BAB 222 WANITA BERAMBUT MERAH IMMORTALSetelah Zontus melihat proses persilangan pada kuda betina di peternakan, Zontus langsung melesat pergi mencari Helena yang dia yakin juga tahu segalanya. Helena telah berada di tanah keluarga Clark selama berabad-abad. Setelah berhasil memaksa Helena bicara jujur, saat itu juga Zontus mengutus Drako untuk mengambil buku tua dari kediaman Brandon Lington. Sebuah buku tua yang telah menjadi banyak sumber bencana sekaligus kunci dari seluruh misteri yang selama ini sedang mereka cari.Zontus bukan cuma cerdik, dia juga cukup curang. Zontus membakar buku tua yang telah dia hapal di dalam kepala di saat semua orang sedang bingung mencarinya. Yang terpenting Zontus telah menemukan apa yang dia cari dari buku tersebut. Zontus juga sudah tahu bagaimana Putri Eluise bisa terlahir kembali untuknya.*******Zontus telah mengalah dalam pertandingan berkuda, Kai sudah Zontus buat pergi menyingkir. Sekarang Mia dan Zontus duduk tenang berdua di kursi teras, m
BAB 223 HIDUP HELENAZontus dapat melihat kilasan hidup Helena hanya dengan menyentuh kepalanya dengan ujung jari ringan. Zontus melihat hidup Helena setelah tragedi yang menimpa seluruh keluarganya.Helena sempat hidup menderita terlantar karena putus asa. Helena sudah tidak peduli dengan hidupnya lagi tapi dia juga tidak bisa mati dengan mudah. Helena jadi sering berkelana tanpa tujuan, suka berjalan kaki dari perkampungan ke perkampungan dengan menyebrangi hutan.Sampai pada suatu hari Helena bertemu seorang pria baik hati yang menawarkan tumpangan kereta. Pada jaman itu hanya bangsawan terhormat yang dapat bepergian mengunakan kereta kuda. Awalnya Helena menolak tapi pria itu sedikit memaksa sampai ikut turun dari kereta untuk menemani Helena berjalan kaki. Helena sempat tersenyum dalam hati karena pria bangsawan itu juga masih sangat muda dan tampan.Nampaknya Helena yang sangat cantik juga telah membuat seorang pemuda dari keluarga bangsawan langsung tertarik padanya. Padahal sa
BAB 224Gerald baru menghentikan mobilnya di halaman dan sangat terkejut melihat sosok Zontus sedang berdiri menghadang dengan tatapan tajam seperti iblis. Walaupun cuma pernah bertemu satu kali dengan Zontus, tapi Gerald belum lupa sama sekali dengan wujutnya. Mahluk yang sangat berbahaya untuk ditemukan berdiri di teras rumah. Insting Gerad langsung waspada. Nampaknhya Theo yang duduk di samping kemudi juga ikut merasakan ketegangan Gerald."Ada apa?" Theo menoleh Gerald yang masih menggenggam kemudi dengan lengan kaku mencengkeram keras. "Jangan ikut keluar!" Gerald memperingatkan Theo.Gerald sama sekali belum lupa bagaimana Zontus bisa membekukan tubuhnya dengan sangat mudah. Segala kemampuan mereka tidak akan berguna untuk melawan kehebatan Zontus. Gerald sangat waspada, dia keluar lebih dulu dari pintu mobil, melangkah pelan dengan kewaspadaan penuh karena bisa saja tiba-tiba kakinya mebeku di halaman.Gerald berusaha untuk bersikap tanang agar tidak memicu konflik. Gerald ba
