Share

Tengil

Penulis: Marthino Mawikere
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Rania tak pernah menduga akan mengalami peristiwa seperti malam ini. Sebuah petualangan kecil, biasa, tak berarti. Namun semua kesederhanaan tadi nyata-nyata menghasilkan endorfin dalam skala masif yang bak tsunami mampu menggetarkan hingga ke setiap sel terkecil dalam tubuhnya.

Perang antara logika dan perasaan dalam diri Rania masih terus berkecamuk. Entah sampai kapan. Entah siapa pemenangnya.

*

“O shiiitttt!”

Rania yang makan siang bersama Vonny di meja makan pantry, baru saja mulai menikmati santapannya ketika ia terhenti karena mendengar suara tadi. Ia menoleh ke sumber suara. Ia heran melihat Renty sudah ada di depan pintu ruang pantry. Terlebih heran lagi karena wanita itu menatap dirinya dengan tatapan kaget dan tidak suka.

“Kenapa, Renty?”

Renty tidak menjawab. Akibat teriakannya sendiri beberapa orang yang ada

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • MENGAPA CINTA MENYAPA   Kebenaran Yang Pahit

    Sebuah kebenaran yang terasa pahit akan terasa jauh lebih pahit manakala pengalaman itu coba dihindari. Bersikap seolah tak ada, bisa menimbulkan permasalahan pelik di masa yang akan datang.Dengan pemahaman itulah Rania memberanikan diri meminta waktu bertemu secara empat mata dengan Nurul di sebuah tempat yang Rania tetapkan. Bagi Nurul, ini adalah suatu kesempatan karena ia pun merasa bahwa Rania seperti berjarak setelah resmi ditetapkan sebagai manajer.Namun yang membuat dirinya dikejar rasa penasaran ialah mengapa Rania hanya meminta waktu berbicara dengan dirinya saja yang otomatis Ditya tak akan ikut serta.“Ini mungkin kebenaran paling pahit yang aku pernah sampaikan pada orang sebaik kamu, Nurul.”Kalimat pembuka itu keluar dengan lancar begitu saja dari mulut Rania. Sebuah kalimat yang menohok tapi Nurul mau mencoba untuk dengan sabar mendengarkannya terlebih dahulu sampai kemudian Rania mengizinkannya be

  • MENGAPA CINTA MENYAPA   Perdamaian Yang Tertutup

    "Sudahlah, pokoknya perbaikan segera gue bikin.""Kapan?""Secepatnya, Ver.""Tentukan waktu yang fix. Jangan ngambang.""Kalo nggak mau?"Raut wajah Verdi mengeras. "Apakah elo merasa begitu penting sehingga dengan seenaknya bisa ngobok-obok aturan yang sudah ada? Elo kan bertanggungjawab dengan pekerjaan yang elo hadapi. Siapa lagi yang bikin kalau bukan elo? Jangan suka cuwek begini. Itu sikap jelek yang bakal bikin elo terkucil. Ujung-ujungnya bakal makin banyak orang-orang yang nggak suka dan bikin gosip yang aneh-aneh tentang elo."Untuk sesaat Renty menelungkupkan wajahnya ke meja. "Mungkin elo bener. Gue emang nggak semangat lagi kerja di sini.""Sejak kapan elo jadi lebay begini?"Sekarang Renty berdiri tegak di kursinya. Menatap tajam ke arah lawan bicaranya."Sejak kapan? Sejak elo nutup pintu hati terhadap gue!"Ketegasan Verdi sirna seketika. "Kenapa kit

  • MENGAPA CINTA MENYAPA   Dijebak

    "Sudahlah, Ver. Nggak usah diomongin lagi. Sepertinya gue emang sudah harus ngelupain elo selamanya. Move on. Apa yang sudah terjadi, terjadilah. Toh yang namanya cowok bukan cuma elo."Renty melirik arloji di pergelangannya dan beranjak dari kursinya. "Gue mau pergi. Dua jam lagi ada rapat di kantor perusahaan pelayaran NCK.""Untuk dapet setoran lagi?"Gagang pintu yang sudah dalam genggaman langsung dilepas Renty sehingga pintu kembali tertutup. "O jadi elo udah tau kalo gue dapet sogokan dari perusahaan pelayaran? Tau dari mana?"Verdi menceritakan apa yang ia lihat di mall Jayakarta dimana ia melihat sendiri ketika Renty menerima amplop tebal dari seorang pria tambun. Pria yang adalah sales dari perusahaan yang jasanya dipakai oleh departemen impor yang dipimpin Renty yang beberapa kali Verdi lihat datang di kantor."Elo ada bukti seperti rekaman video?""Gue ke situ bukan

