Share

Pembahasan Berat

Author: CacaCici
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Wanita itu menumpahkan minyak di lantai.

"Kamu ngapain tumpahin minyak di lantai?" tanya Shila yang juga melihat Nadien menumpahkan minyak. Shila buru-buru mengambil tepung lalu berjalan cepat ke arah Nadien.

Nadien terlihat kaget, tak disangka jika Shila ada di sana. Dia pikir tempat ini kosong dan Aeera maupun Shila yang berniat memasak masih berada di ruang keluarga.

"A--aku …-" Nadien bingung untuk menjelaskan.

Aeera mengepalkan tangan, rasanya darah dalam dirinya mendidih–marah luar biasa sebab dia tahu apa tujuan Nadien. Pastinya untuk mencelakai kandungannya. Dengan marah, Aeera berjalan ke arah Nadien. Setelah Nadien dekat, Aeera melepas sendal kemudian secara geram dan kesal langsung memukul sendal tersebut ke kepala Nadien.

Bug'

"Auuu." Nadien meringis, spontan memegang kepala dan langsung menatap kaget ke arah Aeera.

"Kamu pengen bunuh anakku yah?!" marah Aeera. Kali ini benar-benar marah; mata melotot dengan guartan merah, napas memburu dan dada naik turun. Wajahnya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (15)
goodnovel comment avatar
Ade Mulyani
ceritanya bagus tidak membosankan malah ngangenin
goodnovel comment avatar
Mita Umaira Cantika
lanjuttt kkk semangat ceritanya bagussssss bangat...lucu hhhh
goodnovel comment avatar
Rika Sartikawati
Ditunggu update an nyaa thooor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • MENDADAK DINIKAHI BIG BOSS   Katakan Secara Langsung

    Untuk menatap Alarich saja, Aeera sudah tak mampu. Sedangkan Alarich, dia tak mengatakan apapun. Hanya memberi isyarat pada Aeera untuk mengikutinya, setelah itu beranjak dari sana. "Shila …." Aeera menatap malu ke arah sahabatnya tersebut. Shila sejujurnya sama terkejutnya dengan Aeera. Akan tetapi dia jua menahan tawa secara bersamaan, merasa konyol karena pembicaraannya dengan Aeera yang sangat berfaedah tersebut didengar oleh Alarich. Ah, pasti sahabatnya ini sangat malu. "I--iya, silahkan saja. Aku sekalian pulang dengan dia," jawab Shila, menunjuk kaku ke arah Bian. Aeera menganggukkan kepala, segera berdiri lalu segera beranjak dari sana. Namun, saat akan melewati Bian, Aeera sengaja menginjak kaki pria itu. Mengingat Bian adalah calon suami Shila, Aeera sedikit kesal. Hais, Bian tak mengatakan apapun padanya padahal mereka cukup dekat sebagai partner kerja. "Nyonya, apa salah …-" "Bodo amat, Pak Bian. Bodo!" potong Aeera dengan nada meninggi, tanpa menoleh ke arah Bian–di

  • MENDADAK DINIKAHI BIG BOSS   Siapa yang Cemburu

    "Aku hanya akan makan setelah mendengarmu mengatakan secara langsung isi pesan yang kau kirim padaku. Silahkan katakan secara langsung, Dek." Pipi Aeera seketika memerah padam, bersemu secara jelas sebab tak bisa mengendalikan perasaan gugup yang sedang melanda. Kepalanya tertunduk sedikit sebab tak berani bertatapan dengan mata elang sang suami. "Ja--jangan makan jika begitu," ucap Aeera buru-buru, melepas diri dari pelukan Alarich lalu berjalan cepat untuk keluar dari kamar. Alarich mengejar, hampir saja berhasil menangkap Aeera yang telah keluar dari kamar. Namun …-"Ya, Ampun!!" Ruqayah spontan meletakkan tangan di atas dada, terkejut karena Aeera tiba-tiba keluar dari kamarnya–posisi setengah berlari, kemudian disusul oleh Alarich yang sepertinya sedang mengejar. "Kalian ini!" tegurnya. "Kalian sedang apa, Humm?" lanjut Ruqayah mengomeli. Sebenarnya dalam hati dia merasa geli. Langkah! Ini fenomena langka, di mana cucunya yang dingin kedapatan lari-lari seperti seekor kucing

