Share

BAB 2

Author: Indah Fuadah
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Malam harinya olive berjalan menuju depan gang kontrakannya. Ia berjalan agak cepat karena pramono sudah menunggunya didepan gang. Tadi sebelum pulang kerja ia diingatkan lagi oleh pramono. Sebenarnya olive risi dengan orang ini. Karena ia tau jika pramono menyukainya. Menurut banyak karyawan perempuannya sih enak ya disukai oleh managernya, namun beda dengan olive. Ia tak suka karena pramono sangat genit dan juga ia melihat seringkali perempuan sexy yang datang menghampirinya. Tak jarang juga pramono yang mengajak perempuan kerestaurantnya.

“Maaf menunggu lama.” Ucap olive ketika ia sudah memasuki mobil pramono.

“It’s oke.” Jawab pramono sambil tersenyum genit.

Olive tak banyak omong. Ia lebih memilih diamdan menatap keluar jendela yang ada disebelahnya. Hingga mereka sampai disebuah restaurant jepang yang ada disebuah kota tersebut.

Pramono pun turun dan mengitari mobil tersebut untuk membukakan pintu untuk olive. Olive pun turun dan berjalan mengikuti kemana pramono melangkah.

“Kamu pesan aja apa maumu.” Ucap pramono kepada olive ketika ia sudah duduk dibangku dan juga pelayan datang.

Olive segera memesan makanan untuk dirinya dan juga pramono. Sambil menunggu makanan datang pramono dari tadi menatap kearah olive hingga membuat olive yanng ditatap pun salah tingkah.

“Kenapa sih bapak dari tadi nelihatin terus.” Ucap olive sebal.

“Jangan panggil bapak kalu diluar jam kerja. Panggil pram aja.” Ucap pramono masih dengan menatap olive.

“Ih dasar.” Ucap olive kembali mengacuhkan pramono lagi.

Olive lebih memilih memainkan ponselnya hingga makanan tersebut datang.

“Silahkan mbak, mas.” Ucap pelayan tersebut.

Olive pun segera maka makanan yang sudah ia pesan tadi. Ia segera menghabiskan makanan tersebut. Setelah makanan tersebut habis pramono membayar makanannya dan langsung kembali menuju mobilnya. pramono melajukan mobilnya menuju rumah olive kembali. Ia hanya mau makan malam bersama olive itu aja gak ada niatan lain-lain. Setelah sampai didepan gang rumah olive segera keluar dari mobil pramono.

“Thank’s udah mau nemenin makan malam.” Ucap pramono sebelum olive keluar dari mobilnya.

“Oke.” Jawab olive cuek. Olive pun segera berjalan menuju kontrakannya dan istirahat karena besok dirinya kembali bekerja.

***

“Halo pa ada apa?.” Tanya arka kepada papanya yang sedang telfon.

“......”

“Oh iya pa, arka habis ini kesana. Arka ada satu jam matkul lagi, nanti setelah selesai arka langsung kesana.”

“.....”

“Oke baik pa.” Jawab arka sebelum sambungan telefonnya terputus.

Setelah itu arka kembali memasukka ponselnya kedalam saku celananya.

“Bokap lu ka?.” Tanya ehsan yang ada disebelahnya.

“He’em.” Jawab arka cuek.

“Ka lu gak ada niatan buat deketin cewek gitu?.” Tanya daffa sambil memainkan ponselnya.

“Enggak gue mau kumpulin duit dulu baru nanti kalau duit gue udah banyak gue kawin lima.” Ucap arka dengan senyum samar.

“Wih edan lu tong.” Jawab daffa sambil menatap kearah arka.

“Perlu ditiru upil gosong nih.” Jawab ehsan kemudian.

“Udah gue mau kekantin, kalian ikut gak.” Ucap arka sambil berdiri dari duduknya.

“Ikut lah. Gue juga lapar.” Jawab daffa sambil berdiri dari duduknya.

Ahirnya mereka bertiga pun berjalan beriringan kekantin. Banyak pasang mata perempuan yang menatap mereka dengan kagum. udah ganteng, tinggi, hidungnya pada mancung, uluhhh ibaratkan malaikan turun dari atas langit mereka bertiga tuh.