BAB 225 Ketika melihat foto keluarga Jared yang banyak dipajang di dinding ruang keluarga, Theo baru tahu bila Mia adalah adik dari Kai Loghan. Ada banyak foto Mia dalam gendongan kakak laki-lakinya. Hanya Mia yang memiliki rambut gelap ikal paling mencolok dan paling kecil. Sepertinya Mia juga jadi yang paling dimanja dan disayangi oleh saudara-saudaranya.Bahkan Theo juga melihat foto Mia duduk di atas bahu Aron Loghan dan adiknya Henry, mereka berfoto di depan pagar istal. Mia memiliki banyak saudara laki-laki termasuk Pangeran Albani yang tidak Theo kenali. Theo kembali memperhatikan foto Mia ketik masih anak-anak, berambut ikal gelap dengan mata biru benderang."Itu Mia!" Lana memberitahu dari belakang punggung Theo.Theo berpaling terkejut karena tidak mendengar suara langkah kaki Lana."Dia cantik!" Theo mengomentari foto Mia saat seumuran Lana."Tapi sekarang dia sangat cerewet!" Lana cemberut sebentar, kemudian buru-buru bicara lagi. "Tapi jangan suka Mia, dia sudah punya
BAB 226 RAHASIA BUKU TUA Latuza berhasil bangkit kembali dengan wujud sempurna dan kemampuan sihir berlipat ganda. Kehebatan Latuza tidak akan terkalahkan lagi, dia juga telah mengenali siapa saja musuh-musuhnya dan akan mendatanginya satu-persatu. Latuza masih berjalan melata meski wujudnya sudah menyerupai manusia. Suara gemerisik angin di sertai pusaran daun kering membawa Latuza ke sebuah gubuk kecil di tengah hutan. Gubuk kecil yang sedang dihuni oleh seorang penyihir wanita berambut merah. Di manapun Helena bersembunyi, Latuza tetap akan menemukannya. Helena langsung berpaling dengan waspada, menunggu di ambang pintu sampai sosok Latuza muncul di hadapannya. "Dimana kau menyimpan buku yang telah kau curi dariku?" "Kau yang mencuri, aku mengembalikan buku itu pada pemiliknya!" Ternyata Helena juga yang menyembunyikan buku tua itu di perpustakaan keluarga Loghan hingga ditemukan kembali oleh Brandon Lington agar dipelajari. "Penyihir terkutuk!" Latuza berteriak murka.
BAB 227 ANAK IMMORTALBegitu melihat proses persilangan kuda di peternakan, Zontus langsung teringat dengan kelahiran Mia yang tidak wajar. Bayi manusia tidak lahir hanya dalam satu malam, kecuali janin itu memang bukan dari proses pembuahan alami. Ada yang sengaja menciptakannya untuk sebuah tujuan.Saat itu juga Zontus langsung melesat pergi untuk kembali mencari Helena. Zontus yakin Helena pasti tahu semuanya karena dia telah tinggal di tanah keluarga Clark selama beberapa abad.Dalam sekejap mata, Zontus telah berdiri di tengah hutan, melihat ke sekeliling pepohonan yang sunyi karena mendadak angin ringan pun tidak berani bergerak."Keluarlah!" Zontus yakin Helena akan mendengar ucapannya.Setiap ucapan Zontus adalah perintah, Helena pun tidak akan berani membantah perintah rajanya. Dengan langkah pelan Helena keluar dari balik pohon pinus besar."Kau memanggilku?"Sebelumnya Zontus sudah berjanji tidak akan mengusik Helena, karena itu Helena terkejut ketika melihat Zontus kembali
BAB 228 DARAH YANG PANASMalam setelah berkumpul di meja makan, Mia kembali ke kamarnya sedangkan Zontus pergi entah kemana. Diam-diam Gerald juga menyelinap pergi untuk menyusul Zontus. Setelah melihat ke sekeliling halaman yang luas. Gerald melihat Zontus berdiri di tengah gelap, di tepi danau dekat dengan garis hutan jauh di ujung halaman. Gerald berjalan tenang mendekati Zontus yang masih berdiri mengunjungi teras pondok tua. Gerald tahu dirinya sedang ditunggu. Begitu sudah cukup dekat, Zontus langsung berpaling menatap mata Gerald denga tajam."Hentikan semua usaha kalian jika ingin selamat!" Kalimat itu keluar dari mulut Zontus tanpa sedikitpun membuat ekspredi dingin di wajahnhya bergerak."Apa yang kau inginkan dari keluargaku?" Gerald balas melempar pertannyaan."Satu lagi harus kau ingat!" Zontus kembali mempertegas. "Jangan campuri urusanku jika kau ingin masih ingin hidup bersama anak dan istrimu!""Aku akan mati untuk keluargaku!" Gerald langsung menyatakan prinsipnya
