Share

MENCOBA NEKAT

last update Last Updated: 2025-03-25 13:14:54

"Ya, saya percaya, Mbak. Mbak bukan perempuan yang suka berbohong, saya tahu itu."

Gina mengucapkan syukur tidak terhingga mendengar apa yang diucapkan oleh Bi Narsih. Tidak bisa ia ungkapkan kata-kata lagi perasaan syukur Gina selain mengucapkan terima kasih berkali-kali pada Bi Narsih dengan mata yang mulai berkaca-kaca lantaran ia terharu, Bi Narsih percaya dengan apa yang dikatakannya.

"Ajak Pak Bara bicara, biar semuanya jadi jelas, tidak apa-apa, saya yakin, Pak Bara tidak akan marah," dukung Bi Narsih sebelum akhirnya ia keluar dari kamar itu setelah mengingatkan Gina yang harus meminum minuman kemasan instan sari kacang hijau yang tadi dibawanya.

***

"Tuan."

Bara menghentikan langkahnya ketika Santi memanggilnya. Tanpa bersuara, ia meminta Santi mengatakan apa yang ingin dikatakan oleh perempuan itu dengan isyarat saja, dan melihat isyarat itu, Santi memandang berkeliling untuk memastikan bahwa di sekitar mereka tidak ada orang lain.

"Anu, Tuan. Begini, tadi tidak sengaja mend
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    BERUSAHA BERTERUS TERANG

    "Itu....""Katakan saja, katakan apa yang ada di dalam otakmu tentangku. Apakah menurutmu, aku adalah pria yang tidak punya perasaan?" desak Bara, semakin tidak sabar untuk mengetahui apa yang dipikirkan oleh Gina tentangnya.Gina tertunduk dalam, merasa bingung didesak jujur oleh Bara tapi jika ia jujur, ia khawatir, akan membuat Bara marah.Akan tetapi, apakah ia bisa untuk tidak menjawab? Sepertinya juga tidak akan bisa karena Bara pasti tidak akan memberikan kesempatan itu padanya. "Menurut saya, Tuan itu...."Kalimat Gina terhenti di kerongkongan seolah ada batu yang menyumbat mulutnya hingga ia tidak bisa mengatakan semuanya dengan lancar."Lanjutkan! Kenapa berhenti? Kau ingin membuat Raya dan Gavin menangis karena kau terlalu lama di sini?"Kembali Bara mendesak, dan hal ini membuat Gina semakin sulit untuk menguasai dirinya sendiri. "Kau tidak mau bicara juga, Gina?" Suara Bara membuyarkan lamunan Gina yang bergulat sendiri dengan perasaannya agar ia memiliki kekuatan untu

    Last Updated : 2025-03-26
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    DIKUNJUNGI MANTAN ISTRI

    Pertanyaan Bara yang selanjutnya jadi membuat Gina semakin dalam terpaku di tempatnya.Jika ia menjawab dengan jujur pertanyaan itu, apakah akan mempengaruhi sikap Bara padanya nanti? Dan jika ia berbohong, apakah itu adalah jalan keluar yang baik?"Kau tidak mau menjawab, karena kau tidak suka urusan pribadimu diketahui oleh orang lain?"Suara Bara membuyarkan pergulatan batin Gina yang lagi-lagi terjadi setelah tadi ia sempat merasa lega karena sudah berhasil menjawab pertanyaan Bara dengan baik."Bukan seperti itu, Tuan.""Kalau begitu, kenapa tidak dijawab? Kau diceraikan atau minta cerai?"Bara mendesak, hingga Gina merasa terdesak. Pendapat Bara menyikapi perempuan yang diceraikan pasti buruk karena pria itu sendiri menceraikan Karina. Apakah jika ia jujur menjawab bahwa ia diceraikan, Bara juga akan menganggapnya buruk?'Gina. Kau sudah dianggap baik dalam bekerja, masalah kehidupan pribadimu buruk atau tidak, itu bukan masalah orang lain, kau tidak perlu takut untuk jujur, se

    Last Updated : 2025-03-27
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    KARINA BERUBAH?