“Hai ar.” Sapa segerombolan perempuan yang berjalan berselisihan. Arka tak menjawabnya ia lebih memilih melanjutkan jalannya.

Setelah sampai kantin ia memesan bakso dan juga esjeruk sebelum ia duduk dengan adik tingkatnya yang ada dikursi paling pojok.

“Kita gabung ya.” Ucap arka kepada segerombolan laki-laki yang dibawah tingkatnya.

“Iya gabung aja. Tapi maaf kita ngerokok.” Ucap salah satu orang yang ada disana.

“Sans ae bro.” Jawab daffa sambil menepuk bahu orang tersebut.

Mereka pun ahirnya makan dengan tenang. Setelah makanannya habis daffa mengambil sebatang rokok yang ada disaku celananya. Dan setelah itu memberikannya kepada ehsan. Ia tak memberi kepada arka karena ia tau arka tidak merokok, namun sesekali jika ia sedang setres arka pun merokok.

“Btw kalian ambil jurusan apa?, kok gue baru tau kalian.” Tanya daffa kepada laki-laki yang ada disebelahnya.

“Kita manajemen, baru semester 3.”

“Oh makanya kita gak pernag ketemu.”

“Emang kalian semester berapa?.”

“Gue semester 5, si itu (sambil mwngarahkan dagunya kearah ehsan) sama semester 5, nah yang itu udah semester 6.”

“Oh, emang nama kakak siapa?.”

“Kenalin gue daffa, itu ehsan dan yang itu si songong namanya arka.”

Ahirnya mereka pun berkenalan dan menjadi akrab satu sama lain. Tak hanya itu mereka pun ternyata sama mempunyai aura tersendiri dimata para wanita.

“Kita kembali dulu ya. Masih ada satu jam matakuliah.”

“Iya silahkan, kita juga sebentar lagi masuk.”

Ahirnya mereka bertiga pun segera masuk kedalam ruangan yang akan dibuat belajar. Setelah selesai mata kuliahnya arka pamit pulang duluan.

“Gue cabut dulu ya, udah ditungguin bokap.” Kata arka saat mereka sudah ada diparkiran.

“He’em.” Jawab ehsan sambil menganggukkan kepalanya.

Arka pun segera melajukan motor ninjanya menuju sekolahan keluarganya karena papanya sudah menunggunya disana. Setelah sampai disekolah arka memarkirkan motornya didekat lapangan basket. Arka berjalan sambil membawa helmnya. Banyak siswi yang melihatnya dengan tatapan ingin memangsanya. Hingga arka melewati sebuah kelas kelas yang menghubungkan keruangan papanya.

“Astagfirullah cakep amat ciptaan tuhan.” Ucap perempuan yang baru saja papasan dengan arka.

“Gue juga mau menjadi yang nomer dua bila dia udah punya pacar.”

“Ganteng banget.”

Entah begitulah celometan semua siswi yang melihat arka berjalan melewatinya. Dan arka tak menjawabnya ia lebih memilih pura-pura budek dari pada mendengarkan mulut-mulut yang tak bermutu tersebut.

Tok tok tok

Arka mengetuk pintu yang ada didepannya sebelum ia masuk kedalam ruangan tersebut.

“Assalamualaikum pa.” Ucap arka saat ia sudah memasuki ruangan tersebut.

“waalaikum salam nak.” Ucap natta yang baru saja menyelesaikan tugasnya.

“Ada apa papa panggil aku kemari?.” Tanya arka to the point.

“Papa mau minta tolong kamu, tolong kamu cek semua keuangan yang ada di sekolah ini. Karena perasaan papa ada yang ganjal.” Ucap natta dengan tegas.

“Iya pa, tapi kakak gak bisa cepat-cepat ya pa. Arka juga mau menyicil skripsi biar segera selesai. Tapi kakak usahakan juga cepat menyelesaikan tugas dari papa.” Ucap arka sambil tersenyum kearah natta

“Iya nak. Terima kasih ya udah menjadi kebanggan papa dan mama.” Ucap nata sambil tersenyum kearah arka.

