Tidak ingin membuang waktu, Gerald segera bertanya, "Bagaimana kejadiannya?" “Korbannya adalah satpam Sun Group. Dari hasil penyidikan yang sudah kami kumpulkan, waktu kematiannya sekitar tengah malam kemarin dan kami berasumsi dia mengalami sesuatu yang berhubungan dengan kekuatan supranatural karena tubuhnya mengering dan matanya berubah seputih susu!” jelas Harold saat Gerald menuju ke depan dan berjongkok di samping mayat satpam. Setelah memeriksa dengan saksama, Gerald makin yakin bahwa Tye adalah pelakunya. Ia melihat sekeliling dan memperhatikan sebotol anggur dan satu gelas anggur di salah satu lemari.Sambil mengangkat alis, Gerald kemudian mendekati dua benda itu. Di gelas anggur, dia menemukan noda. Gerald berpikir keras bagaimana noda itu bisa ada di sana.Dari analisanya, Tye mungkin kembali ke gedung Sun Group tadi malam untuk minum anggur. Tetapi kemudian dia dipergoki oleh seorang satpam. Akhirnya Tye membunuh pria malang itu dan menyerap jiwa dan energinya. Begitu
“Soal itu, aku sudah melihat sekeliling kantor sebelumnya dan aku cukup yakin dia datang ke sini tadi malam untuk minum anggur. Jadi aku percaya bahwa dia akan kembali ke sini lagi malam ini untuk bersembunyi. Aku ingin kita bekerja sama untuk menangkapnya saat malam tiba!” ujar Gerald memberi usul. Mendengar itu, Harold tidak punya alasan untuk berkata tidak.“Baik, aku setuju! Semoga kita berhasil!” jawab Harold sepakat. Kemudian Harold menyerahkan mayat satpam kepada anak buahnya untuk diurus sementara dia dan Gerald mengatur rencana untuk nanti malam.Setelah selesai, CCTV dipasang di seluruh sudut kantor. Sekarang tinggal menunggu sampai malam tiba.Singkat cerita, saat malam mulai larut, lampu jalan bersinar sementara langit berubah menjadi gelap. Bagian dalam gedung Sun Group tetap dibiarkan gelap gulita atas perintah Gerald dengan harapan itu akan mendorong Tye untuk muncul. Rencana yang cukup sederhana. Gerald akan menyamar sebagai satpam dan berpatroli ke seluruh gedung—s
Setelah mengatakan itu, sebuah jaring keluar dan menuju ke arah Tye. Jaring itu dirancang khusus untuk mencegahnya melarikan diri. Ketika Tye tertutup jaring, dia tersengat listrik dan langsung kehilangan kesadaran. Akhirnya, Tye Lamano berhasil ditangkap atas kerja sama dari Gerald dan Harold. Zzztttt! Zzztttt!Jaring itu terus menerus melepaskan arus listrik ke dalam tubuh Tye. Setelah menangkap Tye, Harold segera memerintahkan anak buahnya untuk membawanya kembali ke Dewan Agung. "Tuan Crawford, terima kasih banyak atas semua ini!” ujar Harold berterima kasih pada Gerald. "Hahaha. Anda terlalu berlebihan, Tuan Lee. Tidak perlu berterima kasih, yang penting sekarang Tye Lamano sudah tertangkap,” jawab Gerald. Tujuan mereka adalah menangkap Tye Lamano agar tidak berkeliaran dan merugikan masyarakat. Hanya saja Gerald dan Harold tidak tahu bahwa menangkap Tye Lamano bukanlah hal yang bagus. Sebaliknya, itu justru membawa lebih banyak bencana. Saat malam makin larut, Gerald meng
Mereka duduk di depan kaca, menatap Tye Lamano. “Tye Lamano, katakan padaku, kenapa kau membunuh satpam itu?” Harold duduk di kursinya, menatap Tye dan bertanya. Tye tidak menjawab pertanyaan Harold. Dia hanya mengangkat kepalanya dan menatap Harold. Senyum sinis muncul di wajahnya dan itu membuat orang yang melihat senyumnya akan merasa ngeri. "Aku bertanya padamu!" teriak Harold dengan marah. “Hah, apakah kau pikir kau bisa menangkapku dengan mudah?” balas Tye dengan nada yang sangat dingin.Harold langsung mengernyit, tidak mengerti yang dimaksud Tye. Detik berikutnya, Tye mengeluarkan kabut hitam dari tubuhnya. Kabut hitam itu berubah menjadi paku tajam dan langsung menembus kaca di depannya, menghancurkan kaca menjadi berkeping-keping. Harold dan anak buahnya terlempar keras sementara Tye sudah membebaskan dirinya dari borgol. Dia berubah menjadi sosok separuh hantu dan muncul di depan Harold. "Kau ... Apa yang kau inginkan?" Harold memandang Tye dengan ekspresi kaget.
