“Permisi, Nona!” Kepala pelayan itu tersenyum pada Leila yang ternganga dengan mulut terbuka lebar melihat hidangan yang tersaji di meja Gerald.“Hah? Apa?” Sejenak Leila kikuk, tapi kemudian berteriak, “Hei, hei, hei! Pasti ini suatu kesalahan! Anda pasti salah meja!”Semua orang tahu bahwa yang disajikan itu hidangan mewah dan cukup mahal, setidaknya 500 dolar atau lebih! Dan semua hidangan itu untuk Gerald?Leila selalu menghina Gerald sebagai pria yang tidak punya pamor. Suatu kali Leila keceplosan dan mengatakan bahwa ayahnya dan ayah Gerald menginginkan agar Leila dan Gerald bisa menikah dan hal itu membuat Leila menjadi bahan tertawaan.“Hei, Leila! Di suatu peternakan di sebuah tempat antah berantah, tunanganmu sedang menunggumu!” Leila belum bisa melupakan seringai ejekan teman-temannya itu dari alam bawah sadarnya.Bagi Leila, hal itu merupakan sumber penderitaan terbesar dalam hidupnya. Leila tidak pernah membicarakannya, tetapi masalah itu lekat dalam pikirannya. Sebagai re
Cindy terkikik.“Tentu saja!”Dengan wajah kaku, Leila membentak, “Cindy! Apa kamu sudah lupa tujuanmu ke sini untuk bertanya yang sebenarnya terjadi? Dan… bukankah tadi kamu sangat khawatir terhadap Gerald? Apa kamu tidak penasaran kenapa Gerald tidak terluka?”“Oh, baiklah! Ya, Tuhan, saking senangnya aku sampai lupa. Gerald, ceritakan kepada kami. Bagaimana kejadiannya kamu masih tetap utuh? Apakah mereka itu orang-orangmu? “Hmm…. bagaimana kejadiannya aku masih tetap utuh?” Gerald berlagak bodoh dengan mengulang pertanyaan.“Kami bertanya padamu!” Leila mengernyit sambil menatap Gerald.Kemudian Gerald menepuk jidatnya sendiri. “Oh, aku ingat sekarang. Tepat ketika aku dan Louie akan memulai perkelahian, pengunjung dari ruangan sebelah menyerbu masuk. Tampaknya mereka menyimpan dendam kepada Louie sehingga terjadilah pertarungan sengit! Dalam situasi yang kacau itu, aku berhasil menyelinap pergi.” Gerald menutup ceritanya dengan tawa.Leila sangat kesal karena tidak yakin dengan
“Benar sekali, Tuan. Seribu lima ratus dolar!” Wajah pramusaji itu berseri-seri.Sebaliknya wajah Douglas sangat menarik sekali untuk dilihat. Awalnya, Douglas yakin sudah cukup meninggalkan seratus dolar dan kemudian pergi. Douglas tidak menyangka bahwa seikat bunga bisa semahal itu! Andai Douglas bisa memanggil ayahnya untuk menunjukkan wibawanya!Tidak, Douglas tidak bisa melakukannya. Restoran ini adalah cabang dari restoran milik seseorang yang berkuasa di Mayberry. Sebesar apapun pengaruh keluarga Douglas, maka tidak berarti di restoran ini!Tetapi sekarang ini uang Douglas kurang dari seribu lima ratus dolar! “Hmph. Jadi seribu lima ratus dolar, memangnya kenapa? Tidak masalah!” Leila membentak. Leila sangat ingin melemparkan uang ke muka pramusaji.Gerald memperhatikan semuanya. Bagaimanapun pramusaji berhak memutuskan dalam hal ini! Leila melirik Douglas. Douglas pasti punya kemampuan untuk menyelesaikan masalah ini! Sambil menepuk saku bajunya, Douglas membungkuk dan ber
Douglas mengajak Leila, tetapi tanggapan Leila sangat dingin. “Baiklah. Kamu pulang saja duluan. Aku akan pulang sendiri!” Sejurus kemudian Leila melambai pada sebuah taksi yang kebetulan lewat dan pergi meninggalkan Douglas yang sedang berdiri di pinggir jalan. Douglas sadar bahwa ada yang salah, Douglas mencoba memperalat Gerald dalam hal ini. Beberapa saat kemudian setelah Gerald dan Cindy selesai makan dan saling bertukar kontak telepon, Gerald menelepon taksi untuk mengantar Cindy pulang. Gerald memasuki bar karaoke untuk melihat situasinya. Semua orang sudah pergi dan ternyata bar itu sudah tutup.Gerald tidak menyangka hari ini akan penuh insiden. Gerald merasa lelah. Gerald menyetop taksi, lalu kembali ke hotel tempatnya menginap. Tepat ketika Gerald memasuki kamarnya, ponselnya kembali berdering. Sebuah panggilan dari seseorang yang tidak Gerald kenal, orang yang sama yang tadi mencoba menghubunginya ketika Gerald masih berada di restoran.Siapakah dia? Karena penasaran,
