Beranda / Urban / MIRA ANDINI / Part 51 Kondisi Adelio

Share

Part 51 Kondisi Adelio

last update Terakhir Diperbarui: 2021-09-22 08:50:42

Tuan dan Nyonya Kim sudah sampai di rumah sakit mereka langsung berlari keruangan yang berisi Adelio mereka hanya bisa melihat dari kaca kecil matanya diperban dua-duanya kemudian seseorang dokter menghampiri mereka. 

"Apa kah kalian keluarga korban?" tanya dokter tersebut dengan ramah. 

"Iya benar  dok, bagaimana keadaan anak dan menantu saya dok?" tanya Nyonya Giani. 

"Mari ikut saya!" ucap dokter itu kemudian berjalan menuju ruangannya yang tidak jauh dari ruang rawat Adelio. 

Nyonya dan Tuan Kim duduk berdampingan di depan dokter tersebut ada meja ditengah-tengah mereka. 

"Jadi begini Tuan, Nyonya untuk menantu kalian saat ini masih dalam ke adaan koma kalau keadaan putra anda saya pastikan akan segera bangun karena tidak ada luka yang serius hanya luka ringan dan kemungkinan putra anda tidak tidak bisa lagi melihat dengan jelas!" dokter itu mengjeda ucapannya kemudian menarik nafas panjang.

"Saat membersihkan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • MIRA ANDINI   Part 52 Aku akan kembali

    Pagi ini di Desa itu Mira sedang memikirkan kata-kata Ibu Atun apa kah dirinya sudah siap untuk kembali ke kota asalnya sungguh ini membuat Mira bimbang.Di satu sisi ini semua untuk kebaikan anaknya tapi di satu sisi apakah tidak membahayakan anaknya."Mira!" panggil Ibu Atun membuat lamunan Mira buyar seketika."Iya bu, ada apa?" tanya Mira kemudian tubuhnya berbalik menghadap Ibu Atun."Bagaimana apa kamu sudah memikirkan semuanya?" tanya Ibu Atun."Demi kebaikkan azmar, Mira akan kembali besok lusa bu!" jawab Mira.Ibu Atun kemudian mengelus pundak Mira dan berkata "pilihan yang tepat kamu tidak bisa menyembunyikan ini semua karena semakin hari azmar akan tumbuh besar!' nasehat Ibu Atun, Mira mengangguk mendengarkan."Apa kah ibu akan ikut dengan kami?" tanya Mira sedikit memohon."Ibu tidak bisa ikut dengan kalian nanti siapa yang akan jaga rumah ini, ibu berjanji setiap tahun akan

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-22
  • MIRA ANDINI   Part 53 Bertemu kembali

    Paginya Mira dengan menyewa mobil untuk membawanya ke bandara yang berada disana mereka pergi pagi-pagi sekali."Bu, Mira berangkat dulu ya sayang pamit dulu sama nenek." pamit Mira kemudian mencium punggung tangan Ibu Atun."Iya hati-hati ya ibu akan menjenguk kalian suatu saat nanti." ucap Ibu Atun."Nenek janji yaa akan menjenguk azmar nanti!" ucap Azmar dan tangganya memgambil jari kelingking milik Ibu Atun."Nenek sudah janji jadi azmar akan selalu menunggu!" ucap Azmar kemudian berlari dan masuk ke dalam mobil.Menuju ke bandara membutuhkan waktu satu jam setelah membayar kepada penyewa mobil itu Mira dan Azmar masuk ke bandara tidak lama kemudian pesawat yang akan mereka tumpangi akan segera berangkat.Menggunakan transportasi udara hanya membutuhkan waktu tiga jam untuk sampai dibandara kota asal Mira.Jam satu siang mereka baru sampai Leo sudah menunggu dari jam dua belas Leo sudah tidak sabar in

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-22
  • MIRA ANDINI   Part 54 Bertemu dengan Mama

