BAB 54 SEBUAH KEPUTUSAN"Zahra!!!" Putri Sovia baru keluar dari kamar mandi untUk berganti pakaian dan tiba-tiba berteriak nyaring pada pengawalnya."Ada apa Tuan Putri?" Zahra langsung melesat masuk ke kamar Putri Sofia dengan sikap siaga layaknya prajurit profesional."Ada yang bergerak-gerak di dalam lemariku pakaianku!""Biar saya periksa." Zahra langsung membuka lebar pintu lemari yang semula sudah seperempat digeser."Pangeran Husain!" Zahra menemukan Pangeran Husain di antara tumpukan pakaian yang sudah diacak-acak seperti sarang binatang."Husain!" Putri Sofia ikut mengintip dan langsung marah. "Apa yang kau lakukan di situ?""Semua orang sedang mencari Anda, Pangeran kecil." Zahra yang memberitahu."Aku hanya bermain petak umpet.""Habibi juga bersembunyi di lemari sampai ketiduran, memang siapa yang akan mencarimu!" Putri Sofia tetap marah."Kalian semua!" Pangeran Husain memasang wajah imut menjengkelkan.Pangeran Husain memang benar, faktanya semua orang di Istana Zubair
BAB 55 TERKEJUTSejak terkejut dengan ketepatannya melempar burung gagak mengunakan tongkat baseball, Mia iseng berlatih melempar dan benar-benar baru sadar jika lemparannya selalu tepat sasaran. Rasanya seperti memiliki kemampuan ajaib yang selama ini tidak pernah Mia sadari. Diam-diam Mia juga semakin penasaran untuk mengetahui kemampuan apa saja yang tersembunyi dalam dirinya. Mia sedang duduk di atas rumput hutan, melempar ranting kering di ujung puncak pohon awal musim semi yang sedang dikerumuni burung-burung berkicau. Berulang kali Mia selalu tepat sasaran. Mia juga cukup iseng membubarkan acara bermain burung-burung kecil di sekitar hutan. Bahkan Mia juga ahli melempar pisau untuk menombak ikan di dalam air."Kau harus lihat ini, Jack!"Mia bakal memamerkan keahlian barunya menombak ikan pada Jacob yang dulu suka pamer."Aku lebih hebat dirimu!"Selama ini Mia dikenal paling banyak ulah, sama sekali tidak memiliki prestasi akademis dan paling tidak bisa diam. Ternyata kemampu
BAB 56 GUSARZontus yang sudah cukup lama diam-diam mengintai dari puncak pohon langsung meluncur turun untuk menyentuh dahi Mia mengunakan ujung jari telunjuk. Seketika manik mata Mia membeku, tubuhnya tidak bergerak sementara otaknya padam seperti sedang diterjang gelombang gelap yang sangat pekat.Zontus dapat menembus hingga ke akar ingatan manusia yang paling terdalam untuk melihat tiap kilasan hidup yang pernah dilalui oleh seseorang. Walaupun sudah sadar sejak awal jika Mia memiliki kemiripan fisik dengan putri Eluise, tapi rasanya Zontus tetap tidak terima ketika mengetahui gadis nakal itu juga memiliki ingatannya."Kau bukan dia!" Zontus berdesis kaku sambil masih menyentuh dahi Mia. "Kau tidak boleh memiliki ingatannya!"Seharusnya Zontus juga bisa menghapus segala ingatan Mia untuk dia lenyapkan sebelum gadis itu sadar."Kau akan lupa!" Mia terus ditatap tajam dalam kondisi beku. "Mulai detik ini sampai selamanya!"Tiba-tiba Mia menjerit, melengking sangat nyaring hingga me