BAB 229 BARU SADAR TELAH HILANG Zontus telah menelan darah murni raja negeri Utara. Sesaat setelah darah pekat itu Zontus teguk, seketika sekujur tubuhnya seperti terbakar hebat. Jantung Zontus seolah meledak, pembuluh darahnya meluap deras dan tiap sel tubuhnya tumbuh pesat untuk melawan siksaan. Ketika darah terkutuk bercampur dengan darah murni, maka siksaannya bisa jauh lebih hebat dari terbakar hidup-hidup di dasar api neraka. Seandainya Zontus bukan mahluk immortal yang telah hidup berabad-abad, mungkin tubuhnya bakal ikut hancur. Sebelumnya Zontus juga tidak pernah menduga jika menelan darah murni akan membuat tubuhnya berkembang seperti monster. Setelah mengerang keras dan meregang hebat, tubuh Zontus masih harus terus berjuang untuk bisa mengendalikan energi baru yang tumbuh dalam tubuhnya. Untuk itu Zontus harus bisa mengalahkan api di dalam aliran darahnya. Setelah darahnya yang mendidih panas perlahan mereda, jantung Zontus ikut berangsur normal. Zontus pikir dirinya
BAB 282 ANAK-ANAK MEREPOTKANSetelah hampir setengah hari Zontus menunggu, akhirnya Mia kembali pulang. Mia baru masuk melalui pintu depan dan langsung berjalan menghampiri Zontus dengan langkah cepat."Aku ingin punya anak darimu!" Mia bicara sambil berkacak pinggang persis gaya Lana. "Baru kau boleh pergi!""Uhk!" Zontus langsung batuk tersedak."Apa kau makan keripik kentangku lagi?"Sungguh ini pertama kalinya Zontus tersedak setelah ribuan tahun lamanya dan Mia malah menuduhnya menghabiskan stok keripik kentang."Kau tidak bisa minta anak dariku!" Zontus langsung melotot pada Mia."Tapi aku sangat ingin bayi!" Mia serius dengan keinginan anehnya.Mia pikir memiliki bayi segampang batuk atau bersin, padahal dia sendiri masih sering banyak ulah seperti bocah rewel."Aku ingin satu saja darimu!""Percayalah, anak-anak itu nakal, merepotkan, kau tidak akan suka!" Zontus sudah pernah punya anak, dia tidak akan mau lagi. "Lihat kau juga terus ribut dengan putri kakakmu!""Aku tidak
BAB 281 SITUASI SULITKetika Kai mengajak Zontus untuk bicara berdua, ternyata dia langsung bisa menebak jika Zontus sedang menyembunyikan rahasia."Aku sangat menghargai semua kerelaanmu untuk keluargaku, dan aku tahu yang sedang kau lakukan bukan cuma sekedar ikut duduk di meja makan bersama kami."Kai menatap ke manik mata Zontus yang seketika mengelap pekat."Kau bisa bercerita padaku!" Kai bukan cuma menawarkan diri sebagai pendengar, dia juga ingin mengambil tanggung jawab sebagai kakak laki-laki bagi Mia."Aku tidak sehebat yang klian pikirkan." Baru kali ini Zontus mengakui kelemahan dirinya. "Aku takut tidak dapat memenuhi janjiku untuk Mia.""Apa kau akan meninggalkan adikku?" Kai kembali langsung menebak."Aku sudah tahu mengenai cawan ramuan sihir yang bisa membebaskan kalian semua dari kutukan panjang."Kai terkejut, tapi juga ikut mendapat harapan. "Kau sudah menemukannya?""Cawan itu adalah tubuhku!" Zontus balas menatap Kai Loghan."Apa maksudmu?" Kai mendadak cemas.
