Share

Diajak nikah

Ya Allah ... bagaimana ini ...

“Kamu kenapa, Amira?”

Tiba-tiba terdengar suara dari belakang, dengan cepat aku memutar tubuh dan menatap ke arahnya. Ternyata dia ....

“Mas Devan?”

Aku terkejut setelah tahu ternyata itu adalah Mas Devan. Tatapannya seakan bingung, mungkin dia heran melihat aksiku yang seperti anak kecil. Aku juga seakan merasa malu pada dirinya, bisa-bisanya aku bertingkah seperti itu.

“Kamu kenapa, Amira?” tanya Mas Devan mengulang pertanyaan yang sama.

“Nggak papa, kok, Pak.” Aku tersenyum, kemudian berniat ingin menjauhinya karena merasa malu.

“Permisi, Pak.” Aku pamit dan melangkah pergi.

“Tunggu sebentar, Amira,” ujarnya menghentikan langkah kakiku.

Perasaanku seakan menggebu saat dia memanggilku. Aku pun lantas berbalik arah dan menatapnya lagi.

“Iya, kenapa, Pak?” tanyaku menatap mata elangnya.

Jujur, Mas Devan memang begitu sangat tampan sekali. Matanya pun nampak indah. Dia manis.

'Astagfirullah. Apa-apaan sih Amira. Inget, kamu itu janda. Nggak boleh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status