  • MENGAPA CINTA MENYAPA   Khilaf

    Mendengar hal itu Verdi hanya bisa menatap pilu. Wanita di depannya adalah orang yang pernah membuatnya jatuh hati, yang pernah menolong karirnya, idealis, cantik, pintar. Lalu mengapa begitu cepat berubah dan jatuh sedalam ini?"Sebagai rekan satu almamater, elo tau IPK gue termasuk yang terbaik. Gue bisa ngomong tiga bahasa, dan dua perusahaan yang gue masukin sebelumnya semua perusahaan Multi National Asing. Dengan prestasi begitu, elo pikir gue sulit untuk dapet kerjaan? Nggak! Tapi yang namanya dijebak tetap aja dijebak. Kalo gue tuntut dia, itu sama aja bunuh diri karena gue nggak punya bukti sama sekali."Verdi melempar pandangan ke samping. Pikirannya kosong. Bingung apa yang harus dikatakan atau dilakukan."Elo bisa tolong gue, Ver?"Verdi menghembuskan nafas keras. "Menolong bagaimana?""Tolonglah. Gue... khilaf. Gue akan akhiri ini semua. Gue janji."Sentuhan jemari Renty di punggung tanga

  • MENGAPA CINTA MENYAPA   Sori!

    "You're sure he's not bluffing?"Pertanyaan dari Rajha dijawab Renty dengan gelengan sambil menyatakan bahwa ia meyakini ucapan Verdi tidaklah sekedar menggertak."How do you know?""Tentu saja aku mengetahuinya. Ia menyebut persis nomor kamar yang kita pilih, nama hotel, dan jam kita check in, Sanjay."Rajha, ekspatriat dari Asia Selatan, sang GM yang kerap dipanggil nama panggilannya oleh Renty sebagai Sanjay memegangi pipi dengan satu tangan. Suatu kebiasaan kalau ia sedang berpikir serius. Renty telah menceritakan semuanya. Menceritakan tentang terlihatnya mereka berdua di kamar hotel."Renty, bisa kau cari apa saja kesalahan mereka berdua selama ini?" tanyanya dalam bahasa Inggris berlogat India yang kental dan terdengar janggal. “Aku mau jegal dia kalau kamu bisa memberiku alasan kuat untuk melakukannya.”Renty mengeluarkan sebungkus rokok, mengeluarkan sebatang da

  • MENGAPA CINTA MENYAPA   Affair Di Kantor

    Pak Parjo terperanjat, sekaligus menangkap kepanikan serta kemarahan dalam suara Verdi. Karena Rania melintas di sampingnya, dalam keingintahuan yang luar biasa, ia mengejar sampai keduanya bertemu di muka pintu lift.“Ada apa, bu?”Rania diam. Wajahnya memerah.“Lah, si ibu mau pulang? Koq udah bawa laptop segala?”“I-iya.”“Kenapa emangnye?”“Nggak apa-apa,” Rania menyahut gugup. Sudut matanya mengerling ke ruang yang tadi dilewatinya. Lift berdenting dan pintu terbuka.“Permisi, Pak.”Rania memburu ke arah lift. Sial. Walau sudah berdenting, pintu lift ternyata hanya terbuka separuh. Itu membuatnya tak bisa secepatnya meninggalkan tempat.“Lift yang nomor 2 ini emang udah beberapa kali begitu.”Rania tidak menanggapi. Tak lama kemudian pintu lift membuka sepenuhnya. Rania lan