BAB 280Julie sudah tidak perduli dengan seluruh pakaiannya yang koyak compang-camping, dia terus berontak menyerang Theo sekuat tenaga. Julie masih terlalu sinting dan sangat marah. Bayangkan saja siapa yang tidak bakal gila mengetahui dirinya telah diculik, disekap, dan sekarang ikut terinfeksi darah monster."Lepaskan aku!" Julie meronta keras dari pelukan Theo. "Kau monster! Kau membuatku jijik!""Aku tidak punya pilihan." Theo terus berusaha menenangkan. "Aku tidak mau kehilanganmu!""Aku lebih pilih mati!"Julie berteriak histeris sampai Theo harus kembali menjatuhkan nya ke atas ranjang untuk dia terkam."Tatap aku dan jangan pernah mengucapkan kalimat seperti itu!" Theo menjerat tubuh Julie dengan kuat. "Aku berdosa padamu, kau boleh marah dan menghukum ku tapi jangan pergi."Julie melihat tubuhnya didekap erat, terus marah dan jijik tapi tidak dapat bergerak."Jangan tinggalkan aku." Theo menenggelamkan wajahnya ke dada Julie dengan napas bergetar panas. "Hanya kau yang aku m
BAB 279"Aaaaaaaaaaaaaaaa...!"Julie berteriak, meraung dan mulai berusaha mencakar tubuhnya sendiri dengan gila. Julie sedang tersiksa oleh ledakan dahsyat dari dalam pembuluh darahnya yang panas terbakar. Otak Julie sedang tidak bekerja karena binatang buas lebih peka dengan insting liar.."Aaaaaaaa...!" Julie menyentak lengannya yang mulai berurat hitam dan perlahan ditumbuhi bulu perak."Aaaaaaaaa...!!!"Rasanya sangat gila ketika Julie harus melihat sekujur tubuhnya mulai berubah menjadi mahluk menjijikkan. Rasanya panas terbakar seperti kulit yang dikupas mengunakan api."Lepaskan rantainya!" Julie berdesis dengan giginya yang mulai ditumbuhi taring."Aku tidak bisa!" Theo justru mengencangkan rantai di kaki Julie agar dia tidak berusaha meloncat menendang dinding."Ini sangat sakit!!!" Julie menjerit. "Aku mau mati!!!"Sungguh kematian terasa jauh lebih baik daripada siksaan darah terkutuk."Lepaskan aku!" Julie berusaha mencakar tenggorokannya sendiri.Theo segera cekatan me
BAB 278 HARUS BERJUANG KEMBALI MENJADI MANUSIAIngat ketika peristiwa Anelies berteriak sampai membuat seluruh kaca jendela pecah dan lantai retak. Anelies bisa sangat tidak terkendali, bahkan dia pernah sangat murka melihat Serkan ditikam dan dia juga berteriak hingga membuat Pangeran Albany jatuh pingsan, hilang ingatan.Selama ini Serkan selalu mengamati keistimewaan Anelies dan sepertinya Pangeran Husain juga mewarisi kemampuan dari ibunya. Ketika Husain berteriak seluruh energinya iku keluar tidak terkendali. Beruntung Serkan segera sadar jika pengendalian seluruh tubuh manusia tetap berasal dari otaknya."Husain!" Serkan berteriak lantang. "Kendalikan dengan pikiranmu!"Ketika Husain terus melawan dengan berteriak, justru energinya semakin tumbuh besar tidak terkontrol. Begitu Husain memusatkan konsentrasi untuk memberi perintah, seketika desingan keras itu langsung mereda, petir dan hujan di luar tiba-tiba juga ikut lenyap.Pangeran Husin jatuh pingsan, tapi Serkan yakin putra
