Seorang wanita muda tiba-tiba memotong antrian Gerald dan Queta, tanpa sepatah kata pun dan tanpa rasa bersalah. Gerald sudah kehilangan kesabaran. “Nona, apakah menurutmu tindakanmu ini sopan?” Wanita itu mengabaikan Gerald.“Itu benar! Guruku bilang kita tidak boleh memotong antrean!” Yasmin berseru sambil mengernyit. “Bah!” Wanita itu berbalik dan membentak, “Aku memang memotong antreanmu, lalu kamu mau apa? Apa yang bisa kamu lakukan? Kamu hanya bisa menggonggong, tapi tidak mampu menggigit!” Wanita itu terlihat masih muda, kira-kira berusia 21 tahun. Wajahnya cukup cantik dan cerah, cara berpakaian nya sedikit mengundang orang untuk berimajinasi.Namun Gerald terpaku pada sikapnya yang kurang ramah dan kesal dibuatnya.“Yang menggonggong itu kamu!” Gerald balas membentak karena dia sudah kehilangan kesabaran.“Apa kamu bilang? Tunggu saja, aku akan meminta seseorang untuk menghancurkanmu berkeping-keping!” Wanita itu menjerit dan mengumpat seperti mau gila, beberapa orang men
Dijamin kabar tentang insiden yang membuat Damien Rye terluka akan segera menyebar.Pertanyaannya adalah bagaimana cerita yang akan dibuat oleh Damien.“Gerald, Apakah kamu kenal mereka?” Melihat banyak sekali orang kuat di berkumpul di sekitar rumah sakit, Queta yang berdiri di samping Gerald menjadi tegang.“Aku kenal mereka; tetapi mereka tidak mengenalku. “Gerald tersenyum aneh. “Mereka kesini untuk menjenguk seseorang. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan!”“Aku takut! Aku pikir wanita tadi telah memanggil sekelompok preman!” Queta menghela nafas panjang dan lega.Setelah sekali lagi melihat mereka, Gerald memutuskan untuk pergi. Dia mengantarkan Queta pulang.Zack Lyle sudah melukai Damien Rye, jadi besar kemungkinan Damien akan menimbulkan masalah yang lebih besar.Dalam perjalanan, tidak lupa Gerald mengungkit hal lain, terkait dengan perubahan pekerjaan Queta.“Ngomong-ngomong, Queta...apakah kamu tertarik untuk berganti pekerjaan?” Gerald bertanya dengan tersenyum.JIka Que
Gerald tidak bisa lebih lama lagi berada di perpustakaan. Gerald menyeka darah yang mengalir keluar hidungnya, Gerald segera melarikan diri dari tempat kejadian.Hidup Gerald sudah berakhir.Gerald tidak bisa menahan diri! Pertama, gadis itu terlihat sempurna! Tubuhnya aduhai!Gadis itu bagaikan bidadari dan pria biasa tidak bisa meraihnya bahkan meski hanya dalam mimpi.Dan aroma parfum yang dipakai gadis itu… sangat memabukkan, merangsang indera penciuman Gerald.Sayang sekali kecantikan sekaliber itu seringkali berasal dari kalangan kaya raya. Bagaimana mungkin seorang pria biasa sepertinya bisa memenangkan perhatian gadis itu? Tunggu! Bukankah, Gerald juga dari kalangan kaya raya? Bagaimana bisa Gerald lupa akan hal itu? Gerald menggelengkan kepala.Gerald mencoba mengintip ke dalam perpustakaan melalui jendela—tetapi secara kebetulan yang aneh, pada waktu bersamaan gadis itu menoleh memandang. Kini gadis itu memperhatikan Gerald dengan penuh rasa ingin tahu.Pandangan mereka b
Queta dan Gerald memasuki restoran dan pakaian mereka sangat sederhana. Penampilan mereka menimbulkan tatapan cemberut dan penghinaan dari sebagaian besar wanita, para pengunjung restoran. “Bukankah itu Queta Smith? Bagaimana mungkin Queta ke sini, ke Surati?”Berikutnya, rombongan terdiri dari pria dan wanita memasuki restoran. Ketika mereka melintas di meja Gerald dan Queta, beberapa di antara mereka menatap kaget pada Queta. Ejekan tampak terpancar dari tatapan mereka. “Linda… oh, hei, Teman-teman!” Wajah Queta memerah ketika menyapa mereka, Queta menyibukkan diri dengan menata hidangan nya dan merapikan pakaiannya dnegan gugup.Linda memakai riasan wajah yang menarik dia memakai gaun hitam kecil yang menutupi hanya pantatnya saja. Teman-teman Linda juga mengenakan pakaian yang serupa dengan Linda, sementara para pria memiliki tindikan yang menunjukkan status sosial mereka layak diperhitungkan.Sepertinya mereka adalah teman-teman sekelas Queta. Mereka juga mengikuti kursus men
