"Kalau memang begitu, Fel, lebih baik kamu menghubungi seniormu dan kalau perlu juga menelepon 'Manusia Biasa'," salah seorang dari mereka ikut bersuara.Felicity tertawa kecil, "Apa yang perlu aku takutkan? Aku nggak butuh siapapun! Kalau Jake berani datang ke sini, aku akan memberinya pelajaran. Kita punya teman dekat yang bahkan CEO dari tempat ini pun juga takut padanya. Ini wilayah kita!" kata Felicity dengan yakin dan nada angkuh. Gerald tercengang, 'astaga! Apa jangan-jangan identitasku sudah terbongkar?'Mereka semua menatap Felicity heran, "Siapa memangnya?""Nggak perlu membahas soal itu. Yang penting aku mau kalian tahu kalau nggak ada yang perlu kalian takutkan. Aku yang akan urus semuanya. Kalian lanjutlah bersenang-senang."Blondie dan yang lain lalu lanjut bersulang dan berpesta. Musik kembali dihidupkan.Namun tidak bagi Gerald, dia merasa cemas dan khawatir. Melihat Felicity yang terlalu keras dan arogan, dia berpikir apakah harus menghubungi pihak Exceptional Live un
Di saat yang sama, pintu ruangan terbuka lagi."Nona Dunn, siapa yang berani membuat keributan di sini?" Ternyata itu adalah sekelompok tim keamanan di Emperor Karaoke. Mereka ada lima orang. Yvonne yang menghubungi mereka. Dia gadis yang cukup pintar. Ketika tadi gerombolan itu masuk ke ruangan dan menyerang Blondie, Yvonne segera menyelinap keluar dan memanggil petugas kemanan. Karena ruangan cukup remang, tidak ada yang menyadari pergerakannya."Oh, ternyata Tuan CEO-Tuan Jotherell. Halo, Tuan Jotherell!"Sama sekali di luar dugaan, salah satu petugas keamanan itu menyapa Jake saat mereka manyadari siapa yang ada di sana."Siapa itu Tuan Jotherell? Orang inilah yang membuat keributan di sini!" Yvonne menyanggah."Omong kosong apa yang kamu bicarakan? Apa Tuan Jotherell akan mencari masalah untuk dirinya sendiri dengan menyerang kalian? Dia adalah CEO dari salah satu perusahaan di Rye Group. Untuk apa dia mencari keributan dengan bocah macam kalian? Ya, sudah, kami akan pergi. Janga
Momen ketika wanita itu memasuki ruangan, Gerald dan semuanya langsung tahu siapa Felicity yang sebenarnya. Cassandra McGregor!“Bu Dosen!” Meski kaget, semua orang tetap menyapa Cassandra dengan hangat. Sebuah hal besar! Selama ini mereka mengenal Cassandra sebagai wanita cantik dengan standar sangat tinggi sehingga tidak pernah bisa punya pacar.Siapa mengira bahwa ada sesuatu yang khusus antara Cassandra dengan seorang dengan karakter sok jagoan seperti Flynn Lexington?Yang lebih mencengangkan tampaknya Flyn sangat menaruh hormat pada Cassandra. Sangat membingungkan!Mengenai hubungan antara Felicity dan Cassandra, semua bermula sejak malam itu, ketika Gerald menyelamatkan Cassandra dari sebuah tempat karaoke yang baru saja dibuka.Ketika itu, Gerald mengantar Cassandra pulang bersama Flynn.Cassandra menemukan power bank milik Gerald yang ketinggalan di mobil. Hal itu menjadi petunjuk bagi Cassandra bahwa kemungkinkan besar Gerald yang telah menolongnya. Tepat ketika Cassandra
Bahkan Harper Sullivan ikut larut dalam pesta pora.Gerald tidak bisa menghindar. “Bersulang untuk Cassandra!” seru Gerald seraya mengangkat gelasnya.“Oho, ternyata kamu di sini, Gerald? Sepertinya kamu selalu ada di setiap kejadian. Aku tidak menyadari kehadiranmu. Ada di mana kamu tadi?” Meskipun Cassandra belum mengakui Gerald sepenuhnya—mungkin karena sudah jadi kebiasaan Cassandra merendahkan Gerald—sekarang sikap Cassandra sudah tidak sedingin dulu. Bagaimanapun Gerald sudah membantunya, dengan caranya.“Ahaha, apakah Anda sedang bertanya pada Gerald, Bu?” Yvonne memotong. “Gerald bersembunyi di sudut itu sejak tadi! Ketika Jake menyerbu kemari dengan anak buahnya, Blondie dan yang lain berdiri menghadapi mereka, Gerald hanya duduk diam di situ! Ya, Tuhan, dia lebih penakut dibanding wanita!”Tadi ketika ketika Yvonne sempat menyelinap pergi, dia melintas di depan sudut tempat itu dan menyadari bahwa Gerald duduk di sana.“Itu benar! Lagipula, apakah kalian benar-benar berhara
