Kalau bisa membunuh Gerald, ia akan bisa memastikan posisinya di departemen perang. Namun ia tidak menyangka bahwa Gerald benar-benar akan kembali dan ketika menyarankan ini kepada Carter, sarannya ditolak dengan tegas. Andai mereka mengikuti sarannya, Gerald pasti sudah mati di laut sekarang.Tetapi sekarang mereka telah membiarkan Gerald memasuki Yanam. Ia ingat dengan jelas yang terjadi saat terakhir kali Gerald datang, jadi dia khawatir Gerald akan menemukan tempat ini. Tak dapat dipungkiri, dampak yang ditinggalkan Gerald padanya terakhir kali terlalu kuat. Ia harus mempersiapkan diri dengan baik."Kami tidak takut akan bahaya apa pun!" sang Kapten tidak peduli dan berkata dengan mantap. “Kalian bisa keluar dan bersiap. Lakukan dengan cepat." Pria paruh baya itu mengangguk dan melambaikan tangannya pada orang-orang di luar."Siap!" Di luar dugaan, selain beberapa orang yang berdiri di pintu, puluhan pria dari luar juga menjawab serempak."Apa ini?" sang Kapten bertanya de
“Siapa sebenarnya gadis ini?” Kapten memandang gadis kurus di sel dan bertanya penuh rasa ingin tahu. Banyak orang telah ditahan di penjara rahasia ini, tetapi tidak ada yang diperlakukan begitu serius sebelumnya sampai-sampai mereka harus memasang jebakan di luar."Kamu tahu bahwa ada hal-hal yang tidak boleh kamu tanyakan?" Pria paruh baya itu memelototinya dan memarahinya dengan suara rendah.Kapten bergidik dan tidak berani mengatakan apa-apa lagi.“Nona Lawrence, kita akan bertemu lagi. Tetapi ketika itu terjadi, bukan di tempat ini.” Pria paruh baya itu menatap Lindsay. Setelah mengatakan itu, ia berbalik dan pergi.Lindsay berdiri di dalam sel. Ia mulai memahami situasinya. Kemungkinan besar ia dijadikan umpan untuk memancing target dan targetnya adalah Gerald yang sebelumnya sempat membuat masalah di departemen perang Yanam.Selain alasan itu, Lindsay tidak terpikirkan hal lain yang menyebabkan departemen perang Yanam menculiknya.***Sementara itu di kediaman Kelu
“Maddox Chabert? Bukankah dia orang yang bertanggung jawab atas laut? Bagaimana ia bisa terkait dengan masalah ini?” Pelayan itu bingung. “Kamu tidak tahu bahwa ketika Gerald kembali ke Yanam, departemen perang langsung mengetahuinya. Maddox berencana untuk langsung memusnahkan Gerald di laut, tetapi Carter menolaknya dengan tegas. Jika hilangnya Lindsay benar-benar ada hubungannya dengannya, pasti ia berencana memanfaatkan Lindsay untuk mengancam Gerald.” “Kalau begitu, Saudara Lawrence pasti tidak tahu soal ini. Atau jika dia tahu sedikit, ia tidak mungkin mengatakannya secara langsung. Apalagi yang terlibat adalah departemen perang. Kalau ia melaporkannya, itu akan membuat semuanya lebih rumit.” Lucian mengisap rokoknya sambil menganalisis segala kemungkinan. “Kalau begitu, kita tidak bisa hanya diam dan menonton. Master, saya harus mengingatkan Anda tentang ini. Meskipun keluarga kita memiliki posisi tinggi di Yanam, tapi kita tidak akan cukup kuat jika berurusan dengan departe
“Cari saja sendiri. Aku sudah sangat tua. Kekuatan fisikku sudah hampir habis.” Orang tua itu menggelengkan kepalanya dan menyalakan sebatang rokok. "Siapa yang akan percaya itu?" Gerald berkata dengan kesal. "Aku tidak bisa membantumu mencarinya, tapi kalau kamu mau, aku bisa mengajarimu cara membuat qi esensialmu beresonansi dengan energi alam di sekitar." Orang tua itu menggelengkan kepalanya. "Benarkah?" Saat mendengar itu, mata Gerald langsung bersinar. Tapi setelah beberapa saat, ia menggelengkan kepalanya dan menolak. "Ah, lupakan saja. Aku akan lanjut mencari yang aku butuhkan.” "Oh? Apa kamu tidak tertarik?” Orang tua itu tidak menyangka Gerald akan mengatakan itu. "Aku sangat tertarik." Gerald menganggukkan kepalanya. "Jadi muridku dan aku akan mengajarimu." Orang tua itu membuang rokoknya dan berkata dengan serius. “Andai di waktu yang lain, aku pasti akan setuju. Tapi untuk sekarang masih ada banyak hal yang harus diselesaikan. Selain itu, mengendalikan energi
