Beranda / Urban / MENANTU JENDERAL NAGA EMAS / 252. Si paling kambing hitam

Share

252. Si paling kambing hitam

Penulis: mic.assekop
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-28 18:04:37

Begitu Dave sudah tersadar, dia kaget saat tidak melihat siapa pun kecuali Alexander di sana. Dia segera ingat tentang kejadian beberapa waktu yang lalu.

“Jangan pukuli aku, Alex!” Dave sangat ketakutan.

Sebenarnya Alexander cukup kesal karena Dave sudah memperlakukan istrinya dengan buruk tadi. Tapi dia berusaha sabar dan menerimanya sebab ada satu alasan yang membuat dia tidak mau menyiksa Dave. Pasalnya, Dave adalah pria yang rupanya sering diceritakan oleh James Crick.

“Aku tidak akan memukul mu lagi,” kata Alexander.

Dave memajang ekspresi wajah penuh rasa bersalah. “Maafkan aku, Alex. Aku menyesal telah berlaku buruk pada mu dan istri mu. Maafkan aku.”

Meskipun Dave masih cukup kesal dan dendam, dia mengakui bahwa dirinya tidak mungkin mampu mengalahkan Alexander walau dia sudah membawa belasan anggota mafia kuat sekali pun. Kini dia cuma dipaksa menyesali atas apa yang telah diperbuat dan seandainya Alexander mau menghajarnya, tentu dia akan babak belur sekarang, namun untung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   253. Belajar psikologi dari sang ahli

    Keesokan harinya, setelah menyelesaikan tugasnya di markas militer, sore hari itu Alexander menuju rumah sakit tempat Sophie dan Amr dirawat.Orang pertama yang hendak Alexander temui adalah Bella. Akan tetapi, Bella tidak berada di rumah sakit sebab dia ingin menangkan diri terlebih dahulu. Peristiwa kelam yang terjadi di acara tahunan kedokteran waktu itu membuatnya cukup terpukul. Dia masih bersedih dan merasa bersalah karena tidak bisa menahan diri akhirnya dia yang menjadi penyebab keributan itu terjadi. Kalau saja dia tidak menuruti hawa nafsunya yang mengajak Alexander ke sana, keributan itu tidak mungkin terjadi. Namun, semua telah terjadi.Ketika Alexander menghubunginya, Bella cuma bilang kau dia tidak mau diganggu terlebih dahulu, dia ingin tenang untuk beberapa hari ke depan. Tragedi yang telah terjadi membuatnya malu pada banyak orang dan membuatnya pun malas untuk bekerja.Bella malu karena dia dianggap menjadi selingkuhan saja. Selain itu, dia pun dihujat banyak orang

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-28
  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   254. Sambutan baik dari Elijah

    Kondisi Sophie kian hari semakin membaik. Syukurlah. Berbagai metode pengobatan yang diberikan oleh pihak rumah sakit sangat membantu. Meskipun PTSD yang dideritanya cukup parah, perlahan tapi pasti Sophie dapat pulih dan membaik.Lebih dari sepuluh hari Sophie dirawat di rumah sakit. Setelah itu, dia diperbolehkan pulang dan diberikan sejumlah obat dari Zalinska yang nanti bisa dikonsumsi ketika berada di rumah.Di saat Sophie sudah diperbolehkan pulang, tidak bagi Amr, pasalnya hingga saat ini kondisinya masih sangat memprihatinkan. Kasus yang menimpa Amr beda jauh dari Sophie.Sophie mengalami traumatis dan sering teringat dengan suasana perang sehingga membuat dirinya cemas dan takut berlebihan.Sementara Amr mengalami amnesia yang bisa saja dikatakan parah karena hantaman di kepalanya. Selain itu, sesuai pemeriksaan dari rumah sakit, Amr sempat dicuci otak agar ingatan dan cara berpikirnya semakin kacau. Lantas, siapa pelaku penyerangan sekaligus yang telah mencuci otak Amr?Zal

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-29
  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   255. Menginginkan sang ksatria

