Share

Episode 32

Penulis: mys05
last update Terakhir Diperbarui: 2021-10-06 22:41:45
"Lucas, Ayo dimakan." titah Rina kembali menyerukan.

Lucas melirik kearah Rina dan Nick secara bergantian. Ia menjadi semakin gugup, bertujuan hanya untuk mengantar ponsel tetapi malah berakhir di sebuah meja makan.

"A... apa ini tidak merepotkan?" tanya Lucas kaku.

"Merepotkan apa? kita semua lebih suka jika ada seseorang yang membantu kami menghabiskan makanan. Bella tak pernah mau setiap kali kamu mengajaknya makan bersama, justru sekarang kami bingung kenapa Bella menjadi sangat rakus. padahal ia sangat menjaga penampilan." seloroh Rina menahan tawa.

"Astaga, apa di dunia ini hanya Mama-lah satu-satunya ibu yang merasa aneh begitu melihat putrinya mengunyah?"

Nick berdecih, ia mencoba menenangkan Bella dengan cara merangkul bahu kemudian mengelus rambut panjangnya. "Papa juga merasa begitu sayang, karena kau memang selalu mengabaikan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Love Shadows   Episode 33

    "Sedang apa kalian?" tanya Nick melangkah menghampiri.Glek... Lucas menelan salivanya dengan bersusah payah, tenggorokannya terasa tercekat. "Aku... kami, sebenarnya aku...""Ini..." Bella menunjukan sebungkus obat yang Lucas berikan, "Dia memberiku ini, bukankah dia sangat perhatian?" imbuh Bella mengalihkan pembicaraan.Nick terperangah, ia langsung meraih wajah Bella dan dahinya. "Kau sakit?"Bella menggelengkan kepalanya, melirik Lucas singkat. "Aku hanya kelelahan, reaksi Lucas sangat berlebihan. padahal Papa juga tahu bukan, jika ini sering terjadi padaku.""Ehem..." Lucas berdehem, ia menatap Bella kemudian mengalihkan pandangannya kearah Nick, "Sepertinya aku harus pulang sekarang.""Pulang?" Nick mengerutkan dahinya. "Kenapa buru-buru sekali?" imbuhnya bertanya, memperdalam tatapan.

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-06
  • Love Shadows   Episode 34

    Bella menghirup udara segar, memandang hamparan rumput luas dengan pemandangan yang menghadap langsung di sekitar area pegunungan.Island golf, berlokasikan di pinggiran kota. menawarkan berbagai macam pasilitas dari sederhana sampai istimewa. lapangan yang membentang, serta iklim yang sejuk sukses membuat Bella terpesona. ini bukan yang pertama kalinya, akan tetapi setiap kali datang Bella selalu berhasil di manjakan hanya dalam satu kali lirikan."Papa bermain saja, aku disini." ucap Bella sambil menyaksikan pengunjung lain, yang bermain tak jauh darinya."Baiklah, Sayangnya Felix dan Ayahnya terkena kendala.""Felix?" Bella membulatkan matanya, "Ada Felix disini?"Sebuah pelayan pun datang membawa makanan yang sebelumnya sudah Bella pesan. Nick sedikit heran, saat ia melihat makanan yang Bella pesan ternyata hanya sebuah manisan lemon

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-06
  • Love Shadows   Episode 35

    "Kau melihat putriku?" tanya Nick pada temannya, yang duduk tak jauh dekat kursi Bella sebelumnya."Anakmu?""Ya, berambut coklat panjang. menggunakan rok di atas lutut dan baju berwarna putih, dia tadi duduk disini."Seseorang itu menggelengkan kepalanya, "Aku tidak melihatnya, saat aku datang kursi itu sudah kosong sedang di bersihkan oleh pelayan.Nick berdecak, sudah satu jam ia menunggu tapi Bella tak kunjung menunjukan batang hidungnya. berulang kali Nick mencoba menghubungi Bella. Namun, Bella tak menjawabnya.***Farah memandang Lisa yang terus terisak di hadapannya. setelah mendapat pesan singkat berisikan sebuah pemutusan hubungan, Lisa langsung mendatangi kediaman Lucas bersama Ibunya."Apa ini Farah? kau mengkhianati ku?" ucap Anne, ia masih mencoba meminta penjelasan t

