Tetap saja tidak ada jaminan bagi mereka untuk mendapatkan informasi lokasi Pulau Yearning dan juga pergerakan dari Daryl. Jika mereka pergi ke Jepang, belum tentu mereka bisa menemukan suku Seadom. Bahkan jika mereka menemukannya, bisa jadi seperti yang dikatakan Master Hantu, keturunan suku itu mungkin sudah melupakan Pulau Yearning. Itu berarti upaya mereka akan sia-sia dan membuang-buang waktu saja. Untuk sesaat, Gerald berada dalam dilema. Master Hantu duduk di sampingnya tanpa mengatakan apa pun. Setelah hampir setengah jam, Gerald berdeham dan berdiri. Setelah mondar-mandir di ruang tamu, dia berhenti di depan Master Hantu. Master Hantu mengangkat kepalanya dan menatap Gerald. "Kita pergi ke Jepang,” ujar Gerald dengan tenang. “Bagaimana dengan situasi di sini?” tanya Master Hantu. “Kita lupakan dulu sementara. Kalau kita tahu lokasi Pulau Yearning dari suku Seadom, kita akan menguasai keadaan. Berdiam di sini hanya akan membuat kita lemah," ujar Gerald sambil menggelengkan
Keadaan di luar sangat gelap dan tidak ada hal aneh yang terjadi. Tetapi tetap saja Gerald merasa ada yang tidak beres. Dia meraih jaketnya, mendorong pintu hingga terbuka dan berjalan ke ujung koridor. Kemudian dia keluar melalui jendela dan naik ke atap.Dua pria berjongkok di atap."Apa yang kalian lihat?" Melihat mereka, Gerald tersenyum dan bertanya.Gerald bahkan tidak perlu berpikir keras untuk tahu bahwa orang-orang ini adalah suruhan Daryl dan mereka lebih kuat dari empat pria sebelumnya."Serang!" Mendengar suara di belakang mereka, Arnold mencabut pisau dari pinggangnya tanpa ragu-ragu. Pisau itu memancarkan aura dingin di bawah sinar bulan. Dia melompat ke depan seperti macan kumbang hitam dan menyerbu ke arah Gerald.Sawyer, yang berada di sampingnya, sontak menyerang dari arah lain. Dia menyerbu Gerald dari samping. Ketika keduanya menyerang, orang biasa tidak akan bisa lolos."Oh, kalian menantangku?" Saat Gerald melihat pisau dan gerakan mereka, dia segera mem
Mendengar teriakan Sawyer, Arnold bergegas maju.Kraakkk!Gerald menyipitkan matanya. Setelah pertarungan tadi, dia sekarang tahu bahwa kedua murid ini tidak untuk menguji kekuatannya. Sebaliknya, mereka benar-benar ingin membunuhnya. Gerald dia tidak akan membiarkan mereka melakukan itu.Gerald mengerahkan kekuatannya dan meremas tangan pria itu. Suara tulang retak langsung terdengar dan pergelangan tangan Sawyer langsung patah. Telapak tangan dan lengannya terpelintir seperti busur."Tanganku!" Merasakan rasa sakit yang luar biasa, wajah Sawyer langsung berubah. Dia berjuang keras, tersandung ke belakang, dan jatuh ke tanah.“Gerald, beraninya kamu mendekati Pulau Yearning? Jangan pernah bermimpi bisa meninggalkan tempat ini hidup-hidup!” Melihat bahwa Gerald telah melukai saudaranya, Arnold marah dan mencoba menyerang Gerald sekali lagi dengan pisau di tangannya.Setelah menyelesaikan satu orang satu, Gerald bisa mengalahkan yang lain dengan sangat mudah. Ia melemparkan pi
Ia sama sekali tidak menyangka Gerald begitu kuat. Dalam benaknya, seseorang yang tumbuh di luar lingkungan keluarga harusnya hanya menjadi kesatria tingkat pemula. Bahkan meski cucu kepala suku ini berbakat, mereka harusnya masih bisa menanganinya dengan mudah. Tetapi saat bertarung, mereka baru sadar bahwa kemampuan Gerald sungguh di luar dugaan. Bukan hanya murid tingkat menengah seperti mereka, bahkan murid tingkat atas mungkin tidak akan bisa mengalahkan Gerald. "Oke. Tidak mau buka suara rupanya.” Gerald mengangkat alisnya. Mereka tidak terlalu mengejutkan Gerald. “Gerald, jika kamu peka, kamu harus meninggalkan tempat ini. Bahkan jika kami memberi tahumu siapa yang menyuruh kami datang ke Pulau Gong, apakah kamu akan bisa menemukan Pulau Yearning?"Sawyer menutupi pergelangan tangannya dan berkata dengan gigi terkatup. “Jadi, tempat ini disebut Pulau Gong.” Gerald menyalakan rokok lagi. “Jangan banyak bicara. Jangan harap kamu bisa mendapatkan informasi apa pun dari kami.