  • MENDADAK DINIKAHI BIG BOSS   Marah Tetapi Tidak Marah

    Alarich mengatupkan rahang, menatap marah pada Aeera yang masih tersenyum begitu manis pada pria di sana. "Tungg …-" Bug'Ucapan Alarich berhenti, sedikitnya terkejut sebab Bian tiba-tiba turun dari mobil. Tanpa mengatakan apa-apa pada Nadien, dia menyusul untuk turun dari mobil. Sedangkan Nadien, dia bersedekap kesal, berdecak marah sebab Alarich sama sekali tak menggubrisnya. ""Bagus, Shila." Baik Shila maupun Rangga dan Aeera, sama-sama menoleh ke arah Bian. Aeera membolakan mata ketika maniknya tak sengaja bersitatap dengan mata tajam suaminya. Melihat guratan kemarahan di wajah Alarich, Aeera meneguk saliva secara kasar. Sepertinya dia dalam masalah. Tetapi … apa kesalahan Aeera? Karena pesan yang dia kirim pada Alarich? "Eih. Kok kamu di sini?" Shila mengerutkan kening lalu mengerjab beberapa kali. "Harusnya aku yang bertanya." Bian melirik tajam ke arah Rangga. "Aku ke sini untuk menemui Aeera. Mau minjam novelnya," jelas Shila. "Dia siapa?" "Oh, ini Rangga. Pothograp

  • MENDADAK DINIKAHI BIG BOSS   Terbalik

    "Mas Alarich, izin aku makan yah," ucap Aeera, berbicara pada nasi. Mengejutkannya, ada suara deheman yang menjawab. "Humm." Suara deheman terdengar merdu dan serak dari arah belakang Aeera, membuat Aeera tergelonjak kaget dan spontan menoleh panik ke belakang. "Yeah, silahkan," tambah Alarich, menaikkan sebelah alis dengan smirk yang menyungging jelas ke arah Aeera. Mata Aeera membulat sempurna, bibirnya menipis–mengunci rapat. Semburan merah otomatis menghias pipi Aeera, sedangkan dari dalam jantungnya telah berdebar kencang. "Silahkan makan aku, Darling." 'Darling.' beo Aeera, semakin canggung serta gugup. Pria ini sering memanggil darling jika Alarich ingin, sedang dan intinya berkaitan dengan keintiman. Aeera tetap duduk di posisinya, mendongak sepenuhnya untuk menatap Alarich yang berdiri. Alarich melepas jas dan rompi, kemudian berjalan mendekati Aeera dengan tangan yang sibuk melepas dari. "Katakan, kau ingin memakanku sekarang atau … satu detik yang akan datang," ucap Al

  • MENDADAK DINIKAHI BIG BOSS   Alarich dan Nadien Berduaan?

    "Jangan membaca terlalu dekat dengan wajah, dan … pastikan jika buku yang kau baca tidak terbalik," lanjutnya. Alarich mengacak pucuk kepalanya Aeera kemudian segera beranjak sana. Namun, ketika di ambang pintu, Alarich berhenti melangkah. "Ingin ikut denganku?" "Iya." Dengan semangat, Aeera bangkit dari sopa, melangkah cepat untuk menghampiri Alarich yang menunggunya di ambang pintu. Diajak keluar oleh Alarich?! Tentu saja Aeera senang. Sekian menambah moment, Aeera bisa berduaan dengan Alarich. Yah, dalam kamar juga berduaan. Namun, ada kesan tersendiri ketika mereka berdua keluar jalan-jalan. Alarich meraih tangan Aeera, menggenggamnya dengan cukup kuat. Namun, masih terasa hangat dan nyaman bagi Aeera. Alarich berjalan santai, di mana devil smirk tiba-tiba muncul di bibirnya. Ceklek'"Kita sampai," jawab Alarich–mendapat pelototan tak percaya dari Aeera. "Ini kan ruangan Mas Alarich," ucapnya dengan nada tinggi–protes dan bingung secara bersamaan. "Humm." Alarich menutup

