BAB 75 PEMILIK SEPEDA MERAH MUDA.Ternyata beberapa hari ini Jacob juga mengutus anak buahnya untuk mencari tahu tempat tinggal gadis bernama Ami. Sebenarnya sore itu Jacob sudah mau pergi ke toko bunga untuk bertemu dengan pemilik sepeda merah muda, tapi tiba-tiba anak buahnya memberi kabar jika mereka telah menemukan rumah Ami."Aku sendiri yang akan ke sana!"Jacob melesat pergi dengan jantung berdebar hebat, dia tidak tahu jika saat itu Harumi juga sedang pulang buru-buru karena ingin segera kabur dari Edinburgh.Jacob yang sudah hampir setengah jam menunggu langsung menyergap Harumi yang baru masuk dari pintu depan. Tubuh Harumi tidak dapat berkutik karena langsung ditunggangi dengan posisi tertelungkup dan tangan dijerat ke belakang. Posisi mereka persis dengan kali pertama bertemu di pusat laboratorium keluarga lington, Jacob dapat mengunci tubuh Harumi dengan sangat cekatan."Beraninya kau kabur dariku!"Jacob juga berdesis marah.Karena Harumi tidak lekas bersuara, Jacob lang
BAB 76 TINGGAL BERSAMAHusain cuma menatap elang hitam yang terbang berputar-putar panik itu kemudian diam-diam memberi isyarat dengan jari telunjuk kecilnya di depan mulut agar diam."Hust ...!"Seketika elang besar tersebut langsung diam, menurut dengan patuh."Siapa pemiliknya?" Serkan menanyakan pemilik Elang hitam."Tim penyelamat menemukanya terluka di gurun.""Masih liar?""Ya, Yang Mulya.""Boleh aku memilikinya?""Oh, tentu Yang Mulya."******Jacob Lington benar-benar tidak mau pergi dari tempat tinggal Harumi, keras kepala tidak bisa ditentang."Apa kau mau tea?" Harumi coba menawarkan minuman agar Jacob berhenti terus menatapnya.Meski Jacob tidak menjawab apa-apa, Harumi tetap pergi untuk membuat teh panas, lebih baik dia menyibukkan diri di dapur dari pada duduk berhadapan dengan Jacob Lington yang tetap tidak mau pulang. Walaupun mereka pernah dekat, setelah sekian lama ternyata rasanya jadi sangat canggung."Cuacanya sedang dingin."Harumi kembali dengan membawa dua ca
BAB 77 JACOB LINGTON"Siapa yang mengantarmu?" Andreas bertanya pada Harumi.Harumi harus berbohong, tidak boleh ada yang tahu jika dia sedang bersama putra keluarga Lington."Dia sepupuku, baru pertamakali ke Edinburgh, dia ingin berkeliling dengan sepeda."Andreas langsung percaya karena selama ini Harumi memang tidak pernah terlihat dekat dengan teman laki-laki."Sepertinya sepedamu kekecilan.""Biarkan saja." Harumi pura-pura tidak perduli. Jacob Lington memakai topi dan masker hitam plus hoodie, memang tidak ada yang akan mengenalinya. Tapi sebenarnya Harumi tetap cemas membiarkan Jacob bersepeda di sekitar kota.Jacob mengayun sepeda Harumi dengan santai, mengabaikan pandangan aneh dari orang-orang yang lalu lalang di sepanjang trotoar pertokoan. Jacob Lington berbadan tinggi besar sangat maskulin, benar-benar tidak cocok dengan sepeda Haruni yang kekecilan. Kaki Jacob juga terlihat kepanjangan saat digunakan untuk mengayuh pedal, belum lagi warnanya yang merah muda cerah. Pa
