Ayo vote dulu yang rame
Jacob benar-benar melihat sepasang pemuda yang sedang sama-sama telanjang, bergulat di atas tumpukan jerami, tumbuk-menumbuk di siang hari yang panas, dan gerah. Napas Jeny sudah putus nyambung tersengal-sengal sesak tapi Ethan terlihat masih ingin menyiksanya dengan bersemangat. Meski agak brutal tapi semua terlihat tanpa paksaan, mereka saling ingin, saling tergila-gila dan sama-sama ceroboh.Jeny juga sangat terkejut karena tiba-tiba Jacob sudah berdiri di hadapan mereka dengan ekspresi syok menyaksikannya sedang suka rela berbaring untuk ditikami dengan batang besar. Ethan langsung berhenti tapi belum sempat mencabut dirinya ketika ikut menoleh ke pada Jacob. Anehnya Ethan tidak terlihat canggung atau malu karena tertangkap basah sedang menyetubuhi Jeny di gudang jerami."Cepat pakai kembali pakaian kalian!" Jacob langsung kembali keluar agar mereka berpakaian.Selepas Jacob pergi, Ethan baru pelan-pelan mencabut dirinya yang belum tuntas tapi harus berhenti karena yakin Jacob past
Meskipun kali ini merupakan kehamilan ke tiga untuk Anelies, tapi sepertinya justru bakal lebih berat dari kehamilan sebelumnya. Anelies terus memuntahkan semua makanan yang dia telan sampai tubuhnya menjadi lemas dan baru memasuki minggu ke enam saja berat badannya sudah menyusut dua kilo gram.Anelies juga tidak akan bisa tidur tanpa dipeluk oleh suaminya sepanjang malam. Benar-benar harus dipeluk sampai kulit telanjang mereka saling menempel hangat. Rasa mual Anelies memang baru akan berkurang jika kulit perutnya menempel ke tubuh Serkan yang memang selalu hangat dan membuat nyaman. Sangat aneh tapi benar-benar terjadi. Setiap malam Serkan akan ikut tidur dengan bertelanjang dada untuk memeluk Anelies yang juga semakin lembut dan agak rapuh. Tubuh Anelies semakin kurus tapi buah dadanya makin membengkak besar. Serkan sering tidak tahan untuk menghisapnya meski tahu istrinya sedang lemah. Sebenarnya Ane tidak keberatan, meski rasanya agak nyeri saat dihisap atau diremas. Ane rela m
Seperti biasa Mara akan ikut turun tangan sendiri menyiapkan makan siang untuk anak-anak, ada dua orang pelayan yang membantunya memanggang daging dan merebus sayuran."Di mana Papa?" tanya Jacob yang baru tiba kemudian duduk di samping Mia."Masih di Lexington bersama Paman Gerik mungkin agak sore baru kembali." Mara menjelaskan sambil meniriskan sayuran rebus.Di meja makan hanya ada anak-anak, Jeny duduk di samping Emilly, kemudian Ethan yang bergabung paling terakhir karena mandi cukup lama."Kalian mau steak atau sosis panggang?" Mara bertanya pada anak-anak."Aku sosis!" Mia yang angkat tangan."Aku juga!" Jacob juga ikut angkat tangan. " Sosis yang paling besar!" Jacob juga sengaja mengedip jahil pada Jeny."Kalian mau apa?" Mara bertanya pada Jeny dan Emilly."Steak." Mereka kompak menjawab bersama."Ethan!"Mara menunjuk putranya yang paling besar."Steak, kentangnya tidak pakai keju."Mara tinggal memberi perintah pada salah seorang pelayan yang membantunya menyiapkan makan
