Beranda / Urban / MIRA ANDINI / Part 118. Tanggal pernikahan

Share

Part 118. Tanggal pernikahan

last update Terakhir Diperbarui: 2021-11-26 17:17:11

Begitu juga dengan seorang pria yang tadinya duduk dengan tenang sekarang berdiri, melihat betapa cantiknya bidadari yang sebentar lagi akan dirinya miliki. 

Mira duduk ditengah antara Tuan Abian dan Nyonya Giani, sedangkan Azmar duduk dengan Ibu Atun disamping Nyonya Giani.

Adelio juga duduk diampit oleh kedua orang tuanya, Mira tidak berani mengangkat kepalanya sampai Tuan Kim membuka suaranya. 

"Jadi begini, kami rasa kalian juga sudah tahu apa mangsud dari kedatangan keluarga kami," Tuan Kim menghentikan ucapannya.

"Seperti yang kita lihat hampir beberapa bulan terakhir putra kami selalu bermain kesini kan Tuan Abian, hehe tentu Abian sendiri punya maksud sering bermain kesini, tanpa basa-basi lagi intinya keluarga kami ingin meminang putri Abian yaitu Mira," lanjut Tuan Kim. 

"Saya tidak punya hak untuk menjawabnya jadi saya serahkan semuanya kepada Mira," jawab Tuan Abian kemudian memalingkan wajahnya ke arah Mira. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • MIRA ANDINI   Part 119. Pagi hari

    Ting... Ting...Ponsel Mira yang berada di atas nakas berbunyi, Mira langsung membuka pesan itu dan matanya terbuka lebar saat membaca isi pesan itu."Selamat pagi sayang, jangan lupa hari ini ijin cuti ya karena besok kita harus menyiapkan untuk pernikahan," isi pesan yang dikirimkan oleh Adelio.Jantung Mira berdetak lebih kecang dari biasanya, ini pertama kalinya Adelio mengirimkan pesan dengan sebutan sayang.'Apa dia sedang mengigau,' batin Mira.Mira melihat jam di dinding baru menunjukkan pukul lima lebih lima belas menit, mata Mira tidak lagi mengantuk jadi dirinya memutuskan untuk bangun dan berjalan kamar mandi untuk mandi.Setengah enam Mira keluar dari kamar menuju ke dapur perutnya terasa dingin dirinya membuat satu cangkir teh hangat dan membawanya ke meja makan, Mira mengambil satu lembar roti tawar dan mengoleskan selai kacang di dalamnya lalu melipat dan mulai menggigitnya."Sejak kapan adi

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-28
  • MIRA ANDINI   Part 120. Cuti

    "Selamat pagi Bu Mira, saya sangat senang bisa bertemu dengan anda disini," ujar seorang pria yang sudah berdiri dibelakang Mira dan Leo suara itu sangat Mira kenal.Mira dan Leo membalikkan badan dan melihat Ridho sudah berdiri dengan setelah baju kantor, Mira melihat ke arah Kakaknya yang juga melihat ke arahnya."Pagi Mas, Mira senang juga bisa satu kantor," jawab Mira dengan canggung."Apa Kakak sudah menerima Ridho disini, kenapa tidak bilang ke Mira?" bisik Mira ditelinga Leo."Tidak, bahkan Kakak tidak tahu kalau dia sudah bekerja disini," jawab Leo dengan menggelengkan kepalanya."Oh iya Bu Mira dan Pak Leo, Saya masuk dulu, Mari," ujar Ridho dan masuk ke dalam kantor.Meninggalkan Mira dan Leo yang masih saling tatap mereka masih kebingungan dan memikirkan siapa yang menerima Ridho."Kenapa kalian masih berdiri disini?" tanya Tuan Abian yang baru saja keluar dari mobilnya dan melihat kedua anaknua

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-28
  • MIRA ANDINI   Part 121. Membuat baju

    Mira duduk dikursi samping kemudi dan memasang sabuk pengaman, kemudian memalingkan wajahnya ke Adelio yang sedang menatapnya."Kenapa kamu ngeliatin aku kaya gitu banget?" tanya Mira dengan menatap balas mata tajam Adelio."Tidak ada, kamu cantik," jawab Adelio kemudian memalingkan wajahnya ke arah depan dan mulai menyalakan mesin mobilnya.Sementara Mira hanya tersipu malu mendengar ucapan Adelio, mereka akan makan siang terlebih dahulu setelahnya baru mereka akan mengukur badan untuk pembuatan baju diacara pernikahan mereka fua minggu lagi.Tiga puluh menit kemudian Adelio menghetikan mobilnya di depan salah satu restoran terkenal disana, Adelio turun terlebih dahulu dan membukakan pintu untuk Mira.Karena bertepatan dengan jam makan siang restoran ini lumayan banyak pengunjung tapi masih ada beberapa kursi yang kosong, Adelio dan Mira memilih meja yanh berada ditengah-tengah dengan empat kursi mengelilingi meja bun