BAB 78 BERSAMA KEMBALIJacob sudah berdiri telanjang di bawah shower, membasahi sekujur tubuhnya sambil menunggu Harumi mendekat."Ayo, Ami ...!" Jacob memanggil sekali lagi agar dia segera bergabung.Karena Harumi tetap tidak bergerak, akhirnya Jacob sendiri yang datang dengan tubuh telanjang basah untuk langsung mengangkut wanitanya."Jack!" Harumi memekik terkejut."Meowww...!" Tapi malah kucingnya yang menyahut."Aku bisa berjalan sendiri!" Harumi meronta untuk diturunkan."Kau terlalu lama!""Tunggu sebentar!""Apa kau tidak takut jadi keriput dan tidak enak lagi?"Benar-benar pembicaraan yang tidak beradab. Jacob juga bukan tipe penyabar dia langsung buru-buru melepas pakaian Harumi sampai habis tak bersisa. Harumi tidak berani protes untuk ditelanjangi karena Jacob sendiri sudah telanjang dan mencuat kaku. Sungguh kepala Harumi mendadak pening, tiba-tiba dia takut untuk menghadapi kenyataan.Tubuh Harumi terlihat mungil untuk ukuran Jacob yang tingginya hampir dua meter. Mereka
BAB 79 MATA-MATAKucing Harumi lari ke bawah kolong ranjang, tidak mau keluar lagi gara-gara dihantam bantal oleh Jacob."Pus ... pus ... ayo kemari!" Harumi coba memanggil. "Pus ... pus ...!" Tapi kucing jantan gendut itu tetap tida mau mendekat."Kau membuatnya takut." Harumi menoleh Jacob."Mustahil!" Jacob ikut mengintip ke bawah kolong ranjang. "Kucingmu saja yang ribut dan suka ngambek.""Pus ... pus ...!"Harumi memanggil lagi tapi kucingnya malah makin mundur ke sudut. "Dia benar-benar takut denganmu.""Ayo keluar kucing manja!" Jacob langsung mengancam. "Atau akan kubongkar ranjangnya dan kau akan kubuang!"Jacob jelas bukan penyabar tapi Harumi tetap berusaha memanggil dengan tenang."Jack, ayo kemari ...."Begitu Harumi menyebut nama 'Jack' kucing jantan pencemburu itu langsung balas bersuara."Meowww....""Tunggu! siapa namanya?" Jacob langsung mengehentikan.Harumi juga langsung diam, takut untuk memanggil kucingnya."Ayo, panggil lagi!" Jacob menunggu utuk menantang Haru
BAB 80 AKAN DIBAWA PULANGLily dan Brandon datang ke Hampton untuk menghadiri acara amal oleh perusahan keluarga Edington. Di sana Lily bertemu dengan Geby dan Lizie. Sudah lama Lily tidak bertemu Lizie, mereka langsung terlibat obrolan menyenangkan mengenai anak-anak. Terakhir mereka bertemu pada pesta pernikahan putra Lizie sekitar dua taun yang lalu."Apa sekarang Sky menetap di Tokyo?""Ya, istrinya sedang hamil muda, belum bisa dibawa dalam penerbangan."Lizie menjelaskan kenapa putranya tidak bisa hadir."Apa Jacob tidak datang?" Lizie yang bertanya sambil melihat ke sekeliling karena seharusnya pemuda tampan itu akan sangat mencolok dengan tinggi badannya yang paling menjulang."Jacob sedang berada di Scotland.""Oh, aku ikut senggang mendengar putra kalian mulai betah berada di Scotland." Lizie juga tahu jika Jacob Lington bakal menjadi pemimpin keluarga Lington.Lily tidak sepenuhnya jujur, tidak juga sepenuhnya bohong karena dia tahu Jacob memang masih berada di Edinburgh tap
BAB 81 HARI YANG INDAHDi luar gerimis kembali turun setelah semalam sudah diguyur hujan deras. Suhu udara pagi yang turun drastis membuat malas bergerak. Harumi sudah bangun lebih dulu ketika Jacob baru menggeliat bangun dari posisi tertelungkup tanpa pakaian. Begitu membuka mata dan menggaruk rambut lebatnya yang berantakan, Jacob langsung meraih ponselnya di atas meja. Diam-diam Jacob masih suka mengikuti postingan status pesan milik Harumi. Jacob juga sengaja tetap tidak memberi tahu Harumi mengenai sepeda merah muda dan obrolan pesan mereka. Pagi ini Harumi memasang foto cangkir kosong bekas coklat panas yang tadi malam mereka habiskan berdua setelah lelah bercinta. Mereka bukan cuma berbagi cangkir, berbagi ranjang, dan berbagai sabun mandi, mereka juga bergi banyak rasa nikmat siang dan malam.Jacob memberi reaksi 'love' pada foto cangkir milik Harumi kemudian mengirim komentar.[Apa kau masih singgel?]Karena pesannya belum juga dibaca, Jacob segera bangkit dari tempat tidur