    Setengah jam kemudian mereka sudah sampai dirumah Tuan Abian, Leo turun terlebih dahulu dia melihat Mira dan Azmar masih tertidur pulas.Leo menurunkan semua barang bawaan milik Mira dan memasukkannya ke dalam kamar, kemudian menggendong Azmar saat melewati meja makan Nyonya Giani ingin bertanya kepada Leo.Tapi telunjuk Leo langsung diletakkan dibibir tanda Mamanya jangan dulu bertanya, Nyonya Giani mengangguk mengerti.Nyonya Giani keluar menuju mobil Leo dan Mira masih tertidur ditempat duduk samping kemudi Nyonya Giani menepuk pelan pipi Mira.Mira mengeliat mennyadari Mamanya berada di depan matanya Mira langsung memeluk mamanya."Mama sehat?" tanya Mira.Nyonya Giani tersenyum dan membalas pelukan Mira "Seperti yang kamu lihat mama sehat, masuklah Papa pasti senang melihat kamu sudah kembali!" perintah Nyonya Giani.Mira menuruti perkataan Mamanya Mira duduk dimeja makan dirinya me

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-23
  • MIRA ANDINI   Part 55 Meminta bantuan

    "Maaf Pah!" hanya itu yang keluar dari bibir Mira.Leo dan Tuan Abian saling berpandangan kemudian mereka tertawa Mira dan Nyonya Giani dibuat bingung dengan tingkah suami dan anaknya."Kenapa minta maaf, mangsud papa kenapa kamu menyembunyikan ini semua dari kami nak, bapak malah bahagia bisa menggendong cucu tan repot-repot papa memintanya!" ucap Tuan Abian.Mira tersenyum lega mendengar ucapan Papanya jadi keluarganya menerima Azmar."Aku butuh bantuan kalian!" ucap Mira."Katakan saja," jawab Leo dengan memandang ke arah Mira."Aku mau kalian membantuku untuk menyembunyikan azmar dari keluarga Kim, Mira tidak mau jika mereka tahu akan mengambil azmar dariku," ucap Mira.Nyinya Giani dan Leo mengangguk tapi tidak dengan Tuan Abian dirinya merasa tidak bisa untuk melakukan itu semua."Papa hanya bisa membantumu sebisa mungkin, dan Papa sangat yakin dengan kepulanganmu cepat atau

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-23
  • MIRA ANDINI   Part 56 Apakah Dia datang

    Sebelum keluar dari rumah, Tuan Kim kembali dan menghampiri Mira yang masih duduk disofa."Ini alamat baru rumah kami, jika kamu sudah siap tolong datang ke rumah ini," ucap Tuan Kim, kemudian pergi menggunakan mobilnya.Mira melihat alamat yang ada ditangannya, rumah Tuan Kim berada Di Kota A itu artinya butuh waktu tiga jam untuk sampai di Kota itu pikir Mira."Apa yang dibicarakan Tuan Kim?" tanya Leo tangannya menepuk pundak Mira."Adelio sekarang sedang butuh bantuanku!" ucap Mira kepada Leo."Pergi lah, bukankah dulu kamu juga pernah dibantu oleh Adelio saat masa-masa sulitmu," ucap Leo.Mira melihat ke arah Leo dan mengangguk membenarkan ucapa Leo."Aku akan pergi besok, dan Aku tidak tahu akan berapa lama untuk membantunya sampai sembuh seperti sedia kala jadi saat aku tidak ada disini Aku mempercayakan azmar kepada kakak!" ucap Mira.Setelah memikirkan kembali ucapan Tuan

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-24
  • MIRA ANDINI   Part 57 Perawat ke tujuh

    "Kamu sedang apa di sini? Masuklah!" ucap seseorang mengejutkan Mira.Mira langsung berbalik, mendapati Nyonya kim sudah berdiri di belakangnya dan tersenyum ke arahnya."Maaf Nyonya, saya sedang melihat-lihat,! jawab Mira."Tidak apa-apa kamu pasti capek, ayo masuk." ajak Nyonya Kim.Mira mengekor di belakang Nyonya Kim jantungnya sudah berdebar saat kakinya melangkah masuk ke rumah ini, mereka sampai di dalam rumah Mira diantar ke salah satu kamar yang ada dilantai dua."Istirahat aja dulu, saya tahu kamu pasti sangat lelah karena perjalanan yang sangat jauh," perintah Nyonga Kim.Mira menurut, setelah membersihkan diri badannya juga terasa sangat lelah, jadi tidak butuh waktu lama Mira sudah terlelap.Ting....Mira terbangun saat mendengar suara telepon, menandakan ada yang mengirim pesan dari Leo mengirimkan satu gambar, Azmar sedang tersenyum bahagia dipangkuan Tuan Abian dan tangann

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-27
  • MIRA ANDINI   Part 58 Makan malam