BAB 57 MENYEMBUNYIKAN KEHAMILANSebelum pulang, Henry kembali ingat untuk membuka berkas milik Jackson yang tadi pagi berada di atas mejanya. Henry menandatangani permohonan Jackson agar bisa segera ikut membawa keluarganya pindak ke Boston. Henry juga memberikan fasilitas rumah mewah di kawasan elit untuk kepindahan Jackson. Jackson berhak hidup tenang bersama Ana serta putrinya. Setelah itu Henry juga mengirim pesan secara pribadi ke nomor Jackson.[Selamat untuk kelahiran putri kalian. Kau layak mendapatkan kebahagian bersama keluarga kecilmu. Maaf jika aku pernah menjadi pengganggu dalam kedamaian kalian, tapi aku bersumpah akan ikut berdoa untuk kebahagiaanmu bersama Ana] Henry merasa tetap harus meminta maaf pada Jackson. Diantara banyak wanita yang telah Henry permainkan, Henry sudah sangat sadar jika seharusnya dia tidak pernah bermain-main dengan wanita dari pria sebaik Jackson. Ana dan Jackson menjalani hubungan dengan kesenjangan usia yang cukup jauh, Jackson sosok yang s
BAB 58 BERDARAHLivie sudah tergeletak lemas di atas lantai dengan wajah pucat dan darah segar merembas dari pinggulnya. Henry langsung berteriak histeris bersamaan dengan teriakan Mia yang melengking hinga menggetarkan langit hutan. Semu orang ikut mendengarkan teriakan Mia."Jared, itu putrimu!" Mara menoleh Jared yang sedang menyisir rambut kuda.Saat itu juga Jared langsung berlari melesat, menembus barisan pepohonan hutan dengan gerakan secepat kilat. Jared mengendus aroma darah putrinya dari lapisan udara yang berdesing tajam menyayat daun telinga. Jantung Jared terus berdentam hebat, seluruh kelenjar pertahan dirinya bangkit waspada. Gempuran adrenalin yang meledak hebat terus membangun struktur otot liat di sekujur tubuh Jared untuk meregang bergemuruh dengan darah petarung.Jared menemukan putrinya sudah tergeletak di atas tanah hutan dengan hidung berdarah kental. Jared segera menyambar tubuh Mia dan meraung murka untuk menantang entah mahluk apa yang telah berani menyentuh
BAB 59 GADIS TENGILMia duduk di tangga teras, diam-diam memperhatikan ke sekeliling halaman, memperhatikan sampai ke garis hutan melengkung ke utara. Mia kembali mengingat hutan gelap dengan banyak monster, langitnya gelap dinaungi kabut hitam pekat, siluet dari ranting-ranting kering terlihat seperti cakar monster berkuku tajam mengerikan. Sampai saat ini Mia masih berpikir jika kilasan-kilasan aneh di kepalanya itu hanya sekedar halusinasi setelah dia pingsan di hutan akibat perbuatan Zontus.Selain ingat mengenai hutan gelap, Mia juga ingat dengan kemunculan zontus yang tiba-tiba meluncur dari atas pohon untuk menyentuh dahinya."Aku tidak takut denganmu monster besar!" Mia bergumam sendiri sambil memperhatikan gelang pemberian pangeran Husain. Anak ajaib itu sudah berjanji Zontus tidak akan bisa menyentuhnya bila memiliki niat jahat. Jika kemarin Zontus bisa menyentuh dahi Mia, artinya niat Zontus tidak jahat tapi bodoh.Zontus memang sudah sangat ceroboh, akibat kejadian kem
BAB 60 MEMBAWA LIVIE PERGI KE YORKSHIRE Livie sempat sangat bahagia ketika mengetahui dirinya sedang hamil. Rasanya seperti keajaiban karena Livie tidak pernah menyangka bakal diberi kesempatan untuk bisa mengandung darah daging Henry di tubuhnya. Apapun akan Livie lakukan demi mempertahankan bayinya. Livie benar-benar ingin memberikan hadiah serta kenangan terindah untuk Henry yang telah luarbiasa menyayanginya. "Aku akan mengajakmu pulang ke Yorkshire, kita akan tinggal di sana selama yang kau inginkan." Henry berusaha menghibur Livie yang masih belum bergeming, Livie juga tidak menangis, karena itu Henry sangat khawatir. Pastinya sekarang Livie sangat syok, bayi di perutnya sudah tidak ada. "Aku hanya ingin hidup berdua denganmu!" Henry terus mempertegas ucapannya. "Aku tidak membutuhkan apapun lagi asal kau bersamaku." "Apa aku tidak bisa hamil lagi?" tiba-tiba Livie bertanya. Seketika Henry nyaris tidak sanggup menjawab pertanyaan Livie, tapi dia tidak boleh runtuh, He
