Giya mengejar Gerald lagi. “Gerald, sulit juga buatku tahu kamu menikah kapan. Bagaimana kalau kita saling bertukar nomor kontak agar kita mudah berkomunikasi?”“Itu… baik, baiklah. Aku akan menambahkan kamu dalam kontak WeChat. Aku akan kabari nanti!”Gerald tidak tahu yang harus dia katakan lagi.Gerald tidak bisa menolak lalu berbalik dan berlalu begitu saja. Giya akan kehilangan muka jika Gerald melakukannya. Kemudian Gerald menambahkan Giya dalam daftar kontak akun WeChatnya. Tentu saja Gerald bukan tipe pria narsis yang mudah berpikir seorang dewi secantik itu menyukainya. Gerald sudah menambahkan kontak Giya di WeChat, namun Gerald yakin bahwa mereka tidak akan banyak berkomunikasi setelahnya. Gerald berusaha keras untuk tidak terlalu memikirkan semua itu. Setelah pertukaran nomor kontak selesai dilakukan, Giya mengambil gelang itu kembali dan lalu menaiki tangga. Beberapa orang gadis penasaran dengan keputusan akhir Gerald. “Giya! Giya, Gerald tidak mau mengambil gelang
“Maaf, menurutku terlalu banyak orang di perpustakan! Aku memutuskan untuk belajar di asrama!” jawab Gerald.“Oh, baiklah! Mulai sekarang, kita bisa pergi ke perpustakaan lebih awal. Siapapun yang datang duluan harus memesan sebuah tempat duduk untuk yang lain, oke?”“Aku harus mengurusi sesuatu sekarang. Aku akan kembali nanti!” Gerald melempar ponselnya setelah menjawab pesan Giya. Gerald mencoba untuk menghindari Giya. Sejak hubungannya dengan Mila semakin membaik, Gerald berusaha untuk tetap menjaga jarak dengan gadis lainnya. Tidak lama lagi Giya dan sebagian besar mahasiswa dari jurusan lainnya akan pergi untuk program magang.Gerald tidak akan bertemu dengan Giya lagi.Gerald juga tahu bahwa dia tidak akan bisa melebur dalam lingkaran pertemanan Giya. Mempertimbangkan semua itu, pikiran Gerald yang kacau menjadi agak tenang dan Gerald berhenti mengkhawatirkan situasinya dengan Giya.Setelah itu, dua hari berlalu tanpa hambatan. Selama dua hari itu, Giya selalu berkirim pe
“Kenapa kamu menghindar? Kenapa kamu tidak bersikap jantan seperti seharusnya seorang pria? Aku tidak tahu kenapa, tapi menurutku kamu telah menyakiti hatinya!” kata Tammy. Mendengar penjelasan Tammy, Gerald merasa bersalah karena Giya memang telah mengundang Gerald beberapa kali dan Gerald selalu menolak undangan atau tawaran Giya. Gerald berpikir bahwa Giya sekadar ingin berbasa basi pada Gerald dan tidak pernah berpikir bahwa Giya serius membelikan makanan ataupun menunggu kedatangan Gerald di kantin. Gerald merasa sangat bersalah pada Giya.“Tahukah kamu apa yang Giya katakan tentangmu?”“Apa?” “Tadinya Giya pikir kamu seorang pria yang baik dan jujur. Giya juga berpikir kamu polos dan dia ingin sekali berteman denganmu. Siapa mengira ternyata kamu seorang yang berengsek! Giya sedang ada masalah dan kamu di sini sedang membelikan minuman untuk gadis-gadis cantik! Kamu bahkan sedikitpun tidak peduli dengan Giya. Giya telah salah menilai kamu!” Tammy merasa lebih baik setelah men
“Ya, Tuan Crawford. Di sini pusat pangkalan militer. Apa perintah Anda?” Drake dan Tyson telah menjadi bodyguard Gerald, tetapi mereka tidak harus menemani Gerald 24 jam. Oleh karena itu mereka ditugaskan untuk menjadi penanggung jawab di pusat pangkalan militer.“Apakah pangkalan militer bisa mendiagnosis penyakit baru?” Gerald bertanya.“Tentu saja. Ada Departemen Kesehatan di pangkalan militer yang dilengkapi dengan para dokter terbaik di bidang masing-masing. Mereka bisa mengobati hampir semua jenis penyakit! Apa yang Anda butuhkan, Tuan Crawford?”“Ada seorang pasien wanita, putrinya bernama Giya. Saat ini sedang dirawat di rumah sakit Provincial People. Giya adalah mahasiswi di kampus Mayberry. Tolong periksa dan kirimkan dokter terbaik ke sana!” “Baik, Tuan Crawford!”Gerald kemudian menutup telepon. Itulah hal yang bisa Gerald lakukan. Gerald tidak berharap bahwa Giya akan berterima kasih padanya karena bagaimanapun Gerald tidak ingin jati dirinya terekspos. Setelahnya, Gera
