BAB 92 MEMANGGIL LIVIE"Aku masih virgin!" Livie menatap Henry dengan serius. "Aku belum pernah berhubungan sex!"Henry langsung menghentikan tangaya yang mulai meraba ke pinggul Livie kemudian kembali merunduk untuk mengecup keningnya."Ya, tidak apa-apa."Livie benar-benar merasa dirinya belum pernah disentuh oleh pria manapun. Artinya, meskipun Livie tidak ingat apapun mengenai pernikahannya dengan Henry dan mereka saling berjauhan sekalipun tapi Livie masih terjaga hanya untuk Henry."Aku masih takut, aku belum siap." Livie terus mengungkapkan perasaannya dengan jujur."Aku akan menunggumu sampai tidak takut denganku!"Seandainya Livie paham dengan ucapan Henry, tapi sepertinya dia memang tidak akan mengerti sebesar apa kesabaran Henry untuk seorang istri yang telah sangat dia rindukan. Livie masih berbaring di atas lantai tepi kolam ketika kemudian Henry juga mengecup pipinya kanan dan kiri berulang-ulang kali."Henry ini sangat dingin!" Livie mulai menggigil.Henry memang cukup
BAB 93 WANITA DARI MASA LALU YANG KEMBALI"Livie!"Ketika Ana yang memanggil, Livie ikut reflek menoleh. Bukan hanya Henry yang terkejut, Ana juga sangat terkejut karena tidak menyangka bakal bertemu dengan Henry Loghan di taman. Baru satu minggu lalu Ana dan Jacson pulang ke New York untuk merayakan akhir tahun bersama keluarga Jackson."Hai, namamu juga Livie?" Livie melepas masker untuk menyapa gadis kecil berambut ikal di depannya sambil ikut berjongkok.Seketika Ana mendadak tidak bisa bergerak ketika melihat istri cantik Henry menyapa putrinya. Livie berjongkok di depan kursi taman tempat Livie kecil bermain mengepal salju."Pasti ini salju pertamamu." Livie menebak gadis kecil itu baru berumur sekitar satu tahun. "Kau punya rambut yang cantik."Livie menyentuh kuncir rambut Livie kecil yang berjepit Mini mouse. Henry belum sempat ikut bicara ketika tiba-tiba Ana meyambar kasar tubuh putrinya untuk dia bawa pergi. Pastinya Livie juga terkejut, dia langsung bangkit berdiri kemud
BAB 94 BERUSAHA MENGGODA Sepertinya Zontus telah ikut melepaskan energi Putri Eluise. Putri Eluis sangat kuat, Zontus bakal kuwalahan untuk mengendalikannya. Putri Eluis bisa menguasai tubuh Mia dan gadis muda itu tidak akan kuat menanggungnya. Putri Eluise dapat menerjang dinding beton tapi tubuh Mia bakal remuk karena dia hanya manusia biasa bukan mahluk imortal.Kali ini Mia sedang menggenggam dua pisau dapur di masing-masing tangannya, tatapannya fokus waspada dan terlihat sekali sangat marah."Lu, lepaskan!"Mia justru menyeringai dengan gigi keras berdesis. Sepertinya Putri Eluise tidak suka ketika memorinya diusik."Lepaskan benda itu!" Zontus memberi perintah dengan lebih tegas.Mia tetap tidak bergeming, kuda-kuda kakinya masih kokoh siap menyerang. Zontus balas membusungkan dada dengan postur tegapnya yang paling menjulang."Aku yang memberimu perintah!" Zontus melantangkan suaranya mengunakan tatapan tajam. "Aku masih rajamu dan kau harus patuh padaku!"Mia langsung menge
