Share

Flower 49

Quinn tidak pernah menyukai rumah sakit. Bau obat-obatan yang tercium membuatnya muak, orang-orang yang sakit, mereka yang tidak mampu bergerak lemah, hingga mereka yang tidak akan bangun lagi. Siapapun, apa lagi orang sekitarnya, ia tidak ingin melihat mereka terbaring di rumah sakit.

Dengan langkah kaki yang sangat terburu-buru, Quinn melewati lorong demi lorong, menuju tempat sang paman berada. Ia melihat bibinya yang terduduk di sana, bahunya bergetar menahan tangis. "Bibi." Bisiknya.

"Quinn." Yuer memeluk sang ponakan, dan air matanya kembali mengalir dari matanya. Tubuhnya bergetar. "Quinn, pamanmu, dia.. dia.. aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Aku melihatnya berdarah, luka di kepalanya sangat mengerikan, darah tidak berhenti mengalir dari sana." Yuer adalah wanita bangsawan yang hidup penuh kebahagiaan sejak kecil. Dia tidak banyak melalui kesulitan, memiliki keluarga yang mendukungnya dengan baik dan suami yang menyayanginya.

Melihat keadaan sang suami yang seperti se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status