“Ya wajib dong kan aku sekolah yang biayai papa sama mama. Tanpa usaha dan do’a kalian arka juga bukan apa-apa.”

“Yaudah sekarang entah kapan kamu ke bagian tata usaha aja. Kamu ketemu dengan bu ika ya. Karena keuangan yang pegang beliau.”

“Oke pa siap. Kalau gitu sekarang aja ya pa, biar cepat selesai.”

“Terserah kamu kak.” Ucap natta sambil melihat putranya yang berjalan kemuar dari ruangannya. “Alhamdulillah banget punya jagoan seperti kamu nak, kamu laki-laki yang selalu jadi kebanggan papa dan mama. Papa janji akan selalu membahagiakan kamu, cia dan juga mama diatas kebahagiaan papa, papa janji itu.” Ucap natta dalam hatinya sambil memejamkan matanya.

Related chapters

  • MY ANGEL HUSBAND   BAB 3

    Sore harinya arka baru pulang dari sekolah milik keluarganya.“Assalamualaikum ma.” Ucap arka yang baru saja memasuki rumahnya dan melihat mamanya baru saja keluar dari ruang kerja papanya.“Waalaikum salam. Eh anak mama baru pulang.” Jawab vanya yang baru saja ia keluar dari ruang kerja suaminya.“Iya ma. Tadi kakak mampir kesekolah dulu.” Ucap arka sambil mencium tangan vanya.“Yaudah kalau gitu sekarang kamu mandi dulu. Setelah itu kita makan.” Jawab vanya sambil menepuk bahu anaklaki-lakinya.Arka pun menganggukkan kepalanya dan berjalan menuju kamarnya yang berada di lantai dua. sebelum memasuki kamarnya arka sempat melihat adiknya yang sedang memainkan gitar punyanya.“Kakak baru pulang?.” Tanya cia kepada arka.“Iya.” Jawab arka sambil tersenyum kearah adiknya tersayang.“Oh.” Cia hanya berohria menjawabnya.Setelah itu arka memasu

  • MY ANGEL HUSBAND   BAB 4

    Esok harinya arka bangun pukul 05.30 pagi. Ia segera membersihkan tubuhnya dan menjalankan rutinitasnya sebelum ia berangkat joging. Arka merencanakan hari ini joging keliling komplek. Karena jam kuliahnya masih nanti agak siang.“Ma arka joging dulu ya.” Ucap arka ketika ia melihat vanya sedang berada di dapur.“Iya kak.” Jawab vanya masih dengan berkutik dengan alat-alat dapurnya.Arka pun langsung berjalan menuju pintu utama. Ketika ia baru saja keluar dari rumahnya arka melihat supir pribadi papanya yang sedang menyiram tanaman.“Pagi mang.” Sapa arka.“Pagi juga den.” Jawab supir pribadi papanya sambil tersenyum kearah arka.Sebelum berlari keliling komplek arka pemanasan dulu didepan gerbang rumahnya. Barulah ia berlari memutari komplek. OOTD yang digunakan arka adalah sepatu putih, celana pendek warna hitam. Kaos lengan pendek warna putih. Dan tak lupa sebuah earphond yang berada ditelin

  • MY ANGEL HUSBAND   BAB 5

    “Liv kamu kenapa sih tumben-tumbenan kamu gak semangat kerja. Biasanya aja setiap hari semangat kerjanya.” Ucap nazwa rekan kerja olive. “Hanya capek dikit, karna udah hampir sebulan aku gak ambil libur kerja.” Jawab olive sambil kembali bengong dikursinya dengan melihat customer yang berlalu lalang. “Kalau capek jangan dipaksa deh dari pada nanti jatuhnya sakit.” “Iya nanti aku izin sama bos.” “Yadah sekarang aja sana izinnya biar aku ynga jaga.” “Yaudah kalau gitu. Maaf ya wa merepotkan kamu.” “Iya gapapa sans aja kali liv.” Olive pun berjalan menuju ruang bosnya yang ada dibelakang restaurant dilantai dua. olive mengetuk pintu yang ada didepannya. “Masuk.” Ucap orang yang ada didalam ruangan. “Siang pak.” Sapa olive ketika ia baru saja masuk keruangan bosnya. “Siang live, ada apa?.” “Anu pak, saya mau izin besok libur kerja ya, karena saya udah sebulan gak libur kerja.” Ucap olive