Segera setelah memahami situasinya, Ayah Yakob berjanji untuk membantu Yakob, putranya semata wayang. Ayah Yakob langsung menelepon dokter-dokter yang dia kenal, mulai dari dokter luar negeri sampai dokter lokal pengobatan tradisional cina.Yakob kemudian kembali ke ruangan dan berkata dengan gembira, “Tuan Quarrington, ayahku sudah mengatur beberapa dokter untuk ke sini besok!”Walton membalas, “Terima kasih banyak, Yakob! Kami akan menanggung semua biayanya dan keluarga Quarrington akan berutang budi denganmu!”“Terima kasih banyak, Yakob!” Giya menimpali.Yakob mengangguk dan berkata, “Terima kasih kembali!”Sementara itu, di luar negeri.“Hei! Ini aku, Tuan Lincoln. Apakah Dokter Spesialis Dorian ada? Ya, besok… Oh, dia sibuk? Baiklah, okay, terima kasih!” Andy Lincoln merasa tidak senang setelah ditolak. Andy Lincoln sangat malu kalau sampai dia tidak bisa memenuhi janji putranya kepada orang lain. Kemudian Andy Lincoln menelepon beberapa spesialis lainya. Kebanyakan dari mere
Setelah mendengarkan penjelasan mengenai kondisi pasien, para spesialis itu menuju bangsal perawatan. Kepala dokter tidak berani menghentikan mereka.Mereka adalah para spesialis terbaik di masanya. Tiga setengah jam kemudian mereka keluar bangsal. Para spesialis itu berkata pada pihak rumah sakit bahwa pasien sudah sembuh dari penyakitnya dan hanya butuh istirahat untuk pemulihan.“Mohon waktunya sebentar untuk wawancara dokter!” Kepala dokter mencoba meminta spesialis itu untuk tinggal.Para spesialis itu tidak peduli dan berjalan keluar rumah sakit. “Dokter, yang mereka katakan itu benar! Kondisi pasien sudah jauh lebih baik!” Salah satu dokter jaga berkata dengan gembira.Walton dan Giya sangat tersentuh.“Terima kasih banyak, Yakob! Aku harus berterima kasih secara langsung pada ayahmu nanti ketika dia kembali!” kata Walton.“Apapun untuk Anda, Tuan Walton!” Yakob merasa luar biasa di hadapan mereka semua, tetapi pada saat bersamaan Yacob pun sangat bingung.Benarkah ayahnya yan
Giya berkata lembut. Giya tersentuh ketika Gerald membantunya dan bahkan memberinya sebuah benda berharga milik keluarganya untuk Giya. Di hati Giya mulai tumbuh rasa kepada Gerald.Giya selalu teringat kepada Gerald. Giya merasa bahwa Gerald sangat polos, tetapi kemudian Giya sadar bahwa Gerald membencinya.Giya sungguh-sungguh ingin menjalin hubungan pertemanan dengan Gerald, tetapi yang kemudian dilakukan Gerald membuat Giya merasa sangat kecewa.“Apa hebatnya si petani miskin itu, sih? Yakob berkata marah. Semua orang berhenti membicarakan Gerald, tetapi Giya merasa sangat kesal. Apa kekurangan Giya? Tidak seorang pun pria pernah menolak Giya begitu saja, kecuali Gerald. Ketika Gerald mengetahui ibu Giya sudah pulih, Gerald merasa sangat lega dan hidupnya kembali normal seperti biasanya.Malam yang sama, Gerald mengembalikan beberapa buku ke perpustakaan. Gerald melihat seorang gadis sedang berada di luar perpustakaan, tampak sedang menunggu seseorang. Gerald terpana. Gadis it
Giya juga bingung dengan dirinya sendiri. Rasanya aneh bagi Giya bertemu dengan Gerald seperti tadi.'Bagaimana mungkin Gerald tidak tertarik dengan seorang gadis sepertiku?’ Giya sulit menerima kenyataan.Giya sengaja mengirimkan pesan pada Yakob untuk menjemputnya tadi. Dia hanya ingin menunjukkan pada Gerald jika dia bukan seorang gadis yang bisa didapatkan dengan mudah! Para gadis memang begitu. Ketika mereka tertarik denganmu, maka mereka mencoba sekuat tenaga untuk menarik perhatianmu.Namun, Gerald tidak memahami hal-hal semacam itu. Ketika Giya mengembalikan gelang kepada Gerald, sebenarnya Giya berharap Gerald akan menolaknya, tetapi Gerald tidak melakukannya. Gerald menerima gelang itu kembali dan bahkan Gerald hanya diam saja ketika melihat Giya dijemput oleh pria lainnya.Giya sungguh marah pada Gerald. Mana mungkin dia mau makan malam dengan Yakob? Oleh karena itu, Giya ingin segera keluar mobil. Yakob tercengang melihat Giya keluar dari mobilnya lalu menyetop taksi. Ya