BAB 61 KESEDIHAN LIVIESemua orang sedang luar biasa bahagia mendengar berita kehamilan Harumi, Jacob juga nampak sangat bangga karena akan memiliki anak laki-laki seperti keinginan kedua orang tuanya. Sama sekali tidak ada yang menyadari kesedihan Livie kecuali Henry. Ketika merasakan genggaman tangan Livie yang mengeras, saat itu juga Henry merasa sangat buruk karena ternyata tetap tidak bisa benar-benar melindungi Livie dari segalanya. Malam ketika Henry dan Livie kembali berdua di dalam kamar, Livie masih tidak banyak bicara dia juga nampak murung."Maafkan aku." Henry meraih tangan Livie untuk dia genggam erat dalam dekapan."Kau tidak perlu minta maaf untuk kebahagian mereka dan untuk hidupku yang kurang beruntung."Walaupun Henry yang telah membuat keputusan untuk mengangkat bayinya, tapi Livie juga tidak bisa marah pada Henry. Livie hanya kecewa pada dirinya sendiri."Aku merasa gagal untuk memenuhi sumpahku."Henry telah berjanji untuk selalu membuat Livie bahagia. Niat Hen
BAB 3 KEMENANGANFaaz berhasil menjadi juara pertandingan berkuda untuk piala Putra Mahkota dengan total hadiah sepuluh juta dolar. Kemenangan yang masih terasa seperti mimpi. Faaz berhasil mengalahkan atlet-atlet ternama lainya termasuk Pangeran Yusuf. Begitu Faaz turun dari atas punggung kuda, beberapa wartawan langsung datang mengerumuninya untuk wawancara."Apa yang ingin kau sampaikan untuk kemenangan menakjubkan ini?""Ini adalah mimpi, saya masih kehabisan kata-kata untuk menggambarkan apa yang saya rasakan ini." Faaz gugup menghadapi pertanyaan media. "Aku ingin berterima kasih pada kedua sahabatku!"Faaz langsung merangkul Ahmed dan Ramzi untuk ikut berfoto di hadapan kamera para wartawan."Tanpa mereka aku tidak akan berdiri di arena ini!" Faaz terus berbangga pada kedua sahabatnya. "Aku sangat beruntung!""Kau akan mendapatkan sepuluh juta dolar, apa rencanamu setelah ini?"Antusiasme para wartawan tidak kalah menggebu dengan hadirnya juara baru dari seorang anak muda yang
BAB 2 PUTRI SOFIASebagai putri dari raja kaya raya, sejak kecil Putri Sofia telah hidup di tengah kemegahan serta kemewahan Istana Zubair, selalu jadi yang paling cantik dan disayang oleh Yang Mulya Serkan. Karena kecantikannya Putri Sofia tidak pernah diperbolehkan pergi ke sekolah umum, meski demikian Putri Sofia tetap mendapatkan pendidikan privat dari guru-guru terbaik. Sekarang Putri Sofia telah tumbuh menjadi gadis cantik jelita yang cerdas, sopan dan tetap sangat dimanja.Karena Putri Sofia tidak pernah bergaul di luar lingkungan istana, lingkungan pergaulan yang sempit membuat Putri Sofia diam-diam mengagumi sepupunya sendiri sejak mereka masih anak-anak. Hanya Pangeran Yusuf yang selalu paling tampan di mata Putri Sofia. Putri Sofia tidak pernah perduli dengan perjodohannya dengan Pangeran Al-Waleed.Belum ada yang tahu mengenai rencana perjodohan Putri Sofia dengan Pangeran Al-Waleed, seharusnya Putri Sofia sendiri juga belum tahu seandainya dia tidak diam-diam menguping pe