    "Heem, baiklah. Jangan bersikap dingin pada perempuan yang sudah memberikanmu anak, Bara. Biar bagaimanapun, aku tetap ibu dari Gavin, kamu tidak bisa menyangkal hal itu."Karina mengingatkan sesuatu yang tidak boleh dilupakan oleh Bara, hingga Bara menghela napas mendengarnya."Apa yang kau mau?" tanyanya dengan nada yang masih datar. "Aku sudah mengatakannya, apakah aku perlu mengulang?""Aku akan meminta Gina membawa Gavin untukmu!""Tunggu!" Langkah Bara terhenti ketika Karina mencegahnya untuk beranjak setelah ia selesai mengatakan akan meminta Gina untuk membawa Gavin untuknya."Aku ingin ke kamar Gavin sendiri, memangnya tidak boleh?"Kembali Bara menghela napas. Sejujurnya ia tidak suka Karina masuk ke dalam kamar Gavin, hanya saja karena ia sadar, Karina adalah ibunya Gavin, mau tidak mau ia tidak bisa bersikap terlalu keras mencegah apa yang diinginkan oleh perempuan tersebut hingga akhirnya, Bara terpaksa mengizinkan meskipun setengah hati."Jangan membuat keonaran, Karin

    Last Updated : 2025-03-28
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    PENGAKUAN BARA

    Melihat perubahan wajah Gina, Karina mengutuk perempuan itu di dalam hati, sebab, ia sekarang yakin Gina pasti menyukai mantan suaminya tersebut.Hingga membuat Karina semakin kesal dengan Gina yang saat itu duduk menyamping karena menyusui Raya seolah tidak mau dadanya terlihat mata Karina."Wajahmu berubah, mendengar Bara memintaku untuk bertemu dengan Gavin, itu berarti dugaanku selama ini benar, kamu datang ke sini bukan hanya untuk bekerja, tapi juga ingin mengambil hati Bara, iya, kan?" ucap Karina tanpa peduli rengekan Gavin yang benar-benar terganggu dengan apa yang diucapkannya pada sang ibu susu penggantinya tersebut.Gina memperhatikan Gavin yang gelisah, dan ia sebenarnya khawatir anak Bara itu akan menangis lantaran Karina justru fokus mengomelinya tapi mengabaikan keadaan anaknya sendiri seperti itu.Namun, ia tidak bisa berbuat apapun untuk sekarang karena Raya sendiri masih asyik menyedot puting susunya lantaran anaknya itu merasa belum puas mendapatkan jatah itu sekar

    Last Updated : 2025-03-29
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    BARA MURKA!

    "Apa kamu bilang? Gina lebih baik daripada aku? Lebih baik dari segi mana? Dia itu diceraikan suaminya! Lebih baik dari segi mana si Gina itu daripada aku?!"Tidak terima dikatakan lebih buruk dari pada Gina, Karina mengucapkan kalimat tersebut dengan nada meninggi di hadapan Bara. Ini membuat Gavin dan Raya terusik suara kerasnya hingga membuat kedua bayi itu menangis. Melihat hal itu, Bara murka. Ia segera meminta Karina untuk keluar dari kamar anaknya karena tidak suka kehadiran Karina membuat dua bayi di kamar itu menangis.Namun, Karina yang tidak suka dianggap buruk daripada Gina tidak mau keluar begitu saja dari kamar tersebut. Ia melangkahkan kakinya mendekati sang mantan suami dan berhenti tepat di hadapan suaminya itu dengan jarak yang begitu dekat. "Hanya karena dia menjadi ibu susu anak kita, kamu lupa kalau aku adalah ibunya Gavin? Kamu menyebut dia lebih baik daripada aku padahal dia hanya memanfaatkan kamu, Bara!"Ucapan yang dilontarkan oleh Karina terdengar jelas

    Last Updated : 2025-03-30
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    BARA MENYUKAI SANTI?

