Share

The presence of Samuel

David baru menyadari kalimatnya tidak tepat. Dia mengumpati ketidakpekaan dirinya di situasi canggung ini. David meraih gelas kertas di meja, menenggak kopi hitam kesukaannya yang mulai dingin untuk mengusir rasa canggung mencekik di benaknya. Dia diam, tidak tahu harus berbuat atau berkata apa lagi.

Mungkinkah itu satu menit. Atau sepuluh menit. Barang kali satu jam lamanya keheningan menyelimuti dua manusia di pinggir kolam renang. David dan Alice kehilangan jejak waktu.

"Tanganmu," ucap Alice ketika akhirnya menyadari buku tangan David penuh luka gores. Tidak perlu penjelasan apa penyebabnya.

"Tak apa. Ini cuma luka kecil. Nanti juga sembuh sendiri." David angkat bahu santai.

"Kita harus membersihkannya. Nanti bisa infeksi. Tunggu sebentar." Alice menghilang dari area kolam, masuk ke penginapan dengan langkah tergesa.

"Kita?" ulang David pada dirinya sendiri. Pipinya mulai panas lagi dan dadanya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status