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-29
  • MIRA ANDINI   Part 122. Semoga ini yang terakhir

    "Kita mau kemana?" tanya Adelio yang belum tahu mau diajak kemana, kemudian Mira menyebutkan alamat rumah barunya.Dua puluh menit kemudian mobil iti terparkir di depan rumah dengan dua lantai, bercat warna putih dan abu-abu di depan rumah terdapat pohon-pohon bunga yang mulai bermekaran.Setelah puas melihat-lihat isi rumah baru Mira, mereka kembali ke rumah karena hari juga sudah sore.Hari berganti minggu tidak terasa waktu dua minggu ini begitu cepat berlalu, pagi ini sudah sibuk di rumah Mira mereka semua bersiap akan pergi ke hotel tempat resepsi itu akan digelar pernikahan Mira dan Adelio akan berlangsung besok pagi dihotel ternama disana dengan resepsi dua hari satu malam."Ayo sayang sudah semuanya, barang sudah dimasukkan ke mobil semua?" tanya Nyonya Giani kepada Leo."Sudah Ma," jawab Leo.Barang-barang keluarga yang mereka bawa sampai satu mobil sendiri, semua sudah masuk ke dalam mobil kemudian mobil dijalankan deng

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-30
  • MIRA ANDINI   Part 123. Kedatangan Sherly

    Awalnya Mira ragu saat wajah Adelio mendekat ke wajahnya Mira malah memundurkan wajahnya membuat gelak tawa diantara tamu undangan, tapi setelah itu Mira yang mencium singkat bibir Adelio.Dan semua para tamu bertepuk tangan dan tertawa, waktunya pemotretan Mira berjalan ke arah tempat dimana yang sudah di dekor sedemikian rupa untuk acara pemotretan, tidak lupa ditengah-tengah mereka ada Azmar yang juga tertawa bahagia.Semua tamu undangan bergantian foto dengan pengantin, tamu yang mencapai ribuan itu semua berfoto membuat kedua mempelai tidak bisa duduk, tapi mereka bahagia.Bahkan sampai jam sepuluh malam para tamu masih saja bergantian meminta foto dengan pengantin, mereka istirahat hanya untuk makan setelah itu lanjut berfoto.Tap... Tap... Tap...Terdengar langkah yang memekakan telinga semua yang ada disana melihat ke arah sumber suara, semua orang menjadi hening hanya terdengar langkah wanita itu.Dengan tersenyum sangat m

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-30
  • MIRA ANDINI   Part 124. Karena baju

    Adelio yang tidak puas selalu minta lagi dan lagi sampai membuat Mira kelelahan, dan malam panjang ini mereka berhasil menjadi suami istri seutuhnya.Malam ini mereka mengakhiri kegiatan malam dengan tidur saling berpelukan, Mira terbangun saat samar mendengar suara pintu kamarnya diketuk.Tok... Tok... Tok..."Mama ini Azmar, Azmar mau tidur sama Mama aja," teriak Azmar dari luar kamar.Dengan panik mendengar suara anaknya Mira mengambil asal baju miliknya yang berada dilantai dan memakainya, Mira membangunkan Adelio.."Mas bangun," ujar Adelio dengan mengguncang pelan tubuh Adelio.Adelio mengeliat dan mendapati wajah cantik Mira, bukannya bangun Adelio malah kembali memeluk tubuh Mira."Ayo cepat pakai bajumu, Azmar ada di depan kamar," ujar Mira pelan.Mata Adelio langsung melebar mendengar nama Azmar apalagi sudah ada di depan kamar, dengan cepat Adelio memakai bajunya dan memerintahkan Mira untuk mem

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-30
  • MIRA ANDINI   Part 125. Chek aut

