangnya Edward."Tidak perlu, Jen. Hanya sedikit sakit.""Tapi aku khawatir lukamu akan memburuk.""Tidak, Sayang. Hanya tersenggol tanganmu dan sedikit nyeri. Itu saja.""Tapi," wajah Jennifer terlihat khawatir."Cium aku.""Apa?""Aku tidak perlu Dokter, cium saja aku untuk meredakan rasa nyeri di perutku."Jennifer tersenyum lalu dengan senang hati melumat bibir Edward dengan sepenuh hati. "Aku tidak bisa membayangkan hidup tanpa dirimu, Ed. Jangan pernah tinggalkan aku." ucap Jennifer tulus."Aku menagih janjimu, Jen.""Janji yang mana?" "Kau bilang akan mengabulkan apapun permintaanku padamu.""Oh itu," pipi Jennifer bersemu merah. "Kau belum mengiyakan permintaanku." Jennifer balik menagih."Yang mana?""Ed ….""Hahaha, aduh, aduh." Edward memegang perutnya. Karena tertawa membuat jahitan di perut Edward bergerak dan itu menimbulkan rasa nyeri."Ed, kau baik-baik saja?""Aku baik-baik saja, Say

DMCA.com Protection Status