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-06
  • Love Shadows   Episode 36

    "Aish, breng*sek!" Bella mengumpat geram, begitu mobil yang sedang ia tumpangi kini terhenti. "Mereka hanya baik saat pencalonan. setelah ini berakhir. mereka semua tentu tidak akan pernah mendengar apa yang rakyatnya keluhkan." imbuh Bella senada kasar.Lucas melirik kearah Bella, pria itu sama sekali tak menanggapi apa yang Bella katakan. Ia hanya sesekali tersenyum, saat ucapan Bella menurutnya sedikit agak berlebihan."Apa? kenapa kau menyeringai?" tanya Bella kesal."Aku tidak menyeringai!""Kau memiringkan senyum saat aku mengatakan itu tadi. Apa kau ini pro pemerintah? kenapa kau hanya diam saja?"Lucas mengerutkan dahinya, ia menghela nafas panjang mencoba bersikap sabar. Lucas merasa jika Bella kali ini terlihat kembali mengalami perubahan suasana hati."Lalu aku harus bilang apa?"

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-06
  • Love Shadows   Episode 37

    "Dia hamil, usia janinnya baru tiga minggu."Deg... Lucas tertegun, seluruh tubuhnya bergetar. dadanya tiba-tiba saja terasa sesak."Ha... hamil?" Bella semakin melemah, ia menatap Lucas dengan ekspresi penuh luka seraya menggelengkan kepala, "Tidak. itu pasti salah, itu tidak mungkin.""Apa yang tidak mungkin? jika kau tidak yakin kau bisa memeriksanya di rumah sakit lain.""Tapi, kami... maksudku aku dan dia,""Apa kalian bukan pasangan suami dan istri?" tanya dokter wanita paruh baya itu santai. "Ini memang sedikit lancang, tapi hal ini sangat sering terjadi. jika kalian tidak siap dengan anak, setidaknya kalian harus memikirkan ini, lakukan se*x dengan berhati-hati. tidak sulit mencari pengaman di jaman sekarang."Bella memukul Lucas, air matanya semakin deras mengalir. "Aku tidak siap dengan ini, tolong k

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-06
  • Love Shadows   Episode 38

    "Itu Bela," ucap Rina menunjuk ke arah sang putri, begitu ia melihat Bella memasuki pintu utama.Spontan Nick melirik ke satu arah yang di tuju oleh Rina. Pria paruh baya itu mengekor di belakang tubuh sang istri, menghampiri Bella."Sayang, kau dari mana saja? Ayahmu hampir gila karena kau tiba-tiba saja menghilang di area golf."Bella tersenyum kecut, ekpresi wajahnya tampak lesuh. tanpa menjawab, Bella melewati mereka begitu saja."Bella, apa kau baik-baik saja?" tanya Nick, saat pria itu merasakan ada sesuatu yang sedang Bella sembunyikan."Mmmm," Bella menggeram, tanpa memalingkan tubuh ia langsung bergerak cepat menuju lantai atas untuk beristirahat di kamar.Satu sikap yang tak pernah kedua orang tua Bella sukai, saat gadis itu terlihat sangat begitu misterius. ini tentu bukanlah yang pertama kali. seti

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-06
  • Love Shadows   Episode 39

    "Kenapa dia belum menghubungiku? apa dia akan lari?" Bella menyusutkan tubuhnya ke lantai, di dalam kamar mandi. "Bagaimana jika Lucas meninggalkanku? bagaimana jika pria itu berbohong dan tidak ingin bertanggung jawab."Tak bisa di pungkiri, semua pikiran buruk itu terus saja menyiksa Bella. jika sebelumnya nafsu makan Bella meningkat, lain dengan hari ini. ia tak ingin memasukan apapun ke dalam mulutnya. jangankan untuk makan, mencium aromanya saja sudah membuat Bella serasa teraniaya.Bella menunduk, ia mengelus perutnya yang masih terlihat rata. sambil menunggu kabar dari Lucas, gadis itu hanya mampu menangis meskipun kini air matanya sangat sulit untuk ia keluarkan."Lucas, kau sedang apa? kenapa tidak menghubungiku?" lirih Bella tak berdaya.Di lantai dasar, makan malam sudah Rina siapkan. Nick sendiri nampak asik mencicipi hidangan panas yang baru saja sang is