"Bagaimana jika papamu tidak menyukaiku?""Yang penting aku suka padamu!" Jeny merayap untuk menciumi dada Ethan yang sedang berbaring."Apa yang kau suka dariku?" Ethan membelai pinggul lembut Jeny, gadis itu masih tertelungkup telanjang di atas tubuhnya."Kulitmu yang coklat!" Jeny terus menciumi dada hangat Ethan yang tumbuh bergemuruh. "Ototmu yang besar ...""Oh ...!" Ethan mengeram ketika merasakan bibir Jeny mengulum kepala jantannya yang langung tumbuh menegang.Jeny sangat pandai bermain nakal, dia bukan cuma pandai melilitkan lidah dan menghisap dengan nikmat, dia juga pandai menyentuh laki-laki sampai sekarat. Ethan menggelinjang hingga otot kakinya meregang kaku, menjejak permukaan ranjang oleh rasa kejang.Setelah bermain sangat nakal, tiba-tiba Jeny melepaskan lelakinya yang hampir dia buat klimaks dengan sangat cerdik dan curang."Apa yang kau suka dariku?" Jeny balas bertanya.Ethan langsung mendekap kedua gumpalan buah dada Jeny untuk dia remas."Keberanianmu menyukai
Musim gugur adalah hari-hari paling berwarna di seluruh peternakan keluarga Clark. Puncak-puncak pepohonan di sekeliling garis hutan berwarna cerah dari kuning jingga sampai merah menyala. Guguran daun yang tanggal dari ranting telah melapisi permukaan tanah hingga seperti permadani surga yang hangat, damai, indah tanpa kebisingan. Satu minggu ini udaranya mulai lembab karena sudah sering turun hujan. Kebetulan hari ini langit sedang cerah anak-anak pergi berkuda ke savana, Jacob, Emilly, Mia, Jeny, dan tentu saja Ethan menjaga mereka. Mereka menunggangi kuda masing-masing termasuk Mia yang memilih kuda lebih muda untuk dia tunggangi sendiri. Ethan yang memilihkan kuda untuk Mia, dia juga yang memasangkan pelana dan menaikkan gadis itu ke punggung kuda. Ethan memang sangat menyayangi Mia karena gadis itu juga paling suka bermanja. Sisa hujan kemarin benar-benar seperti kembali menyaring udara menjadi atmosfer baru yang segar untuk di hirup. Semilir angin dari utara juga bertiup lebi
Jeny masih sangat lemas, cuma ingin dipeluk erat dalam lilitan tubuh telanjang Ethan Landon yang kokoh dan masih berdenyut-denyut panas mengisinya. Ponsel Jeny terus berbunyi tapi dua anak muda itu masih enggan bergerak dan malah lanjut bercumbu beberapa saat lagi. Ethan melumati bibir Jeny yang melemas pasrah dan menyisir surai lembutnya di permukaan air."Kau adalah milikku ...." Ethan terus berbisik. "Tidak boleh ada yang mengambilmu dariku!""Aku rela kau ikat dengan cara apapun, mengunakan lengan atau rantai baja." Jeny balas mencium lelakinya. "Kau boleh memilikiku sampai puas Ethan Landon."Ethan kembali dikecupi sampai kebawah pusar dan dibuat mengeram hampir gila. Sapuan lidah lembut di atas permukaan bulu-bulu maskulin itu benar-benar mampu membuat pria sekeras apapun bakal gemetar. Jeny menjilati permukaan otot perut Ethan yang tegang siaga dan panas berdenyut-denyut.Sialnya, ponsel Jeny kembali berbunyi tidak mau diam sampai akhirnya Ethan yang merangkak naik keluar dari
Ethan semakin risau karena Jeny tetap belum bisa dia hubungi, sinyal ponselnya benar-benar lenyap tidak terlacak, bahkan tidak ada postingan baru dari semua akun media sosialnya sejak beberapa hari ini.Tiba-tiba Ethan terpikir untuk sengaja memancing dengan memberi like pada beberapa postingan lama di akun media sosial milik Jeny mengunakan menggunakan akun media sosial Pangeran Albany. Saat itu juga sebuah peretas langsung terdeteksi melakukan penelusuran atas akun media sosialnya. Ethan jadi tahu jika Jeny sedang diawasi, semua alat komunikasi dan media sosialnya sedang dikendalikan oleh orang lain.Ethan langsung menutup layar monitor di depannya dan mulai berpikir keras. Ethan yakin ada sesuatu yang tidak beres dari kepulangan Jeny yang mendadak dan tanpa kabar.******Dari peretas yang Tobias pakai untuk menelusuri akun media sosial milik Pangeran Albany, Tobias yakin jika Pangeran Albany memang sudah kembali. Tobias harus lebih waspada karena pemuda itu sama sekali tidak bodoh j