BAB 95 "Kau bukan Mia!" Zontus benar-benar menampar pipi Mia sampai wajahnya berpaling kasar. "Itu bukan dirimu!" Zontus sangat marah. "Apa kau tidak merindukan ku!" Bibir Mia yang tersenyum tapi seringainya berbeda. Tepat ketika Mia ingin kembali mengait ke leher Zontus dan menggapai bibirnya, Zontus lebih cekatan menangkap lengan Mia untuk dia bekuk kemudian mendorongnya sampai terhimpit ke dinding. "Hentikan tingkahmu!" Zontus berdesis semakin marah. "Lepaskan Mia!" Entah dengan kekuatan dari mana, tiba-tiba Mia dapat memelintir tubuhnya untuk berputar dan tiba-tiba kedua pangkal pahanya sudah menjepit kuat ke pinggang Zontus. Posisi merekat kembali saling berhadapan. Lengan Mia masih Zontus jerat ke tas kepala, dia cengkeram keras menempel di dinding tapi Mia berani menyapukan lidah mulai dari dada Zontus hingga naik ke ceruk lehernya yang kaku gemetar. "Aku rindu napas panasmu menyapu ke seluruh tubuhku!" "Hentikan, Lu!" "Bukankah kau ingin aku kembali?" Mia
BAB 96 MEMULAI HIDUP YANG BARUZontus baru kembali menghentikan mobilnya di basement garasi, dia melihat pintu di samping tangga terbuka lebar. Zontus langsung memeriksa ke dalam galeri. Kondisi seluruh ruangan masih benderang, Zontus tercengang melihat semua lukisan Putri Eluise yang telah dia simpan selama berabad-abad telah dirobek, semuanya hancur."Mia!!!"Zontus berteriak lantang sambil melesat mencari Mia. Zontus terus mengendus aroma gadis nakal itu dengan insting pemburunya yang sangat tajam. Tapi semuanya lenyap, Mia lenyap tak berjejak.*******Begitu Henry keluar dari kamar dengan pakaian segar, Livie juga baru selesai membuat sarapan. Rasanya seperti mengulang hari dari awal, memulai hidup baru dari tumpukan kenangan yang terlupakan.Henry menghampiri Livie untuk menyentuh helaian rambutnya yang masih agak lembab. Livie pilih mandi di toilet tamu, dia benar-benar tidak mau mandi bersama Henry."Kau sudah mandi?" Henry mengecup kulit lembut di bahu Livie sambil dia lingkar
BAB 97 AKAL CERDIK HENRYBahkan Mia tidak tahu sudah sejauh apa dia berenang, dia bisa berada di dalam air selama satu jam tanpa mengambil oksigen ke permukaan. Mia menepi karena mulai merasa lelah. Sekujur tubuh Mia basah kuyup di cuaca beku. Dari kejauhan Mia melihat seorang pria di dermaga, Mia langsung berlari untuk minta pertolongan."Hai apa kau tidak kedinginan?" Mia ditegur lebih dulu.Mia menggeleng. "Tidak."Mia memang tidak kedinginan, suhu tubuhnya justru hangat. Sepertinya Mia juga cenderung mengikuti sifat fisik Jared. Dengan darah mutan yang ikut mengalir di nadinya, seharusnya Mia juga dapat mengatasi pertumbuhan darah monster terkutuk di dalam tubuhnya."Boleh aku pinjam ponselmu?" Mia bertanya pada pria berjenggot yang masih berdiri di dermaga. "Aku kehilangan tas beserta ponselku.""Apa kau sendirian?" Pria bertubuh besar itu kembali bertanya."Ya!" Mia langsung mengangguk. "Aku tersesat!""Apa kau ingin aku menghubungi polisi?""Aku ingin menghubungi keluargaku." M
BAB 98 SEPERTINYA AKAN MENYENANGKANLivie terlihat duduk seorang diri di sofa, melihat salju yang kembali turun dari balik dinding kaca. Di luar sedang terlalu dingin tapi dada Livie masih terus berdebar aneh setiap kali memikirkan dirinya dengan Henry. "Apa yang kau pikirkan?" Tiba-tiba Henry menghampiri Livie dengan segelas coklat hangat.Livie menerima cangkir dari tangan Henry untuk dia dekatkan ke bibirnya, menyesap sedikit kemudian kembali menatap pria di hadapannya."Aku telah melakukan sex pertamaku denganmu." Livie coba mencerna perasaannya. "Sekarang aku merasa sangat aneh."Faktanya, semalam Henry memang cuma menciumi istrinya, mereka sama sekali tidak melakukan hubungan intim. Entah Livie merasa aneh karena tidak merasakan jejak apa-apa atau karena dia tidak nyaman dengan Henry."Apa kau tidak menginginkannya bersamaku?"Livie belum bicara, tiba-tiba Henry jadi benar-benar ingin tahu sejauh mana perasaan Livie terhadapnya. Jika di ingat kembali dari awal, Livie dan Henry