“Apa maksudmu?” Gerald tidak percaya dengan pendengarannya sendiri.Tinggal selama beberapa hari di tempat Gerald? Bagaimana bisa Gerald tenang saja mendengarnya? Setiap hari Gerald berkomunikasi dengan Mila dan itu artinya Gerald mengakui bahwa dia punya pacar. Hanya saja pacar Gerald sedang berada di luar negeri dan Gerald akan hidup bersama dengan wanita lainnya?Bahkan jika seluruh dunia bisa tenang dengan situasi itu, maka tidak dengan Gerald! Kegilaan macam apa lagi ini?“Tidak mungkin, lupakan saja!” jawab Gerald.“Oh, haha! Baiklah, tadinya aku pikir seseorang akan bersedia membantuku, tetapi aku paham sekarang…” Suara Giya terdengar lemah nyaris berbisik.“Ada sesuatu yang terjadi di sana?” Gerald bertanya penasaran.Kalau dipikir-pikir, Giya bukan tipe wanita yang tiba-tiba kabur ke tempat pria untuk tinggal selama beberapa hari tanpa ada alasan yang jelas. Mungkinkah Giya telah jatuh cinta pada Gerald? Hah! Memikirkan hal itu Gerald merasa seperti melayang-layang… Geral
Gerald memarkir 4WD di luar stasiun. Seperti dugaan Gerald, mobilnya menarik perhatian banyak orang. Bahkan beberapa orang gadis menghampiri untuk mengambil gambar dengan ponsel mereka. Mobil itu seharga lebih dari 300 ribu dolar! “Oh, wow! Sebuah mobil tipe G500 di Serene County? Siapa yang mengendarainya? Pasti anak muda kaya!”“Ya, Tuhan! Bagaimana penampilanku? Bagaimana jika nanti dia keluar dari mobil dan jatuh cinta padaku pada pandangan pertama? Apa yang akan aku lakukan?” “Hahaha! Hentikan khayalan kalian!”“Teman-teman, ayo kita ke sana dan menyapanya!”Gadis-gadis itu saling berbisik dan kemudian tertawa keras bersama-sama. Sejurus kemudian, seorang wanita tua berusia 80an tahun menghampiri gadis-gadis itu dan berkata, “Siapapun pemilik mobil itu pastilah kaya raya, benarkah?”“Tentu saja! G600 harganya lebih dari 400 ribu dolar! Apa apa, Oma? Oma juga berharap untuk menangkap ikan besar? Sepertinya dia seorang bangsawan muda…” Gadis-gadis itu tertawa terbahak-bahak.“Me
“Gerald, aku beli buah-buahan ini untukmu. Aku sudah mencucinya. Ayo, sini, makanlah!”Giya menata buah-buahan itu di sebuah nampan di meja kopi. Kemudian Giya meraih sebuah apel dan mengunyahnya sambil menonton TV.Gerald berpikir bahwa Giya terlihat seperti seorang yang datang untuk liburan yang menyenangkan dibanding seorang tunangan yang melarikan diri dari perkawinan paksa.Gerald sudah tiba satu setengah jam yang lalu. Setelah selesai membantu Giya beberes, lalu Gerald mandi.Saat itu, Gerald bingung harus berkomentar apa tentang sikap Giya yang terlihat santai, seolah tanpa beban. Gerald hanya menggumamkan beberapa hal tentang kamar suite yang mewah, memunculkan alasan untuk memaklumi sikap Giya.Niatan Gerald untuk bergaya di awal sudah gagal dan sekarang Gerald sudah kehilangan mood untuk pamer. Membayangkan seperti apa ujung dari semua ini…Gerald duduk. “Jadi tentang pertunanganmu… Menurutku sebaiknya kamu membicarakannya dengan ayahmu. Kamu tidak bisa menghindar seperti in
Mobil Tammy adalah Camry yang gagah.Hal pertama yang Tammy katakan pada Gerald adalah, “Hmph! Gerald Crawford… sejujurnya seorang pria rendahan sepertimu bisa menarik perhatian seorang dewi seperti Giya, Hal ini ibarat mimpi yang jadi kenyataan untukmu!”“Ya! Ya, benar sekali!” Gerald mengangguk.“Hah? Tammy, pria ini pacar Giya? Ah… ada apa dengan dunia ini?” Sepupu Tammy menepuk jidatnya, terpaku di tempatnya.Semua orang mengenal Giya sebagai seorang gadis tercantik di antara gadis cantik lainnya, seorang dewi di antara bidadari. Tidak seorang pun mengira bahwa Giya akan memilih pria seperti Gerald untuk menjadi pacarnya.Sepertinya Tammy dan sepupunya sepemikiran. Mereka menghina Gerald dengan wajah cemberut.‘Hapus aura jelekmu!’ Gerald berkata pada dirinya sendiri.“Baiklah, cukup,” Giya memotong. “Oh, Tammy. Bukannya kamu tadi bilang kalau kamu punya banyak kerabat di Serene County? Apakah mereka tidak ikut?”Sambil berkata-kata, Giya memeluk lengan Gerald dengan mesra… Giya me