Share

Bab #56

Penulis: Ayu novianti
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Audrey sudah pergi ke restonya lebih dulu. Saat sampai disana, dia lalu menemukan yaya. Sepertinya dia sudah datang lebih dulu kesana.

“Yay!” panggil audrey setelah dia menghampiri yaya

“Kak!” Balas yaya

Audrey duduk disana dan mulai bertanya.

“Ada apa ?” tanya audrey

Yaya sepertinya ragu saat akan memulai ceritanya.

“Ini soal kak Ryan sama Diana kak.” Ucap yaya

“Aku kayaknya udah nggak bisa lagi buat bertahan.” Kata yaya

“Ryan kenapa lagi ? Cerita sama kakak.” Kata audrey

“Dia udah janji pengen nikahin Diana kak. Aku denger sendiri kemarin.” Jelas yaya

Audrey rasa, sepupunya itu sudah kehilangan akal. Kenapa dia menyianyiakan orang sebaik yaya ?.

“Ryan tahu kalau kamu dengerin percakapan mereka ?” tanya Audrey lagi

Yaya mengangguk sebagai jawaban.

“Tahu kak. Dia berusaha bujuk aku agar denger

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Life Must Go On   Bab #57

    Keesokan harinya, audrey sudah berada di kantor. Dia sedang sibuk dengan beberapa laporan di depannya.Laporan itu tidak harus diselesaikan hari ini. Tapi lebih baik mengerjakannya sebelum pekerjaan audrey menjadi menumpuk nantinya.“Gimana yah kabar Yaya ?” pikir audreyDia memeriksa laporan itu, tapi pikirannya masih fokus pada yaya.“Dia pasti lagi di Rumah Sakit sekarang,” ujar audrey pada dirinya sendiri.Dia ingin menelpon yaya. Tapi wanita itu pasti sedang sibuk sekarang.“Nanti sajalah!” ujar AudreyDia kembali sibuk dengan laporan yang sedang diperiksanya. Hingga tak lama kemudian..Tok tok tokTerdengar suara ketukan di pintu ruangan audrey“Siapa itu ?” batin audrey“Masuk!” ucap audrey mempersilahkan.“Mba!” panggil anna“Eh An. Sini duduk dulu.” Ucap annaAnna masuk kesana dan duduk di kursi

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Life Must Go On   Bab #58

    Dua hari kemudian, audrey sedang bersantai di rumahnya. Ini adalah hari sabtu. Jadi dia tidak perlu pergi ke kantor.“Ke resto aja kali yah!” ucap AudreyDia berjalan hendak naik ke kamarnya, dan akan bersiap-siap.“Mungkin saja Yaya bakalan datang ke resto “ pikir audreyAudrey sudah bersiap-siap dan akan berangkat ke resto.Beberapa menit kemudian, audrey sudah sampai di sana.“Pagi Aud!” sapa pekerja di sana“Pagi Ko !” balas Audrey“Yaya nggak kesini ?” tanya Audrey pada koko“Enggak tuh. Belum kesini dianya.” Jawab koko“Yaudah.” Ucap AudreySaat hari sabtu dan minggu, pengunjung di resto akan lebih banyak. Maklum saja. Mereka pasti ingin menghabiskan waktu libur bersama keluarga maupun teman.“Au!” panggil seseorang saat audy baru saja selesai membuat kopi.“Ngapain ?” Ujar audrey

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Life Must Go On   Bab #59

    “Bukan membenci. Dia hanya sedang merasa kecewa. Karena orang yang baru saja dia gantungkan harapan, malah menjatuhkan nya begitu saja”~Life Must Go On~Hari ini adalah hari sabtu. Itu tanda nya, yaya harus berangkat ke rumah sakit hari ini.Ternyata memang ada untungnya dia bekerja saat hari libur. Itu akan membuatnya jauh dari kak ryan.Yaya keluar dari kamarnya pagi ini dengan pakaian kerjanya."Semoga saja dia tidak menggangguku." Harap yayaSaat dia akan menuruni tangga,dia malah mendapati ryan yang sedang berada di sana."Kenapa harapanku malah tidak terkabul ?" Batin yayaBahkan, pria itu tidak hanya kebetulan ada di sana. Itu karena yaya menemukan kak ryan sedang duduk di tangga."Sedang apa dia disana ?" Pikir yayaSaat yaya akan menuruni tangga, ryan malah menyadari keberadaan istrinya disana."Sayang" panggil ryanDia melihat penampilan yaya dari