Jared kembali menghubungi Anelies melalui telepon untuk memberi kabar mengenai Pangeran Albany dan ingatannya."Dia belum ingat apapun.""Papa yakin?""Ya."Jared terkesan tidak banyak bicara agar putrinya yang sedang hamil muda tidak perlu cemas."Jaga kesehatanmu, jangan terlalu banyak memikirkan masalah yang akan menganggu istirahatmu.""Ya, Papa."Meski terlihat keras tapi sebenarnya Jared memiliki hati yang paling hangat utuk orang-orang yang dia sayangi."Bagaimana kehamilanmu?""Masih sering mual, tapi Yang Mulya Serkan juga sangat luar biasa menjaganya." Anelies mengucapkan rasa syukur sambil membelai permukaan perutnya yang masih rata."Ingat kau harus cukup istirahat dan tidak perlu ikut mencemaskan apapun." Jared tetap tidak mau putranya terlibat masalah."Ya, Papa." Anelies mengangguk meski Jared sedang tidak dapat melihat.Sejak dulu Jared memang tidak pernah setuju jika putrinya ikut terlibat dengan urusan pria. Bahakan Jared telah meminta Serkan untuk bersumpah agar tida
BAB 193 BUKAN SIHIRSetelah Kai dan Mia pergi, Henry langsung bicara pada Livie."Teman Mia sangat aneh, aku curiga mentalnya tidak sehat!""Kulihat Tom sangat baik!" Livie malah membela Zontus. "Dia tidak minum alkohol, sangat disiplin menjaga Mia yang ceroboh dan kelihatannya Tom bukan tipe pemuda yang suka membual atau memamerkan kekayaan keluarganya!""Kenapa tidak sekalian kau sebutkan dia sangat tampan, sampai membuat para wanita tidak sadar dengan potensi psikopatnya!""Jangan berlebihan!" Livie menegur kecurigaan Henry."Akui saja, kau juga membela pemuda itu karena dia sangat tampan!"Livie langsung berhenti untuk menatap Henry."Sepertinya kau dan Kai hanya sedang cemburu!""Pemuda itu cuma ingin menguasai Mia, kenapa kau tidak bisa melihatnya!"******Mia pulang berdua dengan zontus, Lana tidak ikut mereka lagi karena Lana akan menginap di tempat Kai selama tiga malam. Seharusnya cukup melegakan bagi Mia, dia tidak harus mengurus keponakan nakal selama tiga hari. Tapi men
BAN 192 BERTEMU KAIWalaupun sudah duduk di dalam mobil Zontus, Mia tetap tidak bisa tenang. Jantung Mia terus berdebar-debar karena Zontus akan ikut bertemu dengan keluarganya, apa lagi di tempat Livie nanti juga akan ada Kai beserta istrinya."Mia apa kau tidak lupa membawakan baju gantiku?" Lana mengingatkan Mia. "Aku akan menginap di tempat Kai!""Ya, sudah ada di dalam tasmu!"Mia masih tegang karena memikirkan Zontus yang akan bertemu Kai. Selama mereka masuk ke dalam mobil, Zontus sama sekali belum bicara. Mustahil jika Mia tidak cemas, Mia takut Zontus membuat keluarganya celaka. Zontus bisa melenyapkan apapun cuma dengan menjentikkan jari jika sedikit saja merasa terusik atau marah.Begitu Zontus menghentikan mobilnya di area basement, Lana langsung buru-buru keluar paling dulu. Lana menenteng ransel kecil merah muda miliknya yang berisi pakaian ganti untuk menginap di tempat tinggal Kai."Ingat kau sudah berjanji untuk tidak menyakiti keluargaku!" Mia menoleh Zontus yang m