  • MENGAPA CINTA MENYAPA   Naksir

    Waktunya ternyata tepat karena ketika sudah berada di tempatnya yang baru, si 'pemilik' barisan pertama yang adalah Edwin atasannya, baru saja memasuki ruangan."Kuperhatiin beberapa hari ini kamu ke pabrik terus," Verdi bertanya lagi. Setengah berbisik tentunya.Merasa tak perlu menanggapi, Rania hanya mengangguk kecil sambil mulai melihati email-email yang masuk melalui iPad yang ia bawa."Kamu tahu kan dua minggu lagi departemen aku dengan kamu akan ikut ke Korea untuk sesi Operation Gathering dan langsung nyambung ke Thailand untuk sesi lain?"Tentu saja Rania mengetahui. “Ya. Dan Carl juga ikut kan? Aku dah tau.”Yang dimaksud Rania adalah Carl Heleyoroupulakis, yang akan menjadi pembicara di siang itu untuk memperkenalkan sistim baru. Walau tak ikut ke Thailand orang itu memang akan ikut terbang menuju Seoul sebelum kembali ke negara asalnya, Yunani. Ia adalah Chief Finance Executive yang berbasis pada

  • MENGAPA CINTA MENYAPA   Alarm Yang Salah

    "Permisi, dik," kata seorang ibu."Permisi, nak," kata rekan sang ibu.Edwin terlihat tak suka dengan panggilan-panggilan itu. Tapi kedua orang wanita itu mungkin tak bermaksud mengejek saat berucap demikian karena mereka hanya melihat Edwin dari arah belakang. Verdi sampai harus setengah mati menahan tawa melihat adegan itu. Rania tak bereaksi apapun karena melihat bahwa kini atasannya memelototi dirinya karena tak mau Rania menertawainya.Dengan muka memerah Edwin melangkah lebih cepat menuruni anak tangga demi supaya tidak bersama Rania dan Verdi.Setelah merasa orang itu sudah agak jauh, barulah Verdi dan Rania melanjutkan perjalanan menuruni anak tangga kembali. Di lantai-lantai sesudahnya mereka juga bertemu orang-orang di lantai tersebut yang juga langsung menuruni tangga."Kamu tahu kenapa aku masih berharap bahwa ini hanya alarm yang salah?"Rania menggeleng."Kita sudah turun empat lantai. Tapi kenyataannya dar

Bab terbaru

  • MENGAPA CINTA MENYAPA   Ending Yang Sempurna

    “Sayang, aku sekarang ngerti. Kamu sebetulnya tadi itu sedang dijebak oleh Renty. Dia dengan rekannya adalah orang yang nyusupin barang haram itu ke dalam tas kopermu.” Rania tak bisa berkata apa-apa. Mulutnya ternganga lebar dengan mata membelalak sembari menggeleng-geleng kepala. Mama Lidya tak kurang terkagetnya. “Saat dia sendirian, dia ngelakuin aksinya. Seperti yang kamu cerita saat dini hari itulah dia mem-finalisasi rencananya. Mungkin saat itulah dia dikirimi paket narkoba dari temannya yaitu ganja dan segala macam obat haram itu. Mungkin juga Renty adalah penggunanya. Tidak tertutup kemungkinan ke arah itu. Saat pagi harinya ketika kamu nggak di kamar, dia sisipkan itu di bagian tas koper. Mungkin dengan membuat robekan kecil di koper kamu yang memang hanya berbahan kain. Sayangnya, rencana itu gagal. Ada Tuhan yang jagain kamu. Kamu dibuat mengalami peristiwa buruk yang bikin tas koper kamu robek dan barang haram yang disisip di dalamnya terjatuh. Paket itu lantas kamu bua

  • MENGAPA CINTA MENYAPA   Tabir Yang Terbongkar

    “We gonna make it?”“Absolutely, Mister.” Rania mencondongkan wajahnya ke samping wajah Verdi. “Dan udah terbukti kamu masih tetap joss.”Verdi terbahak lagi. Apalagi kini Rania menatap dengan gerak alis dan tatapan laiknya seorang wanita yang nakal hendak mengajak bercinta. Benar-benar sudah tak ada lagi duka di wajah itu seperti ketika ia baru saja tiba.*Kebahagiaan kedua Rania alami ketika ia dan Verdi tiba di kendaraan mereka. Rupanya ada Mama di sana yang menunggui. Dan yang membuat Rania terkaget adalah bahwa Mama di sana dengan seorang bayi lucu dalam pelukannya.Cerita kemudian mengalir satu demi satu baik dari Mama maupun dari Verdi. Tentu saja porsi terbesar cerita ada pada Mama yang secara runut menceritakan keajaiban yang ia alami. Mungilnya sang bocah membuat Rania jatuh cinta seketika. Permintaan Mama untuk ia merawat bersama-sama diterima de