    Setelah Mira dan Azmar sudah tidak terlihat karena terhalang pintu Adelio menghela nafas panjang, dengan malas Adelio masuk ke kamar mandi dan mandi sesuai perintah istrinya, lima belas menit kemudian Adelio keluar dari kamar dan berjalan ke kamar Azmar."Ayo ke bawah," ajak Mira yang sudah selesai menyisir rambut Azmar.Kemudian mereka berjalan menuju lift dan ikut bergabung dengan keluarga untuk sarapan bersama, gelak tawa mulai terdengar saat kedatangan mereka.Sudah jam sembilan mereka mengobrol Adelio mulai merasa bosan saat melihat Mira tengah asik mengobrol dengan keponakan.'Seharusnya suaminya yang ditemani mengobrol,' gerutu Adelio.Adelio berjalan mendekat ke arah Mira dan keponakan langsung menonggalkan mereka berdua."Ada apa?" tanya Mira yang melihat Adelio mendekat ke arahnya."Aku bosan lebih baik kita ke kamar, aku memilih bermain denganmu dari pada mengobrol dengan yang lain," goda Adelio berharap istriny

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-01
  • MIRA ANDINI   Part 126. Rencana kepulangan Ibu Atun

    Mira berjalan mendekat ke arah Mamanya dan memeluk mamanya agar tidak sedih dengan kepergiannya."Mama jangan sedih yah, Mira janji setelah berkeluarga Mira akan sering bermain kesini," janji Mira kenapa Nyonya Giani Mira mengusap pelan punggung Mamanya."Iya sayang, Mama hanya senang kamu dapat kembali menemukan orang yang tepat, semoga ini menjadi yang terakhir yang sayang," ujar Nyonya Giani kemudian mengusap air matanya yang terjatuh."Amin Ma," jawab Mira kemudian melanjutkan membereskan bajunya.Setelah semuanya beres Mira membawa koper miliknya dan meletakkan diruang tamu, malam ini mereka makan bersama ada juga Leo dan Cila disana."Mir," panggil Ibu Atun saat mereka sudah selesai makan."Iya Bu," jawab Mira."Sepertinya Ibu sudah terlalu lama disini, kalau boleh Ibu mau pamit kembali ke kampung besok pagi terlalu lama disini kasian juga rumah yang disana tidak ada yang mengurus," ujar Ibu Atun dengan menatap

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-03

Bab terbaru

  • MIRA ANDINI   Part 147. HAPY ENDING

    "Ngga Mas, biar Azmar di antar Pak Agu saja ya," pinta Mira, Adelio tidak bisa menolak kemauan istrinya jadi dirinya hanya bisa mengangguk dan naik kembali ke atas ranjang.Setelah itu Adelio menelepon sekolah Azmar, agar menyiapkan makan siang untuk Azmar setelah itu Adelio keluar kamar untuk memberitahukan kepada Azmar kalau Mamanya lagi sakit, dan Papanya tidak bisa mengantarnya ke sekolah, untungnya Azmar sudah bisa mengerti dan sudah mandiri.Adelio kembali ke kamar dengan membawa satu mangkok berisi bubur ayam, Adelio mengambil satu sendok dan menyuapi Mira.Baru suapan yang ke dua perut Mira seperti menolak bubur itu, Mira langsung berlari ke kamar mandi dan memuntahkan semua yang ada diperutnya sampai tidak tersisa.Adelio langsung berlari ke kamar mandi dan membantu Mira, Mira kembali ke ranjang dengan berpegangan tangan Adelio."Dek kamu mau periksa ke dokter, kayanya sakitmu parah dan tidak seperti biasanya," sara

  • MIRA ANDINI   Part 146. Ada apa dengan istriku hari ini

    Bibir Mira tersenyum, dirinya sangat mengharapkan allah memberika zuriat padanya, tangan Mira mengusap perutnya kemudian meletakkan kembali sepatu bayi itu pada tempatnya, dan kembali keliling menemani Azmar bermain.Dua jam mereka keliling mal dan kaki sudah mulai terasa lelah apalagi Cila yang sedang hamil muda, mereka langsung berbelanja yang mereka butuhkan, setelah itu mereka pulang.Tut... Tut... Tut...Mira menelepon Adelio setelah mereka sudah sampai di rumah Mamanya, panggilan kedua baru diangkat oleh Adelio."Halo... Ada apa Dek?" tanya Adelio yang masih duduk diruang kerjanya."Mas nanti pulangnya ke rumah Mama ya, aku lagi main ke rumah Mama," perintah Mira."Iya oke sayang, mulai besok kamu jangan jemput Azmar lagi ya, tadi kata Mbak Tika kamu yang jemput Azmar, benar?" tanya Adelio dengan nada lembut."Iya Mas, kan kemarin aku sudah janji sama Mama setelah jemput Azmar aku mau main," jelas Mir