BAB 191 MEMANGSA PENYIHIRSekumpulan penyihir pria dan wanita yang telah berhasil ditangkap oleh para lycan dimasukkan ke sel bawah tanah. Sebuah sel khusus yang telah diberi perisai sihir lebih hebat dari Latuza.Seorang pria bungkuk yang baru dilempar masuk ke dalam sel coba menggunakan kemampuan sihirnya untuk mematahkan jeruji sel, tapi begitu tangan pria itu menyentuh jeruji besi, tiba-tiba tangannya terbakar dan menjerit."Aaaaaaaaaaa....!"Tangan penyihir bungkuk bukan cuma terbakar, tubuhnya juga terpental. Penyihir yang lain cuma menyaksikan tidak ada yang berani menolong atau membantu."Kau tidak akan bisa kabur!" Kata salah seorang penyihir wanita yang sudah hampir tiga hari berada di dalam sel. "Aku sudah melihat orang-orang keras kepala sepertimu sejak kemarin!""Untuk apa kita dikumpulkan seperti ini?" Penyihir bungkuk bertanya pada wanita di sampingnya."Aku tidak tahu!" Wanita berambut putih salju itu tidak berbohong. "Aku sedang bekerja di restoran ketika mereka dat
BAB 190 PENYIHIR WANITATheo kembali berada di tengah kawanan lycan. Kali ini pasukan elit para lycan sedang memburu seorang penyihir wanita yang bekerja di sebuah rumah sakit. Dokter wanita yang telah banyak menangani pasien persalinan itu ternyata jenis penyihir yang menyukai darah bayi untuk mempertahankan kecantikan dan umur panjang. Dokter Meriam Belis didatangi oleh para lycan ketika sedang menjilati darah bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya."Siapa kalian?" Wanita yang tetap terlihat muda di usia hampir seratus tahun itu terkejut melihat tiga orang pria berbadan tinggi besar berdiri di hadapannya. "Bagaimana kalian bisa masuk?"Ruang tindakan medis harusnya steril dari pengunjung."Ikut kami!" Salah satu lycan yang bicara.Dr. Belis langsung berdesis waspada dengan gigi serta mulutnya yang penuh darah. "Kalian serigala!"Penyihir wanita itu langsung meletakkan bayi dalam gendongannya, bayi yang masih merah itu langsung manggis kencang dan tiba-tiba kepala Dr. Belis berputar
BAB 189 KEMBALI"Aku yang memakamkan ayahmu," Theo memberi tahu putri Jhony. "Dia meminta untuk dimakamkan di samping istrinya.""Oh, ....!" Julie terkejut menahan sesak dengan mebekap mulutnya sendiri untuk sejenak menghela napas. "Bagaimana ayahku meningga?""Jhony mengalami kecelakaan di area proyek." Untuk bagian ini Theo berbohong. "Aku mengenal ayahmu dengan baik, kami kerja bersama di proyek pembangunan hotel."Julie sudah tidak lagi bertanya tapi dia kembali berjongkok di depan batu nisan ayahnya. Sepertinya gadis itu menagis tapi Theo tidak berani mengusik. Sampai cukup lama Theo berdiri menunggu di belakang gadis muda itu. Rasanya tidak mungkin jika Theo melupakan kematian Jhony begitu saja. Theo kembali bersumpah akan menghancurkan para lycan."Terima kasih untuk semuanya." Tiba-tiba Julie bangkit berdiri, mentap Theo untuk berterimakasih.Mendadak Theo yang tidak bisa bicara, karena dia memang tidak tahu apa seharusnya gadis muda itu berterima kasih karena Theo masih mera
BAB 188Theo terkejut mengetahui Jhony memiliki seorang anak gadis."Kau putri Jhony?"Gadis cantik berlesung pipi dalam itu langsung mengangguk kemudian mengulurkan tangan untuk berkenalan."Julie Parker!"Theo masih gugup ketika ikut menyebutkan namanya."Theo Haris!"Saat itu Jhony pernah bercerita pada Theo, jika dia baru memiliki hidup yang sempurna bersama sang istri. Ternyata Jhony dan istrinya baru memiliki bayi perempuan setelah beberapa tahun menikah dan tiba-tiba sebuah bencana mengerikan terjadi. Jhony tidak sengaja menyayat leher istrinya sampai terputus ketika dia sedang meledak tidak terkendali di masa awalnya berubah menjadi lycan.Setelah istri Jhony meninggal, Jhony menitipkan putri kecilnya pada sang kakak. Jhony pergi menjauhi keluarganya. Demi untuk menjaga keselamatan orang-orang yang dia cintai, Jhony rela hidup seorang diri hingga akhir hayatnya.Selama ini Jhony melarang putrinya untuk mencari. Tapi kemarin ketika Julie berkunjung ke makam ibunya, dia terkeju
