Share

Bab 35

Penulis: Evie Yuzuma
last update Terakhir Diperbarui: 2022-03-31 09:07:08

“Ayah!” Suara Tasya membuat kesadaran Harsuadi kembali. 

“Emh, apa sih, Sya?!” ucap Harsuadi sedikit keras. Sebetulnya pikirannya sedang tidak ada di tempat. 

“Gimana tentang rencanaku tadi?” selidik Tasya. 

“Nanti ayah pikirkan!” ucap Harsuadi tidak bersemangat. 

Semua orang pasti mengira jika dia adalah ayah kandung Rinai, termasuk gadis itu sendiri yang sengaja tak diberi tahu oleh Harum. Perempuan itu totalitas ingin mengubur masa lalunya dan jati diri ayah kandung Rinai yang sesungguhnya. Namun Harum melupakan suatu hal, jika anaknya adalah seorang perempuan. Rinai akan mencari ayah kandungnya ketika dia akan menikah nanti. 

“Ck! Ayah kok gitu, sih? Pastinya ayah tuh lebih

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Hasna Amzary
Salah ini, seharusnya satus itu wajib diperjelaskan, hanya karna menjaga agar tak mengorek luka lama, rela membuat anaknya menjadi korban.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • MENIKAH DENGAN SULTAN   Bab 36

    Harsuadi yang baru saja pulang dari rumah Harum sudah ditunggui oleh Kamelia dan Tasya. Baru saja dia masuk, dua pasang mata itu menatapnya penasaran. Tisya dan Hengki pun baru saja keluar dari dalam rumah dan menyapa alakadarnya. Tampak dia membawa tentengan yang isinya tidak lain adalah beras dan sembako lainnya yang tiap minggu diambilnya dari rumah Harsuadi. Tisya kini bahkan tengah hamil, yang pastinya dia hamil anak dari Rendi bukan Hengki. Namun lelaki itu pun oke saja, selama bisa numpang hidup dengan istri dan mertuanya.“Kalian mau pulang?” sapa Harsuadi menatap anak menantunya yang sudah menaiki motor. Keduanya mengangguk dan mengiyakan.“Iya, belum masak di rumah!” ujar Tisya sambil memanyunkan bibirnya. Dia belum masak karena memang persediaan beras dan beberapa sembako lainnya sudah habis.

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-31
  • MENIKAH DENGAN SULTAN   Bab 37

    Angel memanggil lirih mengalihkan perhatian semua yang tengah tak nyaman akan keadaan yang terjadi.“Sayang, mau apa?” Tante Elissa mendekat dan membelai sayang kepala Angel.“Minum,” lirihnya.Dengan cekatan, Tante Elissa mengambilkan air mineral dalam botol. Didekatkannya sedotan itu ke mulut Angel. Beberapa teguk sudah mampu menghilangkan dahaganya. Angel menyudahi minumnya.“Mah, Wi-ra ma-na?” ucapnya terbata. Tante Elissa melirik ke arah Wira dan mengisyaratkan untuk mendekat.“Kami di sini, Angel!” ucap Wira. Dia mengisyaratkan Satrio dan Rinai untuk ikut bersamanya mendekat.

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-31
  • MENIKAH DENGAN SULTAN   Bab 38

    Wira berlari menuju parkiran, pikirannya sudah tak karuan. Tak lagi mempedulikan teriakan Mami yang memanggil namanya.Satrio ternyata tak berada di mobil. Wira memeriksa kondisi pintu mobilnya yang kini masih dibiarkan terbuka. Benar, satu sandal Rinai tergeletak di sana.Wira mengambil gawai dan menelpon Satrio. Namun tak ada jawaban. Dia menghubungi Rinai, akan tetapi sama juga tak ada jawaban. Wira berlari menuju post security dan meminta bantuan untuk mengecheck CCTV. Kedua security yang berjaga memicing curiga menatap wajah Wira. Bagaimanapun mereka tak mengenali siapa lelaki yang baru datang itu.“Maaf, Pak! Saya tidak bisa memberikan akses pada sembarangan orang, Pak! CCTV ini hanya internal kami yang boleh mengaksesnya!” ucapnya dengan alasan karena harus menjalankan SOP.

