“Kenapa kamu menghindar? Kenapa kamu tidak bersikap jantan seperti seharusnya seorang pria? Aku tidak tahu kenapa, tapi menurutku kamu telah menyakiti hatinya!” kata Tammy. Mendengar penjelasan Tammy, Gerald merasa bersalah karena Giya memang telah mengundang Gerald beberapa kali dan Gerald selalu menolak undangan atau tawaran Giya. Gerald berpikir bahwa Giya sekadar ingin berbasa basi pada Gerald dan tidak pernah berpikir bahwa Giya serius membelikan makanan ataupun menunggu kedatangan Gerald di kantin. Gerald merasa sangat bersalah pada Giya.“Tahukah kamu apa yang Giya katakan tentangmu?”“Apa?” “Tadinya Giya pikir kamu seorang pria yang baik dan jujur. Giya juga berpikir kamu polos dan dia ingin sekali berteman denganmu. Siapa mengira ternyata kamu seorang yang berengsek! Giya sedang ada masalah dan kamu di sini sedang membelikan minuman untuk gadis-gadis cantik! Kamu bahkan sedikitpun tidak peduli dengan Giya. Giya telah salah menilai kamu!” Tammy merasa lebih baik setelah men
“Ya, Tuan Crawford. Di sini pusat pangkalan militer. Apa perintah Anda?” Drake dan Tyson telah menjadi bodyguard Gerald, tetapi mereka tidak harus menemani Gerald 24 jam. Oleh karena itu mereka ditugaskan untuk menjadi penanggung jawab di pusat pangkalan militer.“Apakah pangkalan militer bisa mendiagnosis penyakit baru?” Gerald bertanya.“Tentu saja. Ada Departemen Kesehatan di pangkalan militer yang dilengkapi dengan para dokter terbaik di bidang masing-masing. Mereka bisa mengobati hampir semua jenis penyakit! Apa yang Anda butuhkan, Tuan Crawford?”“Ada seorang pasien wanita, putrinya bernama Giya. Saat ini sedang dirawat di rumah sakit Provincial People. Giya adalah mahasiswi di kampus Mayberry. Tolong periksa dan kirimkan dokter terbaik ke sana!” “Baik, Tuan Crawford!”Gerald kemudian menutup telepon. Itulah hal yang bisa Gerald lakukan. Gerald tidak berharap bahwa Giya akan berterima kasih padanya karena bagaimanapun Gerald tidak ingin jati dirinya terekspos. Setelahnya, Gera
Segera setelah memahami situasinya, Ayah Yakob berjanji untuk membantu Yakob, putranya semata wayang. Ayah Yakob langsung menelepon dokter-dokter yang dia kenal, mulai dari dokter luar negeri sampai dokter lokal pengobatan tradisional cina.Yakob kemudian kembali ke ruangan dan berkata dengan gembira, “Tuan Quarrington, ayahku sudah mengatur beberapa dokter untuk ke sini besok!”Walton membalas, “Terima kasih banyak, Yakob! Kami akan menanggung semua biayanya dan keluarga Quarrington akan berutang budi denganmu!”“Terima kasih banyak, Yakob!” Giya menimpali.Yakob mengangguk dan berkata, “Terima kasih kembali!”Sementara itu, di luar negeri.“Hei! Ini aku, Tuan Lincoln. Apakah Dokter Spesialis Dorian ada? Ya, besok… Oh, dia sibuk? Baiklah, okay, terima kasih!” Andy Lincoln merasa tidak senang setelah ditolak. Andy Lincoln sangat malu kalau sampai dia tidak bisa memenuhi janji putranya kepada orang lain. Kemudian Andy Lincoln menelepon beberapa spesialis lainya. Kebanyakan dari mere
Setelah mendengarkan penjelasan mengenai kondisi pasien, para spesialis itu menuju bangsal perawatan. Kepala dokter tidak berani menghentikan mereka.Mereka adalah para spesialis terbaik di masanya. Tiga setengah jam kemudian mereka keluar bangsal. Para spesialis itu berkata pada pihak rumah sakit bahwa pasien sudah sembuh dari penyakitnya dan hanya butuh istirahat untuk pemulihan.“Mohon waktunya sebentar untuk wawancara dokter!” Kepala dokter mencoba meminta spesialis itu untuk tinggal.Para spesialis itu tidak peduli dan berjalan keluar rumah sakit. “Dokter, yang mereka katakan itu benar! Kondisi pasien sudah jauh lebih baik!” Salah satu dokter jaga berkata dengan gembira.Walton dan Giya sangat tersentuh.“Terima kasih banyak, Yakob! Aku harus berterima kasih secara langsung pada ayahmu nanti ketika dia kembali!” kata Walton.“Apapun untuk Anda, Tuan Walton!” Yakob merasa luar biasa di hadapan mereka semua, tetapi pada saat bersamaan Yacob pun sangat bingung.Benarkah ayahnya yan