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Life Must Go On   Bab #60

    Dua hari setelahnya, yaya telah siap dengan setelan pakaian rapinya. Ini adalah hari senin. Jadi yaya tidak akan berangkat ke rumah sakit.Entahlah. Dia hanya ingin pergi keluar. Walau tidak tahu juga harus pergi kemana."Sayang, tolong pasangin dasi aku" pinta ryan saat melihat yaya hendak turun ke lantai bawah.Yaya hanya menatap pria itu dengan pandangan sinis.“Kapan dia akan membiarkan aku sendiri ?” batin yaya“Sayang” panggil ryan sekali lagiNamun tetap saja. Yaya sama sekali tidak menggubris perkataan pria itu.“Yay. Pliss.” Ucap ryan saat yaya sudah hampir berada di ujung anak tangga.“Bisa tidak, menjauh dari jalan saya ?” ujar yaya. Dia mulai kesal dengan tingkah pria itu pagi ini."Saya sedang sibuk" lanjut yaya lagi dengan wajah datar. Lalu segera pergi begitu saja"Tunggu" cegah ryan tidak membiar

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Life Must Go On   Bab #61

    Siang ini ryan pulang kerja lebih awal. Dia memang sengaja melakukan itu.Dia ingin bertemu yaya dan menanyakan dari mana saja dia.Namun saat dia sampai di rumah, Ryan tidak mendapati yaya di manapun."Bi!" Panggil ryan"Iya tuan ?" Ujar bibi"Yaya mana ? Belum pulang ?" Tanya ryan"Iya tuan. Nyonya belum pulang sejak tadi." Jawab bibi"Kemana perginya ?" Ucap ryan"Yasudah!" Kata ryan pada bibiRyan beranjak naik ke kamarnya dan akan mengganti pakaiannya lebih dulu."Mungkin sebentar lagi Yaya akan kembali!" Pikir ryanDia menunggu selama kurang lebih satu jam disana. Namun yaya belum juga pulang.Bahkan televisi yang sedang menyiarkan tayangan itupun, terasa tidak menarik sedikitpun bagi ryan."Yaya kemana sih ?" Ujar ryan sembari melihat jam yang ada di ponselnya.Rumah mereka terasa sepi sekali saat tidak ada yaya di sana.Dan ryan baru menyadari hal itu setelah dia tidak di

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Life Must Go On   Bab #62

    Saat ini, vano baru saja sampai di kantornya."Selamat pagi pak"!"Pagi pak!"Beberapa karyawan yang berpapasan dengannya, langsung menyapa vano."Selamat pagi pak!""Iya, pagi juga!" Balas vanoPara karyawan yang mendapat balasan dari vano itu, langsung merasa kebingungan.Apa dunia sedang terbalik ?Tumben sekali boss mereka berperilaku seperti itu.Tentu saja semua itu terjadi karena perasaan vano yang sedang senang hari ini.Apa lagi jika bukan karena Audrey ?Saat vano akan masuk ke dalam lift, seseorang tiba-tiba saja memanggilnya.“Kak !” teriak anna yang berlari menyusul vano.Dia terlihat kesusahan dengan sepatu hak tingginya.“Bentar kak” ucap anna lagiVano yang melihat itu, hanya bisa menghembuskan napas pasrah.Dia sudah maklum dengan kelakuan adikknya itu.“Pelan-pelan aja An!” tegur vanoAnna yang dikatai sep

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Life Must Go On   Bab #63

    “Mba.. Mba audrey” teriak anna yang berlari keluar dari ruangan vanoAudrey dan dika lekas berdiri dari tempat mereka“Kenapa Ann ?” tanya audrey“It- itu mba” anna terlihat panik dan tidak bisa menyelesaikan kata-katanya“Pelan pelan an” kata audrey“Ka vano mba. Ka vano pingsan” kata annaAudrey dan dika kaget karena mendengar itu.“Kok bisa ?!” audrey berlari ke ruangan vano dengan cepat, diikuti anna dan dikaDisana mereka melihat vano sedang berada di lantai ruangan.Itu pingsan, tidur atau lagi baring ? Tapi memang mukanya pucat sih“Eh Aud. Ngapain diliatin aja, bantuin cepet” kata dika“Panggil security An” kata audrey pada annaAudrey tersadar dan membantu dika membopong vano.“Ann” panggil vano pelan sembari memegang tangan audrey“Jangan pergi..” ucap