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-31
  • MENIKAH DENGAN SULTAN   Bab 39

    Gelas berisi air teh hangat yang Harum buat mendadak pecah. Dia tiba-tiba teringat Rinai yang jauh di sana. Sejak Harsuadi mengatakan jika putrinya dekat dengan keluarga Tuan Dharma, pikiran Harum sudah mulai tak tenang. Bahkan sudah beberapa hari ini dia mencari informasi tentang Yayasan penyalur tenaga kerja yang waktu itu menjadi cukang lantaran Rinai mendapatkan pekerjaan.“Ya Allah ada apa ini? Lindungilah putriku!” Harum memegang dadanya yang tiba-tiba terasa berdebar tak karuan.Diliriknya tas lusuh yang berisi beberapa helai pakaian miliknya. Besok dia akan pergi ke kota dan mencari keberadaan Rinai yang memang belum pulang semenjak kepergiannya dan belum mengabarinya juga. Keterbatasan alat komunikasi menjadi salah satu penyebabnya.“Bismillah! Mudahkan Ya Allah!” batinnya.

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-31
  • MENIKAH DENGAN SULTAN   Bab 40

    Rinai masih terduduk sambil memeluk lutut, tenggorokannya terasa kering karena sejak penangkapan semalam, tenggorokannya sama sekali belum tersentuh air. Waktu yang sudah beranjak siang pun membuat tubuhnya terasa lemas dan perut yang terasa perih karena belum diisi makanan.Kakinya sudah terasa tak bertenaga, berkali-kali mencari celah untuk melarikan diri, akan tetapi tak ada celah sama sekali, hingga akhirnya dia hanya duduk tepekur sambil memanjatkan doa. Rinai sadar, jika ada kekuatan yang melebihi segalanya yaitu kehendak Allah.Rinai masih duduk sambil memeluk lutut ketika pintu bangunan itu terbuka. Kedua netra Rinai menyipit memperhatikan siapa yang datang mehghampirinya."Selamat siang, Rinai!" sapa seorang lelaki paruh baya setelah berjarak cukup dekat.Ri

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-31
  • MENIKAH DENGAN SULTAN   Bab 41

    Om Steven masih melongo mendengar semua penuturan Harum. Namun segera ditepisnya kemungkinan itu. Kalau memang Harum memiliki putri darinya, tak mungkin dia meninggalkannya dan meminta cerai dulu. Bukan hanya Om Steven yang terkejut, akan tetapi Rinai, Wira dan Satrio pun sama. Mereka menatap ibunda Rinai itu dengan netra penuh rasa penasaran.“Kamu pasti hanya mengada-ada ‘kan Harum?” Om Steven mematung. Namun dirinya tetap memindai wajah Rinai yang jika diperhatikan dengan seksama memiliki hidung yang mancung seperti miliknya.“Maafkan aku yang menyembunyikan semua kebenaran ini dari kalian! Rinai, maafin Ibu. Hari ini sekalian Ibu kasih tahu jika ayah kamu bukan ayah Harsuadi, tetapi ayah kandung kamu adalah dia!” Suara Harum bergetar. Sementara itu, Rinai yang tadi dipeluknya kini mengangkat wajah dan menatap lekat-lekat.&nbs

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-31
  • MENIKAH DENGAN SULTAN   Bab 42