    “Aku punya sebuah rahasia menarik untuk mu, Elijah. Aku harap kau betul-betul menjaga rahasia ini dari siapa pun. Apa kau bersedia?” Alexander memastikan bahwa Elijah bisa menjaga amanah ini sebab jika Elijah membongkarnya kepada banyak orang, tentu bisa saja berbahaya.Elijah memasang telinganya baik-baik. “Rahasia? Katakan padaku!”Alexander menatap serius. “Ayah mu belum mati. Dia hanya diculik lalu dibuang ke sebuah pulau terpencil dan jauh. Beberapa minggu yang lalu aku bertemu dengan ayah mu dan beliau menitipkan salam.”Mengetahui bahwa ayahnya masih hidup, Elijah malah ketawa. “Aku orangnya sangat humoris, Tuan Alex. Tapi lelucon mu tidak lucu dan tidak pantas aku dengar. Sebaiknya kau mencari jokes lain saja. Bukannya terhibur, justru aku tersinggung karena ucapan mu.”“Elijah, kau sadar bahwa aku termasuk Ksatria Naga, bukan?” sentak Alexander.Tidak berani menatap langsung, Elijah cuma melirik. Dia memang menyadari bahwa Alexander memanglah orangnya. Dia percaya akan hal it

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-29
  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   256. Misi kedua yang sulit

    Dikarenakan kebencian yang besar dari Elijah ke Lennox, dia takut jika seandainya Alexander malah menjadi bagian dari Lennox. “Tuan Alex, jangan sampai kau menjadi pesuruh Lennox. Dia jahat, keji, ambisius, dan tidak berbelas kasih.”Terpampang aura kemarahan dari Elijah saat mengucapkan kalimat itu. Dia sangat ketar-ketir kalau saja Lennox berhasil mendapatkan Alexander, dan apabila terjadi, sudah barang tentu Black Horns akan jauh lebih perkasa. Alhasil, Lennox akan semakin nyaman di pucuk kekuasaan sehingga tidak ada satu pun orang yang bisa menggesernya lagi.Alexander tak terlalu banyak respons ketika mendengarnya. Seberapa banyak hujatan dan umpatan dari Elijah kepada Lennox dan dua saudaranya, dia tidak begitu mengindahkannya sampai nanti benar-benar ada bukti otentik atau setidaknya hingga organisasi rahasia yang dia cari telah ditemukan.Elijah melirik Alexander dan berkata dengan nada yang membujuk. “Bergabunglah bersamaku, Tuan Alex. Yakinlah kalau kau akan sangat dihormati

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   257. Jalan perundingan

    Beberapa hari kemudian…Saat Alexander sedang bersantai di rumah bersama istrinya malam hari itu, ponselnya berdering, panggilan masuk dari seseorang. Pria itu bisa tahu nomor ponsel Alexander dari Neilson.Dia adalah Lennox Holyfield.Di dalam percakapan tersebut, Lennox mengajak Alexander untuk bicara empat mata membicarakan banyak persoalan.Alexander menduga bahwa niat Lennox adalah tidak jauh berbeda dari Elijah, yakni ingin menjadikan dirinya sebagai bagian dari mafia.Meski Lennox tidak mengatakan sejujurnya apa niat sebenarnya, dugaan Alexander tidak meleset sedikit pun, bahwasanya Lennox benar-benar ingin menjadikan Alexander sebagai bagian dari Black Horns seperti apa yang dikhawatirkan oleh Elijah.Masalahnya adalah Lennox tidak mau ada sosok kuat di luar sana yang bisa mengancam eksistensi Black Horns sebagai organisasi kriminal terbesar dan terkuat. Mereka tidak takut sama militer yang besar, tapi mereka justru malah ketar-ketir terhadap satu orang saja. Jika Alexander b

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   258. Masih menunggu Amr

    Berlatar di sebuah ruangan pertemuan khusus yang sangat tertutup di markas besar Black Horns. Perundingan yang diagendakan oleh Alexander hampir sepenuhnya terwujud.Di sana sudah ada Alexander, Lennox, Leon, dan Elijah. Alexander memperhatikan wajah mereka bertiga yang tegang.“Kapan kita mulai?” Leon melihat jam tangannya. “Tuan Alex, kita sudah hampir tiga puluh menit menunggu. Lagi pula Amr tidak berguna juga.”Kemudian Elijah menimpali. “Amr sudah lupa ingatan parah. Ada atau tidak adanya dia pada pertemuan kita, dia tidak penting sama sekali. Tuan Alex, sebaiknya kita mulai saja pembicaraannya.”Sementara itu, Lennox duduk menyandar sambil menikmati rokok dan wiski. Dia sebenarnya enggan bertemu dengan para putra Mike, tapi karena keadaan yang memaksa, pada akhirnya dia pun mengikhlaskan diri meluangkan waktu untuk bertemu dengan mereka.Lantas, apakah sikap dingin dan cueknya terhadap tiga putra Mike membuat dia jadi pemimpin yang buruk dan tidak setia kawan terhadap sahabatny

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-31
  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   259. Ingatan Amr kembali