    "Kau...!" Adelio tidak lagi meneruskan ucapannya, saat melihat siapa wanita yang sedang berdiri disampingnya sekarang."Iya ada apa?" Mira bertanya dan melihat ke arah Adelio dengan tersenyum manis, Mira merasa geli saat melihat bulu-bulu halus tumbuh disebagian wajah Adelio."Apa kau datang hanya untuk mengejekku?" Adelio malah balik bertanya kepada Mira.Mira menyeburkan tawanya sungguh dalam ke adaan seperti ini seharusnya dirinya tidak tertawa, tapi mendengar pertanyaan Adelio Mira tidak bisa menahan tawanya."Tidak, saya datang ke sini untuk membalas budi kepadamu." ujar Mira."Apa kau begitu kasian kepadaku?" tanya Adelio lagi, dirinya merasa senang wanita yang selama ini ditunggunya sekarang berada dihadapannya, meski sebelah mata Adelio tidak bisa melihat dengan jelas."Tidak juga, lebih baik Tuan makan terlebih dahulu baru nanti bicara lagi," perintah Mira kemudian menyerahkan piring yang berisi makan malam A

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-27
  • MIRA ANDINI   Part 59. Memotong rambut

    Mengapa Nyonya Kim bertanya seperti itu, Aku harus jawab apa batin Mira."Mama mengapa menanyakan seperti itu sih?" tanya Tuan Kim.Nyonya Kim tersenyum mendengar pertanyaan suaminya, kemudian dirinya menyuruh Mira kembali makan dan tidak perlu memikirkan perkataannya tadi."Aku akan ke kamar dulu Ma, selamat malam," pamit Adelio."Selamat malam." jawab Nyonya Kim."Mira tolong antarkan Adelio ke kamarnya ya." perintah Nyonya Kim."Iya Nyonya." jawab Mira.Mira berjalan ke belakang Adelio dan mendorong kursi rodanya menuju ke lift, sesampainya di kamar Adelio."Saya akan kembali ke bawah, selamat malam Tuan," pamit Mira.Tapi sebelum Mira pergi dari hadapannya, Adelio menarik tangan Mira, Mira yang tidak siap dengan hal itu langsung terduduk dipangkuan Adelio.Adelio melingkarkan tangannya kepinggang Mira, Adelio merasa ada yang berubah disebagian tubuh Mira, apakah

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-28

Bab terbaru

  • MIRA ANDINI   Part 147. HAPY ENDING

    "Ngga Mas, biar Azmar di antar Pak Agu saja ya," pinta Mira, Adelio tidak bisa menolak kemauan istrinya jadi dirinya hanya bisa mengangguk dan naik kembali ke atas ranjang.Setelah itu Adelio menelepon sekolah Azmar, agar menyiapkan makan siang untuk Azmar setelah itu Adelio keluar kamar untuk memberitahukan kepada Azmar kalau Mamanya lagi sakit, dan Papanya tidak bisa mengantarnya ke sekolah, untungnya Azmar sudah bisa mengerti dan sudah mandiri.Adelio kembali ke kamar dengan membawa satu mangkok berisi bubur ayam, Adelio mengambil satu sendok dan menyuapi Mira.Baru suapan yang ke dua perut Mira seperti menolak bubur itu, Mira langsung berlari ke kamar mandi dan memuntahkan semua yang ada diperutnya sampai tidak tersisa.Adelio langsung berlari ke kamar mandi dan membantu Mira, Mira kembali ke ranjang dengan berpegangan tangan Adelio."Dek kamu mau periksa ke dokter, kayanya sakitmu parah dan tidak seperti biasanya," sara

  • MIRA ANDINI   Part 146. Ada apa dengan istriku hari ini

    Bibir Mira tersenyum, dirinya sangat mengharapkan allah memberika zuriat padanya, tangan Mira mengusap perutnya kemudian meletakkan kembali sepatu bayi itu pada tempatnya, dan kembali keliling menemani Azmar bermain.Dua jam mereka keliling mal dan kaki sudah mulai terasa lelah apalagi Cila yang sedang hamil muda, mereka langsung berbelanja yang mereka butuhkan, setelah itu mereka pulang.Tut... Tut... Tut...Mira menelepon Adelio setelah mereka sudah sampai di rumah Mamanya, panggilan kedua baru diangkat oleh Adelio."Halo... Ada apa Dek?" tanya Adelio yang masih duduk diruang kerjanya."Mas nanti pulangnya ke rumah Mama ya, aku lagi main ke rumah Mama," perintah Mira."Iya oke sayang, mulai besok kamu jangan jemput Azmar lagi ya, tadi kata Mbak Tika kamu yang jemput Azmar, benar?" tanya Adelio dengan nada lembut."Iya Mas, kan kemarin aku sudah janji sama Mama setelah jemput Azmar aku mau main," jelas Mir