    Waktu berputar cepat, tetapi Wira yang belum mengantar mereka pulang kembali ke kampung. Dikarenakan beberapa kasus kemarin yang menyita perhatiannya ada beberapa masalah krusial di perusahaan. Dalam waktu seminggu itu, kadang hanya pagi hari saja Wira mampir ke apartemen dan menamui Harum dan RInai yang masih berada di sana. Bahkan Wira tak tahu jika semenjak kejadian itu, Rinai memiliki masalah pada lambung. Beberapa obat yang dibelinya di apotek terdekat bahkan hanya bisa mengurangi nyeri pada ulu hatinya sekejap saja.[Bang, anterin aku pulang, dong!] sore itu Rinai mengirim pesan pada Wira. Tetapi hanya centang hitam dua, berarti pesan itu belum dibaca.Ah, mungkin kekasihnya itu tengah sibuk. Wira meminta waktu selama sekitar dua minggu untuk membereskan permasalahan internal perusahaan pada Rinai.Malam menjelang, Rinai menatap Harum yang sudah terlelap.

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-31
  • MENIKAH DENGAN SULTAN   Bab 43

    Kedua pengantin itu berdiri di atas pelaminan dengan senyuman sumringah di wajah Pak Sutono saja. Para tamu undangan beruntun menyalami. Namun tiba-tiba sebuah mobil mewah yang menerobos masuk ke area resepsi mengalihkan semua perhatian. Kursi-kursi terjungkal dan suara deru mesin yang mendesing kencang. Semua menatap pada pintu mobil yang perlahan terbuka. Batin Tasya yang sudah hancur berantakan semakin kacau dengan keadaan resepsi sekarang.Semua mata memandang ke arah mobil Pajero yang berhenti di tengah ramainya acara. Turun tiga orang perempuan dengan pakaian yang cukup mencolok. Pada usianya yang sepertinya sudah di atas empat puluh tahunan ketiga perempuan itu masih mengenakan pakaian yang seksi dan menampakkan sebagain auratnya.“Maaf, ibu-ibu ini siapa?” salah seorang panitia yang memakai pakaian batik tergopoh menyapa. Sementara itu, netra Juragan Suto

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-31

Bab terbaru

  • MENIKAH DENGAN SULTAN   Bab 78 - End

    Dua minggu sudah berlalu, Abian berangkat ke rumah sakit ditemani Steven untuk mengambil hasil test DNA. Hatinya harap-harap cemas, Almeera yang cantik itu adalah darah dagingnya. Jika bukan, Abian hanya mengkhawatirkan nasib Almeera di masa depannya. Bagaimanapun seorang perempuan jika hamil di luar nikah, maka anaknya bernasab pada ibunya. Satu lembar amplop putih itu sudah diterima Abian. Dia melirik Steven yang turut menyaksikan isinya. Berulang kali, Steven meminta maaf karena dia baru tahu apa yang sebetulnya terjadi. Selama ini, Angel hanya bercerita pada Elissa---maminya. Sementara itu, Steven menganggap semuanya baik-baik saja. Bahkan ketika Angel memutuskan untuk tinggal di rumah mereka pun alasannya karena Abian sering pulang malam dan jadi kesepian. Dia percaya begitu saja. Keduanya duduk di lorong rumah sak

  • MENIKAH DENGAN SULTAN   Bab 77

    Abian yakin, Milalah yang mengompori Azizah untuk menikahkannya lagi. Abian sadar jika Mila iri pada Angel karena langsung hamil dan Azizah mengistimewakannya. Karena itu, dia kini ingin melihat reaksi perempuan itu, jika suaminya yang harus menikah.Seketika wajah Mila memucat. Dia lupa karena terlalu sibuk mengurusi ibu mertuanya agar membenci Angel, dia pun sama memiliki kekurangan. Usia pernikahannya dengan Abizar sudah cukup lama, tetapi cucu yang dinantikan keluarga belum juga ada. Dia lupa setiap ujian pernikahan itu berbeda, jika Abian diuji dengan kehamilan Angel yang terlalu cepat, maka dirinya pun sama yaitu diuji dengan menunggu buah hati yang tak kunjung datang.“Abian! Kamu gak pantas bicara seperti itu pada kakak iparmu, di depan tamu pula!” Azizah merasa tak enak. Dia melirik pada keluarga calon besannya yang kini tampak tak nyaman.&ld