  • MENGAPA CINTA MENYAPA   Survey Bulshit

    Hanya ada bahagia tak terperi. Saat Surabaya sudah makin tenggelam dalam malam bahagia seolah bertumpukan satu per satu menimpa hidup Rania. Dimulai dari ketika ia disambut oleh senyum Verdi di pintu keluar bandara.Ah, beda dengan hampir tiga tahun lalu di pelataran parkir perkantoran di Jakarta ketika cinta menggebu membuat Verdi berani memeluk dirinya berlama-lama di tengah keramaian, situasi itu tak terjadi lagi saat ini. Namun tentu saja itu bukan masalah besar bagi Rania. Cinta Verdi atas dirinya tak perlu diragukan lagi karena toh tak semua orang wajib mewujudkan dan melampiaskan rasa itu dengan cara ekspresif.Verdi memeluk. Sebentar. Namun sangat hangat. Dan betapa Rania merindukan pelukan pria terhebat yang ia bisa miliki itu. Pengalaman mengerikan yang dirancang seorang perempuan jahat bernama Renty gagal terwujud. Dan ia yakin itu terjadi karena doanya yang tulus yang menyertai perjalanan.“Kenapa nangi

  • MENGAPA CINTA MENYAPA   Gentle

    Penjelasan itu terasa cukup bagi Rania. Ia mengambil tasnya kembali dan memutuskan tidak perlu bertanya lagi. Jam dinding di salah satu sisi ruangan menunjukkan waktu bahwa ia harus sesegera mungkin menuju ruang tunggu pesawat. Para petugas X-Ray tadi menunjukan sikap hormat ketika Rania bergegas pergi.Sepuluh menit kemudian ketika pesawat yang ditumpangi sudah take off, Rania masih terus memikirkan pengalaman aneh yang terjadi. Ketika ia melihat seorang anak kecil pada bangku di depannya membuka bungkus kemasan biskuit berwarna biru tua, seketika ia teringat sesuatu. Ia teringat pada bungkus berukuran sama dan warna yang sama yang ia buang di tempat sampah bandara. Bungkusan yang menurut pengemudi taksi daring yang ia naiki terjatuh dari koper akibat ada bagian koper yang robek karena terbentur bagasi mobil. Bulu kuduk Rania meremang.Tidak perlu menjadi seorang jenius dengan sederet gelar untuk mengetahui apa yang terjadi. Ia nyaris

  • MENGAPA CINTA MENYAPA   Digeledah

    Urusan check in sudah selesai. Dengan alasan bahwa koper yang dibawa Rania adalah koper kecil yang akan dibawa masuk dalam bagasi kabin pesawat, Rania melangkah ke arah ruang tunggu pesawat. Namun saat melewati security-check, ia kaget karena detektor X-Ray berbunyi. Ia melihat sekitar. Tak ada penumpang pesawat lain. Artinya detektor berbunyi saat melakukan scanning atas koper miliknya.‘Maaf, ibu boleh minggir sebentar?”Ajakan seorang ibu petugas bandara tadi membuat Rania sedikit gugup. Para penumpang lain mulai berdatangan ketika Rania menurut.“Maaf, boleh kopornya dibuka?”Rania merutuk dalam hati atas gangguan kecil yang dialami. Namun ia menenangkan diri sendiri karena menurutnya ini bukan pengalaman pertama ia diminta seperti itu. Itu sebabnya dengan tersenyum ia mengikuti permintaan petugas itu dan membuka koper setelah mengisikan nomor kode koper.Dibantu seorang pe