    Telat satu jam, akhirnya Amr pun tiba di markas Black Horns. Atas permintaan Alexander, Amr diantar jemput oleh petugas dari rumah sakit.Ketika Amr masuk ke ruangan pertemuan tersebut, dua saudara kandungnya langsung sumringah.“Akhirnya kau datang juga, Brother!” Elijah yang sangat humoris terlonjak dari kursinya lalu berjalan ngebut dengan melebarkan kedua tangan, sigap menyambut Amr. “Kami sudah bosan menunggu dari tadi. Kalau saja kau tidak datang, pembicaraan ini tidak bakal dimulai. Itu artinya kau adalah orang penting bagi kami, Kakak tertua! Kau sungguh luar biasa!”Leon menguap. Mulutnya membuka lebar. “Astaga! Satu jam? Amr, dari mana saja kau? Pasti kau lupa arah jalan ke sini, kan? Wajar. Wajar.” Leon mengusap kelopak matanya, menghilangkan rasa kantuk yang sedari tadi menyerang.Jika dua orang itu bersikap seperti anak kecil, tidak bagi Lennox, malah dia sangat tenang dan berwibawa. Dia tetap kalem walaupun satu jam berada satu ruangan dengan dua pria bengal ini.Melihat

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-31
  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   260. Amr membongkar semuanya

    Berdasarkan pengakuan dari Amr bahwa orang yang telah membuatnya tersiksa sedemikian parah rupanya bukanlah Lennox, Leon, Elijah maupun orang terdekat dari keluarga dan anggota organisasi. Lantas, siapa mereka sebenarnya?Usai melakukan berbagai macam terapi dan teknik pengobatan modern serta mengkonsumsi sejumlah obat, terutama diurus oleh psikiater andal, kini memori di dalam kepala Amr sudah sedikit pulih. Tapi setidaknya dengan begitu Amr bisa memberikan kesaksian dan informasi yang sangat dibutuhkan oleh Alexander. Terutama tentang keberadaan organisasi rahasia yang dia cari selama ini.Alexander bernapas lega karena rupanya kehadiran Amr di sini ada gunanya. Tidak seperti yang tadi dikatakan oleh Leon dan Elijah bahwa Amr jelas tidak memberikan kontribusi apa pun. Kini, Amr yang lupa ingatan menjadi pemeran penting dalam diskusi siang hari ini.Tampak rautan kesedihan dan rasa penyesalan di wajah Amr. Dia memendam sesuatu yang sangat pelik dan rumit, sangat sulit dilukiskan deng

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-01

Bab terbaru

  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   290. Merebut kembali semua pulau

    Tidak cuma Jenderal Eisenhower, tapi enam perwira lainnya beserta orang-orang di sana pun sepakat untuk menjadikan Alexander sebagai perwira tinggi militer. Mereka menginginkan supaya Alexander diangkat menjadi seorang yang memiliki pangkat tinggi. Tidak tanggung-tanggung, bahkan Alexander langsung diangkat menjadi Jenderal setara dengan Jenderal Eisenhower. Alexander sempat melakukan penolakan. “Pangkat tersebut terlalu tinggi.”Namun, Jenderal Eisenhower tetap memaksa agar Alexander mau menerimanya. “Kau pantas menjadi Jenderal, Alex. Kau sudah selayaknya menjadi pimpinan tinggi sama seperti kami. Kau tidak perlu menolak karena kami menyetujuinya.”Alexander mengawasi satu per satu orang-orang di sana. “Aku masih sangat baru di militer. Perlu waktu dan pengalaman yang banyak untuk menjadi seorang Jenderal.”Berkaca dari apa yang telah terjadi dan mengingat betapa pentingnya peran Alexander, para perwira naga tidak salah dalam mengambil keputusan. Menjadikan Alexander sebagai Jender

  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   289. Diangkat jadi perwira

    Sore harinya, ketika matahari mulai tenggelam, semua pasukan telah bersiap berangkat dari Pulau Lambora menuju Pulau Homs. Pulau Homs jauh lebih kecil jika dibandingkan Pulau Lambora sehingga Winland tidak akan terlalu kesulitan dalam mencari keberadaan pasukan Northiz di sana, terlebih pasukan Northiz di sana tak lebih dari seribu orang saja, dikarenakan lima puluh ribu orang telah mati pada peperangan sebelumnya. Alhasil, kemungkinan besar Winland akan berhasil menaklukkan Pulau Homs dengan cukup mudah. Lebih dari seratus kilometer menempuh perjalanan laut, Alexander menyarankan pada Laksamana Limitz untuk menghentikan perjalanan, dan juga meminta izin pada Marsekal Bernard segera memberikan instruksi agar pasukan udara segera bersiap-siap. “Biarkan pesawat kita terbang dan dideteksi oleh Northiz. Penyamaran kita hanya sebatas itu saja. Mereka pasti akan membiarkan pesawat kita ke sana, pada saat itulah kita hancurkan apa saja yang terlihat.”Penyamaran kali ini berbeda dengan pe