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Life Must Go On   Bab #64

    Keesokan harinya, audrey kembali menjalani rutinitas nya seperti biasa.“Woi ogeb” teriak suara yang tidak asing di telinga audrey. Siapa lagi kalau bukan dika ?“Lo kalo manggil nama gue yang bener dong. Udah bagus namanya audrey malah lo panggil ogeb” kata audrey“Audrey mah enggak cocok. Lo kan bar-bar” jawab dikaIni anak kelakuan nya tidak pernah berubah sedari dulu. Audrey penasaran apa yang dilihat lara dari pria ini.Waktu berlalu dan sekarang audrey sedang sibuk bekerja.Tiba-tiba, ponselnya berdering dengan nyaring.Nomor baru.“Halo. Selamat pagi” sapa audrey“Halo sayang. Ini mama” ucap seseorang diserang sanaSiapa lagi kalau bukan mamanya vano ?“Iyaa ma” jawab audrey“Gini sayang, mama boleh nggak, minta tolong audrey buat nemenin vano di rumah sakit ?” tanya mama“Semenjak sadar, van

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Life Must Go On   #133-The End

    Bukan hanya tentang siapa yang lebih dulu kau temui, karena segalanya bukan karena sudah waktunya, tapi karena memang dia orangnya.. . .Hari ini adalah hari pernikahan Yudha dan Ina.“Udah siap sayang ?, cepat udah ditelepon mama nih” itu teriakan ryan.“begini nih kalau udah dandan. Harus lama banget gitu” kata ryan pada melodi yang berada di gendongannya.“Iya sayang, udah siap kok” jawab yaya.Dia berjalan menuruni tangga sembari memeriksa isi tasnya.“Sayang” tegur ryan“Apa aku cantik?” tanya yaya“Apa kamu yakin?” kata ryanAda apa lagi ini?“Sayang, coba lihat. Apa itu mommy?” tanya ryan pada melodi“kenapa sih sayang?” bingung yaya“Itu sangat cantik. Makanya aku bertanya apakah ini benar mommy-nya Melodi?”Huffhh, yaya menghela n

  • Life Must Go On   #132

    “Dek!” panggil ryan saat yaya sedang berada di dapur. Dia sudah mencari keberadaan istrinya dan akhirnya menemukanya disana“Hmm?” yaya hanya bergumam sebagai jawaban. Dia sedang sibuk melakukan beberapa pekerjaan saat ini.“Lagi ngapain?” tanya ryan. Dia berjalan semakin dekat kesana untuk mengampiri yaya dan memeluk pinggang istrinya itu dari belakang.“Ngapain sih?” kata ryan mengulang pertanyaannya barusan, yang belum sempat dijawab oleh Yaya.“Aku cuman lagi nyuci piring aja.” Jawab yaya. Bahkan Ryan bisa melihat bahwa istrinya itu sedang mencuci beberapa tempat makan.“Nggak usah dicuci. Dikit gitu doang.” Kata ryan tapi Yaya masih saja meneruskan kegiatannya mencuci beberapa peralatan makan yang tersisa.“Sayang!” Panggil ryan lagi. Ada apa dengan suaminya kali ini?“Iyaa, sayang?” tanya yaya seadanya“Kita nggak usah fi

  • Life Must Go On   #131

    “Kak!” panggil yaya setelah dia mendapati suaminya sedang berada di depan tv saat ini. Ryan yang merasa dipanggil oleh istrinyapun, langsung bergumam sebagai jawabanDia bisa melihat istrinya yang sudah siap dengan pakaian rapinya saat ini. Padahal Ryan baru saja ingin memanggil Yaya agar berbincang dengannya saat ini.“Hmm?” balas ryan datar, dia mencoba bersikap seperti itu agar Yaya menjadi bertanya tentang tingkahnya.“Aku mau kerumah mama dulu. Mau bantuin mama ngurus acara pernikahan Yudha dan Ina." ucap yaya sebelum Ryan bertanya lebih dulu. Dia bahkan tidak berniat untukg mengobrol dengan suaminyaSebenarnya Yaya memang berniat seperti itu sejak awal. Dia bahkan sudah berlatih saat berada di kamar tadi. Dengan cermin besar yang ada di kamar mereka tentunya.“Kok gitu sih sayang?” tanya ryan setelah Yaya menjelaskan maksudnya. Tapi kenapa balasannya malah berbeda sekali?Yaya yang mendengar it

