Tiba giliran Gerald masuk ke dalam mobil. Tetapi ternyata tidak ada tempat untuknya."Oh, ya, ampun! Mobil kami berdua sudah penuh. Kami nggak mungkin menyuruh kamu duduk dengan para gadis, kan? Pasti akan jadi nggak nyaman," Douglas tertawa sambil menurunkan kaca mobil. Dia sengaja mengejek Gerald sejak mendengar ada rencana pernikahan antara Gerald dan Leila. Douglas terus menerus memojokkan Gerald untuk membuatnya malu.Gerald pun tahu alasan Douglas mengajaknya ikut ke bar karaoke juga pasti karena alasan itu."Apa salahnya duduk bersama para gadis? Aku bisa geser sedikit. Gerald, sini duduk di sebelahku," ujar Cindy menimpali sambil melambaikan tangan pada Gerald.Mendengar itu, Douglas merasa tidak senang, namun dia juga tidak berani membantah perkataan Cindy."Terima kasih!" jawab Gerald sebelum kemudian masuk ke dalam mobil dan duduk di samping Cindy.Singkat cerita, tidak berapa lama akhirnya mereka semua tiba di bar karaoke.Ternyata Douglas juga mengajak kelompok teman yang
”Apa? Dipukuli?""Sial! Rupanya dia dalam masalah!"Orang-orang di dalam ruangan langsung cemas, terutama Douglas. Tetapi dia berusaha tidak panik dan menjawab dengan tenang. "Kenapa kamu begitu panik? Ayo, kita keluar dan lihat yang terjadi. Aku ingin tahu bajingan mana yang berani menyentuh temanku!" ujar Douglas sambil melambaikan tangan memberi kode. Seketika teman-temannya turut serta berjalan di belakang mengikutinya. Beberapa dari mereka bahkan membawa botol bir di tangan, seakan mereka siap berperang.Gerald sudah mengira bahwa Yorick akan mudah tersinggung. Tetapi dia tidak menyangka kalau sampai dipukuli.Semua orang sudah keluar dari ruangan. Bukan hal baik jika Gerald tetap berada di dalam. Akhirnya dia memutuskan mengikuti mereka.Beralih pada Yorick, saat ini dia sedang dikelilingi oleh sekelompok orang di tengah area bar karaoke. Dia meringkuk di lantai dengan darah keluar di dahinya. Ternyata belasan orang tim keamanan bar baru saja memukulinya.Di sana terlihat Hanna
”Louie, siapa begundal cilik ini? Temanmu?" tanya seorang pria bertato naga."Aku tidak tahu. Tapi sialnya dia tahu siapa aku!" jawab Louie sambil tertawa."Douglas, siapa dia?" bisik Leila sambil menyenggol lengan Douglas pelan."Dia adalah Louie Lourdes, pemilik tambang di Serene County. Dia adalah orang terkaya di sana dan keluarganya termasuk salah satu dari jajaran orang terkaya di Kota Mayberry. Ayahnya adalah pemimpin tiga serangkai bawah tanah di Serene County. Big Dolph bekerja untuknya. Mereka terkenal sebagai orang-orang bengis dan kejam.""Orang-orang terkenal di sampingnya adalah anggota tiga serangkai."Karena Douglas mengetahui banyak hal, dia segera menjelaskan situasinya pada teman-temannya.Setelah mendengar penjelasan Douglas, Leila dan yang lain semakin ketakutan. Mereka sempat pernah mendengar nama Louie dan tahu pengaruh besar orang-orang itu. Bagaimana mereka tidak panik kalau mendengar nama Big Dolph disebut?"Wow, Kawan! Apa yang kau lakukan di sini dengan seke
“Hah?”Kesunyian menyergap ruangan itu. Pandangan semua orang tertuju pada seorang pria muda yang sejak tadi mereka bicarakan. Memberi ampun?Kamu siapa? Kenapa aku harus memberi ampun kepadamu?Orang yang sejak tadi mereka bicarakan tidak lain adalah Gerald. Gerald berada di luar ruangan itu sejak tadi, asyik menonton adegan Douglas yang sedang di permalukan dan dihina. Hal itu tidak ada hubungannya dengan Gerald.Sekarang pandangan mata Louie tertuju pada Leila, Cindy dan para gadis lainya. Loiue tidak punya cukup alasan untuk khawatir terhadap Leila. Di permukaan, Leila selalu bersikap sopan pada Louie dan Gerald menyadari bahwa Leila sebenarnya benci dan memandang rendah pada dirinya.Tidak ada gunanya bagi Gerald untuk pamer atau menyombongkan diri di hadapan Leila. Namun, saat ini Cindy juga ada di situ dan Gerald merasa tidak tega untuk mengabaikan Cindy. Sejak awal, Cindy telah memperlakukan Gerald dengan sangat baik. Tak sekalipun Cindy menunjukkan sikap permusuhan. Cin