  • MIRA ANDINI   Part 145. Bermain

    "Ngga apa-apa Kok Pah, kan Azmar sudah besar," jawab Azmar kemudian mereka makan malam dengan diam.Selesai makan malam Mira dan Adelio langsung masuk ke dalam kamar, saat pintu baru saja terkunci Adelio langsung menggendong tubuh Mira."Ya ampun sayang," ucap Mira dengan kaget karena tidak siap dengan apa yang dilakukan Adelio."Kenapa?" tanya Mira ketika Adelio sudah membaringkannya diranjang, tangan Mira mengusap-usap pelan kepala Adelio."Ngga apa-apa sayang, pengin dimanja aja sama kamu," jawab Adelio dengan menenggelamkan wajahnya ke dada Mira."Sayang Aku pengin punya dede kata Kak Cila, Ali juga mau punya adik lagi, tadi wa ke aku," bisik Mira ditelinga Adelio."Kalau begitu ayo kita buat," ucap Adelio.Tanpa menunggu jawaban Mira, Adelio sudah membungkam mulut Mira dengan mulutnya, dan mulai menciumi setiap inci tubuh Mira.Adelio selalu dibuat kagum dengan keindahan tubuh Mira membuat dirinya tidak p

  • MIRA ANDINI   Part 144. Kedatangan Mama

    Nyonya Giani melihat tingkah anaknya dengan wajah bingung, jadi dirinya ikut berjalan dibelakang Mira dan langsung menepuk kepalanya melihat tingkah anaknya yang pelupa ini."Kamu ada saja masa lagi makan sampai lupa," ujar Nyonya Giani dengan duduk di kursi yang berada di depan Mira."Iya Ma, saking senengnya kedatangan Mama sampai lupa kalau lagi makan," ucap Mira dengan nada malu."Oh iya Mir besok main ya ke rumah Mama, biar Mama ngga sendirian di rumah," perintah Nyonya Giani."Iya Ma, besok setelah menjemput Azmar, Mira main ke rumah Mama, sudah lama juga ngga main," jawab Mira.Selesai makan Mira berjalan ke arah dapur dan membuatkan kopi kesukaan Mamanya, setelah itu mereka mengobrol sampai jam setengah dua karena Mira harus menjemput Azmar.Nyonya Giani yang tidak mau sendiri ikut menjemput Azmar begitu juga dengan Ali, lima belas menit kemudian mobil yang dikendarai Mira sudah sampai disekolah Azmar.&n

  • MIRA ANDINI   Part 143. Permintaan maaf tulus Mami

    "Ya allah Nak kenapa kamu melakukan itu semua," gumam Mamanya Mila tetapi Mira dapat mendengarnya dengan jelas.Mira mendekat ke arah Mamanya Mila dan memeluknya, Mira Membawa tubuh renta itu ke dalam pelukannya dan mengusap-usap punggungnya dengan pelan."Kalau begitu kami pamit terbih dahulu," pamit dokter itu, setelah kepergian dokter kami semua masuk ke dalam ruangan Mila.Tubuh kaku Mila sudah tertutup dengan kain putih tipis, Mama Mila melepaskan dirinya dari Mira dan berlari menuju brangkar dan menangis disana.Jam satu lebih Adik dan Kakak dari Mamanya Mila mulai berdatangan, karena merasa sudah tidak dibutuhkan kembali Mira dan Adelio pamit.Saat kaki ingin melangkah keluar dsri rumah sakit, suara Nyonya Kim menghentikan langkah Mira, Nyonya Kim berlari ke arah Mira."Mira tunggu," ucap Nyonya Kim kemudian memeluk tubuh Mira."Maafkan Mami sayang, seharusnya Mami tidak melakukan ini s

