Share

Dua Puluh

                                       *****HAPPY_READING*****

Devan sudah berniat untuk menemui Clara pada jam makan siang ini. Dia menghubungi Clara lewat handphonennya.

“Aku tunggu kamu di Cafetaria siang ini.”

Devan segera menutup teleponnya. Dia sudah bersiap-siap untuk menemui Clara.

Di luar, Hito memperhatikan gerak-gerik Devan di dalam ruangan yang pintunya tak tertutup. Lagi-lagi Hito menggelengkan kepala setelah mendengar bahwa Devan akan menemui Clara.

Hito sedikit menjauh dari ruangan Devan, agar ia tak ketahuan karena sedang memperhatikan Devan. Devan keluar dari ruangan dan berjalan ke arah mobilnya.

 ***

Chika sudah bersiap untuk makan siang. Dia berencana mengajak Indah untuk ke Resto milik Omanya. Tapi, Indah menolaknya.

“Kenapa,Ndah? Kok kamu gak mau?” tanya Chika sedikit kecewa.

“Bentar Kak

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status