  • MY ANGEL HUSBAND   BAB 6

    Setelah pulang kuliah arka memutuskan untuk pergi menuju danau yang ada dipinggir kota tempat ia menenangkan fikirannya. Arka selalu pergi ketempat ini dikala banyak yang entah masalah atau apalah yangmenganggu fikirannya.Arka memarkirkan mobilnya didekat jalan setelah itu arka berjalan menuju tempat duduknya yang biasa ia singgahi. Namun ketika ia sedang berjalan ia melihat dari jauh seseorang yang sat ini sedang menundukkan kepalanya dengan bahu yang bergetar. Arka pun berjalan mendekatinya dengan pelan-pelan lalu ia duduk disebelahnya sambil menatap danau yang airnya damai.“Menangislah sepuasmu, tumpahkan semua air matamu jika itu akan membuat beban yang ada difikiranmu berkurang.” Ucap arka sambil menatap lurus kedepan. Olivia pun langsung mendongakkan kepalanya saat ia tiba-tiba mendengar adaorang disebelahnya.“Kamu siapa?. Kenapa kamu disini?.” Tanya olivia sambil menatap arka dengan tatapan tanyannya.&nbs

  • MY ANGEL HUSBAND   BAB 7

    “Pagi ma, pagi pa, pagi adek cantikku yang cerewet.” Sapa arka ketika ia baru saja sampai dimeja makan.“Pagi kak.” Jawab mamanya yang berada disampingnya.Setelah itu mereka pun makan dengan tenang hingga makanan mereka habis.“Kamu tadi malam dari mana kak, tumben pulangnya malam?.” Tanya natta kepada anaknya.“Ngerjain tugas pa. Sekalian arka ngopi sebentar.” Jawab arka sambil makan buah apel.“Oh kirain papa kamu kencan.”Uhuk uhuk cia pun segera mengambil air dan meneguknya hingga habis.“Pelan-pelan atuh dek makannya.” Ucap vanya sambil mengelengkan kepalanya.“Maaf ma.” Jawab cia sambil menyengir.“Mana ada yang mau sama mahluk es ini pa.” Ucap cia kembali sambil menghadap papanya.“Apaan sih lu upil dugong ikut aja.” Jawab arka sambil menatap tajam adeknya.&nbs

  • MY ANGEL HUSBAND   BAB 8

    Hari ini adalah hari kelulusan arka. Kedua orang tua arka pun bangga karena anaknya mendapat nilai yang sempurnya. Begitupun papanya yang siap mengenalkan anaknya kepada anak temannya waktu SMP jika anak laki-lakinya tidak segera mengenalkan seorang mantu untuknya. Dan untuk wisudahnya masih dilaksanakan dua minggu lagi.Hubungan arka dengan olive pun seiring berjalannya waktu semakin membaik. Mereka tak sungkan-sungkan jika satu sama lain mengajak untuk sekedar jalan-jalan menghilangkan rasa penatnya masing-masing.“Selamat ya kak. Cia nanti juga mau nilai yang sempurna seperti kakak.” Ucap adeknya ketika mereka sudah ada diperjalanan pulang.“Nilai itu tidak penting dek. Yang terpenting adalah bagaimana kita mengamalkan ilmunya, bagaimana kita mempergunakan ilmunya. Nilai itu bisa dibuat-buat.” Ucap arka sambil fokus dengan jalanan.“Iya sih ya. Tapi cia juga nanti mau seperti kakak.”&ldquo