  • MIRA ANDINI   Part 142. Berbadan dua

    Kemudian Adelio mengajak Mira untuk duduk dikursi tunggu, meninggalkan Nyonya Kim yang terdiam mematung.Nyonya Kim merasa kalah berdebad dengan anaknya, apa benar yang dikatakan anaknya bahwa dirinyalah yang ikut adil dalam kecelakaan Mila kali ini, tapi sifatnya yang tidak mau kalah lebih besar jadi Nyonya Kim ini semua terjadi karena menantunya.Semua yang ada disana hanya diam menunggu dokter keluar dari ruangan IGD, Adelio melihat jam dipergelangan tangannya menunjukkan jam sebelas malam, Adelio pamit untuk menelepon rumah takut Azmar terbangun."Halo Mbak, Azmar tidak menanyakan kami kan?" tanya Adelio saat teleponnya sudah tersambung."Tidak Pak, malah belum bangun si dede Azmar," jawab Mbak Tika diseberang sana.Setelah mengentahui semua baik-baik saja Adelio mematikan sambungan teleponnya, dan kembali ke depan ruangan IGDJam setengah dua belas terdengar derap langkah yang menunu ke depan ruangan, saat Mira melihat ke ar

  • MIRA ANDINI   Part 141. Ini semua karena kamu

    Mira tidak dapat mendengar suara Maminya tapi satu hal yang membuat dirinya terkejut saat Adelio berkata dengan nada keras, kecelakaan."Kamu darimana saja Adelio, kenapa kamu baru angkat telepon Mami, cepat datang ke jalan Y, Si Mila kecelakaan dia menabrak pembatas jalan," ucap Mami diseberang sana."Hah kecelakaan, ya sudah nanti Adelio akan datang kesana," jawab Adelio kemudian mematikan sambungan teleponnya."Kenapa bisa kecelakaan," gumam Adelio."Siapa Mas yang kecelakaan?" tanya Mira dengan nada panik."Si Mila gadis yang kemarin dikenalkan ke Mas, dan Mami menyuruh Mas untuk datang ke tkp," ujar Adelio."Nanti aku akan mengantar kalian ke rumah terlebih dahulu, setelah itu Mas akan pergi kesana," lanjut Adelio."Tidak aku juga akan ikut kesana," ucap Mira, dirinya merasa tidak rela suaminya pergi menemui seorang yang pernah dikenalkan untuk menjadi istri kedua."Kamu capet Dek, lebih baik kamu d

  • MIRA ANDINI   Part 140. Jalan-jalan

    Melihat Mira sudah tertawa membuat hati Adelio merasa lega, berarti Mira sudah tidak sedih lagi dengan kejadian semalam, Adelio ikut tertawa dan memeluk tubuh Azmar.Saat mereka berpelukan aroma masakan gosong masuk ke indera penciuman, Mira langsung melepaskan pelukannya dan melihat ke arah kuali yang berisi telor yang sudah berwarna hitam."Ya ampun ini siapa yang masak?" tanya Mira dengan mematikan kompor dan meletakkan kuali panas itu diwetafel."Maaf Dek, Mas ngga lupa hehe," jawab Adelio dengan menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal."Lebih baik kalian pergi ke meja makan saja, biar Mama yang buat sarapannya," perintah Mira.Setelah itu Mira membereskan kekacauan yang dibuat oleh Adelio, tidak membutuhkan waktu lama nasi goreng spedial dengan telor dadar di atasnya sudah jadi, Mira membawa tiga piring dan mulai mengambilkan nasi goreng untuk Adelio dan Azmar.Mereka sarapan dengan diam hanya ada suara deting

  • MIRA ANDINI   Part 139. Kekacauan di dapur

    kemudian Adelio berbalik menghadap ke Mira dan melihat istrinya sedang mengusap air matanya, Adelio berlari dan langsung memeluk tubuh Mira, Nyonya Kim terlihat emosi begitu juga dengan Mila yang wajahnya memerah karena marah.Mila merasa sangat sakit dirinya dibilang murahan oleh pria yang dirinya cintai, dan dia bicara di depan istrinya dan juga Mamanya.Mila tanpa pamit langsung berlari keluar dari rumah Tuan Kim dan mengeluarkan kunci mobil dari dalam tas, dan membawa mobilnya dengan kecepatan tinggi.Sedangkan Adelio setelag merasa Mira mulai tenang langsung mengajaknya keluar dari rumah Maminya, begitu juga dengan Azmar, mereka sampai di rumah jam setengah sebelas malam."Mbak tolong tidurkan Azmar di kamarnya ya," perintah Adelio karena sejak tadi Mira hanya terdiam dan masuk ke dalam kamarnya.Sebelum dikunci Adelio masuk ke dalam kamar dan memeluk kembali tubuh Mira, Mira tidak menolak karena ini yang dirinya inginkan saat ini.

DMCA.com Protection Status