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-06
  • Love Shadows   Episode 40

    "Cukup, hentikan." ucap Nick, ia mencoba menenangkan Rina dengan menjauhkannya dari sang buah hati.Nafas Rina tersenggal, ia menepis tangan Nick kemudian mengerjap. berulang kali Rina memejamkan matanya, berharap jika semua ini tidaklah nyata. Namun, tangisan dan kekecewaannya berhasil menampar Rina jika Bella kini benar-benar sudah membuat di aib di keluarganya."Kenapa kau terus membelanya? ini semua salahmu. kau terus saja membela anak itu! kau sangat membebaskannya dan tak pernah mendengarkan ku." Rina menjatuhkan tubuhnya ke lantai, wanita itu menangis sejadi-jadinya."Mau bagaimana lagi? ini semua sudah terjadi.""Jika saja saat itu kau mendengarkan ku, mungkin semua ini tidak akan pernah terjadi. saat Bella memutuskan untuk membeli apartemen, kau bahkan mendukungnya dengan alasan itu semua adalah hasil kerja kerasnya. jika sudah begini, kau bisa apa? dimana k

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-06

Bab terbaru

  • Love Shadows   Episode 69

    Lucas berlari menerobos pintu utama kediaman keluarga Bella. Pria itu terlihat sangat pucat, wajahnya mengatakan jika ia sedang tidak baik-baik saja. Lucas juga mengabaikan Nick yang sedang bersantai di ruang keluarga. Parahnya, sepertinya Lucas sama sekali tidak menyadari jika di sana terdapat sang Ayah Mertua."Lucas, kau..." Belum sempat Nick menyelesaikan ucapannya. Akan tetapi, langkah pria itu sudah sangat jauh dari pandangan matanya.Sampai detik ini, Nick sama sekali tak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Tiga puluh menit berlalu, Rina sebelumnya sempat mengatakan padanya jika sang istri hendak membawakan rupa-rupa minuman hangat beserta cemilan untuk di suguhkan pada putri tercintanya."Bella..." Pintu terdorong kasar dari luar. Suara hentakannya sanggup membuat kedua orang yang berada di dalam ruangan cukup terkejut.Rina melirik ke ambang pintu, bersamaan dengan Bella yang saat itu la

  • Love Shadows   Episode 67

    Aneh, itulah yang sedang Luna rasakan. begitu banyak kiriman yang ia dapatkan, mulai dari bunga, kue, sampai manisan hingga perhiasan. dengan nama Maria sebagai pengirimnya.Berulang kali Luna memastikan, ia bertanya, benarkah paket tersebut Maria kirimkan untuknya. Lalu jika iya, apa maksud dan tujuan wanita paruh baya tersebut.Kali ini Luna kesulitan untuk membaca apa yang lawannya rencanakan. Maria sendiri juga tidak pernah datang, kenapa kiriman tersebut harus diberikan oleh campur tangan kurir? Kenapa tidak dia sendiri saja yang mendatangi Luna dan memberikan paket tersebut secara langsung padanya?Sungguh, Luna benar-benar khawatir. tidak biasanya, Maria berbuat baik dan perhatian sampai harus repot-repot mengirimkan sesuatu kepadanya. Apalagi benda tersebut terbilang cukup berharga dan ada nilainya."Kiriman lagi, Nyonya?" tanya Bibi Chan penasaran menghampiri."Iya, aku