  • MY ANGEL HUSBAND   CHAPTER 9

    “Liv ada orang yang cari kamu didepan.” Ucap salsa rekan kerja olive.“Siapa sa?.” Tanya olive sambil membereskan sisa makannya.“Gak tau. Pokoknya ciri-cirinya ganteng, tinggi, putih, hidungnya mancung, tampan.” Ucap salsa sambil mengingat-ingat orang tersebut dengan tersenyum samar membayangkan wajahnya.“Siapa si sal, aku gak kenal.”“Udah cepat sana kamu temui. Sapa tau ada perlu sama kamu.”“Lha tapi aku belum sholat tau.”“Yaudah cepat kamu sholat biar aku bilangin kedia. Kamu cepetan ya.”“Iya sal makasih ya.”Setelah kepergian salsa olivia pun segera berjalan mengambil air wudhu sambil mengingat-ingat ciri-ciri orang yang disebutin salsa tadi.“Alaa tau ah gak penting.” Ucap olive sebelum sholat.Setelah sholat olive pun segera berjalan. Ia berjalan sambil merapikan baju seragamnya.“Dia

  • MY ANGEL HUSBAND   CHAPTER 10

    Matahari sudah menyembunyikan sinarnya dari dua jam yang lalu, yang digantikan oleh gemerlap bintang dan jugarembulan yang indah dan menawan. Arka melihat jam yang saat ini melingkar ditangannya.“Udah malam, kamu mau bermalam dibogor apa balik jakarta?.” Tanya arka kepada olive.“Balik jakarta aja. Aku besok kerja pagi.” Jawab olive sambil tersenyum kearah arka.“Yaudah ayo balik kalau gitu.”Olive pun beranjak dari duduknya. Arkapun selalu mengandeng tangan olive. Setelah sampai diparkiran arka membuka kunci mobilnya.“Kamu samuk aja duluan aku mau kebelakang bentar.” Ucap arka kepada olive. Olive pun menganggukkan kepalanya dan berjalan menuju pintu yang ada disebelah kemudi. Dan arka berjalan menuju belakang mobilnya lalu ia membuka bagasi mobilnya. ia mengambil sebuket bunga mawar merah kesukaan olive. Arka pun berjalan menuju mobilnya dan membuka pintu untuk dirinya masuk.“Nih buat

Latest chapter

  • MY ANGEL HUSBAND   BAB 39

    “Maaa.” Panggil evan ketika olive tidak ada didekatnya.“Iya sayang sebentar. Mama ada didapur.” Teriak olive ketika mendengar teriakan evan anaknya.Oh iya saat ini evan sudah berumur 18 bulan. Dimana sedang diumur yang sangat sangat menggemaskan. Karena evan sudah bisa bicara walaupun ada beberapa kata yang masih sulit untuk diucapkan. Dan juga sudah bisa berjalan bahkan sudah bisa berlari. Dengan badan yang gembul dan pipinya yang cabby seperti olive dan juga sangat tampan seperti arka.Evan pun ahirnya mencari mamanya didapur. Ketika ia melihat mamanya yang sedang minum evan langsung lari dan mendekat kearah mamanya.“Auu mama.” Ucap evan sambil menunjuk botol minum yang dibawah olive.“Evan minum air putih yang gak dingin aja ya, nanti batuk.” Ujar olive kepada evan sambil mengambil botol minum berbentuk jerapah yang ada dimeja makan.“Endakk auu, epan aunya ang cama mama.” uja

  • MY ANGEL HUSBAND   BAB 38

    pagi ini olive bangun sangat pagi karena mau kerumah sakit untuk melakukan persalinan. Karena sudah dijadwal oleh dokter kandungan pribadinya yaitu dokter perempuan cantik micel namanya. Sebelum berangkat ke rumah sakit olive membuat sarapan dahulu kedapur. Sesudahnya baru;ah ia membangunkan suaminya yang masih molor dikamar.“Sayang bangun udah siang” ucap olive sambil menggoyangkan bada suaminya. yang membuat arka hanya berdehem dan tak berkutik sama sekali. Yang membuat olive jengkel dibuatnya.“Sayang bangun udah siang nih.” Ucap olive kembali samil menggoyangkan tubuh arka sedikit keras.“Iya sayang bentar lagi.” jawab arka dengan suara khas bangun tidur tanpa membuka matanya.“Bangun cepat atau aku tinggal kerumah sakit.” Ucap olive kembali yanng membuat arka seketika membuka matanya.Dengan mengucek matanya arka menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam indra penglihatannya.“Ja