Meskipun Tye telah menyerap jiwa dan energi dua orang sebelumnya, dia belum pulih sepenuhnya. Dia tidak berani bertarung melawan Pedang Astrabyss, jadi untuk saat ini dia hanya bisa bersembunyi.Harold berlari keluar dari ruang interogasi dan memanggil orang lain untuk meminta bantuan. Semua orang memegang pistol di tangan mereka. Tetapi tentu saja hal-hal itu tidak berguna bagi manusia setengah hantu seperti Tye.Gerald pun berteriak, "Keluarkan semua orang dari gedung ini!"Kalau sampai Tye menangkap orang-orang itu, dia akan menyerap jiwa dan energi mereka. Gerald tidak akan bisa menyelamatkan semua orang sekaligus.Harold benar-benar ketakutan kali ini. Dia tidak berani menentang Gerald dan segera memerintahkan anak buahnya."Semuanya, mundur!"Melihat semua makanannya habis, Tye berteriak marah. Dia berubah menjadi awan kabut hitam dan berusaha melarikan diri."Kau mau mencoba melarikan diri?" Sejak terakhir kali dia menggunakan trik ini untuk melarikan diri, Gerald sudah
Gerald menoleh ke arah sumber suara dan melihat sebuah mobil yang menabrak pejalan kaki. Mobil berhenti sebentar tapi langsung pergi tepat setelah itu. Rupanya sopir mobil tidak menunjukkan niat untuk membantu pejalan kaki yang ditabraknya.Gerald bergegas berlari. Pejalan kaki yang ditabrak adalah seorang wanita paruh baya dan dia terluka parah. Kepalanya berdarah dan dia pingsan.Gerald segera berteriak, "Ray, cepat cari mobil!"Mereka sedang tidak membawa mobil dan jika menunggu ambulans akan terlalu lama. Akhirnya Ray segera pergi mencari mobil. Beberapa mobil lewat dan untungnya ada satu mobil yang mau menepi untuk membantu.Gerald merasa sedikit lega. Untungnya dia adalah seorang kultivator. Jika dia tidak membantu menutupi luka wanita itu, wanita itu pasti sudah koma saat mereka sampai di rumah sakit.Dalam perjalanan ke rumah sakit, ponsel wanita itu jatuh dan bergetar. Gerald mengambilnya dan mendapati ternyata putri wanita itu yang menelepon. Dia menjawab panggilan itu d
Wajah Raine sedikit berubah."Berapa biaya untuk ini?"Gerald melambaikan tangannya dan berkata, “Kamu adalah adik tingkatku. Ini hanya bantuan kecil. Jadi kamu tidak perlu khawatir soal itu. Apalagi kamar ini bagus untuk pemulihan ibumu. Ketika dia bangun, mungkin masih ada gejala. Dia butuh waktu untuk sembuh.”“Bagaimana aku bisa menerima ini semua? Aku tidak bisa menerima bantuan darimu secara cuma-cuma.” Raine masih bersikeras. Kemudian dia meminjam telepon Gerald dan menelepon ayahnya.Sekitar satu jam kemudian, Dexter Taylor pun tiba dan segera bertanya, “Raine, bagaimana keadaan ibumu?”“Dokter bilang dia baik-baik saja untuk saat ini, tetapi Ibu masih perlu dirawat di rumah sakit untuk pemulihan. Ayah, ini Gerald Crawford yang membantu membayar tagihan rumah sakit.”Dexter pun segera mengungkapkan rasa terima kasihnya, “Um, Tuan Crawford, terima kasih banyak atas bantuanmu. Soal biaya pengobatan, bolehkah aku menundanya selama beberapa hari?”Semua uang mereka telah
Yash Lambo benar-benar kesal dengan kata-kata Gerald."Apa katamu? Beraninya kau mengatakan bahwa taekwondo hanya permainan anak-anak? Apa kau berani bertarung denganku? Lihat saja, aku akan meninju gigimu dari tengkorak belakangmu!” Gerald hanya tersenyum tenang."Kamu bukan tandinganku.""Kalau begitu ayo kita bertarung!" Yash berteriak keras, “Maju sini kalau kau memang laki-laki! Aku ingin tahu kemampuanmu sampai kau berani bersikap sombong di depanku!”Anak buah Yash di belakangnya menyahut, "Ayo, kita bertarung!""Sampah!""Yash akan mengajarimu bagaimana menjadi seorang pria!"Raine sedikit gugup. Dia meminta Gerald untuk datang karena dia benar-benar tidak tahu harus meminta bantuan dari siapa. Dia langsung teringat Gerald yang membuatnya merasa aman, tapi dia tidak menyangka akan membawa masalah untuk Gerald.“Yash Lambo, urusanmu denganku. Ini tidak ada hubungannya dengan Senior!”Mendengar itu, Yash makin kesal. “Temanku menyukaimu, tapi kamu malah menolaknya da