Giya berkata lembut. Giya tersentuh ketika Gerald membantunya dan bahkan memberinya sebuah benda berharga milik keluarganya untuk Giya. Di hati Giya mulai tumbuh rasa kepada Gerald.Giya selalu teringat kepada Gerald. Giya merasa bahwa Gerald sangat polos, tetapi kemudian Giya sadar bahwa Gerald membencinya.Giya sungguh-sungguh ingin menjalin hubungan pertemanan dengan Gerald, tetapi yang kemudian dilakukan Gerald membuat Giya merasa sangat kecewa.“Apa hebatnya si petani miskin itu, sih? Yakob berkata marah. Semua orang berhenti membicarakan Gerald, tetapi Giya merasa sangat kesal. Apa kekurangan Giya? Tidak seorang pun pria pernah menolak Giya begitu saja, kecuali Gerald. Ketika Gerald mengetahui ibu Giya sudah pulih, Gerald merasa sangat lega dan hidupnya kembali normal seperti biasanya.Malam yang sama, Gerald mengembalikan beberapa buku ke perpustakaan. Gerald melihat seorang gadis sedang berada di luar perpustakaan, tampak sedang menunggu seseorang. Gerald terpana. Gadis it
Giya juga bingung dengan dirinya sendiri. Rasanya aneh bagi Giya bertemu dengan Gerald seperti tadi.'Bagaimana mungkin Gerald tidak tertarik dengan seorang gadis sepertiku?’ Giya sulit menerima kenyataan.Giya sengaja mengirimkan pesan pada Yakob untuk menjemputnya tadi. Dia hanya ingin menunjukkan pada Gerald jika dia bukan seorang gadis yang bisa didapatkan dengan mudah! Para gadis memang begitu. Ketika mereka tertarik denganmu, maka mereka mencoba sekuat tenaga untuk menarik perhatianmu.Namun, Gerald tidak memahami hal-hal semacam itu. Ketika Giya mengembalikan gelang kepada Gerald, sebenarnya Giya berharap Gerald akan menolaknya, tetapi Gerald tidak melakukannya. Gerald menerima gelang itu kembali dan bahkan Gerald hanya diam saja ketika melihat Giya dijemput oleh pria lainnya.Giya sungguh marah pada Gerald. Mana mungkin dia mau makan malam dengan Yakob? Oleh karena itu, Giya ingin segera keluar mobil. Yakob tercengang melihat Giya keluar dari mobilnya lalu menyetop taksi. Ya
Seketika Harper merasa lega, Harper menepuk bahu Gerald. Ibu Hayley akan tiba besok pagi. Kemudian lusa, Gerald, Benjamin dan Harper akan menemui ibu Hayley bersama Hayley dan teman-temannya di luar kampus pagi-pagi.Harper mengatakan akan aneh jika hanya dia berdua dengan Hayley yang menjemput ibu Hayley. Lebih banyak orang yang ikut menjemput akan lebih menyenangkan. Gerald sedikit kaget ketika bertemu dengan para gadis itu, terutama ketika bertemu Alice dan Jacelyn yang terus saja memandangi Gerald. Gerald belum pernah bertemu dengan gadis-gadis lainnya sebelumnya. “Hei, Harper dan Gerald! Aku ingin mengenalkan kalian pada seseorang. Perkenalkan teman SMAku, namanya May. Ibu May akan datang bersama ibuku dan May akan bergabung dengan kita!” kata Hayley.May cukup cantik. May tahu betul cara mematut dirinya dengan baik meskipun kecantikanya tidak sealami kecantikan Alice. Namun jika dibandingkan dengan Jacelyn, jelas May jauh lebih cantik. “Senang bertemu denganmu, May! Sepertiny
Sebuah mobil Audi A4L berwarna putih berhenti tepat di depan mereka. Setelah menurunkan kaca jendela, seorang pria muda modis tampak turun dari mobil. “Jayce! Akhirnya kamu datang juga! Di mana teman-temanmu?” “Aku meminta mereka untuk memesan hotel. Setelah menjemput Nyonya Leny, kita bisa membawanya ke hotel untuk bersantai sekalian makan siang. Setelah itu, kita akan pergi keluar bersenang-senang!”Sementara Jayce bicara, dia memperhatikan Alice dan Jacelyn yang sedang berdiri di belakang Hayley. “Hei, Cantik! Aku tebak kalian adalah teman-teman Hayley, kan? Apa kabar kalian?” tanya Jayce. “Kami baru saja bahas cara untuk pergi. Harper tidak punya mobil, jadi kami berencana untuk menjemput Ibu Hayley pakai Uber,” kata May.“Bagaimana kalau kalian ikut denganku karena mobilku masih muat untuk tambahan tiga orang penumpang. Maukah kalian ikut kami?” Jayce bertanya karena dia melihat Alice dan Jacelyn yang cantik dan Jayce ingin menyenangkan mereka. Sebelum Hayley dan teman-temann