Setelah menarik napas dalam-dalam, Gerald mulai membalik-balik halaman dengan sangat hati-hati karena takut buku berusia seribu tahun itu akan koyak menjadi debu. Tetapi yang membuatnya cemas, ia tidak mengerti yang tertulis di dalamnya sama sekali. Ia hanya bisa menyimpulkan dari sketsa kasar di beberapa halaman, bahwa buku itu menjelaskan semacam ritual pengorbanan yang tidak jauh beda dengan yang ia lihat di peta laut saat itu. Dengan hati-hati—dan sedikit bersemangat—Gerald membawa buku itu ke lelaki tua lalu bertanya, “Apakah Anda bisa membaca ini, Senior?” Lelaki itu mengangkat alisnya kemudian melihat buku itu sebelum akhirnya menggelengkan kepala dan menjawab, “Sayangnya, aku tidak bisa. Kalau dilihat dari sketsanya, aku berasumsi mereka sedang mencoba memanggil hujan.” "Apa? Bukankah ini ritual pengorbanan?” jawab Gerald. “Ya, apa pun itu, tidak penting. Lagi pula, meskipun kamu akhirnya berhasil menemukan buku itu, kamu masih tidak bisa memahaminya. Tidak ada bedanya den
Meskipun sudah mempercepat laju mobil, Gerald masih membutuhkan waktu empat jam penuh dari hutan ke rumah Grubb. Sekitar pukul sembilan malam, Gerald akhirnya sampai dan kepulangannya segera diberitahukan kepada Lucian yang langsung menyuruh Aiden menuju ke ruang pertemuan. Lucian sendiri berlari keluar manor bersama dengan kepala pelayannya untuk menyambut pemuda itu.Melihat dua orang itu menghampiri, Gerald mengangguk hormat dan menyapa, “Selamat malam, Tuan Grubb. Apa teman-temanku sudah datang?” "Teman-teman?" jawab Lucian dengan nada bingung saat sambil mengantar Gerald ke ruang pertemuan.“Sepertinya belum. Oh, iya tolong siapkan tiga kamar tamu untuk mereka karena mereka mungkin akan tinggal cukup lama. Jangan khawatir, kami semua akan pergi setelah menyelamatkan Nona Lawrence,” kata Gerald sambil memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan Master Hantu dan yang lainnya untuk datang.Saat Gerald sedang mengira-ngira bahwa mereka akan datang dalam waktu satu jam, Lucian y
“Jadi kamu mau bilang bahwa tindakan Maddox bertepatan dengan kepulanganmu? Seperti ia menculik Lindsay untuk memancingmu kembali untuk bertemu denganmu dan dia tidak tahu bahwa kau memang berencana untuk kembali?” kata Lucian sambil mengetuk mejanya. "Kemungkinan begitu," jawab Gerald.“Hmmm. Aku sudah menyuruh temanku untuk mengawasi Maddox. Jadi ia pasti akan memberi tahuku jika Maddox melakukan sesuatu yang aneh. Kalau kita beruntung, kita akan segera mendapatkan kesempatan untuk membuntuti Maddox dan semoga bisa menyelamatkan Lindsay. Jadi bagaimana menurutmu, Gerald? Ada saran yang lebih baik?” tanya Lucian. "Aku setuju dengan rencana itu,” jawab Gerald dengan anggukan. Mengikuti rencana Lucian mungkin adalah cara terbaik mereka untuk menyelamatkan Lindsay, setidaknya untuk saat ini.Detik kemudian, salah satu pelayan Lucian memasuki ruangan dengan membawa payung yang masih basah lalu berkata, “Ada beberapa orang yang mengaku sebagai teman Gerald di pintu depan, Tuan.” “Ada b
“Ya, benar,” jawab Gerald dengan anggukan saat dia meletakkan buku kuno yang sejak tadi dia simpan dengan hati-hati ke atas meja.Sambil sedikit mengernyit, Jobson kemudian bertanya, “Dan ini?” Ketika yang lain juga mendekat pada buku itu juga, Gerald membukanya dengan hati-hati lalu menunjuk pada tulisan seperti cacing yang berlekuk-lekuk dan berkata, “Aku menemukan ini di reruntuhan kuno dan aku yakin itu berisi penjelasan tentang cara suku Seadom sampai ke Pulau Yearning.”“Ini milik keluargaku?” gumam Fujiko sambil mengamati penuh rasa ingin tahu. "Harusnya begitu. Meskipun aku tidak bisa membaca bahasanya, kata-katanya cukup mirip dengan yang ada di buku-buku di ruang rahasia keluargamu di rumah Futaba,” jawab Gerald dengan anggukan. "Yah, dugaanmu tepat!" kata Master Hantu setelah melihat buku itu dengan seksama. Gerald terkekeh kemudian menyentil lengan Master Hantu dan menjawab, “Aku tahu kau bisa membacanya! Cepat lihat apakah ada informasi tentang cara menuju ke Pulau Yea