BAB 99 MIA & THEOMia dan Theo sedang menikmati sarapan berdua sementara di luar butiran salju lembut kembali turun dengan badai ringan."Maaf, kemarin aku pergi mendadak karena kakakku menjemput." Mia berbohong pada Theo. "Kakakku pulang ke Kentucky satu hari sebelum tas serta koperku di rampok dua pria kulit hitam."Theo meraih tangan Mia dari seberang meja karena khawatir Mia masih mengalami trauma setelah perampokan."Kau bisa tinggal bersamaku selama yang kau inginkan." Theo sama sekali tidak keberatan membawa Mia tinggal di apartemennya. "Lebih baik tinggal berdua dari pada sendiri.""Terima kasih." Mia benar-benar sedang butuh tempat untuk bersembunyi dari Zontus yang pastinya juga sedang murka setelah dia acak-acak rumahnya. Seharusnya Zontus memang harus membuat catatan besar untuk tidak pernah membawa pengacau macam Mia pulang ke rumahnya."Aku akan pergi untuk mengambil gaunmu, apa kau mau ikut?"Sebenarnya kemarin kurir sudah beberapa kali mengirim gau Mia ketempat tingg
BAB 193 BUKAN SIHIRSetelah Kai dan Mia pergi, Henry langsung bicara pada Livie."Teman Mia sangat aneh, aku curiga mentalnya tidak sehat!""Kulihat Tom sangat baik!" Livie malah membela Zontus. "Dia tidak minum alkohol, sangat disiplin menjaga Mia yang ceroboh dan kelihatannya Tom bukan tipe pemuda yang suka membual atau memamerkan kekayaan keluarganya!""Kenapa tidak sekalian kau sebutkan dia sangat tampan, sampai membuat para wanita tidak sadar dengan potensi psikopatnya!""Jangan berlebihan!" Livie menegur kecurigaan Henry."Akui saja, kau juga membela pemuda itu karena dia sangat tampan!"Livie langsung berhenti untuk menatap Henry."Sepertinya kau dan Kai hanya sedang cemburu!""Pemuda itu cuma ingin menguasai Mia, kenapa kau tidak bisa melihatnya!"******Mia pulang berdua dengan zontus, Lana tidak ikut mereka lagi karena Lana akan menginap di tempat Kai selama tiga malam. Seharusnya cukup melegakan bagi Mia, dia tidak harus mengurus keponakan nakal selama tiga hari. Tapi men
BAN 192 BERTEMU KAIWalaupun sudah duduk di dalam mobil Zontus, Mia tetap tidak bisa tenang. Jantung Mia terus berdebar-debar karena Zontus akan ikut bertemu dengan keluarganya, apa lagi di tempat Livie nanti juga akan ada Kai beserta istrinya."Mia apa kau tidak lupa membawakan baju gantiku?" Lana mengingatkan Mia. "Aku akan menginap di tempat Kai!""Ya, sudah ada di dalam tasmu!"Mia masih tegang karena memikirkan Zontus yang akan bertemu Kai. Selama mereka masuk ke dalam mobil, Zontus sama sekali belum bicara. Mustahil jika Mia tidak cemas, Mia takut Zontus membuat keluarganya celaka. Zontus bisa melenyapkan apapun cuma dengan menjentikkan jari jika sedikit saja merasa terusik atau marah.Begitu Zontus menghentikan mobilnya di area basement, Lana langsung buru-buru keluar paling dulu. Lana menenteng ransel kecil merah muda miliknya yang berisi pakaian ganti untuk menginap di tempat tinggal Kai."Ingat kau sudah berjanji untuk tidak menyakiti keluargaku!" Mia menoleh Zontus yang m
