Setelah Gerald dan Jessica mengobrol lewat telepon, Gerald baru ingat pesan ayahnya untuk mengunjungi rekannya, seorang tentara di Serene County. Gerald sudah di sana selama seminggu dan benar-benar lupa akan hal itu.Karena tidak ada hal yang harus dikerjakan, Gerald akhirnya membeli beberapa bingkisan dan pergi menuju kawasan elit di Serene County untuk mengunjungi Tuan Willie Jung.Hubungan di antara keluarga mereka, seperti yang disebutkan sebelumnya, sempat sedikit renggang karena beberapa hal yang terjadi. Namun ayah Gerald termasuk orang yang sangat sentimental. Dia tidak menganggap bahwa hal itu terjadi, meski kenyataannya memang terjadi. Bagaimana mungkin seseorang tidak memiliki rasa manusiawi sama sekali?Gerald masih ingat sikap dingin keluarga Jung ketika ayahnya membawanya untuk memohon kepada mereka agar dia bisa bersekolah di SMA enam tahun lalu.Gerald sangat paham perasaan ayahnya saat itu. Tetapi kali ini, dia akan datang sendiri dengan keadaan yang berbeda! Ia ber
Gadis itu menatap Gerald penuh rasa ingin tahu. Terus terang, dia meremehkan Gerald karena dilihat dari pakaian yang dikenakan. Selera fesyen Gerald sedikit kampungan.Ketika mereka mendengar pertanyaan gadis itu, suasana menjadi sedikit canggung bagi Willie dan Leia, terutama Leia.Pasalnya, beberapa saat yang lalu Willie mengatakan bahwa dia harus segera pergi untuk menghadiri sebuah pertemuan penting, dengan harapan agar Gerald tidak tinggal untuk makan siang. Berikutnya anak perempuan mereka tiba-tiba muncul dan melempar pertanyaan itu. Situasi menjadi sulit bagi Willie dan Leia. Kalau saja putri mereka keluar beberapa menit kemudian, pasti saat ini Gerald sudah pergi!“Oh, Leila, kamu lupa, ya. Dia adalah anak dari Paman Dylan. Bukankah kalian dulu pernah bertemu ketika masih kecil?” kata Leia dengan nada canggung.“Ah, iya aku ingat. Kamu pasti Gerald. Benar, kan?” jawab Leila.“Ternyata kamu masih ingat aku. Ya, aku Gerald. Sudah bertahun-tahun kita nggak bertemu. Kamu semakin
Douglas tertawa terbahak-bahak."Itu tidak termasuk!" Saat itu, Leia tersenyum sambil menyajikan makanan di depan mereka. Lalu, dia beralih ke Douglas. "Ini Gerald, anak laki-laki yang dijanjikan ayahnya Leila ketika sedang mabuk. Seperti yang kamu lihat, Gerald begitu rapi, sangat tidak cocok dengan Leila. Iya, kan, Gerald?" kata Leia berbicara pada Gerald yang duduk di ujung meja."Ya, ya!"Tentu saja Gerald bisa menangkap maksud Leia. Dia juga tidak mau fokus khalayak beralih padanya. Maka dia buru-buru mengangguk setuju.Namun, rupanya hal itu membuat Douglas sedikit cemas. Sejujurnya, dia sudah lama menyukai Leila, tetapi belum sempat menyatakan perasaannya. Hubungan keduanya berada dalam ketidakjelasan.Tetapi kemudian Nyonya Jung mengatakan bahwa pria yang akan dijodohkan dengan Leila juga ada di sana.Drama pun dimulai.Semua orang yang ada di sana menatap Douglas dan Gerald. Mereka mulai membandingkan keduanya.Douglas segera berdiri dan tertawa. "Wow, kalau bukan karena di
Karena kejadian itu, mereka memarahi Gerald dan membuatnya malu.Sialan! Padahal Douglas yang tidak memegang gelas dengan benar. Dan mereka semua malah menyalahkannya!Namun, kini Gerald paham. Sangat jelas sekali bahwa perlakuan yang tidak adil ini adalah karena Douglas memiliki status sosial yang tinggi, sementara dirinya bukan siapa-siapa."Ini bukan salah Gerald. Aku yang tidak memegang gelasnya dengan benar. Ngomong-ngomong, Gerald, kamu belum dapat pekerjaan, kan?" tanya Douglas pada Gerald sambil tersenyum."Belum." jawab Gerald sambil menggelengkan kepala."Itu bukan hal yang bagus. Apakah kamu nggak mencari orang yang bisa membantumu?" Douglas terlihat kaget. "Jejaring sangat sulit untuk dipertahankan saat ini, kecuali kamu mengenal orang-orang yang berpengaruh. Seperti pekerjaan Leila saat ini, aku menghabiskan banyak tenaga untuk bisa membantu dia mendapatkannya," timpal Willie terus terang memberikan informasi itu."Saya baik-baik saja. Terima kasih," jawab Gerald."Hmmm...