    Bara ingin membentak Santi lebih lanjut seperti biasanya jika ia sedang marah dengan orang yang bekerja dengannya. Akan tetapi, tiba-tiba saja kata-kata Gina terngiang di telinganya di mana, Gina mengatakan bahwa ia sebenarnya pria yang baik dan bukan pria yang tidak punya perasaan. Berpikir sampai di sana, Bara berusaha menahan diri untuk tidak membentak lebih lanjut Santi sampai ia harus mengepalkan telapak tangannya untuk menahan diri agar tidak melakukan hal itu."Kali ini kau kuberikan kesempatan, tapi jika terulang kembali, kau benar-benar tidak akan aku beri ampun, Santi!" ucapnya setelah itu berbalik meninggalkan Santi tanpa peduli perempuan itu masih bersimpuh seperti tadi di tempatnya.Santi membeku di tempatnya, sampai kemudian, Arin menemukannya dan berjongkok membantunya untuk bangkit. "Ada apa? Kamu kena marah Pak Bara?" tanyanya pada Santi karena tadi ia sempat melihat sosok Bara yang menghilang dari balik pintu ruang tengah.Santi mengangkat wajahnya dan menatap ke

    Last Updated : 2025-03-31
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    BARA KECEWA, GINA KEBINGUNGAN

    Mendadak, Gina merasa sangat gugup ketika Bara menatapnya sedemikian rupa hingga ia merasa canggung dan sangat gelisah.Namun, hatinya berulang kali menyadarkan Gina bahwa ia tidak boleh terlalu banyak berharap lantaran ia dan Bara sangat sulit disejajarkan karena ia sadar dirinya siapa. Sebab itulah, Gina menegaskan pada dirinya sendiri, ia tidak mau berpikir macam-macam hanya ingin fokus pada tujuannya yaitu membuat kehidupan Raya terjamin sampai Raya besar dan menikah dengan pria pilihannya."Tentang apa yang dikatakan oleh Bu Karina yang bilang kalau saya mengabaikan Tuan Muda Gavin, dan hanya fokus pada Raya saja, itu tidak benar, Tuan karena -""Sudahlah, tidak perlu diteruskan!"Bara memotong penjelasan Gina lalu berbalik dan melangkah menuju pintu kamar Gavin dengan luapan rasa kecewanya yang memuncak.Hal yang sangat ditunggu Bara, bahwa Gina akan mengklarifikasi tentang apa yang dikatakan oleh Karina bahwa perempuan itu tidak mau menikah lagi lantaran terlalu mencintai mant

    Last Updated : 2025-04-01
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    TERPAKSA BERCERITA

    Perempuan paruh baya itu mengurungkan niatnya untuk keluar kamar mencari bantuan. Ia ingin memastikan lagi pendengarannya benar atau salah tentang Bara yang menyebut nama Gina seperti tadi."Tuan," panggil Bi Narsih dengan suara yang perlahan, khawatir Bara terkejut karena kelihatannya bos-nya itu belum terbangun dari tidurnya."Gina, tolong jangan pergi."Telapak tangan Bi Narsih menekap mulut ketika kali ini ia benar-benar mendengar Bara menyebut nama Gina, dan sekarang Bi Narsih mendengarnya dengan jelas!"Pak Bara memang mengigau menyebut nama Gina. Baiklah. Kalau begitu, aku panggil Gina saja untuk bisa merawat Pak Bara!"Setelah mengucapkan kalimat tersebut seraya memperbaiki selimut yang menutupi bagian tubuh Bara. Bi Narsih buru-buru keluar dari kamar dan segera mencapai kamar Gavin untuk menemui Gina. "Mbak, Gina!" panggil Bi Narsih ketika ia sudah membuka pintu kamar Gavin dan bergegas masuk. Gina yang sedang membenarkan posisi Gavin yang tertidur terkejut karena melihat B