BAB 1 Al-FAAZATiga orang pemuda terlihat sedang berkuda mengelilingi perbukitan tandus, mereka berlomba untuk memacu kaki kuda masing-masing sekencang mungkin. Persaingan semakin keras dan sengit begitu memasuki putaran ke dua. Sejak putaran awal kuda Arab berbulu perunggu yang terus melesat di barisan paling depan, terus meluncur seperti peluru berkaki empat. Jantung ikut berdebar keras, darah ikut mengalir panas bercampur luapan api adrenalin. Setelah tiga kali putaran, kuda perunggu tetap jadi yang terdepan hingga kedua rekannya meledakkan teriakan."Faaz kau hebat!" Ahmed berteriak sampai serak"Kau harus ikut pertandingan tahun ini!" Ramzi ikut memberi semangat pada kawannya yang tidak pernah terkalahkan dalam berkuda."Aku bukan penunggang kuda profesional." Faaz melompat turun dari atas punggung kuda untuk menghampiri kedua rekannya Ramzi dan Ahmed."Aku yakin kau bisa menjadi juara! Kau memiliki kemampuan alami, dari darah dan jantungmu! Kau bisa mengalahkan para profesional
BAB 297 EXSTRA PARTTIGA TAHUN KEMUDIANMia melihat keluar halaman melalui jendela kamar, dia melihat induk rusa dan kedua anaknya. Mia baru sadar jika kedua anak rusa tetap anak-anak setelah tiga tahun berlalu. Rusa-rusa itu adalah mahluk sihir, mahluk sihir peliharaan Putri Eluise yang sama sekali tidak berubah setelah sekian abad berlalu dan pemiliknya telah melupakannya. Dunia benar-benar tidak berjalan sebagimana mestinya buat mereka.Mia beralih memperhatikan telapak tangannya di bawah pantulan sinar jingga matahari pagi yang sedang cerah. Mia melihat aliran darah kebiruan dibalik kulit punggung telapak tangannya. Manusia memiliki aliran darah hangat berdenyut hidup. Hidup artinya tumbuh, terus berubah dan pasti akan menua. Seharusnya Mia bersyukur dengan segala keistimewaan manusia yang terus bersikeras ingin Zontus pertahankan seperti itu.Mia masih memperhatikan urat nadi di punggung telapak tangannya ketika kemudian melihat Zontus berjalan di halaman. Zontus sedang memetik a
BAB 296Sepulang dari pesta pernikahan Theo dan Julie, Mia yang baru berganti pakaian menyusul duduk di samping Zontus. Zontus terlihat baru menghidupkan layar laptopnya ketika Mia mulai bicara."Sepertinya aku setuju dengan saranmu mengenai bayi tabung."Zontus terkejut mendengar Mia tiba-tiba kembali membahas mengenai bayi tabung."Papaku juga berasal dari hasil inseminasi buatan yang dibekukan dan ditanamkan pada rahim wanita lain beberapa tahun kemudian setelah James Loghan lahir. Papaku dan James Loghan sebenarnya adalah hasil iseminasi buatan dari satu sel telur, sama seperti Gerald dengan Nathan, mereka kembar identik tapi tumbuh di rahim wanita berbeda."Mia menceritakan semua hal yang tadi baru dia dengar dari Aron Loghan. Niat awal Mia, sebenarnya cuma ingin curhat pada Aron tentang keinginan Zontus mengenai bayi tabung. Awalnya Mia mengeluh sedih, tapi ternyata Aron justru sangat mendukung hingga memberikan banyak contoh nyata dari orang-orang di dekat mereka."Sepertinya
BAB 295 MENDAPATKAN KELUARGASetelah mengucapkan janji pernikahan, Theo memakaikan sebuah cincin berlian cantik di jari manis Juli."Terima kasih karena telah menyelamatkanku dari dunia gelap tanpa masa depan. Terimakasih kasih telah hadir dengan hatimu yang penuh cinta tanpa batas." Theo mencium pengantin cantiknya di hadapan semua tamu.Semua yang tahu perjalanan Theo bersama Julie pasti akan terharu melihat Theo berani menentang keluarganya untuk nekat menikahi Julie. Gerald dan Emillie juga datang ke pernikahan Theo, mereka duduk dalam satu meja bersama Mara, Mia dan Zontus. Mara juga ikut sangat bangga melihat Jared berjalan mendampingi Julie. Julie yang telah hidup sebatang kara kali ini akan ikut mendapatkan banyak keluarga."Oh, dia sangat manis." Mara menitikkan airmata haru ketika mendengar Theo menyebut nama Julie sebagai istrinya.Suara tepuk tangan dan ucapan selamat serempak bergemuruh dari para tamu yang ikut berbahagia. Cuma Mrs. Haris yang sama sekali tidak mau memb