  • MENDADAK DINIKAHI BIG BOSS   Penyakit Langka Alarich

    "Kak, aku ingin bicara sesuatu padamu. Boleh kita bicara sebentar?" tanya Nadien, setelah dia sampai di depan gedung apartemennya. "Bicara di sini. Silahkan," jawab Alarich. Nadien menoleh ke arah Aeera, menatap istri dari Kakak sepupunya tersebut dengan raut muka kusam. Nadien ingin membicarakan hal penting, dan tentunya tanpa ada Aeera. Namun, sepertinya Alarich tidak akan mau meninggalkan Aeera sendirian di mobil. 'Kamu merebut Kak Karl, Aeera. Lihat saja, aku akan membalasnya dengan cara yang sangat menyakitkan. Aku bukan hanya membuatmu kehilangan Kak Karl, tetapi kehilangan bayi dalam perutmu!' dendam Nadien dalam hati, tersenyum ke arah Alarich lalu menggelengkan kepala. "Tidak jadi, Kak. Aku … bicarakan besok saja," ucap Nadien, segera beranjak dari sana–masuk ke gedung apartemen. Alarich memilih tak acuh, menyalakan mesin mobil kemudian segera melaju dari tempat tersebut.Setelah tiba di tempat tujuannya, Alarich memarkirkan mobil. Dia tak langsung keluar, tiba-tiba menole

  • MENDADAK DINIKAHI BIG BOSS   Pingsan itu Indah

    "Dan naasnya, hanya aku satu-satunya penderita sindrom itu, Darling."Deg deg degJantung Aeera berdebar kencang, melototkan mata karena terkejut oleh ucapan Alarich. Sindrom karena terlalu mencintainya? Hah, sungguh?! Alarich mencintainya?"Ma--Mas bilang apa?" gugup Aeera, memandang tak santai pada Alarich. Pria tersebut masih di atas tubuhnya, setengah menindih Aeera. "Aku bilang, aku mencintaimu. Kenapa?" ucap Alarich, mendadak senyumnya buyar–berganti dengan raut muka dingin serta tatapan tajam. Sejujurnya dia khawatir dengan kata penolakan yang akan keluar dari bibir Aeera. Penolakan adalah hal yang Alarich benci, terutama jika itu Aeera. Selama ini Alarich memilih diam, memiliki perempuan ini lewat paksaan, juga karena kekhawatiran Alarich pada penolakan. Ditolak orang yang tak dia sukai saja, Alarich benci dan marah. Apalagi ditolak oleh Aeera, Alarich bisa gila. "A--aku rasa aku masih bermimpi," gumam Aeera pelan, memejamkan mata untuk tidur kembali. Aeera yakin jika ini h

  • MENDADAK DINIKAHI BIG BOSS   Tolong Bawa Aku Pergi

    Alarich memperhatikan Aeera secara intens, menatap wajah gelisah serta malu-malu sang istri. Saat ini mereka berdua sedang sarapan, di mana setelah ini Alarich akan berangkat bekerja. "Cih." Alarich berdecis pelan lalu terkekeh merdu–masih setia memperhatikan semburan merah di pipi istrinya. Menggemaskan! Tadi malam, perempuan ini sungguh pingsan setelah mengatakan cinta pada Alarich. Jujur saja, Alarich tak menyangka jika Aeera akan pingsan. Dia kira Aeera hanya bercanda ketika mengatakan bisa pingsan jika mengutarakan perasaannya, tetapi perempuan itu benar-benar pingsan. Alarich? Dia khawatir namun merasa lucu secara bersamaan. Sembari berusaha menyadarkan Aeera, Alarich tertawa geli. Ini konyol! Alarich selama ini menunda-nunda untuk jujur pada Aeera sebab takut ditolak. Sedangkan istrinya-- tremor parah bahkan berakhir pingsan setelah mengutarakan perasaan pada Alarich. Bukankah itu indah? Tentu! Perempuan yang sedang mengunyah secara lambat ini ternyata sangat mencintainya.