BAB 82 HENRY LOGHANHenry memeriksa jejak percakapan Daisy Barker dengan anak buahnya melalui ponsel yang tadi dia rampas."Dasar wanita licik!" Henry semakin muak dengan tingkah wanita-wanita macam Daisy dan mantan tunangannya, mereka ingin selalu menguasai laki-laki. Untungnya Daisy langsung menghapus video s3x Jacob yang terakhir di kirim anak buahnya. Tapi dari jejak percakapan tersebut Henry mendapatkan alamat tempat Harumi bekerja.Geby baru pergi sebentar untuk menyapa salah seorang kenalannya, tapi saat Geby kembali bersama Jeremy, Henry sudah tidak ada di samping Tobias."Di mana Henry?" Geby bertanya pada Tobias."Aku tidak tahu." Ternyata Tobias juga baru sadar jika Henry sudah tidak ada."Jeremy putramu sudah kembali lenyap!"*****Hari itu juga Henry langsung pergi ke Edinburgh untuk membuktikan sediri. Begitu turun dari penerbangan, Henry Loghan juga langsung pergi ke toko bunga. Henry sangat beruntung karena Harumi sendiri yang menyambutnya di depan pintu toko.Untuk
BAB 193 BUKAN SIHIRSetelah Kai dan Mia pergi, Henry langsung bicara pada Livie."Teman Mia sangat aneh, aku curiga mentalnya tidak sehat!""Kulihat Tom sangat baik!" Livie malah membela Zontus. "Dia tidak minum alkohol, sangat disiplin menjaga Mia yang ceroboh dan kelihatannya Tom bukan tipe pemuda yang suka membual atau memamerkan kekayaan keluarganya!""Kenapa tidak sekalian kau sebutkan dia sangat tampan, sampai membuat para wanita tidak sadar dengan potensi psikopatnya!""Jangan berlebihan!" Livie menegur kecurigaan Henry."Akui saja, kau juga membela pemuda itu karena dia sangat tampan!"Livie langsung berhenti untuk menatap Henry."Sepertinya kau dan Kai hanya sedang cemburu!""Pemuda itu cuma ingin menguasai Mia, kenapa kau tidak bisa melihatnya!"******Mia pulang berdua dengan zontus, Lana tidak ikut mereka lagi karena Lana akan menginap di tempat Kai selama tiga malam. Seharusnya cukup melegakan bagi Mia, dia tidak harus mengurus keponakan nakal selama tiga hari. Tapi men
BAN 192 BERTEMU KAIWalaupun sudah duduk di dalam mobil Zontus, Mia tetap tidak bisa tenang. Jantung Mia terus berdebar-debar karena Zontus akan ikut bertemu dengan keluarganya, apa lagi di tempat Livie nanti juga akan ada Kai beserta istrinya."Mia apa kau tidak lupa membawakan baju gantiku?" Lana mengingatkan Mia. "Aku akan menginap di tempat Kai!""Ya, sudah ada di dalam tasmu!"Mia masih tegang karena memikirkan Zontus yang akan bertemu Kai. Selama mereka masuk ke dalam mobil, Zontus sama sekali belum bicara. Mustahil jika Mia tidak cemas, Mia takut Zontus membuat keluarganya celaka. Zontus bisa melenyapkan apapun cuma dengan menjentikkan jari jika sedikit saja merasa terusik atau marah.Begitu Zontus menghentikan mobilnya di area basement, Lana langsung buru-buru keluar paling dulu. Lana menenteng ransel kecil merah muda miliknya yang berisi pakaian ganti untuk menginap di tempat tinggal Kai."Ingat kau sudah berjanji untuk tidak menyakiti keluargaku!" Mia menoleh Zontus yang m