BAB 277 SEMUA BISA HANCURYang Mulya Serkan baru keluar dari ruang baca, awalnya Serkan tidak merasa ada yang aneh meskipun lorong istana terlihat lengang. Ketika Serkan masuk ke dalam kamar ternyata Anelies juga sudah tertidur di sofa dengan masih memangku gelas. Anelies tidak pernah tertidur di di sofa. Saat itu juga Serkan langsung melihat keluar jendela dan yakin melihat, kilat cahaya dari jendela kamar Pangeran Husain."Husain!"Serkan berlari ke kamar putranya, mendobrak pintu sampai meledak terpental. Serkan melihat Zontus sudah berada di dalam perisai berdesing."Hentikan!" Serkan berteriak.Zontus belum siap, tubuhnya bisa benar-benar hancur."Husain!" Serkan memberi perintah pada putranya agar berhenti."Aku tidak bisa menghentikannya!" Ternyata Husin juga telah lepas kendali.Kondisinya sudah sangat kacau, sangat berbahaya karena jika perisai itu meledak, maka seisi Istan Zubair juga akan ikut lenyap."Masuk ke dalam kepalanya dan hentikan!"Serkan memberi perintah agar Hus
BAB 276 SANGAT CEROBOHPemberitaan mengenai orang hilang terus memenuhi berbagai media masa dunia. Beberapa petinggi negara dan selebriti terkenal ikut menghilang tanpa jejak. Berbagai rumor penculikan alien dan sekte sesat menimbulkan kegaduhan. Penjagaan di setiap perbatasan negara ikut diperketat untuk segala antisipasi penyelundupan."Kau sudah berada di New York?" Gerald menelpon Emillie."Ya, kami baru sampai dua jam lalu."Emillie dan Lana masih berada di apartemen Mia."Ingat jangan pulang ke Utara sebelum aku kembali!" Gerald memperingatkan Emillie."Ya, Lana juga masih ingin berlibur di New York bersama papa.Selama di New York, Emillie akan menginap di hotel keluarga Haris bersama Jared dan Mara yang sudah lebih dulu tiba."Apa kau sudah menemukan Jejak Theo?""Aku baru sampai di perbatasan Kanada."Melalui jalur lintas darat memang memakan waktu, tapi Gerald bisa sekaligus mencium jejak lycan. Ada beberapa rombongan besar lycan yang menuju ke Utara melalui jalur lintas da
BAB 275Julie sudah melihat mahluk yang menerkamnya berubah menjadi monster, benar-benar monster dengan taring dan cakar. Sebagai manusia awam yang juga hidup di dunia normal, mustahil jika Julie tidak ketakutan."Apa sebenarnya yang kau inginkan dariku?" Julie memberanikan diri untuk bertanya. "Untuk apa kau mengikatku seperti ini?"Theo yang semula menerkam tubuh Julie dengan lengan kokoh keras, perlahan melembut rileks tapi kepalanya masih menempel di dada."Kau harus bersamaku, kau tidak boleh pergi." Theo mengangkat kepalanya untuk menatap ke manik mata Julie."Aku tidak akan menyakitimu, aku akan menjagamu!" Theo mengucapkan kalimat itu sebagai sumpah."Tapi kau mengurung dan mengikatku seperti binatang?" Julie balas menatap tajam."Karena kau ingin kabur!" Theo bicara tegas. "Kau tidak boleh pergi dariku!""Kenapa aku?" Julie jadi penasaran. "Kenapa aku yang kau tangkap?""Aku menyukaimu!" Theo tidak berbohong. "Aku harus menjagamu!"Tidak ada yang buruk dari pernyataan Theo. T
BAB 274 BELUM TERKENDALIJared dan Mara datang ke New York untuk ulang tahun Mia. Meskipun terlambat dua hari tetap tidak mengurangi sedikit pun kebahagiaan Mia. Sayangnya Emillie dan Lana belum bisa ikut, tapi akan menyusul besok lusa."Mom!" Mia langsung memeluk Mara."Selamat ulang tahun Sayang..." Mara mencium kedua pipi Mia."Hadiah untukmu!" Jared yang membopong bingkisan hadiah besar dengan pita merah muda."Papa!" Mia memeluk Jared sampai kakinya terangkat tinggi."Kau sudah besar dan berat!"Jared pura-pura mengeluh ketika menggendong putri kecilnya dalam pelukan. Jared membawa Mia berputar seperti anak-anak yang tidak pernah besar."I love you Papa!" Mia memeluk erat leher Jared sambil dia kecup rahangnya.Kadang rasanya Jared masih tidak rela putrinya tiba-tiba tumbuh dewasa dan sekarang telah memiliki kehidupan sendiri."Dimana Zontus?" Mara yang bertanya."Dia pergi." Akhirnya Mia mengajak orangtuanya duduk dan mulai bercerita.Mia bercerita mengenai semua ramuan sihir y