  • Love Shadows   Episode 66

    Seminggu berlalu, Devan masih belum mendapatkan keinginan atas apa yang sudah Riana janjikan. gadis itu justru bertingkah seolah bak ratu, pekerjaannya hanya memainkan ponsel dan mendorong-dorong kursi roda milik Devan. Dengan ancaman yang ia jadikan senjata, Riana mampu hidup layak tanpa harus bersusah payah bekerja."Hey, kapan kau akan menepati janji mu?" tanya Devan dingin dengan mata memincing.Riana melirik ke sumber suara, dimana saat itu Devan sedang berada tepat di hadapannya. "Eummm, sekarang!" sahut Riana santai, setelah sebelumnya Riana memastikan waktu dan kondisi yang ia rasa sudah cukup memungkinkan.Riana bukannya tak ingin menepati janji, hanya saja. jika hal itu ia lakukan saat Maria dan Marco sedang berada di rumah. tentu yang akan Devan dan Riana hadapi hanyalah penolakan.Mungkin sekarang waktunya sudah tepat. saat keadaan rumah benar-benar sepi, dan hanya menyisakan Riana dan De

  • Love Shadows   Episode 65

    Alvin tentu tidak bisa menunggu lagi. tanpa berpikir panjang, ia langsung meninggalkan Luna begitu saja dan memilih untuk meminta pertanggung jawaban dari Marco dan Maria. Sumpah demi apapun, Alvin kini sudah benar-benar berubah. hidup dan matinya sudah Alvin serahkan pada Luna. jikapun harus memilih, Alvin lebih baik kehilangan segalanya dari pada harus berpisah dengan istrinya. Tidak perduli apa tanggapan orang lain yang akan Alvin dapatkan. pria itu sudah membulatkan tekadnya untuk menjebloskan ibunya ke dalam penjara. atas tuntutan percobaan pembunuhan. Padahal, Alvin sama sekali tak memiliki bukti apapun. Namun, kemarahannya sukses membuat pria itu kehilangan akal. untuk bertindak tanpa memikirkan dampak dan akibat. Bruak... Alvin mendorong kasar pintu utama kediaman keluarganya. langkah Alvin tak terkontrol, apapun yang Alvin lihat langsung Alvin lemparkan hingga sukses membuat kekacaua

  • Love Shadows   Episode 64

    Bencana, Alvin justru merasa jika nasihat ibunya sukses membuat pria itu merasa beban hidupnya bertambah. Bagaimana tidak? Mengontrol pikirannya agar segera melupakan Laura saja Alvin tak bisa. sekarang, Maria justru semakin menekan Alvin agar pria tersebut memanjakan Luna dan menghujaninya dengan penuh cinta. Ditambah permintaan untuk memiliki keturunan. Sudah cukup Alvin menuruti keinginan mereka yang semakin membuat pria itu merasa gila.Ayolah, Alvin tidak mungkin bisa melakukannya saat bayang-bayang Laura justru terus saja menghantuinya. Ini memang bukanlah pertama kali bagi Alvin. yang berarti, Luna bukanlah gadis satu-satunya yang akan pria itu tiduri. Namun, setiap kali melakukannya. Alvin justru melandasi hal tersebut dengan rasa ketertarikan. Ia hanya bisa memenuhi hal itu dengan adanya perasaan. Dalam kata lain, perasaan yang bisa di artikan atau di sebut cinta."Bibi Chan..." Luna memanggil wanita paruh baya tersebut, saat Bibi C

  • Love Shadows   Episode 63

    Bencana, Alvin justru merasa jika nasihat ibunya sukses membuat pria itu merasa beban hidupnya bertambah. Bagaimana tidak? Mengontrol pikirannya agar segera melupakan Laura saja Alvin tak bisa. sekarang, Maria justru semakin menekan Alvin agar pria tersebut memanjakan Luna dan menghujaninya dengan penuh cinta. Ditambah permintaan untuk memiliki keturunan. Sudah cukup Alvin menuruti keinginan mereka yang semakin membuat pria itu merasa gila.Ayolah, Alvin tidak mungkin bisa melakukannya saat bayang-bayang Laura justru terus saja menghantuinya. Ini memang bukanlah pertama kali bagi Alvin. yang berarti, Luna bukanlah gadis satu-satunya yang akan pria itu tiduri. Namun, setiap kali melakukannya. Alvin justru melandasi hal tersebut dengan rasa ketertarikan. Ia hanya bisa memenuhi hal itu dengan adanya perasaan. Dalam kata lain, perasaan yang bisa di artikan atau di sebut cinta."Bibi Chan..." Luna memanggil wanita paruh baya tersebut, saat Bibi C