BAB 191 MEMANGSA PENYIHIRSekumpulan penyihir pria dan wanita yang telah berhasil ditangkap oleh para lycan dimasukkan ke sel bawah tanah. Sebuah sel khusus yang telah diberi perisai sihir lebih hebat dari Latuza.Seorang pria bungkuk yang baru dilempar masuk ke dalam sel coba menggunakan kemampuan sihirnya untuk mematahkan jeruji sel, tapi begitu tangan pria itu menyentuh jeruji besi, tiba-tiba tangannya terbakar dan menjerit."Aaaaaaaaaaa....!"Tangan penyihir bungkuk bukan cuma terbakar, tubuhnya juga terpental. Penyihir yang lain cuma menyaksikan tidak ada yang berani menolong atau membantu."Kau tidak akan bisa kabur!" Kata salah seorang penyihir wanita yang sudah hampir tiga hari berada di dalam sel. "Aku sudah melihat orang-orang keras kepala sepertimu sejak kemarin!""Untuk apa kita dikumpulkan seperti ini?" Penyihir bungkuk bertanya pada wanita di sampingnya."Aku tidak tahu!" Wanita berambut putih salju itu tidak berbohong. "Aku sedang bekerja di restoran ketika mereka dat
BAB 190 PENYIHIR WANITATheo kembali berada di tengah kawanan lycan. Kali ini pasukan elit para lycan sedang memburu seorang penyihir wanita yang bekerja di sebuah rumah sakit. Dokter wanita yang telah banyak menangani pasien persalinan itu ternyata jenis penyihir yang menyukai darah bayi untuk mempertahankan kecantikan dan umur panjang. Dokter Meriam Belis didatangi oleh para lycan ketika sedang menjilati darah bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya."Siapa kalian?" Wanita yang tetap terlihat muda di usia hampir seratus tahun itu terkejut melihat tiga orang pria berbadan tinggi besar berdiri di hadapannya. "Bagaimana kalian bisa masuk?"Ruang tindakan medis harusnya steril dari pengunjung."Ikut kami!" Salah satu lycan yang bicara.Dr. Belis langsung berdesis waspada dengan gigi serta mulutnya yang penuh darah. "Kalian serigala!"Penyihir wanita itu langsung meletakkan bayi dalam gendongannya, bayi yang masih merah itu langsung manggis kencang dan tiba-tiba kepala Dr. Belis berputar
BAB 189 KEMBALI"Aku yang memakamkan ayahmu," Theo memberi tahu putri Jhony. "Dia meminta untuk dimakamkan di samping istrinya.""Oh, ....!" Julie terkejut menahan sesak dengan mebekap mulutnya sendiri untuk sejenak menghela napas. "Bagaimana ayahku meningga?""Jhony mengalami kecelakaan di area proyek." Untuk bagian ini Theo berbohong. "Aku mengenal ayahmu dengan baik, kami kerja bersama di proyek pembangunan hotel."Julie sudah tidak lagi bertanya tapi dia kembali berjongkok di depan batu nisan ayahnya. Sepertinya gadis itu menagis tapi Theo tidak berani mengusik. Sampai cukup lama Theo berdiri menunggu di belakang gadis muda itu. Rasanya tidak mungkin jika Theo melupakan kematian Jhony begitu saja. Theo kembali bersumpah akan menghancurkan para lycan."Terima kasih untuk semuanya." Tiba-tiba Julie bangkit berdiri, mentap Theo untuk berterimakasih.Mendadak Theo yang tidak bisa bicara, karena dia memang tidak tahu apa seharusnya gadis muda itu berterima kasih karena Theo masih mera
BAB 188Theo terkejut mengetahui Jhony memiliki seorang anak gadis."Kau putri Jhony?"Gadis cantik berlesung pipi dalam itu langsung mengangguk kemudian mengulurkan tangan untuk berkenalan."Julie Parker!"Theo masih gugup ketika ikut menyebutkan namanya."Theo Haris!"Saat itu Jhony pernah bercerita pada Theo, jika dia baru memiliki hidup yang sempurna bersama sang istri. Ternyata Jhony dan istrinya baru memiliki bayi perempuan setelah beberapa tahun menikah dan tiba-tiba sebuah bencana mengerikan terjadi. Jhony tidak sengaja menyayat leher istrinya sampai terputus ketika dia sedang meledak tidak terkendali di masa awalnya berubah menjadi lycan.Setelah istri Jhony meninggal, Jhony menitipkan putri kecilnya pada sang kakak. Jhony pergi menjauhi keluarganya. Demi untuk menjaga keselamatan orang-orang yang dia cintai, Jhony rela hidup seorang diri hingga akhir hayatnya.Selama ini Jhony melarang putrinya untuk mencari. Tapi kemarin ketika Julie berkunjung ke makam ibunya, dia terkeju