Tiba giliran Gerald masuk ke dalam mobil. Tetapi ternyata tidak ada tempat untuknya."Oh, ya, ampun! Mobil kami berdua sudah penuh. Kami nggak mungkin menyuruh kamu duduk dengan para gadis, kan? Pasti akan jadi nggak nyaman," Douglas tertawa sambil menurunkan kaca mobil. Dia sengaja mengejek Gerald sejak mendengar ada rencana pernikahan antara Gerald dan Leila. Douglas terus menerus memojokkan Gerald untuk membuatnya malu.Gerald pun tahu alasan Douglas mengajaknya ikut ke bar karaoke juga pasti karena alasan itu."Apa salahnya duduk bersama para gadis? Aku bisa geser sedikit. Gerald, sini duduk di sebelahku," ujar Cindy menimpali sambil melambaikan tangan pada Gerald.Mendengar itu, Douglas merasa tidak senang, namun dia juga tidak berani membantah perkataan Cindy."Terima kasih!" jawab Gerald sebelum kemudian masuk ke dalam mobil dan duduk di samping Cindy.Singkat cerita, tidak berapa lama akhirnya mereka semua tiba di bar karaoke.Ternyata Douglas juga mengajak kelompok teman yang
”Apa? Dipukuli?""Sial! Rupanya dia dalam masalah!"Orang-orang di dalam ruangan langsung cemas, terutama Douglas. Tetapi dia berusaha tidak panik dan menjawab dengan tenang. "Kenapa kamu begitu panik? Ayo, kita keluar dan lihat yang terjadi. Aku ingin tahu bajingan mana yang berani menyentuh temanku!" ujar Douglas sambil melambaikan tangan memberi kode. Seketika teman-temannya turut serta berjalan di belakang mengikutinya. Beberapa dari mereka bahkan membawa botol bir di tangan, seakan mereka siap berperang.Gerald sudah mengira bahwa Yorick akan mudah tersinggung. Tetapi dia tidak menyangka kalau sampai dipukuli.Semua orang sudah keluar dari ruangan. Bukan hal baik jika Gerald tetap berada di dalam. Akhirnya dia memutuskan mengikuti mereka.Beralih pada Yorick, saat ini dia sedang dikelilingi oleh sekelompok orang di tengah area bar karaoke. Dia meringkuk di lantai dengan darah keluar di dahinya. Ternyata belasan orang tim keamanan bar baru saja memukulinya.Di sana terlihat Hanna
”Louie, siapa begundal cilik ini? Temanmu?" tanya seorang pria bertato naga."Aku tidak tahu. Tapi sialnya dia tahu siapa aku!" jawab Louie sambil tertawa."Douglas, siapa dia?" bisik Leila sambil menyenggol lengan Douglas pelan."Dia adalah Louie Lourdes, pemilik tambang di Serene County. Dia adalah orang terkaya di sana dan keluarganya termasuk salah satu dari jajaran orang terkaya di Kota Mayberry. Ayahnya adalah pemimpin tiga serangkai bawah tanah di Serene County. Big Dolph bekerja untuknya. Mereka terkenal sebagai orang-orang bengis dan kejam.""Orang-orang terkenal di sampingnya adalah anggota tiga serangkai."Karena Douglas mengetahui banyak hal, dia segera menjelaskan situasinya pada teman-temannya.Setelah mendengar penjelasan Douglas, Leila dan yang lain semakin ketakutan. Mereka sempat pernah mendengar nama Louie dan tahu pengaruh besar orang-orang itu. Bagaimana mereka tidak panik kalau mendengar nama Big Dolph disebut?"Wow, Kawan! Apa yang kau lakukan di sini dengan seke
“Hah?”Kesunyian menyergap ruangan itu. Pandangan semua orang tertuju pada seorang pria muda yang sejak tadi mereka bicarakan. Memberi ampun?Kamu siapa? Kenapa aku harus memberi ampun kepadamu?Orang yang sejak tadi mereka bicarakan tidak lain adalah Gerald. Gerald berada di luar ruangan itu sejak tadi, asyik menonton adegan Douglas yang sedang di permalukan dan dihina. Hal itu tidak ada hubungannya dengan Gerald.Sekarang pandangan mata Louie tertuju pada Leila, Cindy dan para gadis lainya. Loiue tidak punya cukup alasan untuk khawatir terhadap Leila. Di permukaan, Leila selalu bersikap sopan pada Louie dan Gerald menyadari bahwa Leila sebenarnya benci dan memandang rendah pada dirinya.Tidak ada gunanya bagi Gerald untuk pamer atau menyombongkan diri di hadapan Leila. Namun, saat ini Cindy juga ada di situ dan Gerald merasa tidak tega untuk mengabaikan Cindy. Sejak awal, Cindy telah memperlakukan Gerald dengan sangat baik. Tak sekalipun Cindy menunjukkan sikap permusuhan. Cin