Latest chapter

  • MENDADAK DINIKAHI BIG BOSS   Ekstra Part akhir

    "Sungguh kau tak ingin ku antar, Tuan?" tanya Bian. Alarich menganggukkan kepala kemudian segera masuk dalam mobil. Bian hanya menghela napas, mengacungkan pundak karena sudah tahu apa yang akan Alarich lakukan. Tentu saja mengikuti Aeera pulang. Ini sudah menjadi rutinitas Alarich semenjak Aeera bekerja di sini. Dan benar! Sekarang Alarich sedang memantau Aeera. Mobilnya tak jauh dari tempat Aeera menunggu taksi. "Sangat cantik," gumam Alarich, terus memandang gasdinya. Saat taksi datang dan Aeera masuk, Alarich langsung bersiap-siap untuk mengikuti. Tibanya di sebuah gang, Aeera turun. Begitu juga dengan Alarich. Biasanya Alarich hanya mengantar hingga gang ini karena mobilnya tak bisa masuk ke dalam. Bisa saja, tetapi gangnya cukup sempit dan Alarich tak suka ribet. Kali ini Alarich memutuskan turun, mengikuti Aeera dengan berjalan tak jauh dari belakang perempuan itu. Alarich perlu tahu seperti apa lingkungan pujaan hatinya tinggal dan seperti apa rumah yang Aeera tempati.

  • MENDADAK DINIKAHI BIG BOSS   Ekstra Part

    Semenjak hari pertama dia bertemu dengan Aeera, Alarich selalu mengawasi perempuan itu. Dia rasa dia telah jatuh cinta pada perempuan itu dan tergila-gila pada sosok gadis cantik itu. Tahun berganti dan Alarich semakin terjebak oleh perasaan yang dia miliki. Bukan hanya memiliki tingkah lucu, humoris dan menyenangkan, faktanya perempuan yang telah berhasil membuatnya jatuh cinta tersebut seorang yang bertanggung jawab pada pekerjaannya. Dia perempuan cerdas, kompeten dan kreatif. Alarich semakin tenggelam! Sialnya sudah jalan dua tahun lebih dia memantau Aeera, akan tetapi dia tak kunjung punya keberanian untuk mengutarakan perasaan. Hell! Mendekati Aeera secara terang-terangan saja dia tak berani. Pecundang! Alarich memang pecundang! Dulu dia pernah ditolak dan itu menghantui Alarich. Ditolak perempuan yang tak dia sukai saja rasanya sangat menjengkelkan. Apalagi jika Alarich ditolak oleh pujaan hatinya. Lebih sialnya, tiga bulan ini dia diluar negeri. Selain untuk mengurus

  • MENDADAK DINIKAHI BIG BOSS   Ekstra Part (KarlAe)

    --Karl Alarich Adam & Aeera Grizella-- "Ck." Suara decakan kesal terdengar di bibir seorang pria yang sedang duduk di balik setir, sedang mengemudi. Pria tersebut begitu mempesona, sangat tampan dan berkarisma. Dia pria setuju pesona dan love dreams bagi banyak kaum hawa. Bukan hanya dianugerahi ketampanan, dia juga seorang yang sangat sukses–pengusaha yang ditakuti serta berasal dari keluarga terpandang. Hidupnya mendekati kata sempurna! Sayangnya, pria tampan ini digosibkan telah menyimpang. Karena diusia yang ke tiga puluh dua tahun, tak ada issue tentang dirinya yang berkencan dengan perempuan. Dia bersih dari gosip apapun mengenai lawan jenis sehingga banyak orang berspekulasi jika dia seorang homo. Sejujurnya dia bukan pria seperti yang digosibkan. Dia hanya tidak punya waktu untuk meladeni kaum hawa, serta-- fakta jika dia pernah ditolak seseorang. Itulah yang membuat pria tampan ini memilih hidup sendiri–tanpa pasangan. Dertttt' Suara handphone berdering, dia menoleh lal

