Share

Bab 24

"Waktunya makan. Mau aku suapi?"

Larissa menggeleng lemah. Semenjak ia sadar, Arjuna sama sekali tidak beranjak dari sisinya. Seharusnya ia merasa senang. Namun, ingatan tentang kehamilan Renata membuatnya membuang jauh-jauh rasa itu karena ia tahu Arjuna harus membagi waktu dengan istrinya yang lain.

"Tidak usah, aku bisa sendiri."

"Tapi kamu masih lemah." Arjuna bersikeras.

"Kalau sekedar untuk makan, aku masih bisa. Aku ini bukan wanita manja yang sakit sedikit saja minta dilayani," ketus Larissa menepis tangan Arjuna yang hinggap di jemarinya.

Arjuna menghela napas, tetapi kemudian menampilkan senyum untuk menenangkan sang istri yang sepertinya masih merajuk. "Tangan kamu gak sakit? Di sini banyak luka goresnya." Arjuna menunjuk beberapa luka gores di sekitar lengan Larissa. "Aku suapi saja, ya."

"Gak usah, Mas. Lagian Mas Juna ngapain masih di sini? Nanti istri kamu nyariin lagi!"

"Istri aku kan kamu."

Larissa memutar bola mata. "Istri tercintamu! Jangan pura-pura amnesia. Mas
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
si arjuna ternyata dungu banget dan pantas aja gampang dibidohi
goodnovel comment avatar
Isabella
emang pinter si Regan dari pada suaminya Larissa tolol
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status