  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   288. Misi yang semakin sulit

    Setelah meminta izin kepada lima gurunya, tepat pada tengah malam, Alexander kembali melanjutkan perjalanan menuju Dragon Room. Tugasnya belum selesai. Pertempuran di Pulau Lambora cuma pembuka. Saat ini dia punya misi yang jauh lebih sulit, yakni merebut kembali lima pulau kecil yang saat ini diduduki oleh militer Northiz, yaitu Homs, Brown, Galls, Nice, dan March. Jalannya perang kali ini tak ubahnya seperti pasukan tentara AS yang ingin kembali merebut sejumlah pulau di pasifik yang telah dikuasai oleh Jepang pada Perang Dunia 2. Operasi pengembalian lima pulau ini terbilang sangat sulit sebab kini mereka cuma menyisakan sekitar dua ribu lima ratus orang saja. Alexander tiba di sana menjelang pagi hari, saat semua pasukan sedang sibuk dengan berbagai macam hal yang diperintahkan oleh Jenderal Eisenhower, seperti mengubur mayat-mayat korban perang baik itu dari pihak Winland maupun Northiz, mengumpulkan semua senjata dan peralatan perang yang masih bisa digunakan, dan mencari mak

  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   287. Kemenangan itu akan tiba

    Pada saat matahari akan terbenam, Alexander minta izin kepada tujuh perwira naga untuk pergi sebentar. Mereka cukup bingung dan ingin tahu tapi Alexander merahasiakan kepergian.“Besok pagi kita berkumpul lagi di Dragon Room.”Kemudian Alexander pun bergegas pergi dengan menggunakan sepeda motor, kendaraan milik Northiz yang masih berfungsi dan punya bahan bakar. Sekitar jam sepuluh malam dia tiba di goa tempat persembunyian lima gurunya. Dia sangat khawatir tentang keselamatan lima orang itu karena bisa saja menjadi korban salah sasaran perang. Tapi untunglah jarak yang jauh dari pusat pertempuran membuat mereka bisa selamat. Bahkan tidak ada bekas ledakan sama sekali di sini. Mereka tidak keluar goa sama sekali pada saat perang berkecamuk selama beberapa waktu belakangan dan berharap tidak ada satu pun militer Winland maupun Northiz yang menemukan lokasi ini. Begitu melihat kehadiran Alexander yang sudah mengenakan seragam tentara, mereka kaget. Mike mengernyitkan alis dan berta

  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   286. Berhasil lagi

    “Kita beristirahat sekarang,” kata Alexander. “Biarkan sebagian kecil pasukan yang tadi sore sempat istirahat untuk berjaga malam hari ini. Aku yakin kalau pasukan Northiz yang sedang bersembunyi di hutan juga sedang beristirahat.”Sesuai dari masukan Alexander tersebut, akhirnya tujuh perwira naga dan lebih dari dua ribu orang diberikan waktu untuk beristirahat.Tujuh perwira naga pun bubar dari perundingan itu lalu mengambil posisi masing-masing untuk segera tidur. Sementara Alexander, pada saat dia sudah membaringkan badan, dia belum bisa langsung tidur. Dia berpikir saat memejamkan mata atau dalam keadaan terjaga. Dia masih memikirkan tentang strategi dan siasat yang akan mereka ambil esok hari. Saat ini jumlah mereka hanya tinggal sekitar dua ribu enam ratus orang. Mereka beruntung dapat bertahan dari total seratus lima puluh ribu pasukan Northiz berikut dengan semua peralatan tempurnya. Semua rencana yang dijalankan nyaris sempurna. Hanya saja, perjuangan Winland tidak mungki

  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   285. Misi Penyamaran sukses