  • MENDADAK DINIKAHI BIG BOSS   END--

    Hari yang ditunggu pun tiba, Nathan dan Zendaya melangsungkan pernikahan dengan meriah. Sekarang, keduanya telah sah menjadi sepasang suami istri. Keluarga besar Nathan–dari sang Mama, terlihat begitu bahagia. Begitu juga dengan keluarga Zendaya yang penuh suka cita serta keharuan. Tristan dan istri keduanya, maupun Angel tak diundang. Sekalipun mereka ingin mengacau, mereka tidak bisa karena pernikahan Nathan dilakukan di sebuah hotel mewah, dijaga ketat oleh banyak penjaga. Mereka diblacklist dari daftar tamu undangan, sesuai permintaan Preya–yang masih memiliki dendam pada suaminya. Preya juga tidak mau hari bahagia putranya rusak oleh kehadiran Erika dan putrinya. Lagipula makhluk gatal seperti mereka, tak pantas menghadiri acara putranya. Sejak tadi, Danzel terus memandang ke arah adiknya–memperhatikannya dengan lekat. Tatapannya begitu sendu, manik berkaca-kaca sebab merasa sedih tanpa sebab. Sewaktu kecil hingga dia besar, adiknya selalu menyusahkannya. Anak itu cerewet dan p

  • MENDADAK DINIKAHI BIG BOSS   (DS) Pertemanan

    Sedangkan Victoria yang sudah buntu, menatap penuh harap pada Liora. "Liora, apa kamu bersedia menikah dengan adikku? Apapun akan kuberi padamu asal kamu bersedia membantuku untuk menikah dengan Devson." Liora termenung, menundukkan kepala dengan raut muka sedih. Sedangkan Lachi yang memahami perasaan perempuan itu memilih diam, dia takut salah bicara. Namun, mengejutkannya tiba-tiba saja Liora menganggukkan kepala. "Aku bersedia. Tapi … bawa aku pergi dari sini," ucap Liora, menatap Victoria dengan sendu. "Se-sebenarnya aku sedang bersembunyi dari Angel. Kemarin dia menjebak Tuan Danzel dengan sebuah obat terlarang. Aku tidak tahu apa yang terjadi secara lengkap, tetapi Angel sendiri yang berakhir meminum minuman itu. Dia menghubungiku untuk menyelamatkannya dan aku …-Liora terdiam sejenak. Lachi menggaruk pipi tak enak karena sejujurnya dia tahu kenapa Angel lah yang berakhir meminum jebakannya sendiri. Dia bahkan mendengar percakapan Liora dengan Angel, dan dari sana Lachi bisa

  • MENDADAK DINIKAHI BIG BOSS   (DS) Siapa yang akan Menikah

    "Karena kebaikan hatinya, Tristan membawa Erika dan putrinya ke rumah. Awal, dia menjadikan Erika sebagai pelayan di rumah kami," cerita Preya pada Nara, mengenai kedatangan Erika dan Angel di keluarga Luis. Nara yang lebih dulu mengungkit Erika, yang ternyata pernah berniat merusak keluarga Nara dan Zavier. Lalu Erika dipecat, diblacklist dari perusahaan manapun serta dari tempat kerja yang berada dinaungan perusahaan Adam. Mendengar itu, Erika tak menyangka. Dia kira Erika yang Nara katakan berbeda dari Erika yang ada di keluarga Luis. Namun, itu Erika yang sama. "Dari awal aku tidak pernah suka pada Erika, sejak Tristan membawanya ke rumah. Katakanlah aku perempuan yang cemburuan. Namun, aku hanya mengikuti feeling sebagai seorang istri dan perempuan yang mencintai suaminya. Benar saja, perempuan itu tidak baik dan dia berhasil menghancurkan rumah tanggaku. Aku tidak menyalahkan dia sepenuhnya, perpisahanku dengan Tristan juga terjadi karena Tristan sendiri. Coba saja dia tegas,