BAB 187 SEORANG ANAK PEREMPUANSementara Gerald pergi untuk mencari tahu kelemahan Latuza, Theo harus menyusup dalam pasukan elit para lycan yang sedang memburu lone wolf dan penyihir. Untuk kesekian kalinya Theo berada di tengah kawanan untuk ikut membasmi jenisnya sendiri. Kali ini Theo sedang ikut dalam aksi pembantaian seorang lone wolf tua yang tinggal di sebuah apartemen kecil seorang diri. Begitu sadar tempat tinggalnya sudah dikepung, lycan berbulu abu pucat itu langsung meloncat dari jendela apartemennya untuk berlari kabur. Pasukan lycan pemburu yang telah mengepung juga langsung mengejar, jumlah mereka hampir lima belas ekor di antaranya Theo. Theo ikut berlari mengejar dan melopat tinggi untuk menghadang target buruan mereka. Secepat apapun lycan abu-abu itu berlari dia tetap bukan tandingan para lycan bercicin hitam, dalam sekejap dia sudah kembali terkepung."Grmmm!!!" Suara pimpinan pasukan elit lycan mengeram, memberi instruksi pada kawannya untuk langsung menghabi
BAB 186Diam-diam Theo memperhatikan foto Mia di ponselnya. Sungguh Theo ingin sekali menelpon Mia untuk sekedar mendengar suara gadis itu, tapi Theo masih takut. Theo takut melibatkan Mia dalam masalahnya. Diam-diam Theo juga bersumpah tidak akan menemui Mia sebelum semua urusannya dengan para lycan usai."Apa kau sudah menjalankan perintahku!" Tiba-tiba Gerald sudah berdiri di hadapan Theo.Theo buru-buru matikan layar ponsel dan memasukan benda itu ke dalam saku. Beruntung Gerald tidak sampai ikut melihat foto Mia."Ya!" Theo ikut bangkit berdiri."Ingat kau tetap harus sangat berhati-hati dengan identitasmu!" Gerald telah menyusun rapi semua rencana mereka. "Sekarang kau bukan 'lone wolf', kau harus bisa menyingkirkan egomu sebagai angota kawanan!"Gerald juga telah mengatur semua identitas Theo untuk bisa masuk ke jajaran pasukan elit para lycan. Theo akan menyelinap sebagai mata-mata di tengah kawanan.********Theo tidak akan tahu jika gadis yang sedang dia rindukan justru seda
BAB 185 INGIN MENGUASAI"Siapa dia?" Henry penasaran dengan pemuda yang sedang bersama Mia."Dia Tom!" Lana yang menjawab Henry. "Cowoknya Mia!"Saat itu juga Mia langsung menarik telinga Lana untuk mundur ke belakang pinggangnya. Sumpah Mia takut dengan reaksi Zontus terhadap Henry."Tom temanku di kampus." Mia buru-buru berbohong.Zontus terlihat seumuran Henry, dengan gaya pakaian yang juga sama-sama tidak kalah modis dan terlalu mahal. Henry kurang percaya jika mahasiswa berpenampilan seperti itu."Henry!" Henry mengulurkan tangan lebih dulu pada Zontus untuk memperkenalkan diri. "Aku sepupu Mia."Setelah itu Zontus baru mau bicara. "Tom!"Zontus memperkenalkan diri dengan nama menjijikkan yang diberikan Mia."Senang bertemu denganmu, Tom."Livie ikut berkenalan kemudian Lana menarik lengan Livie dan berjinjit ke telinganya untuk berbisik."Cowok Mia sangat tampan, dia juga membelikan sepatu untukku!""Oh, Ya!" Livie ikut tersenyum cemerlang pada Lana yang sedang pamer."Lihat T