  • MENIKAH DENGAN SULTAN   Bab 76

    “Nanti kamu paham!” bisik Satrio sambil menarik tubuh istrinya untuk berbaring di tempat tidur yang sama.Wajah Maila semakin memanas. Tubuhnya serasa melayang ketika Satrio mulai menyentuhnya. Dia memejamkan mata karena malu. Perasaan bercampur baur menjadi satu. Awalnya keduanya pun masih canggung melakukannya. Namun naluri akhirnya menuntunnya, tubuh Maila yang awalnya tegang karena gugup pun sudah semakin rilex. Perlahan penyatuan itu terjadi, meski sakit dan perih pada awalnya, tetapi perlahan membawanya membumbung menuju puncak surga dunia.Udara yang dingin karena AC tak lagi terasa, keringat membanjiri tubuh Satrio, begitupun Maila. Ada tetes air mata terjatuh pada sudut netra Maila ketika mereka usai melakukannya. Satrio mengecup pucuk kepala gadis yang sudah menyerahkan hidupnya padanya.“Kenapa nangis, May?”

  • MENIKAH DENGAN SULTAN   Bab 75

    “Saya hanya gak percaya diri, Pak! Saya hanya gadis yatim piatu yang miskin, tak berani bermimpi jadi istri Bapak!” tukas Maila lirih.Satrio mendekat. Tangannya mengambil dagu itu agar wajah Maila terangkat. Ditatapnya manik hitam yang selah terhipnotis itu dengan lekat. Entah magnet apa yang membuat wajahnya semakin mendekat, mendekat dan hampir tak menyisakkan jarak bersama gelayar hangat yang menjalar di dadanya.Satrio kembali menjauhkan wajahnya dari Maila setelah mereguk manis bibir yang gemetar itu. Wajah Maila merona dan memanas. Seluruh dunia rasanya berhenti ketika mereka melakukannya. Bahkan kaki Maila saja masih gemetar, ini sentuhan pertama yang di dapatnya dari seorang lelaki.“Aku tak pernah mempermasalahkan status sosial. Hanya saja aku mempermasalahkan ketidak konsistenan kamu

  • MENIKAH DENGAN SULTAN   Bab 74

    Satrio melirik ke arah Maila yang masih bengong. Dia berdiri lalu menarik tangan Maila menuju kamarnya. Maila setengah menolak, tetapi tak kuasa. Bingung juga harus berbuat apa, tiba-tiba dirinya kini tengah berduaan dengan atasan yang mendadak menjadi suaminya.Keduanya memasuki kamar yang cukup luas itu. Satrio menggiring Maila untuk duduk di tepi tempat tidur. Hati Maila berdentum, terlebih ketika Satrio memegang dagunya dan membuat wajahnya terangkat.“Ya Tuhaaan? Apakah hari ini kami akan melewati malam pertama?” batin Maila seraya debaran dalam dadanya bertalu tak karuan.Maila sudah memejamkan mata, akan tetapi Satrio melepas tangannya. Dia menjauh dan mengambil kotak P3K. Satrio kembali dan duduk di tepi ranjang berhadapan dengan Maila. Dia mengeluarkan alkohol dan kapas, lalu tangannya kembali mendekat ke wajah Maila yang masih terpejam.&nbs

