Share

Panggil Saya Mama

43

"Kamu ganti baju di kamar Kakak." Aleea menunjuk ke kamar yang berada di seberang tangga.

"Ehm, di kamar mandi aja deh. Kagok aku kalau masuk ke kamar orang," tolakku. Benar-benar tidak enak hati kalau harus memasuki kamar orang lain saat penghuninya tidak berada di tempat.

"Nggak apa-apa, Mama udah ngizinin," ungkapnya.

Aku hendak menolak lagi, tetapi Aleea telanjur mendorongku hingga tiba di depan pintu bercat abu-abu gelap tersebut. Aleea membuka benda besar itu dan menyalakan lampu menerangi ruangan yang cukup luas.

Seketika aku terperangah melihat interior ruangan. Tanpa sadar aku melangkah memasuki kamar dan berhenti di tengah-tengah. Tatapan terarah ke dinding di mana tiga buah gitar elektrik yang kuketahui berharga mahal tergantung rapi.

Aku mengedarkan pandangan ke sekeliling dan kembali berdecak saat menyaksikan belasan poster band rock luar negeri yang disusun dengan artistik. Sepertinya Kak Devan adalah seorang pemusik. Hal itu terlihat jelas dari hiasan di meja belaj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status