    Satu tembakan pertama!Dikarenakan pakaian marinir berbeda dari pakaian seragam prajurit biasa, militer Winland yang sedang menyamar tidak kesusahan untuk membunuh mereka satu per satu. Para marinir yang tidak dalam posisi siap pun gelabakan saat menerima serangan mendadak dari teman mereka sendiri.Sebelum para marinir dan prajurit Northiz bersiap, militer Winland cepat membunuh mereka satu per satu. Mereka tidak butuh banyak waktu sebab jumlah mereka sangat sedikit. Dua ribu banding dua puluh ribu. Itu artinya masing-masing mereka mesti membunuh sepuluh orang musuh.Pasukan Northiz yang belum siap tempur hanya bisa pasrah saat dada dan kepala mereka ditembaik oleh orang yang berseragam militer seperti halnya mereka. Akhirnya mereka pun sadar bahwa dua ribu orang yang katanya selamat itu ternyata bukanlah rekan mereka, melainkan musuh yang sedang menyamar.“Ayo serbu mereka!” seru Letnan Joseph. Ada dua senapan laras panjang yang ada di tangannya. “Jangan biarkan mereka keburu mengam

  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   284. Sesuai dengan siasat dan strategi

    Ajudan dari Letnan Jenderal itu mengawasi Kolonel Walter Rauf dengan wajah yang penasaran. Sebagai orang yang selalu berada di samping atasan, dia selalu fokus dan berhati-hati bahkan terhadap rekan sekali pun.Namun, salah satu perwira naga tersebut tidak mau kedoknya ketahuan. Maka dari itu Kolonel Walter berkata dengan percaya diri. “Target kita sesuai dari arahan Jenderal Rommy adalah membawa tiga perwira tinggi Winland hidup-hidup. Atau jika mereka mati, kita tetap harus membawa mayat-mayat mereka. Bukankah begitu? Sementara mereka bertiga hanya dilindungi oleh ratusan tentara saja. Aku yakin kita bisa mengalahkan mereka saat ini juga.”Sang Letnan Jenderal terpaku sambil mengawasi pinggiran pantai yang di mana di sana terdapat ribuan mayat berkaparan dan darah ada di mana-mana. Bukan lagi air laut, melainkan air darah yang menghiasi pantai. Sang Letnan Jenderal murka saat tahu kabar bahwa Jenderal Rommy telah mati bersama mayat-mayat di sana. Jadi dia tidak punya pilihan kecual

  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   283. Brigade Penyamaran

    “Kapal-kapal mereka tidak mungkin tiba di sini nanti pagi,” kata Alexander. “Ketika cuaca normal dan ombak sedang baik, butuh waktu setidaknya sepuluh jam untuk sampai dari pulau Soms/Homs ke Pulau Lambora karena jarak dari sana ke sini sekitar 250 kilometer. Tapi masalahnya saat ini cuaca sedang buruk dan sepertinya akan turun hujan lebat. Paling tidak mereka butuh waktu lima belas sampai dua puluh jam.”Menurut Alexander, mereka bakalan melancarkan serangan dari udara terlebih dahulu sembari menunggu armada laut mereka sampai ke Pulau Lambora. “Kita mesti bersiap menghalau serangan udara mereka. Kemungkinan besar ketika pagi hari nanti pesawat-pesawat mereka bakal mengebom pulau ini.”Tiga perwira tinggi utama di sana pun bertanya pada Alexander tentang bagaimana cara bertahan dari serangan tersebut. Alexander mengatakan bahwa Winland tidak mungkin bisa menghalau semua serangan udara karena mereka kekurangan alutsista seperti senjata anti-pesawat. Artinya mereka cuma bisa berlindun

  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   282. Menggantikan Jenderal Eisenhower

    Pertempuran berakhir tepat pada malam hari. Tidak ada satu pun marinir dan prajurit Northiz yang tersisa. Semuanya telah tewas. Usai memastikan semua musuh telah habis, pasukan Winland mengambil semua senjata dan peralatan tempur milik Northiz yang masih bisa dipakai dan dioperasikan. Mereka memperoleh ribuan senapan sniper, senapan serbu, amunisi, granat dan perbekalan. Hanya saja, mereka tidak punya banyak waktu untuk mengambil semuanya lantaran dalam hitungan jam pasukan tambahan dari Northiz akan tiba di sini. Maka dari itu, tidak ada waktu tidur dan istirahat bagi mereka malam hari ini hingga pagi nanti. Tepat pada jam 2 pagi, Jenderal Eisenhower telah mengumpulkan semua perwiranya untuk dilakukan perundingan guna mengantisipasi serangan lanjutan dari Northiz. Kini tujuh perwira Naga bersama Alexander telah berada di dalam sebuah barak kecil, mengadakan pembicaraan tentang langkah lanjutan yang bakal mereka ambil. Jenderal Eisenhower terkena luka berat. Ada bekas tiga tembak

DMCA.com Protection Status