    Last Updated : 2025-04-02

Latest chapter

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    MENANGIS DI PELUKAN BARA

    Ini membuat Gina mencengkram erat ujung pakaiannya agar ia tidak terlihat memalukan karena kondisi mereka yang sekarang benar-benar tidak aman untuk jantung dan hatinya."Tuan, bolehkah saya melihat Tuan Muda Gavin? Saya khawatir dia-""Kamu tidak boleh pergi sebelum menjelaskan semua yang ada di hatimu padaku, Gavin mengalah dulu, selama ini juga aku terus mengalah untuk dia!"Bara memotong perkataan Gina sambil mencengkram tangan Gina yang ingin mendorong tubuhnya tadi agar wanita itu bisa beranjak meninggalkannya.Gina menggigit bibir, dan Bara melihat hal itu hingga tanpa sadar pria itu menelan salivanya dengan kasar. "Saya merasa tidak yakin Tuan suka dengan saya, karena saya tidak seperti Bu Karina dari segi apapun terutama pada tubuh."'Pembicaraan seperti apa ini? Kenapa rasanya sangat tidak bermanfaat?'Ucapan Gina dilanjutkan perempuan itu dengan keluhan di dalam hati kembali karena Gina sekarang frustasi dengan situasi yang dialaminya."Dengan kata lain kamu tidak percaya

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    GARA-GARA BRA!

    "Tuan. Saya minta maaf. Mungkin saya membuat Tuan kecewa, tapi saya tidak pernah memutuskan sesuatu tanpa berpikir panjang terlebih dahulu, saya memilih Tuan bukan karena terdesak oleh mantan suami saya, tapi karena memang saya menyukai, Tuan...."Dengan penuh perasaan malu yang menyeruak. Gina bicara demikian hingga membuat hati Bara sebenarnya berbunga mendengarnya, namun karena ia memiliki gengsi yang cukup tinggi, ia bertahan dengan sikapnya yang sekarang."Apa buktinya?" tanyanya tanpa menatap Gina lantaran tidak mau Gina melihat wajah berserinya mendengar pengakuan dari Gina tadi.Untuk sesaat, Gina bingung diminta bukti segala oleh Bara. Bukti seperti apa yang diminta oleh laki-laki itu? Sentuhan fisik seperti berciuman, kah? Ada pertanyaan seperti itu di otak Gina hingga sekarang ia jadi gelisah seperti sedang menantikan putusan hakim karena ia terdakwa."Bukti? Maksudnya?"Gina bertanya seperti orang bodoh, dan itu membuat Bara jadi semakin gemas karena Gina benar-benar seper

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    TIDAK INGIN DICIUM?

    Sekarang, mereka berdua sudah ada di ruangan kerja Bara dan Bara sudah menutup pintu ruangan itu lalu menguncinya membuat Gina semakin gugup, apa yang sebenarnya akan dilakukan oleh Bara sampai pria itu melakukan hal itu padanya.Gina mundur ketika posisi mereka terlalu dekat, dan setiap kali Gina mundur, Bara maju seolah-olah tidak membiarkan jarak antara dirinya dengan Gina menjadi jauh. 'Bagaimana ini? Kalau seperti ini terus, aku bisa-bisa terlihat gugup oleh Pak Bara, aku tidak mau dia tahu jantungku sekarang tidak bisa dikontrol detaknya....'Gina mengeluh di dalam hati, merasa tidak bisa berdua dengan Bara terus menerus seperti sekarang di ruangan itu. Namun, apa yang akan ia lakukan untuk bisa melarikan diri? Bara saja seperti tidak memberikan celah untuknya melakukan hal itu."Kamu belum memberikan jawaban atas apa yang aku katakan tempo hari, Gina, aku bukan tipe orang yang suka terlalu lama menunggu tanpa kepastian."Suara Bara terdengar dan Gina semakin menunduk karena ia

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    BARA KEMBALI CEMBURU!