“Maafkan aku, Gerald. Aku sudah mempermalukanmu,” Queta sesenggukan. “Seharusnya aku tidak datang ke sini, ke tempat seperti ini!”Hari ini ulang tahun Queta dan dia ingin menghabiskan waktu bersama satu-satunya temannya di dunia ini. Hinaan tadi membuat Queta merasa nelangsa. Tidak ada seorangpun yang lebih bisa memahami perasaan Queta selain Gerald. Dulu Gerald pun miskin dan setiap kali harga dirinya diserang, Gerald merasa seperti ditikam sampai ke jantung.Ketika Queta sedang diolok-olok para gadis itu, Gerald ingin sekali membalas. Tetapi jika Gerald melakukannya, maka tidak terbayang penderitaan yang nanti akan dialami oleh Queta di kelas setelahnya? Namun Gerald tidak sepenuhnya menyadari yang sebenarnya sedang terjadi. Bahkan ketika mereka berlalu, Gerald tidak serta merta mengejar mereka dan menampar mereka semua.“Jangan diambil hati. Semua ini akan berakhir bahkan sebelum kamu menyadarinya,” Gerald menenangkan Queta. “Apa yang harus kamu lakukan sekarang adalah bersunggu
“Apa kamu bilang, kekerasan? Heh! Kamu beruntung bisa keluar dari rumah sakit dengan selamat hari itu! Dengarkan aku, kamu harusnya merasakan akibatnya malam itu!” Wanita muda itu menelan ludah. “Aku sudah mencari kalian berdua untuk membalas dendam, kalian baik sekali sudah menemuiku di sini!”“Miss Liara, apakah ini bajingan yang mengganggumu seperti yang kamu ceritakan kemarin?” “Pfft. Hanya sepasang pecundang rupanya. Tadinya aku berpikir bahwa pelakunya adalah orang yang istimewa sehingga kita sulit menemukan mereka. Kamu pasti sudah bosan hidup, huh? Mencoba membuat masalah dengan Miss Liara kami!”Beberapa pria tinggal menunggu aba-aba dari Liara untuk mulai menyerang. “Miss Liara, aku kenal mereka berdua! Gadis itu teman sekelasku. Namanya Queta Smith. Sepertinya si pria itu pacarnya!”Linda akhirnya sadar yang sedang terjadi. Tadi ketika melakukan penyambutan kepada Miss Liara, Linda menunjuk Queta dan berteriak kepada seseorang untuk menangkapnya. Kemudian Miss Liara menam
Elena hampir tertidur dan kemudian mendadak terbangun. Elena memperhatikan sekali lagi video di ponselnya dengan saksama dan jantungnya berdebar tak beraturan, antara bahagia dan waspada. Senang, karena pria yang selama ini memenuhi pikirannya tiba-tiba muncul di kampusnya. Waspada, karena… ya, Tuhan. Kenapa Gerald Crawford mengalami kekerasan di acara tayangan langsung?Sementara itu, di klub pertarungan Universitas Sunnydale. Terdapat sebuah organisasi besar yang dibentuk oleh anak seorang kaya raya dan menempati lokasi di salah satu sudut kampus.Klub itu memiliki banyak sekali anggota, lebih dari 100 orang. Saat ini, sedang terjadi pertarungan.“Yeah! Keren!”Salah seorang petarung baru saja berhasil menjatuhkan lawannya menggunakan teknik bertarung yang keren. Para penonton sontak riuh rendah memberikan aplaus.“Air!” Petarung itu mengangkat bahunya berjalan keluar arena pertarungan dan segera disambut oleh seorang kru yang dengan sigap membukakan botol penutup air mineral un
Yancy Zimmerman adalah sosok besar di kampus, terlebih lagi Aiden BakerMereka datang bersama anak buah untuk menyelamatkan seorang Gerald. Sebenarnya ada hubungan apa di antara mereka?Dan lagi… sepertinya mereka adalah orang suruhan Gerald? “Apa yang sedang kalian tunggu? Aku tidak sabar lagi untuk memukulnya!” Aiden meraung. Yancy menyeret Liara menjauh dan memerintahkan teman-temannya untuk menghajarnya. “Kamu sudah benar-benar gila! Aiden Baker, apa kamu serius untuk bermusuhan denganku hanya demi dua orang yang bukan siapa-siapa ini?” Situasinya berubah sangat cepat dan sulit bagi Liara untuk memahaminya. “Aiden! Berani sekali kamu memperlakukanku seperti ini?”“Hah!” Aiden mendengus dingin. “Itu benar dan apa yang akan kamu lakukan? Kamu hanya salah seorang pelacur di Rye Group!”“Tidak mungkin! Kamu berani menghinaku?”Plak! Penghinaan itu membangkitkan amarah Liara, dia menerjang Aiden dan lalu jatuh tersungkur akibat tamparan keras Aiden.Darah mengalir dari sudut bibit