  • Love Shadows   Bab 62

    Keesokan harinya, Luna terlihat pulas tidur di atas sebuah sofa di ruang keluarga. Dengan menggunakan setelah bathrobe karena semalam gadis tersebut mendapat tawaran untuk tidur bersama Bibi Chan setelah menumpang di kamar mandinya guna membersihkan badan.Sebenarnya, Bibi Chan juga sudah menawarkan kamar lain agar Luna bisa istirahat dan tidur dengan nyenyak. Namun, Luna menolak dengan alasan tak ingin merepotkan wanita paruh baya itu untuk membersihkan kamar lain. karena saat itu, waktu sudah menunjukan pukul tengah malam."Luna..."Seketika gadis itu mengerjap sadar dari tidurnya, saat ia mendengar dengan jelas suara seseorang ia kenal memanggil namanya."A... Apa yang terjadi, sayang? Kenapa kau tidur di luar? Dimana Alvin?" tanya Maria, sang mertua sekaligus Ibu dari Alvin.Luna memucat, ia cukup kebingungan memikirkan jawaban atas pertanyaan yang mertuanya lontarkan. "Aku..

  • Love Shadows   Episode 61

    Gemericik air terdengar, pintu kamar kecil pun terbuka. Menghabiskan waktu setidaknya kurang dari dua puluh menit untuk membersihkan diri. Lucas tersenyum kecut, begitu melihat ponselnya tidak menampilkan pemberitahuan pesan dari Bella. Tentu saja, Lucas sedang menunggunya. Pria tersebut benar-benar memiliki harga diri yang cukup tinggi. Kesal akan sikap Bella yang selalu membuatnya cemas tak karuan, Ia berprinsip jika kali ini Lucas akan menahan diri untuk tidak terpengaruh dengan ucapan sang wanita. "Huh..." Lucas menghela nafas panjang, mencoba membuat dirinya sedikit lebih tenang, "Takdir macam apa ini?" Pantulan tubuh Lucas terlihat jelas di cermin, bahu lebar, perut kotak-kotaknya seakan memperindah rupanya. Siapa yang tak tertarik pada Lucas? Meskipun di kenal sebagai pria dingin yang tak banyak bicara. Nyatanya Lucas mampu membuat para gadis terpana. Berada jauh dengan Bella selalu membuat Lucas di selimuti rasa curiga. Terlebih, beberapa waktu lalu, sebuah pertunjukan penti

  • Love Shadows   Episode 60

    "Ayolah, Kenapa akhir-akhir ini aku sangat cengeng," Bella menyeka air matanya, matanya sedikit memerah dengan wajah yang sedikit membengkak. Siapa yang tak kesal dengan Bella dan sikapnya? Rendi sang asisten pun sering kali mengumpati gadis tersebut. Lantaran keplinplanannya. "Perutku," Bella mengelusnya pelan. Air matanya kembali berjatuhan, "Aku sudah kehilangan anaknya, dan Aku tidak mau kehilangan Ayahnya." Pekik Bella histeris *** "Siapa, Pah?" tanya Rina sesaat, setelah wanita ibu berhasil menuruni anak tangga terakhir. "Entahlah," sejenak Nick melirik kearah arloji yang melingkar di pergelangan tangannya, "Sudah pukul sebelas, apa masih ada orang yang berkunjung di jam seperti ini?" "Biarkan Mama saja yang lihat," tanpa menghentikan langkahnya. Rina langsung bergegas berjalan menuju pintu utama, guna menghilangkan rasa penasaran. Benar apa yang Nick katakan. Keluarga Winter sangat menghargai waktu, meskipun Bella terbilang sangat kurang disiplin. Namun, berbeda dengan Ni

DMCA.com Protection Status