Sekelompok pria memaksa masuk ke dalam bar karaoke mengikuti lambaian tangan Drake dan Tyson. Sementara itu di dalam ruangan. Louie sedang menimang-nimang gelas anggur di tangannya sambil melihat arlojinya dan berkata, “Anak Muda, sudah lewat 5 menit. Belum ada satu pun panggilan telepon. Apa kamu bercanda?”Louie tertawa sambil bicara.Sejurus kemudian, pintu ruangan ditendang dengan keras. Sekelompok pria menyerbu ruangan.Bodyguard dari bar itu berusaha menghentikan mereka. Namun, sebelum mereka sempat melakukan sesuatu, para bodyguard bar itu terkapar di lantai akibat tendangan pria berbaju hitam.Aksi dan pergerakan mereka sangat cekatan dan ganas, seperti layaknya predator menyerang mangsanya! “Siapa kalian?”Louie tercengang.Menyaksikan ketangkasan dan aura misterius yang menyelimuti orang-orang itu, Louie tahu bahwa pria-pria itu punya latar belakang yang tidak biasa. “Tuan Crawford, apakah dia orangnya?” Drake dan Tyson menghampiri Gerald dan berbisik sangat pelan. “Y
“Huh? Ada apa ini?”Leila dan lainya yang sedang mengamati dari seberang jalan terkejut. Tampak sederet mobil-mobil mewah di depan bar karaoke. Banyak orang yang sedang berkerumun di tempat itu.“Pasti telah terjadi sesuatu! Ya, Tuhan… mungkinkah si brengsek Gerald itu sedang dipukuli kepalanya?” Douglas bertanya dengan suara keras.“Pastinya. Maksudku, siapa lagi di Serena County yang mampu menimbulkan huru hara seperti ini? Seharusnya aku tidak mengajak Gerald ke tempat ini, apapun yang orang katakan tentangnya. Sekarang lihat semua kekacauan ini, kita akan terseret dalam pusaran masalah ini. Tuan Lourdes tahu betul kalau Gerald di tempat ini bersama kita!” Mereka berbisik-bisik di antara sesamanya dan pandangan mata mereka tampak suram.Cindy pucat pasi mendengar pembicaraan teman-temannya. Jika yang mereka katakan itu benar, hidup Gerald pasti sedang dalam bahaya!Cindy bertekad untuk masuk dan melihat sendiri kenyataanya. Jika terjadi sesuatu yang sangat buruk, Cindy akan menelpo
Gerald memanggil orang-orangnya untuk melawan Louie Lourdes. Ketika itu terjadi, Cindy tidak terlalu memikirkannya. Cindy berasumsi Gerald hanya sedang berusaha mengulur waktu.Faktanya sekarang ada sekelompok orang yang sudah menyerang dan mengalahkan Louie.Tubuh Leila bergetar mendengarkan analisis Cindy. “Tidak mungkin! Pria itu? Aku tidak tahu banyak tentang Gerald, tetapi bukankah dia hanya seorang pria miskin? Bagaimana mungkin dia bisa berteman dengan orang kaya dan berkuasa? Cindy, kamu terpedaya oleh omong kosongnya?”Demi Tuhan! Jika semua itu benar… Leila lebih baik membenturkan kepalanya ke tembok.Tidak mungkin, haha, semua itu tidak mungkin!Leila berbaik dan memberi isyarat kepada teman-temannya yang masih berada di dalam mobil untuk turun dan bergabung dengan Leila dan Cindy. Kemudian Cindy menceritakan yang sudah diketahui. Semua terkesima mendengar informasi bahwa Louie sudah tersapu bersih. Mereka tercengang penuh kekaguman pada mobil-mobil mewah yang berjajar di
“Permisi, Nona!” Kepala pelayan itu tersenyum pada Leila yang ternganga dengan mulut terbuka lebar melihat hidangan yang tersaji di meja Gerald.“Hah? Apa?” Sejenak Leila kikuk, tapi kemudian berteriak, “Hei, hei, hei! Pasti ini suatu kesalahan! Anda pasti salah meja!”Semua orang tahu bahwa yang disajikan itu hidangan mewah dan cukup mahal, setidaknya 500 dolar atau lebih! Dan semua hidangan itu untuk Gerald?Leila selalu menghina Gerald sebagai pria yang tidak punya pamor. Suatu kali Leila keceplosan dan mengatakan bahwa ayahnya dan ayah Gerald menginginkan agar Leila dan Gerald bisa menikah dan hal itu membuat Leila menjadi bahan tertawaan.“Hei, Leila! Di suatu peternakan di sebuah tempat antah berantah, tunanganmu sedang menunggumu!” Leila belum bisa melupakan seringai ejekan teman-temannya itu dari alam bawah sadarnya.Bagi Leila, hal itu merupakan sumber penderitaan terbesar dalam hidupnya. Leila tidak pernah membicarakannya, tetapi masalah itu lekat dalam pikirannya. Sebagai re