BAB 187 SEORANG ANAK PEREMPUANSementara Gerald pergi untuk mencari tahu kelemahan Latuza, Theo harus menyusup dalam pasukan elit para lycan yang sedang memburu lone wolf dan penyihir. Untuk kesekian kalinya Theo berada di tengah kawanan untuk ikut membasmi jenisnya sendiri. Kali ini Theo sedang ikut dalam aksi pembantaian seorang lone wolf tua yang tinggal di sebuah apartemen kecil seorang diri. Begitu sadar tempat tinggalnya sudah dikepung, lycan berbulu abu pucat itu langsung meloncat dari jendela apartemennya untuk berlari kabur. Pasukan lycan pemburu yang telah mengepung juga langsung mengejar, jumlah mereka hampir lima belas ekor di antaranya Theo. Theo ikut berlari mengejar dan melopat tinggi untuk menghadang target buruan mereka. Secepat apapun lycan abu-abu itu berlari dia tetap bukan tandingan para lycan bercicin hitam, dalam sekejap dia sudah kembali terkepung."Grmmm!!!" Suara pimpinan pasukan elit lycan mengeram, memberi instruksi pada kawannya untuk langsung menghabi
BAB 186Diam-diam Theo memperhatikan foto Mia di ponselnya. Sungguh Theo ingin sekali menelpon Mia untuk sekedar mendengar suara gadis itu, tapi Theo masih takut. Theo takut melibatkan Mia dalam masalahnya. Diam-diam Theo juga bersumpah tidak akan menemui Mia sebelum semua urusannya dengan para lycan usai."Apa kau sudah menjalankan perintahku!" Tiba-tiba Gerald sudah berdiri di hadapan Theo.Theo buru-buru matikan layar ponsel dan memasukan benda itu ke dalam saku. Beruntung Gerald tidak sampai ikut melihat foto Mia."Ya!" Theo ikut bangkit berdiri."Ingat kau tetap harus sangat berhati-hati dengan identitasmu!" Gerald telah menyusun rapi semua rencana mereka. "Sekarang kau bukan 'lone wolf', kau harus bisa menyingkirkan egomu sebagai angota kawanan!"Gerald juga telah mengatur semua identitas Theo untuk bisa masuk ke jajaran pasukan elit para lycan. Theo akan menyelinap sebagai mata-mata di tengah kawanan.********Theo tidak akan tahu jika gadis yang sedang dia rindukan justru seda
BAB 185 INGIN MENGUASAI"Siapa dia?" Henry penasaran dengan pemuda yang sedang bersama Mia."Dia Tom!" Lana yang menjawab Henry. "Cowoknya Mia!"Saat itu juga Mia langsung menarik telinga Lana untuk mundur ke belakang pinggangnya. Sumpah Mia takut dengan reaksi Zontus terhadap Henry."Tom temanku di kampus." Mia buru-buru berbohong.Zontus terlihat seumuran Henry, dengan gaya pakaian yang juga sama-sama tidak kalah modis dan terlalu mahal. Henry kurang percaya jika mahasiswa berpenampilan seperti itu."Henry!" Henry mengulurkan tangan lebih dulu pada Zontus untuk memperkenalkan diri. "Aku sepupu Mia."Setelah itu Zontus baru mau bicara. "Tom!"Zontus memperkenalkan diri dengan nama menjijikkan yang diberikan Mia."Senang bertemu denganmu, Tom."Livie ikut berkenalan kemudian Lana menarik lengan Livie dan berjinjit ke telinganya untuk berbisik."Cowok Mia sangat tampan, dia juga membelikan sepatu untukku!""Oh, Ya!" Livie ikut tersenyum cemerlang pada Lana yang sedang pamer."Lihat T