  • MIRA ANDINI   Part 145. Bermain

    "Ngga apa-apa Kok Pah, kan Azmar sudah besar," jawab Azmar kemudian mereka makan malam dengan diam.Selesai makan malam Mira dan Adelio langsung masuk ke dalam kamar, saat pintu baru saja terkunci Adelio langsung menggendong tubuh Mira."Ya ampun sayang," ucap Mira dengan kaget karena tidak siap dengan apa yang dilakukan Adelio."Kenapa?" tanya Mira ketika Adelio sudah membaringkannya diranjang, tangan Mira mengusap-usap pelan kepala Adelio."Ngga apa-apa sayang, pengin dimanja aja sama kamu," jawab Adelio dengan menenggelamkan wajahnya ke dada Mira."Sayang Aku pengin punya dede kata Kak Cila, Ali juga mau punya adik lagi, tadi wa ke aku," bisik Mira ditelinga Adelio."Kalau begitu ayo kita buat," ucap Adelio.Tanpa menunggu jawaban Mira, Adelio sudah membungkam mulut Mira dengan mulutnya, dan mulai menciumi setiap inci tubuh Mira.Adelio selalu dibuat kagum dengan keindahan tubuh Mira membuat dirinya tidak p

  • MIRA ANDINI   Part 144. Kedatangan Mama

    Nyonya Giani melihat tingkah anaknya dengan wajah bingung, jadi dirinya ikut berjalan dibelakang Mira dan langsung menepuk kepalanya melihat tingkah anaknya yang pelupa ini."Kamu ada saja masa lagi makan sampai lupa," ujar Nyonya Giani dengan duduk di kursi yang berada di depan Mira."Iya Ma, saking senengnya kedatangan Mama sampai lupa kalau lagi makan," ucap Mira dengan nada malu."Oh iya Mir besok main ya ke rumah Mama, biar Mama ngga sendirian di rumah," perintah Nyonya Giani."Iya Ma, besok setelah menjemput Azmar, Mira main ke rumah Mama, sudah lama juga ngga main," jawab Mira.Selesai makan Mira berjalan ke arah dapur dan membuatkan kopi kesukaan Mamanya, setelah itu mereka mengobrol sampai jam setengah dua karena Mira harus menjemput Azmar.Nyonya Giani yang tidak mau sendiri ikut menjemput Azmar begitu juga dengan Ali, lima belas menit kemudian mobil yang dikendarai Mira sudah sampai disekolah Azmar.&n

  • MIRA ANDINI   Part 143. Permintaan maaf tulus Mami

    "Ya allah Nak kenapa kamu melakukan itu semua," gumam Mamanya Mila tetapi Mira dapat mendengarnya dengan jelas.Mira mendekat ke arah Mamanya Mila dan memeluknya, Mira Membawa tubuh renta itu ke dalam pelukannya dan mengusap-usap punggungnya dengan pelan."Kalau begitu kami pamit terbih dahulu," pamit dokter itu, setelah kepergian dokter kami semua masuk ke dalam ruangan Mila.Tubuh kaku Mila sudah tertutup dengan kain putih tipis, Mama Mila melepaskan dirinya dari Mira dan berlari menuju brangkar dan menangis disana.Jam satu lebih Adik dan Kakak dari Mamanya Mila mulai berdatangan, karena merasa sudah tidak dibutuhkan kembali Mira dan Adelio pamit.Saat kaki ingin melangkah keluar dsri rumah sakit, suara Nyonya Kim menghentikan langkah Mira, Nyonya Kim berlari ke arah Mira."Mira tunggu," ucap Nyonya Kim kemudian memeluk tubuh Mira."Maafkan Mami sayang, seharusnya Mami tidak melakukan ini s