  • MENIKAH DENGAN SULTAN   Bab 73

    “Mas, andai kamu gak ridho … maka ceraikan saja aku! Aku ikhlas, aku tak ingin membuat kamu dan keluargamu kecewa pada akhirnya! Aku akan menerimanya dengan lapang dada, Mas!” tukas Angel dengan suara parau karena tangisan.Menatap kedua netra Angel yang mengembun, sontak membuat Abian terkesiap. Dia sadar ada sosok rapuh di depannya yang butuh dikuatkan, tetapi pernyataan Angel yang diluar dugaan membuatnya shock. Bahkan kebahagiaan yang belakangan ini hadir karena dirinya akan mejadi ayah, gelar baru yang diidam-idamkannya.Abian hanya bergumam, tak terdengar jelas. Namun tangannya merengkuh Angel dan disandarkan pada dadanya. Dikecupnya pucuk kepala Angel. Ada hembusan napas berat terdengar.“Jangan bicara seperti itu, Sayang! Aku tak akan menceraikanmu! Sab

  • MENIKAH DENGAN SULTAN   Bab 72

    “Bos!”Satrio berdiri sambil mengusap keringat dingin di dahi. Wira menepuk bahunya lalu menoleh pada ketua wilayah tersebut. Wira memberikan kartu namanya dan memperkenalkan diri.“Saya Sultan Prawira Eka Dharma---pemilik Dharma Grup! Ini Bapak Satrio, tangan kanan saya! Jadi saya pastikan dia itu terdidik dan tak mungkin berbuat asusila! Mungkin dia hanya dijebak!” tukas Wira dengan tenang.“Saya Badri, Tuan! Koordinator wilayah di sini! Wah berkesan sekali bertemu langsung dengan Tuan Sultan! Namun, semua bukti sudah jelas, Tuan! Mereka ditemukan hampir tak berpakaian dan saksinya banyak! Tak mungkin kami melepaskan mereka begitu saja! Hukum di wilayah kami, jika menemukan pasangan yang seperti itu jika keduanya lajang maka akan ka

  • MENIKAH DENGAN SULTAN   Bab 71

    Keesokan harinya, Satrio terjaga karena sorot matahari sudah menembus celah gorden apartemennya. Dia terperanjat karena waktu sudah menunjukkan pukul tujuh pagi.“Ah, sial!” umpatnya dalam dada.Berantakan sudah rencananya untuk mengetahui siapa sebetulnya gadis itu. Apakah benar Maila atau orang yang hanya mirip saja dengannya.Satrio akhirnya harus rela menunda rasa penasarannya. Dia bergegas membersihkan diri lalu memakai pakaian kantor dan berangkat. Dia mengendarai mobilnya sambil merutuki diri sendiri, kenapa begitu kepo pada asal usul gadis yang tiba-tiba mencuri perhatiannya itu.“Kenapa gue ngurusin dia, ya?” batin Satrio sambil melajukan mobilnya. Dia mencoba mencari jawaban atas pertanyaannya, akan tetapi tak kunjung ditemukan. Dia tak memiliki alasan kenapa harus sekepo itu pada kehidupan Maila

  • MENIKAH DENGAN SULTAN   Bab 70

    “Ya, silakan mau pesan apa, Nyonya, Tuan?” Seorang gadis dengan pakaian press bodi muncul. Wajahnya penuh dengan polesan make up lengkap. Satrio menatap wajah yang rasanya taka sing itu. Kenapa gadis itu sangat mirip dengan Maila, tetapi bedanya gadis ini full make up dan tak memakai kerudung.“Maila?”Satrio bergumam dalam dada. Rasanya wajah itu bukan hanya mirip, akan tetapi benar memang wajah itu milik Maila. Dia kembali memindai wajah itu dengan seksama.Gadis tersebut tampak terkejut. Atau mungkin pikiran Satrio saja yang menebaknya seperti itu. Satrio yakin, tak mungkin dia akan menimbulkan ekspresi seperti itu jika memang dirinya tak mengenal Satrio.Sekretaris Mr Lee menyebutkan pesanannya. Gadis itu menunduk sambil mencatat. Dari raut wajahnya tampak ada kilat tak nyaman. Satrio diam, entah kenapa dia yakin jika gadis

DMCA.com Protection Status