Tepat ketika Gerald bersiap untuk mengerahkan kekuatan sekali lagi, Arnold tiba-tiba angkat bicara. "Tunggu!" Setelah pergolakan batin beberapa saat, Arnold memutuskan untuk menghentikan Gerald. Ia dan Sawyer adalah saudara dan mereka berlatih bersama sejak masih belia. Jadi ia tidak tega melihat Gerald mematahkan kedua lengan Sawyer. Pria itu tidak hanya akan keluar dari keanggotaan sekte prajurit, tetapi ia juga akan lumpuh. "Oh?" Gerald berhenti bergerak dan menoleh. "Arnold, kita akan celaka kalau kamu mengatakannya!" Sawyer menekan rasa sakitnya. Mereka tahu betapa kejamnya Will Crawford karena telah menjadi anak buahnya bertahun-tahun. "Aku tidak bisa hanya berdiri dan melihatmu lumpuh!" Arnold berkata dengan gigi terkatup sambil mengepalkan tinjunya. “Siapa yang menyuruh kalian? Apakah Daryl Crawford atau orang lain dari Keluarga Crawford?” Gerald tidak mau basa-basi lagi. Dia hanya ingin tahu kondisi di Pulau Yearning."Will Crawford," Arnold menarik napas dalam-dalam d
“Sejujurnya, meskipun kami dari Pulau Yearning, cara kami pergi dan pulang selalu aneh. Kami harus melapor ke Will terlebih dahulu dan melakukan perjalanan sesuai dengan arah yang ditentukan olehnya dan arahnya selalu berbeda. Tidak lama setelah melapor, kami baru bisa melihat garis Pulau Yearning dan memasuki pulau itu.”“Tapi jika kami tidak melapor, kami tidak akan pernah bisa menemukan Pulau Yearning bahkan meskipun kami berlayar melintasi lautan selamanya,” kata Arnold sambil menggelengkan kepalanya."Benarkah?" Seringai Gerald memudar.“Kami sudah memberitahumu soal Will, kenapa kami tidak memberitahumu lokasi Pulau Yearning jika kami tahu?” Arnold takut Gerald tidak mempercayai mereka dan terus menyiksa Sawyer. Nada suaranya menjadi cemas.“Sesuai dugaan kita. Pulau Yearning adalah pulau yang mengapung di sekitar permukaan laut. Kecuali ada cara khusus, kita tidak akan pernah bisa menemukannya." Master Hantu berjalan ke arah Gerald dan berbicara dengan suara rendah.
“Sepertinya Gerald memang bukan orang yang lemah. Ia telah membuatmu melakukan pengorbanan yang begitu besar. Tapi sekarang ia tidak menjadi ancaman bagiku lagi karena ia sudah lumpuh meskipun tidak terbunuh.” “Kakak Will, kami tidak berhasil melukai Gerald Crawford. Ia terlalu kuat dan kami bukan lawannya,” potong Arnold. "Andai kami tidak menggunakan semua kekuatan untuk melarikan diri dari Pulau Gong, pasti kami sudah dibunuh olehnya." “Kalian tidak bisa melawan Gerald?” Kata-kata itu membuat senyum di wajah Will menghilang dan kemarahannya bisa terlihat saat dia mencengkeram cangkir yang dia pegang. Pyarrr! Sontak cangkir itu pecah berkeping-keping di lantai.“Kami tidak menyangka Gerald sekuat itu. Ada perbedaan besar antara kekuatan kami dan kekuatannya," Arnold gemetar ketakutan, tetapi ia masih terus menjelaskan. "Pergi kalian!" Will menarik napas dalam-dalam dan berbicara dengan bibir yang gemetar."Pergelangan tangan Sawyer dipatahkan olehnya," ujar Arnold sambil mundu
“Aku bertanya padamu, di mana Gerald Crawford dan teman-temannya?” Will Crawford berpenampilan gelap. Dia keluar dari pulau secara diam-diam dengan tujuan untuk menghabisi Gerald. Akan menjadi masalah besar jika Daryl Crawford mengetahui hal ini. “Gerald? Mereka tinggal di blok rumah kayu berlantai dua tidak jauh dari sini.” Penduduk itu mengenal Will dan tidak berani mengatakan hal lain yang tidak perlu. Tepat ketika Will melepaskannya dan mulai berjalan ke arah rumah kayu itu berada, pria itu melanjutkan, "Tapi mereka sudah pergi sejak pagi." "Pergi?" Will tercengang dan ekspresi wajahnya makin kesal. "Benar. Mereka semua berangkat pagi-pagi sekali.” Pria itu ketakutan dan tidak bisa bergerak, tetapi ia masih mengatakan yang sebenarnya. "Aku terlambat satu langkah!" pekik Will sambil memukul pahanya sendiri. Jika Gerald tidak pergi hari ini, ia percaya bahwa kekuatannya akan mampu membuat mereka semua tetap berada di Pulau Gong, tetapi sekarang setelah mereka pergi, mustahil