MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKU SELAMAT MEMBACA 🥰BAB 17Hari-hari kuhabiskan hanya di dalam kamar, terlalu malu untuk menampakkan wajah ini ke orang-orang. Aku sudah di cap sebagai wanita kot0r sekarang. Walau foto sudah Aldi hapus dari sosial medianya, namun orang-orang yang mengambilnya ikut memposting dan membagikan dengan caption yang sangat menyakiti hati bila membacanya.Tin!Klakson motor yang membawa keranjang berisi sayuran berhenti di depan jalan rumahku, bukan hanya rumahku, melainkan di depan rumah-rumah tetangga yang ada di depan dan di samping rumah.Ibu-ibu tampak menuju ke arah penjual sayuran keliling tersebut. Sesekali mereka melihat ke arah rumahku. Mungkin, mereka mencari keberadaan ibuku.Karena hanya ibuku yang tidak terlihat ada di sana, biasanya Ibu juga akan ikut berbelanja sayuran, tapi setelah foto itu beredar, Ibu tidak tampak keluar rumah untuk bergaul dengan tetangga dekatnya lagi. Aku tahu, Ibu pasti juga sangat malu. Bukan h
MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 18"Ayah mau pulang saja, kenapa kita ke sini?" tanya Ayah."Sembuh dulu, baru pulang. Harus nurut, Pak." Ibuku menjawab sambil memijit kaki Ayah.Sepulangnya dari Bandung, kami memutuskan untuk membawa Ayah ke rumah sakit. Karena, aku melihat Ayah batuk dan mengeluarkan d4r4h, dan aku sangat khawatir dengan keadaan ayahku, bila tidak cepat ditangani dokter.Kami sengaja tidak memberitahunya, kalau ingin membawanya ke rumah sakit, karena Ayah pasti akan menolak.Tring!Sebuah pesan masuk ke ponsel kak Zoni, dia membacanya sambil berjalan keluar dari kamar rawat.Aku ingin mengikuti dari belakang, karena dari raut wajah Kak Zoni sepertinya ada hal yang serius, pikiranku mengatakan kalau Kak Zoni mendapatkan pesan dari Aldi. Soalnya, sedari tadi ponselku terus bergetar, pesan dan panggilan dari Aldi sama sekali tidak kujawab."Amira," panggil Ayah, aku menoleh, langkah kaki ingin mengikuti Kak Zoni berpindah haluan menjadi menuju ke ranjan
MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 19Aku duduk diatas motor sembari menghela napas panjang, setelah melihat video berdurasi dua puluh detik yang karyawan itu maksud. Hukuman apa yang pantas untuk Adli? Ini sudah sangat keterlaluan sekali, hatiku sangat sakit melihat tindakan laki-laki yang pernah aku cintai itu. Aku menyesal dan sangat menyesal telah mengenal laki-laki sebejat itu.Dengan hati gelisah, aku kembali memacu motor dengan kecepatan sedang. Apa yang akan terjadi dengan orang tuaku, setelah mereka mengetahui video menji-jikkan ini.Aku tiba di depan rumah sakit, dan melihat sebuah mobil yang tidak asing lagi di mataku sudah terparkir di halaman rumah sakit. Ya, ini pasti mobil salah satu keluarga ibuku.Aku melewati lobi dengan jantung berdebar-debar. Setelah kaki berada di depan kamar tempat ayahku dirawat, aku mendengar pembicaraan dari keluarga ibuku."Lain kali, cari menantu yang sudah tahu asal usulnya di mana, bibit bobotnya siapa, jangan asal terima men
MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKU BAB 20"Aaahhhh!""Ha-ha-ha! Kau takut, Aldi?" Aku tertawa keras, ketika melihat Aldi yang berteriak kencang."Aku tidak akan membuatmu mati begitu saja, Aldi," lanjutku sambil melepaskan cangkul dan berjalan mundur."Penjarakan saja aku, Amira. Penjarakan saja." Dengan suara bergetar Aldi meminta dengan tatapan memohon padaku."Bawa dia ke tempat yang sudah kita persiapkan!" perintah Anton."Jangan bawa kami! Lepaskan! Tolong!" teriak bapaknya Aldi.Aku menoleh ke belakang. Dan melihat dua bodyguard itu bertindak dengan kasar, mulut kedua orang yang bejat itu dilakban, agar tidak membuat keributan di sepanjang jalan._______"Ahhk! Ampun, sakit!" Suara rintihan dari Aldi dan bapaknya terdengar sampai teras.Aku, Kak Zoni dan Anton baru sampai di tempat yang sudah Anton sediakan untuk memberikan Aldi dan bapaknya pelajaran."Sudah, jangan pukuli mereka lagi!" Aku menoleh tajam ke arah Anton."Kenapa? Aku ingin mereka berdua dipukul sampai m
MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 21"Kamu tunggu di sini, biar Kakak dan Anton pergi ke alamat selanjutnya," ucap Kak Zoni setelah melihat wanita itu sadar.Kami membawanya ke puskesmas, agar dia bisa cepat ditangani."Habis dari sini, Amira mau pulang dulu, Kakak jangan lupa untuk mengabariku kalau sudah menemukan tiga wanita itu."Kak Zoni mengangguk, lalu dia dan Anton pergi meninggalkan puskesmas."Siapa namamu?" tanyaku sembari mendekati ranjang."Winda, namaku Winda," jawabnya dengan tatapan kosong melihat ke arah jendela yang terbuka."Sudah berapa lama kamu berada di sana?" Winda menatap ke arahku."Tiga tahun, siapa kamu? Kenapa kalian membeliku?""Apa kamu mengenal Aldi?" Aku balik bertanya dan membuat kedua bola mata Winda membola."Aku adalah wanita yang hampir menjadi pelac*r, kalau keluargaku tidak cepat membantuku untuk lepas dari kebejatan Aldi dan bapaknya.""Kamu istri dari laki-laki keparat itu?" Winda berkata dengan sorot mata penuh kebencian."Kamu
MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 22"Amira! Apa yang kamu lakukan? Aduh, kenapa seperti ini? Kalau dia mati, kamu bisa dipenjara, Amira!" marah Kak Zoni sembari menyugar rambutnya kasar."Seharusnya kalian pukul saja dia, untuk membalas sakit hati yang tertahan, kalau seperti ini, mereka berdua bisa mati."Kak Zoni begitu terkejut saat melihat kedua manusia tidak punya hati itu sudah terbaring lemah berlumuran darah di lantai keramik yang berwarna putih.Ya, aku juga melakukan hal yang sama, seperti apa yang dilakukan Winda pada bapaknya itu. Puas sekali melihat daging menjijikan itu terlepas sebagian dari tempat asalnya."Tidak masalah kalau harus masuk penjara, yang penting aku sudah puas membalaskan dendamku!" sahut Winda dan tertawa.Wanita itu terlihat lebih baik sekarang, bukan hanya dia, tapi aku juga merasakan puas setelah memotong alat pusaka milik Aldi."Winda benar. Aku puas walau harus masuk penjara, Kak." Kak Zoni kembali menyugar rambutnya kasar, dengan p
MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 23Bisik-bisik para tamu yang ada di luar rumah Ayumi terdengar dengan jelas. Mereka juga menatap begitu sinis ke arah semua keluargaku yang masih berdiri di halaman."Kakak adik sama-sama tidak bener!" celetuk salah satu dari mereka. Aku merasa tersindir, karena mereka semua menatapku dan Kak Zoni."Itu, Zoni dan keluarganya sudah datang!" Entah siapa yang berbicara? Dan membuat semua yang ada di dalam rumah termasuk Ayumi dan kedua orang tuanya berbondong-bondong keluar dan melihat sinis ke arah kami semua."Nah, itu mereka, berikan tepuk tangan yang meriah untuk mereka semua. Setelah membuat anakku menangis sepanjang malam, sekarang laki-laki itu membawa rombongan untuk lamaran. Wah, hebat sekali bukan?" seru ayahnya Ayumi dengan lantang. Lalu, semua yang ada di dekat Ayumi langsung bertepuk tangan."Apa maksud dari semua ini, apa kalian mengadakan prank?" tanyaku, yang langsung disambut dengan tertawaan keras dari keluarga Ayumi."P
MISTERI VITAMIN YANG DIBERIKAN OLEH SUAMIKUBAB 24"Ini bukan salah Winda. Kejadian ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan Winda, jadi tolong, jangan lagi membahas tentang yang terjadi hari ini. Semuanya sudah selesai, dan cukup sampai di sini," ucap Kak Zoni, lalu dia masuk ke dalam kamarnya."Winda, kapan kamu mau pulang ke rumah orang tuamu? Keberadaanmu di sini hanya membuat banyak pandangan negatif dari orang-orang." Ayah berbicara tanpa melihat ke arah Winda.Dari suara Ayah yang sedikit meninggi, sudah dapat aku simpulkan bahwa ayahku pasti marah dan ikut menyalahkan Winda, padahal, Winda tidaklah bersalah."Maaf, Paman. Hari ini, Winda akan keluar dari rumah ini. Maafkan, Winda," lirih Winda.Winda tampak menyeka sudut matanya, lalu dia membalikkan badan dan pergi ke kamarku. Aku tidak berani berkata satu kata pun. Ayahku sedang marah, dan tidak mungkin aku harus meminta Ayah untuk tidak menyalahkan Winda. Walau sebenarnya, aku ingin sekali membela Winda.Tak lama kemudi