    "Baiklah. Aku berikan waktu, aku akan menunggu tapi aku tidak bisa menunggu lama, Gina."Bara mengabulkan keinginan Gina yang meminta diberikan waktu untuk berpikir. Membuat Gina menarik napas lega dan ia mengawasi Bara yang menggendong Gavin untuk beberapa saat lamanya sebelum akhirnya laki-laki itu keluar kamar setelah mengingatkan Gina untuk tidak terlalu lelah.Sepeninggal Bara, Gina tetap berusaha untuk menenangkan dirinya yang tadi tidak karuan karena ungkapan perasaan Bara untuknya.Debaran itu masih terasa meskipun Bara tidak ada lagi di kamar itu. Wajahnya pun masih merona dengan hati yang berbunga-bunga bercampur perasaan tidak percaya, apakah benar Bara mengatakan hal seperti itu padanya?Gina sebenarnya ingin mengiyakan saja tentang tawaran perasaan sang bos padanya. Namun, perkara bra milik Karina saja masih mengganjal di otaknya hingga ini membuat Gina menjadi ragu."Aku juga menyukai Pak Bara. Tapi, aku khawatir semua ini hanya sesuatu yang tidak nyata. Pak Bara hanya m

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    BERBUNGA TAPI GELISAH....

    "Bagaimana apanya, Tuan?" tanya Gina tidak paham dengan apa yang dimaksud oleh Bara."Kau ingin rujuk dengan dia?" Bara akhirnya bisa mengucapkan pertanyaan itu tapi masih tidak sambil menatap Gina lantaran masih sulit mengatasi perasaannya."Tidak. Saya tidak akan rujuk dengan dia, Tuan."Perasaan lega Bara membuat pria itu nyaris tersenyum senang hingga Bara menggunakan telapak tangannya untuk mengusap wajahnya agar senyumannya tidak terlihat oleh Gina. 'Dia bertanya seperti itu karena dia tidak mau kamu berhenti bekerja, Gina. Bukan suka!'Suara hati Gina mengingatkan, dan Gina menggigit bibir merasa sempat terlena dengan situasi yang diciptakan oleh Bara sekarang."Aku minta maaf."Gina memalingkan wajahnya ketika Bara justru mengucapkan maaf padanya dengan jelas kali ini. "Tuan kenapa minta maaf?" tanya Gina khawatir perkataan maaf itu hanya sebuah sindiran Bara yang sebenarnya untuk dirinya yang mungkin melakukan kesalahan lalu diminta untuk mengucapkan maaf."Banyak hal yang

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    DIDESAK SANG IBU

    "Kau ingin pulang?" tanya Bara pada Gina dengan wajah datar. Setengah mati, Bara berusaha untuk mengatasi perasaannya yang bergemuruh, tidak mau Gina tahu bahwa ia sekarang merasa kesal dan cemburu melihat mantan suami perempuan tersebut datang."Tidak, Tuan. Saya tidak mau pulang?""Lalu, kenapa dia datang ke sini untuk menjemput? Dia tahu kau di sini?"Gina tertunduk dalam. Jemari tangannya saling bertaut pertanda ia bingung dan gelisah, bagaimana caranya ia menjelaskan pada Bara bahwa ia tidak tahu mengapa Haris tiba-tiba datang dan memintanya untuk ikut pulang.Perempuan itu merasa, Bara sekarang sedang marah, hingga Gina gugup lantaran aura kemarahan Bara terasa sangat tajam menusuknya."Sudahlah. Mungkin kau masih punya perasaan padanya, itu bukan hakku, aku hanya tidak mau, kau melanggar kontrak. Aku tidak suka kau main pergi tanpa alasan yang jelas karena Gavin sangat memerlukan mu, Gina!"Setelah bicara seperti itu pada Gina, Bara berbalik dan melangkah meninggalkan Gina yan

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    BERTENGKAR DENGAN HARIS!