  • MY ANGEL HUSBAND   BAB 37

    Pagi hari yang cerah olive tebangun karena merasakan perutnya yang seperti dikocok hebat. Olive langsung pergi kekamar mandi untuk memuntahkan semua isi yang ada diperutnya. Namun hanya cairan bening yang keluar. Huek huek huek. Sudah hampir lima menit dirinya dikamar mandi. hanya cairan bening yang keluar dari perutnya namun rasanya seperti perut yang penuh akan makanan.Arka yang mendengar dengan samar istrinya muntah pun langsung bangun dan berlari menuju kamar mandi. setelah sampai dikamar mandi arka melihat olive yang sedang membungkuk didekat kamar closet. Arka pun langsung memijat tengkuk istrinya sambil tangan yang satunya lagi dibuat mengelus perut istrinya yang sudah agak membuncit.“Mas arka keluar aja gapapa mas.” Ucap olive ketika arka memijat tenguknya.“Sudah gapa sayang.” Ucap arka kemudian.“Mas arka nanti jijik.” Ujar olive kembali.“sudah gak papa. Gak bakalan aku jij

  • MY ANGEL HUSBAND   BAB 36

    “Gimana dok keadaan istri saya?.” Tanya arka ketika dokter michel keluar dari kamarnya.“Selamat ya pak, istri anda saat ini sedang hamil.” Ucap dokter perempuan tersebut dengan tersenyum.“Habis ini saya tuliskan resep vitamin untuk istri anda. Anda bisa menebusnya di apotek terdekat.” Ujar dokter wanita kembali.“Iya dok.” Jawab arka dengan perasaan bahagianya.Setelah dokter tersebut memberinya sebuah resep dan dokter tersebut pulang arka pun kembali menuju kamarnya untuk bertemu istrinya. Namun tak lupa arka menyuruh satpamnya untuk menebuskan resep yang diberikan oleh dokter michel tadi.“Pak tolong belikan ini ke apotek ya. Dan ini uangnya.” Ucap arka kepada satpamnya dengan memberikan uang seratus ribuan lima lembar.“Siap pak.” Jawab satpam tersebut dengan senyum.Setelah itu arka langsung masuk kedalam rumah lebih tepatnya pergi ke kamarnya.

  • MY ANGEL HUSBAND   BAB 35

    Sudah hampir tiga jam olive mama mertuanya dan juga pembantunya dimall. Mereka bertiga tidak ada capek-capeknya jika disuruh ke mall. Selain membeli anggrek dan juga belanja bulanan mama mertuanya juga membelikan tas untuk menantunya tersayang.“Sudah ma biar olive aja yang bayar.” Ucap olive ketika sudah berada di kasir.“Jangan sayang biar mama aja yang bayar semuanya.” Jawab mertuanya kekeh.“Nanti olive yang dimarahin sama mas arka.” Alasan olive kepada mertuanya.“Gak akan dia berani memarahimu sayang. Atau jika dia memarahimu mama yang akan memarahi balik anak itu karena sudah memarahi menantu kesayangan mama yang cantik ini.” Jawab mertuanya kembali.Olive pun ahirnya pasrah dengan mertuanya. Setelah membayar tas branded keluaran terbaru tersebut mereka bertiga pun ahirnya keluar dari store tersebut menuju kerestaurant yang ada dimall tersebut namun hannya beda lantai.Ditempat lain arka