  • MIRA ANDINI   Part 142. Berbadan dua

    Kemudian Adelio mengajak Mira untuk duduk dikursi tunggu, meninggalkan Nyonya Kim yang terdiam mematung.Nyonya Kim merasa kalah berdebad dengan anaknya, apa benar yang dikatakan anaknya bahwa dirinyalah yang ikut adil dalam kecelakaan Mila kali ini, tapi sifatnya yang tidak mau kalah lebih besar jadi Nyonya Kim ini semua terjadi karena menantunya.Semua yang ada disana hanya diam menunggu dokter keluar dari ruangan IGD, Adelio melihat jam dipergelangan tangannya menunjukkan jam sebelas malam, Adelio pamit untuk menelepon rumah takut Azmar terbangun."Halo Mbak, Azmar tidak menanyakan kami kan?" tanya Adelio saat teleponnya sudah tersambung."Tidak Pak, malah belum bangun si dede Azmar," jawab Mbak Tika diseberang sana.Setelah mengentahui semua baik-baik saja Adelio mematikan sambungan teleponnya, dan kembali ke depan ruangan IGDJam setengah dua belas terdengar derap langkah yang menunu ke depan ruangan, saat Mira melihat ke ar

  • MIRA ANDINI   Part 141. Ini semua karena kamu

    Mira tidak dapat mendengar suara Maminya tapi satu hal yang membuat dirinya terkejut saat Adelio berkata dengan nada keras, kecelakaan."Kamu darimana saja Adelio, kenapa kamu baru angkat telepon Mami, cepat datang ke jalan Y, Si Mila kecelakaan dia menabrak pembatas jalan," ucap Mami diseberang sana."Hah kecelakaan, ya sudah nanti Adelio akan datang kesana," jawab Adelio kemudian mematikan sambungan teleponnya."Kenapa bisa kecelakaan," gumam Adelio."Siapa Mas yang kecelakaan?" tanya Mira dengan nada panik."Si Mila gadis yang kemarin dikenalkan ke Mas, dan Mami menyuruh Mas untuk datang ke tkp," ujar Adelio."Nanti aku akan mengantar kalian ke rumah terlebih dahulu, setelah itu Mas akan pergi kesana," lanjut Adelio."Tidak aku juga akan ikut kesana," ucap Mira, dirinya merasa tidak rela suaminya pergi menemui seorang yang pernah dikenalkan untuk menjadi istri kedua."Kamu capet Dek, lebih baik kamu d

  • MIRA ANDINI   Part 140. Jalan-jalan

    Melihat Mira sudah tertawa membuat hati Adelio merasa lega, berarti Mira sudah tidak sedih lagi dengan kejadian semalam, Adelio ikut tertawa dan memeluk tubuh Azmar.Saat mereka berpelukan aroma masakan gosong masuk ke indera penciuman, Mira langsung melepaskan pelukannya dan melihat ke arah kuali yang berisi telor yang sudah berwarna hitam."Ya ampun ini siapa yang masak?" tanya Mira dengan mematikan kompor dan meletakkan kuali panas itu diwetafel."Maaf Dek, Mas ngga lupa hehe," jawab Adelio dengan menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal."Lebih baik kalian pergi ke meja makan saja, biar Mama yang buat sarapannya," perintah Mira.Setelah itu Mira membereskan kekacauan yang dibuat oleh Adelio, tidak membutuhkan waktu lama nasi goreng spedial dengan telor dadar di atasnya sudah jadi, Mira membawa tiga piring dan mulai mengambilkan nasi goreng untuk Adelio dan Azmar.Mereka sarapan dengan diam hanya ada suara deting

  • MIRA ANDINI   Part 139. Kekacauan di dapur

    kemudian Adelio berbalik menghadap ke Mira dan melihat istrinya sedang mengusap air matanya, Adelio berlari dan langsung memeluk tubuh Mira, Nyonya Kim terlihat emosi begitu juga dengan Mila yang wajahnya memerah karena marah.Mila merasa sangat sakit dirinya dibilang murahan oleh pria yang dirinya cintai, dan dia bicara di depan istrinya dan juga Mamanya.Mila tanpa pamit langsung berlari keluar dari rumah Tuan Kim dan mengeluarkan kunci mobil dari dalam tas, dan membawa mobilnya dengan kecepatan tinggi.Sedangkan Adelio setelag merasa Mira mulai tenang langsung mengajaknya keluar dari rumah Maminya, begitu juga dengan Azmar, mereka sampai di rumah jam setengah sebelas malam."Mbak tolong tidurkan Azmar di kamarnya ya," perintah Adelio karena sejak tadi Mira hanya terdiam dan masuk ke dalam kamarnya.Sebelum dikunci Adelio masuk ke dalam kamar dan memeluk kembali tubuh Mira, Mira tidak menolak karena ini yang dirinya inginkan saat ini.

DMCA.com Protection Status