    Gina diminta keluar oleh Bara lewat Arin yang melintas. Arin segera melakukan perintah Bara tanpa banyak kata lantaran masalahnya dengan Karina belum terselesaikan sebab Bi Narsih dan ia masih menunggu momen yang tepat untuk membeberkan tentang apa yang diinginkan Karina lewat Arin.Sebab itulah, sembari menunggu situasi yang tepat untuk bicara, Arin berusaha untuk tidak banyak tingkah. Beberapa saat kemudian, Gina keluar. Dan Bara terpaksa menyingkir untuk membiarkan Gina dan Haris bicara. Namun, Bara tidak benar-benar pergi dari ruang tamu, ia mengawasi keduanya dari ruang tengah meskipun kesal tidak bisa mendengar dengan jelas apa yang dikatakan oleh Haris begitu Gina keluar, tapi dari paras pria itu saja, Bara bisa membuat kesimpulan bahwa, Haris senang bertemu dengan Gina dan ada rasa kesal dirasakan Bara menyadari hal itu.Rasa kesal Bara membuat telapak tangannya mengepal. 'Padahal, aku sedang berusaha mencari momen yang tepat untuk mengatakan perasaanku pada Gina, karena set

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    RASA CEMBURU BARA

    Sekujur tubuh Arin gemetar menerima uang dalam jumlah yang banyak yang diberikan oleh Karina. Hatinya bergulat seketika, antara merasa girang dan juga menolak. Girang karena ia sedang gelisah memikirkan bagaimana caranya mendapatkan uang karena tidak berani bicara dengan Bara untuk berhutang, dan sekarang ia justru mendapatkan uang itu dalam jumlah yang banyak. Akan tetapi, hati Arin juga ada keinginan untuk menolak, karena ia khawatir itu akan membuat ia mendapatkan masalah lalu nasibnya akan berakhir seperti Santi. Dua perasaan itu membuat Arin jadi diam saja di tempatnya. Hanya bisa menatap uang di tangannya, tapi Karina tidak peduli dengan raut ragu Arin. Perempuan itu terus mendesak Arin agar ia mau melakukan apa yang dikatakan olehnya, hingga akhirnya Arin jadi menerima apa yang diberikan oleh Karina diikuti janji yang diucapkannya yang akan berusaha untuk melakukan apa yang diinginkan oleh Karina sebisanya.Arin keluar dari mobil Karina dan Karina segera menstater mobilnya

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    DICEKIK KARINA!

    Wajah Jessica berubah mendengar apa yang dikatakan oleh Karina. "Kamu becanda, kan?" katanya sambil menatap Karina tanpa berkedip. "Memangnya aku terlihat seperti bercanda? Aku tidak punya waktu untuk bercanda hal-hal seperti ini.""Lalu, apa untungnya untukmu? Kamu juga bukan tipe orang yang peduli dengan orang yang tidak akrab dengan kamu, kan?"Jessica masih tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Karina padanya, hingga perempuan itu melontarkan pertanyaan seperti itu pada Karina. "Ya, meskipun ucapanmu itu menyebalkan, aku tidak akan membantah. Itu memang benar, aku memang bukan perempuan yang baik, dan tidak akan baik jika tidak ada imbalan, tentu saja aku ingin imbalan dan kurasa itu sebanding dengan apa yang akan aku berikan padamu."Mendengar apa yang dikatakan oleh Karina senyum kecut Jessica terkembang. Seolah sudah paham dengan apa yang dimaksud oleh Karina. "Apa maumu?" tanyanya dengan kedua tangan yang dilipat di dada. "Aku masih ingin rujuk dengan Bara, masalah

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status