  • MENDADAK DINIKAHI BIG BOSS   (DS) Membujukmu

    "Dalam rangka apa kau memberiku bunga, Mochi?" tanya Danzel, mengecup kening Lachi. Setelah sebelumnya sang istri menyalam tangannya. "Dalam rangka mencintai Habibi," jawab Lachi dengan nada jelas, nyengir setelahnya karena dia malu-malu. Sial. Padahal dia sudah berlatih berjam-jam di depan cermin. Hanya agar terkesan anggun, tak malu-malu serta tak gugup sedikitpun ketika memberikan hadiah berupa buket bunga primrose ini pada sang suami. Namun nyatanya dia tetap gugup dan malu. "Hum?" Danzel menaikkan sebelah alis, langsung menggendong istrinya secara bridal style–membawa istrinya ke kamar. Ah, masa bodo jika Lachi bermaksud menciptakan adegan romantis. Sungguh, persetan! Toh, di mata Danzel, istrinya tetap terlihat tengah menggodanya. Yah, ini godaan yang manis! Danzel meletakkan bunga pemberian Lachi di atas nakas kemudian membaringkan istrinya di ranjang. "Habibi, tunggu! A-adegan ini tidak ada dalam skenario hayalanku. Harusnya bukan begini. Menjauh dulu," pekik Lachi, meng

  • MENDADAK DINIKAHI BIG BOSS   (DS) Sebuah Maaf

    "A--aku hanya iseng, tidak ada artinya kok." 'Cinta terpendam.' batin Nathan, terkekeh pelan sembari mengacak pucuk kepala Zendaya secara gemas. Nathan tahu artinya karena salah satu kalung yang dia berikan pada Zendaya–setiap ulang tahunnya, punya bandul bunga mawar putih. Hampir saja dia lupa akan hal itu, dan untuknya dia mengingat. Namun, benarkah Zendaya memberikan kalung ini atas dasar ungkapan cinta terpendam yang perempuan ini rasakan padanya? Atau memang hanya iseng? ***"Nyonya Xavier."Mendengar namanya di panggil, Lachi yang sedang memilih bunga langsung menoleh ke arah seseorang yang memanggilnya. Lachi mengerutkan kening, bingung dan cukup aneh melihat Liora bersama Victoria mendatanginya. "Oh, iya?" ucap Lachi, meletakkan bunga primrose ke tempat semula. Dia menghadap kepada Victoria dan Liora yang telah berada di sebelahnya. "Nyonya sedang membeli bunga untuk Tuan yah?" tanya Liora sembari tersenyum canggung. Lachi membalas dengan senyum tipis, menganggukkan kep

  • MENDADAK DINIKAHI BIG BOSS   (DS) Mawar Putih

    Tangan Donita terangkat ke arah Zendaya, melayang untuk menampar pipi Zendaya. Namun, pergelangan tangannya tertahan. Bahkan dihempas kasar lalu berakhir dirinya yang terkena tamparan. Plak'"Ahck." Donita menoleh kasar ke sebelah, segera memengang pipi yang terkena tamparan. Donita mendongak, menatap seseorang yang telah menampar pipinya dengan sangat kuat–tak punya hati. "Nathan?" pekik Donita tak percaya, menatap sosok pria tinggi yang berada di sebelah Zendaya. Zendaya menoleh ke arah sebelahnya, mendongak untuk melihat Nathan. Pria tersenyum memasang mimik dingin, melayangkan tatapan tajam yang menghunus tepat ke arah Donita. "Kau akan mendapat yang lebih buruk dari ini jika seandainya tanganmu menyentuh kulit wanitaku," ucap Nathan dingin, mengatupkan rahang–menahan gejolak marah karena perempuan ini berniat menyakiti Zendaya.Zendaya yang masih syok karena Donita berniat menamparnya kemudian tiba-tiba ada Nathan di sini yang mengambil peran melindunginya. Kini semakin syok

DMCA.com Protection Status