  • Life Must Go On   #130- Yudha

    Vano dan Audrey sudah melakukan bulan madu selama hampir dua minggu. Selama itupula, mereka hanya melakukan beberapa perjalanan dan sisanya hanya berdiam diri di tempat honeymoon mereka.Siang ini, Vano dan Audrey sudah kembali ke Jakarta. Setelah beberapa jam setelah ketibaan mereka, Audrey dan Vano berencana untuk jalan-jalan keluar. Mereka berdua akhirnya berkunjung ke rumah Yaya dan Ryan setelah mereka memberitahu bahwa mereka akan berkunjung“Halo kak!” sapa yaya setelah Audrey sampai disana“Haii!” balas Audrey yang langsung memeluk yaya dengan semangat.Ternyata selain Audrey dan Vano, mereka juga bertemu dengan Yudha disana. “Kak Audy!” panggil yudha dengan semangat saat melihat Audrey ada disana. Audrey berjalan mendekat dan memeluk sepupunya itu.“Apa kabar, dek?” tanya Audrey pada Yudha“Baik dong kak. Gimana kabar kak Audy sama kak Vano?” tanya Yudha setelah dia me

  • Life Must Go On   #129-After Married

    Vano mencari keberadaan Audrey siang ini di rumah mereka. Dia hanya meninggalkan Audrey sebentar, dan sekarang istrinya itu entah pergi kemana.“Beib?” panggil Vano setelah dia turun ke lantai bawah. Kemana istrinya pergi tanpa memberitahu lebih dulu?Vano berjalan ke kamar mereka dan

  • Life Must Go On   #128-Husband and Wife

    Beberapa menit setelah berkendara, mereka akhirnya sampai di sebuah rumah yang tampak elegan. Rumah itu terdiri dari empat tingkat dengan halaman yang sangat luas. Disana terdapat banyak lampu yang menghiasi setiap sudut rumah.“C’mon beib!” ajak Vano yang baru saja membukakan pintu mobil untuk Audrey. Audrey meraih tangan suaminya dan ikut berjalan Bersama“Selamat datang di rumah.” Kata Vano setelah pintu rumah yang tampak megah itu terbuka dengan lebar“Ini bukan rumah kamu.” Ucap Audrey. Dia terbiasa berkunjung ke rumah Vano yang dulu. Tapi itu bukanlah rumah yang sedang mereka datangi saat ini“Ini memang bukan rumah aku.” Jawab Vano. Audrey menatap pria itu dengan sebekah alis yang terangkat. Pertanda bahwa dia tidak mengerti maksud perkataan Vano barusanSebelum Vano menjawab pertanyaan Audrey, dia terlebih dahulu menggendong istrinya ala bridal style. Padahal kenyataannya mereka me

  • Life Must Go On   #127-Married

    Beberapa hari telah berlalu, dan hari ini adalah acara pernikahan Audrey dan Vano. Saat Vano berkata dia ingin melihat gaun pengantin milik Audrey setelah kembali ke Jakarta, dia ternyata mengurungkan niatnya itu.Dia hanya berkata bahwa dia setuju dengan semua pilihan Audrey. Jadilah Audrey menggunanakan rancangan yang sudah dia beserta mama, mommy, dan beberapa keluarga lainnya pilih waktu itu.

  • Life Must Go On   #126-Persiapan

    Pagi ini, Audrey sudah membuat janji di butik milik tante Sofia. Itu adalah tantenya Yaya. Butik itu juga sudah menjadi langganan keluarga mereka sebelum mereka bertemu dengan Yaya. Khususnya bagi Audrey, karena tante Sofia juga pernah sekali berkunjung saat Yaya dan Audrey masih berada di Australia. Yaya juga tidak memberitahu Audrey tentang Ryan yang masih saja menahannya untuk tidak pergi hari ini. Tapi walaupun Yaya tidak mengatakan apapun, Audrey sudah bisa menebak sifat sepupunya itu.

  • Life Must Go On   #125- Dika dan Lara

    Di lain tempat, Dika dan Lara sedang membicarakan tentang Lara yang akan ikut untuk membantu Audrey menyiapkan segala keperluan terkait pernikahannya nanti.“Sayang!” panggil Lara setelah dia mendapati suaminya sedang berada di depan tv saat ini. Dika yang merasa dipanggil oleh istrinyapun, langsung bergumam sebagai jawabanDia bisa melihat istrinya yang sudah siap dengan pakaian rapinya saat ini. Padahal Dika baru saja ingin memanggil Lara agar berbincang dengannya saat ini.“Hmm?” balas Dika datar, dia mencoba bersikap seperti itu agar diana menjadi bertanya tentang tingkahnya.“Aku mau ketemu sama Audrey dulu. Mau bantuin di rumahnya Yaya. Ada kumpul keluarga mereka disana.” Kata Lara menjelaskan. Dia bahkan tidak berniat untukg mengobrol dengan suaminya lebih duluSebenarnya Lara memang berniat seperti itu sejak awal. Dia bahkan sudah berla

DMCA.com Protection Status