  • MY ANGEL HUSBAND   BAB 34

    Sudah dua bulan ahirnya mereka menempati rumah baru mereka. Selama itu pula hubungan olive dan arka semakin harmonis namun kadang juga selisih pendapat yang membuat olive sedikit marah kepada arka namun tidak berlangsung lama, karena cara arka yang sangat banyak yang bisa meluluhkan hati olive kembali. Sehingga tidak sampai membuat hubungan mereka hancur morat-marit kata orang jawa.Pagi ini arka ada meeting dengan clientnya yang datang dari amsterdam. Pagi sekali arka berangkat kekantor karena meeting akan dimulai pada pukul 08.00 wib.“Mas aku siapin kamu sarapan dulu ya.” Ucap olive ketika ia selesai menyiapkan baju kantornya arka.“Iya. Sarapan roti aja aku yank jangan nasi.” Jawab arka sambil mengeringkan rambutnya yang basah setelah mandi.Olive hanya menganggukkan kepalanya kemudian berlalu keluar kamar menuju dapur. setelah sampai dapur olive melihat pembantu rumah tangganya yang sedang memasak.“Pagi mba

  • MY ANGEL HUSBAND   BAB 33

    Pagi harinya seperti biasa olive terbangun karena suara alaram dari ponselnya. olive segera beranjak dari tempat tidurrnya menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dan mengambil air wudhu. Setelah itu ia membangunkan arka yang masih tergulung oleh selimut tebal.“Sayang bangun udah siang.” Ucap olive sambil menggoyangkan bahunya pelan hingga membuat arka sesekali mengerjapkan matanya.“Hemmmm.” Arka hanya berdehem menyautinya sambil emngucek matanya.“Bangun udah subuh.” Ucap olive kembali.Arka pun bangun dari tidurnya lalu menuju kekamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dan juga mengambil air wudhu. Saat arka sudah beranjak menuju kamar mandi olive segera menyiapkan tempat untuk mereka sholat berjamaah sambil menunggu arka selesai dari kamar mandi.Setelah sholat olive langsung membersihkan tempat tidurnya dan juga menyapu semua penjuru kamarnya. beda halnya ddengan arka, setelah sholat arka langsung men

  • MY ANGEL HUSBAND   BAB 32

    Sudah genap sebulan arka dan olive menikah. sudah sebulan pula mereka tinggal dirumah keluarga arka dikarenakan rumah yang dibangun arka waktu itu belum selesai.Saat ini olive sedang duduk diteras depan rumah dengan memainkan ponselnya sambil menunggu arka pulang dari kerja. Sehari-harinya olive dirumah sendiri karena mama mertuanya sedang sibuk mengurusi butiknya yang baru saja membuka cabang baru. Dan adik iparnya sedang sibuk dengan kuliahnya.Setelah beberapa waktu menunggu ahirnya sebuah mobil lamborgini keluaran terbaru memasuki pekarangan rumahnya. Hal tersebut membuat senyuman olive tercetak jelas diwajahnya yang manis. Tak lama dari itu olive berlari menghampiri mobil tersebut.“Selamat sore istri aku tersayang, tercinta.” Sapa arka ketiba baru saja ia keluar dari dalam mobil.“Sore juga sayangku.” Jawab olive dengan senyum manisnya sambil mengandeng tangan arka manja membuat arka gemas dan segera menciumnya. Hal tersebut

  • MY ANGEL HUSBAND   BAB 31

    Setelah acara ijab qobul tadi arka dan olive berdiam diri dikamar arka. Mereka berdua menyiapkan tenaganya untuk acara resepsi yang diadakan nanti malam. Acaranya nanti pasti akan menguras tenaga karena pasti banyak yang menghadirinya dari rekan bisnisnya natta dan juga arka sendiri tentunya. Arka yang sedang memainkan ponselnya dan olive sedang beristirahat karena keadaannya yang kurang sehat.Ketika arka sedang bermain ponselnya tiba-tiba terdengar suara ketukan dari pintu kamarnya. Arka pun dengan cepat langsung membkakan pintu tersebut supaya tidak membangunkan olive yang sedang tertidur nyenyak.“Ada apa ma?.” Tanya arka kepada mamanya yang berada didepan kamarnya.“Olive mana? MUAnya udah datang dikamar cia.” Ucap mamanya.“Bentar dulu ya kakak bangunin dulu. Soalnya olive kurang enak badan, suhu tubuhnya sedikit panas.” Jawab arka kembali.“Yaudah kalau gitu cepat ya. Nanti setelah kamu bangunin dia

DMCA.com Protection Status