BAB 294 PERNIKAHAN THEOTheo dan Julie yang baru belakangan saling bertemu tiba-tiba sudah mau menikah dan akan segera memiliki bayi. Pantas jika Mia mulai ribut, rewel, dan cemburu berat. Sudah dua hari Mia marah, tidak mau dicium dan tidak mau dipeluk oleh Zontus."Sudah sana jauh-jauh dariku!" Mia menunjuk Zontus agar duduk di sofa yang lain. "Jangan sentuh sedikitpun kulitku!"Zontus benar-benar duduk di seberang meja, duduk tenang tanpa protes. Tapi anehnya tetap Mia yang ribut lagi."Kau memang tidak perduli! Kau tidak menginginkan ku!" Mia melempar sindiran tajam karena merasa tidak menarik di mata lelakinya. "Sedikitpun kau tidak ingin menyentuhku!""Kau yang melarang ku mendekat!" Zontus mengingatkan."Harusnya kau tetap berusaha memaksa meskipun aku menolak!""Kau membuatku bingung." Zontus serius bingung."Ah, pernikahan macam apa ini!" Mia menghentak kesal. "Seolah aku saja yang menginginkanmu dan kau sama sekali tidak terpengaruh!"Mia pikir karena sudah hidup ribuan tahu
BAB 293Walopun Mrs. Haris belum sepenuhnya setuju dengan pernikahan putranya, tapi Theo tetap nekat menikahi Julie. Theo akan menikahi Julie di New York dengan dukungan penuh dari kakak perempuannya."Kau tidak perlu khawatir dengan sikap ibu yang masih keras kepala." Rose bicara di hadapan Theo. "Aku akan mendukungmu sampai mata ibu terbuka lebar jika Kau tetap bisa sukses dan lebih hebat dengan wanita yang kau pilih!""Terimakasih!" Theo menatap kakak perempuannya dengan penuh kesungguhan. "Terima kasih untuk semua dukungan yang selalu kau berikan padaku"Setiap kali Theo bertentangan dengan kedua orang tua mereka, Rose selalu berada di garda terdepan untuk mendukung adiknya. Selama ini Mrs. Haris yang paling ingin mengatur pernikahan Theo demi koneksi bisnis keluarga, karena itu Theo sering berontak dari sifat otoriter orang tuanya."Julie memang tidak berasal dari keluarga kaya, tapi dia memiliki kekayaan yang lebih tidak terhingga bagiku!""Ya, aku bisa melihatnya!" Rose mengge
BAB 292Jika ada yang mengatakan perjodohan serta pengaturan pernikahan sudah tidak relevan lagi di jaman modern. Sepertinya hal tersebut tetap tidak berlaku di kalangan keluarga super kaya. Setiap keluarga kaya pasti menginginkan pasangan setara untuk anak-anak mereka. Bukan cuma sekedar untuk status sosial, tapi seringkali juga untuk memperkuat jalinan bisnis."Kau tidak bisa membawa sembarangan wanita untuk kau nikahi!" Mr. Haris langsung bicara tegas di hadapan putranya."Aku tetap akan menikah dengan Julie, tidak perduli kalian akan setuju atau tidak!" Theo balas menatap ayahnya."Kau satu-satunya putraku, kau yang akan melanjutkan semua bisnis ini!""Aku akan tetap menjadi putramu jika kau juga dapat menerima wanita yang aku pilih!""Apa maksudmu?" Mr. Haris langsung bangkit berdiri dengan mata melebar."Aku akan pergi!" Theo terlihat sudah sangat keras dengan keputusannya. "Aku tidak perlu nama keluarga untuk hidup!"Lengan Mr. Haris mengepal gemetar, sejak remaja Theo memang