BAB 191 MEMANGSA PENYIHIRSekumpulan penyihir pria dan wanita yang telah berhasil ditangkap oleh para lycan dimasukkan ke sel bawah tanah. Sebuah sel khusus yang telah diberi perisai sihir lebih hebat dari Latuza.Seorang pria bungkuk yang baru dilempar masuk ke dalam sel coba menggunakan kemampuan sihirnya untuk mematahkan jeruji sel, tapi begitu tangan pria itu menyentuh jeruji besi, tiba-tiba tangannya terbakar dan menjerit."Aaaaaaaaaaa....!"Tangan penyihir bungkuk bukan cuma terbakar, tubuhnya juga terpental. Penyihir yang lain cuma menyaksikan tidak ada yang berani menolong atau membantu."Kau tidak akan bisa kabur!" Kata salah seorang penyihir wanita yang sudah hampir tiga hari berada di dalam sel. "Aku sudah melihat orang-orang keras kepala sepertimu sejak kemarin!""Untuk apa kita dikumpulkan seperti ini?" Penyihir bungkuk bertanya pada wanita di sampingnya."Aku tidak tahu!" Wanita berambut putih salju itu tidak berbohong. "Aku sedang bekerja di restoran ketika mereka dat
BAB 190 PENYIHIR WANITATheo kembali berada di tengah kawanan lycan. Kali ini pasukan elit para lycan sedang memburu seorang penyihir wanita yang bekerja di sebuah rumah sakit. Dokter wanita yang telah banyak menangani pasien persalinan itu ternyata jenis penyihir yang menyukai darah bayi untuk mempertahankan kecantikan dan umur panjang. Dokter Meriam Belis didatangi oleh para lycan ketika sedang menjilati darah bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya."Siapa kalian?" Wanita yang tetap terlihat muda di usia hampir seratus tahun itu terkejut melihat tiga orang pria berbadan tinggi besar berdiri di hadapannya. "Bagaimana kalian bisa masuk?"Ruang tindakan medis harusnya steril dari pengunjung."Ikut kami!" Salah satu lycan yang bicara.Dr. Belis langsung berdesis waspada dengan gigi serta mulutnya yang penuh darah. "Kalian serigala!"Penyihir wanita itu langsung meletakkan bayi dalam gendongannya, bayi yang masih merah itu langsung manggis kencang dan tiba-tiba kepala Dr. Belis berputar
BAB 189 KEMBALI"Aku yang memakamkan ayahmu," Theo memberi tahu putri Jhony. "Dia meminta untuk dimakamkan di samping istrinya.""Oh, ....!" Julie terkejut menahan sesak dengan mebekap mulutnya sendiri untuk sejenak menghela napas. "Bagaimana ayahku meningga?""Jhony mengalami kecelakaan di area proyek." Untuk bagian ini Theo berbohong. "Aku mengenal ayahmu dengan baik, kami kerja bersama di proyek pembangunan hotel."Julie sudah tidak lagi bertanya tapi dia kembali berjongkok di depan batu nisan ayahnya. Sepertinya gadis itu menagis tapi Theo tidak berani mengusik. Sampai cukup lama Theo berdiri menunggu di belakang gadis muda itu. Rasanya tidak mungkin jika Theo melupakan kematian Jhony begitu saja. Theo kembali bersumpah akan menghancurkan para lycan."Terima kasih untuk semuanya." Tiba-tiba Julie bangkit berdiri, mentap Theo untuk berterimakasih.Mendadak Theo yang tidak bisa bicara, karena dia memang tidak tahu apa seharusnya gadis muda itu berterima kasih karena Theo masih mera
BAB 188Theo terkejut mengetahui Jhony memiliki seorang anak gadis."Kau putri Jhony?"Gadis cantik berlesung pipi dalam itu langsung mengangguk kemudian mengulurkan tangan untuk berkenalan."Julie Parker!"Theo masih gugup ketika ikut menyebutkan namanya."Theo Haris!"Saat itu Jhony pernah bercerita pada Theo, jika dia baru memiliki hidup yang sempurna bersama sang istri. Ternyata Jhony dan istrinya baru memiliki bayi perempuan setelah beberapa tahun menikah dan tiba-tiba sebuah bencana mengerikan terjadi. Jhony tidak sengaja menyayat leher istrinya sampai terputus ketika dia sedang meledak tidak terkendali di masa awalnya berubah menjadi lycan.Setelah istri Jhony meninggal, Jhony menitipkan putri kecilnya pada sang kakak. Jhony pergi menjauhi keluarganya. Demi untuk menjaga keselamatan orang-orang yang dia cintai, Jhony rela hidup seorang diri hingga akhir hayatnya.Selama ini Jhony melarang putrinya untuk mencari. Tapi kemarin ketika Julie berkunjung ke makam ibunya, dia terkeju