  • MENGAPA CINTA MENYAPA   Tentang Peranakan

    “O gitu? Kamu puasa Senin – Kamis?”“Begitulah?”“Buat apa? Buat supaya sukses bisnis?”“Bukan.”“Buat dapet jodoh?”“Gak lah.”“Terus? Tujuannya apa?”“Buat ngurusin badan.”Wajah innocent alias tak berdosa yang ditunjukan oleh James sukses membuat Terry tertawa. Walau tawa kecil bagi James ini langkah bagus. Hati Terry yang gembira merupakan pintu masuk untuk diskusi yang sebentar lagi dilakukan akan berjalan kondusif dan hangat. Ia masuk ke dalam gerai, mengambil kopi, biskuit, kue, serta menyelesaikan pembayaran dan menemui Terry kembali di tempatnya semula.“Nih, silahkan nikmati,” katanya sembari mulai meletakkan roti dalam bungkusan plastik beserta kopi dalam kemasan botol plastik mungil ke depan Terry.Saat belum lagi menaruh semua, mendadak dari kanton

  • MENGAPA CINTA MENYAPA   Puasa

    Dunia pekerjaan umumnya memang seperti itu. Banyak pegawai oportunis. Banyak orang bersifat hipokrit alias munafik. Pegawai oportunis merupakan orang-orang pemanfaat kesempatan ketika ada peluang mendapat tambahan pemasukan atau promosi. Perkara apakah itu terjadi dengan cara menginjak kepala orang lain, mereka tak peduli. Sedangkan pegawai hipokrit adalah mereka yang selalu mengiyakan apa kata atasan walau apa yang diperintahkan sebetulnya sampah atau tak ada gunanya.Perhatiannya kini tertuju pada Renty. Ia heran karena gadis itu berkali-kali terlihat gelisah di tempatnya. Gerak-geriknya seperti mencerminkan ada sesuatu yang salah yang sebentar lagi terjadi. Dari tempat dirinya duduk, posisi Renty hanya dua meter saja. Karena itulah ketika Renty bergerak, pasti akan sangat ketahuan oleh dirinya.‘Apa penyebab kegalauannya?’ tanyanya dalam hati.*Memiliki cucu di usia yang

  • MENGAPA CINTA MENYAPA   Rapat Yang Membosankan

    Di sebuah sudut hotel yang sepi, Renty menelpon seseorang.“Dit, lu punya ecstasy atau apa gitu?”“Lho, sebetulnya lu mau nyimeng atau pake ecstasy?”“Gue udah liat kopernya. Sulit kalo mau disisip daun kayak ganja. Jadi gue nyari yang bentuknya lebih praktis. Mungkin shabu atau pil ecstasy. Lu ada kan?”“Gue ada paket shabu.”“Ada berapa paket?”“Lima. Tapi shabu lagi mahal.”“Sialan! Kirim lima-limanya kesini sekarang juga. Lu pikir gue gak sanggup bayar, hah?”“Sebetulnya...”“Ah banyak omong. Lu juga mau ancurin hidup Rania kan? Nah, gue juga mau. Dan kesempatan hanya ada hari ini. Setelah ini gak ada lagi karena Sanjay udah mau didepak.”Ucapan Renty itu benar. Mau tidak mau ia harus pergi sekarang juga sekali pun waktu menunjukkan dini hari.

  • MENGAPA CINTA MENYAPA   Seorang Bayi

    Rania menerima telpon yang ternyata datang dari petugas hotel. Ia berbicara sebentar sebelum kemudian menutup telpon.“Aku keluar sebentar. Mau ke lobby.”“Ada perlu apa?”“Kata petugas konter ada titipan barang untuk aku.”Renty tersenyum ketika Rania hilang di balik pintu yang tertutup. Rencana yang tersimpan lama di benaknya mulai ia realisassikan saat itu juga. Secepat mungkin ia memeriksa koper yang Rania miliki. Ia melihat dan memperhatikan di beberapa titik. Di sisi kiri, kanan, depan, belakang, atas, bawah. Sampai kemudian ia memutuskan bahwa ada satu sudut di dalam koper yang secara rahasia bisa ia sisipkan sesuatu di dalamnya.*Kasus penemuan bayi di bak sampah semakin menimbulkan sensasi dengan banyaknya masyarakat yang mendatangi rumah Mama Lidya. Mbak Titiek, mbak Noni, dan beberapa tetangga sudah menemaninya dengan setia.

DMCA.com Protection Status