Share

Part 96

Sebelum memasuki rumah sederhana itu, Pratama melempar pandangan ke belakang. Memperhatikan ke sekelilingnya dan memastikan bahwa keadaan aman untuknya.

Dua hari sudah ia dan Rosa bersama bayi mungil mereka menempati rumah kawan kakaknya, Surtini, di perkampungan lain yang jauh dari kediaman Rossa. Jika menggunakan kendaraan roda empat, menempuh waktu sekitar empat jam untuk menjangkau tempat itu.

Setelah dirasa aman, ia melangkah masuk ke dalam, langsung menuju kamar. Senyuman seketika terbit di bibir ketika melihat Rosa duduk di tepi ranjang, tengah berbincang-bincang dengan bayi mungil mereka.

Sepasang mata bening bayi itu menatap lurus wajah Rosa sembari menjulurkan ujung lidah kecilnya berulang-ulang, seolah-olah bayi tampan itu mengerti apa yang Rosa bicarakan.

Sesaat Rosa menoleh padanya lalu tersenyum manis dan membiarkan ia menempatkan diri tepat di sebelah Rosa, lalu mengecup kening Rosa, berlanjut pada kening putra pertamanya yang berada di dal

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status