BAB 187 SEORANG ANAK PEREMPUANSementara Gerald pergi untuk mencari tahu kelemahan Latuza, Theo harus menyusup dalam pasukan elit para lycan yang sedang memburu lone wolf dan penyihir. Untuk kesekian kalinya Theo berada di tengah kawanan untuk ikut membasmi jenisnya sendiri. Kali ini Theo sedang ikut dalam aksi pembantaian seorang lone wolf tua yang tinggal di sebuah apartemen kecil seorang diri. Begitu sadar tempat tinggalnya sudah dikepung, lycan berbulu abu pucat itu langsung meloncat dari jendela apartemennya untuk berlari kabur. Pasukan lycan pemburu yang telah mengepung juga langsung mengejar, jumlah mereka hampir lima belas ekor di antaranya Theo. Theo ikut berlari mengejar dan melopat tinggi untuk menghadang target buruan mereka. Secepat apapun lycan abu-abu itu berlari dia tetap bukan tandingan para lycan bercicin hitam, dalam sekejap dia sudah kembali terkepung."Grmmm!!!" Suara pimpinan pasukan elit lycan mengeram, memberi instruksi pada kawannya untuk langsung menghabi
BAB 186Diam-diam Theo memperhatikan foto Mia di ponselnya. Sungguh Theo ingin sekali menelpon Mia untuk sekedar mendengar suara gadis itu, tapi Theo masih takut. Theo takut melibatkan Mia dalam masalahnya. Diam-diam Theo juga bersumpah tidak akan menemui Mia sebelum semua urusannya dengan para lycan usai."Apa kau sudah menjalankan perintahku!" Tiba-tiba Gerald sudah berdiri di hadapan Theo.Theo buru-buru matikan layar ponsel dan memasukan benda itu ke dalam saku. Beruntung Gerald tidak sampai ikut melihat foto Mia."Ya!" Theo ikut bangkit berdiri."Ingat kau tetap harus sangat berhati-hati dengan identitasmu!" Gerald telah menyusun rapi semua rencana mereka. "Sekarang kau bukan 'lone wolf', kau harus bisa menyingkirkan egomu sebagai angota kawanan!"Gerald juga telah mengatur semua identitas Theo untuk bisa masuk ke jajaran pasukan elit para lycan. Theo akan menyelinap sebagai mata-mata di tengah kawanan.********Theo tidak akan tahu jika gadis yang sedang dia rindukan justru seda
BAB 185 INGIN MENGUASAI"Siapa dia?" Henry penasaran dengan pemuda yang sedang bersama Mia."Dia Tom!" Lana yang menjawab Henry. "Cowoknya Mia!"Saat itu juga Mia langsung menarik telinga Lana untuk mundur ke belakang pinggangnya. Sumpah Mia takut dengan reaksi Zontus terhadap Henry."Tom temanku di kampus." Mia buru-buru berbohong.Zontus terlihat seumuran Henry, dengan gaya pakaian yang juga sama-sama tidak kalah modis dan terlalu mahal. Henry kurang percaya jika mahasiswa berpenampilan seperti itu."Henry!" Henry mengulurkan tangan lebih dulu pada Zontus untuk memperkenalkan diri. "Aku sepupu Mia."Setelah itu Zontus baru mau bicara. "Tom!"Zontus memperkenalkan diri dengan nama menjijikkan yang diberikan Mia."Senang bertemu denganmu, Tom."Livie ikut berkenalan kemudian Lana menarik lengan Livie dan berjinjit ke telinganya untuk berbisik."Cowok Mia sangat tampan, dia juga membelikan sepatu untukku!""Oh, Ya!" Livie ikut tersenyum cemerlang pada Lana yang sedang pamer."Lihat T