Seorang wanita muda tiba-tiba memotong antrian Gerald dan Queta, tanpa sepatah kata pun dan tanpa rasa bersalah. Gerald sudah kehilangan kesabaran. “Nona, apakah menurutmu tindakanmu ini sopan?” Wanita itu mengabaikan Gerald.“Itu benar! Guruku bilang kita tidak boleh memotong antrean!” Yasmin berseru sambil mengernyit. “Bah!” Wanita itu berbalik dan membentak, “Aku memang memotong antreanmu, lalu kamu mau apa? Apa yang bisa kamu lakukan? Kamu hanya bisa menggonggong, tapi tidak mampu menggigit!” Wanita itu terlihat masih muda, kira-kira berusia 21 tahun. Wajahnya cukup cantik dan cerah, cara berpakaian nya sedikit mengundang orang untuk berimajinasi.Namun Gerald terpaku pada sikapnya yang kurang ramah dan kesal dibuatnya.“Yang menggonggong itu kamu!” Gerald balas membentak karena dia sudah kehilangan kesabaran.“Apa kamu bilang? Tunggu saja, aku akan meminta seseorang untuk menghancurkanmu berkeping-keping!” Wanita itu menjerit dan mengumpat seperti mau gila, beberapa orang men
Dijamin kabar tentang insiden yang membuat Damien Rye terluka akan segera menyebar.Pertanyaannya adalah bagaimana cerita yang akan dibuat oleh Damien.“Gerald, Apakah kamu kenal mereka?” Melihat banyak sekali orang kuat di berkumpul di sekitar rumah sakit, Queta yang berdiri di samping Gerald menjadi tegang.“Aku kenal mereka; tetapi mereka tidak mengenalku. “Gerald tersenyum aneh. “Mereka kesini untuk menjenguk seseorang. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan!”“Aku takut! Aku pikir wanita tadi telah memanggil sekelompok preman!” Queta menghela nafas panjang dan lega.Setelah sekali lagi melihat mereka, Gerald memutuskan untuk pergi. Dia mengantarkan Queta pulang.Zack Lyle sudah melukai Damien Rye, jadi besar kemungkinan Damien akan menimbulkan masalah yang lebih besar.Dalam perjalanan, tidak lupa Gerald mengungkit hal lain, terkait dengan perubahan pekerjaan Queta.“Ngomong-ngomong, Queta...apakah kamu tertarik untuk berganti pekerjaan?” Gerald bertanya dengan tersenyum.JIka Que
Gerald tidak bisa lebih lama lagi berada di perpustakaan. Gerald menyeka darah yang mengalir keluar hidungnya, Gerald segera melarikan diri dari tempat kejadian.Hidup Gerald sudah berakhir.Gerald tidak bisa menahan diri! Pertama, gadis itu terlihat sempurna! Tubuhnya aduhai!Gadis itu bagaikan bidadari dan pria biasa tidak bisa meraihnya bahkan meski hanya dalam mimpi.Dan aroma parfum yang dipakai gadis itu… sangat memabukkan, merangsang indera penciuman Gerald.Sayang sekali kecantikan sekaliber itu seringkali berasal dari kalangan kaya raya. Bagaimana mungkin seorang pria biasa sepertinya bisa memenangkan perhatian gadis itu? Tunggu! Bukankah, Gerald juga dari kalangan kaya raya? Bagaimana bisa Gerald lupa akan hal itu? Gerald menggelengkan kepala.Gerald mencoba mengintip ke dalam perpustakaan melalui jendela—tetapi secara kebetulan yang aneh, pada waktu bersamaan gadis itu menoleh memandang. Kini gadis itu memperhatikan Gerald dengan penuh rasa ingin tahu.Pandangan mereka b
Queta dan Gerald memasuki restoran dan pakaian mereka sangat sederhana. Penampilan mereka menimbulkan tatapan cemberut dan penghinaan dari sebagaian besar wanita, para pengunjung restoran. “Bukankah itu Queta Smith? Bagaimana mungkin Queta ke sini, ke Surati?”Berikutnya, rombongan terdiri dari pria dan wanita memasuki restoran. Ketika mereka melintas di meja Gerald dan Queta, beberapa di antara mereka menatap kaget pada Queta. Ejekan tampak terpancar dari tatapan mereka. “Linda… oh, hei, Teman-teman!” Wajah Queta memerah ketika menyapa mereka, Queta menyibukkan diri dengan menata hidangan nya dan merapikan pakaiannya dnegan gugup.Linda memakai riasan wajah yang menarik dia memakai gaun hitam kecil yang menutupi hanya pantatnya saja. Teman-teman Linda juga mengenakan pakaian yang serupa dengan Linda, sementara para pria memiliki tindikan yang menunjukkan status sosial mereka layak diperhitungkan.Sepertinya mereka adalah teman-teman sekelas Queta. Mereka juga mengikuti kursus men