Cara Felicity berpenampilan sekarang sudah jauh berbeda dari sebelumnya. Biasanya dia berpakaian seperti remaja yang genit, sekarang berubah menjadi lebih dewasa dan elegan. Felicity yang sudah memiliki paras cantik jadi terlihat bertambah kharismatik.Gerald terpesona.Sementara itu, Felicity sendiri tidak menyangka karirnya akan melejit secepat ini. Keberuntungan sedang berpihak padanya. Kalau bukan karena Manusia Biasa, mungkin Felicity masih bukan siapa-siapa dan tidak dikenal publik.Tetapi sekarang, semua berubah hanya dalam kurun waktu beberapa bulan. Dikagumi oleh banyak orang ternyata sangat menyenangkan.Biasanya, sekali orang memiliki pencapaian, maka kepribadian mereka juga akan sedikit banyak akan berubah. Demikian juga dengan Felicity, dia kini jadi lebih cuek dan dingin. Padahal dulu ketika ada fans yang menyapanya, Felicity akan membalas sapaan mereka dengan senyum. Kini, dengan gaya congkak dia mengabaikan mereka.Felicity membuka pintu kantor dan membiarkan mahasiswa
Benjamin dan Harper yakin bahwa orang-orang ini memang sengaja membuat masalah. Keduanya sangat geram melihat yang lain mengejek Gerald."Oh, Benjamin dan Harper, kenapa memangnya? Di hari pembukaan studio Felicity, kalian bukannya membantu malah mencari masalah!" kata beberapa mahasiswi berkomentar."Kamu!" Benjamin mulai naik darah."Sudah, sudah. Benjamin, Harper. Biar aku kerjakan," kata Gerald menengahi. Dia tidak ingin Benjamin dan Harper bertengkar dengan yang lain hanya karena masalah sepele ini. Dan Gerald pikir tidak perlu juga membalas mereka dengan mengungkapkan identitas aslinya sekarang. Lagipula apa juga yang ingin dia buktikan? Hah!Gerald lebih suka menganggap masalah besar adalah masalah kecil dan masalah kecil dia anggap tidak ada. Ini hanya persoalan sepele. Jadi dia akan membersihkan toilet sesuai yang diperintahkan.Sementara itu, Felicity melihat mereka ketika keributan itu terjadi. Tetapi ketika Gerald melewatinya, Felicity sama sekali tidak menoleh.Akhirnya j
Sangat wajar kalau Felicity merasa kaget dan penasaran. Pasalnya, dia tidak pernah menceritakan tentang hal itu bahkan kepada teman sekamarnya sekalipun. Jadi, bagaimana Gerald bisa tahu perihal amplop merah?Felicity tidak menceritakan tentang hal itu pada siapapun, kecuali pada 'Manusia Biasa'."Hah?" Gerald panik. Dia keceplosan. Dia baru ingat kalau Felicity menceritakan hal itu di akun WeChat-nya yang menyamar sebagai 'Manusia Biasa'."Itu... mmm... ehem... ketika aku menonton tayangan livemu pada suatu malam, aku melihat Jersey bicara padamu tentang amplop merah yang dia berikan secara pribadi. Jadi, ya, aku pikir dia pasti memberikan amplop itu khusus untukmu," jawab Gerald buru-buru mengarang cerita.Felicity merasa sedikit lega mendengar jawaban Gerald.Yvonne yang berdiri di samping Felicity mencibir, "Hahahaha..! Gerald, aku nggak menyangka kalau ternyata kamu menonton tayangan live Felicity juga." Yvonne menyindir.Felicity juga tidak menyangka kalau Gerald diam-diam juga m
“Felicity, kamu tenang dulu. Jelaskan semuanya ke 'Manusia Biasa'," ujar Yvonne mencoba memberi masukan."Aku naik mobil yang mana?" tiba-tiba terdengar suara Gerald yang baru keluar dari studio. Dia baru selesai bersih-bersih. Gerald melihat banyak mobil terparkir di halaman. Karena itu dia bertanya pada Yvonne."Pilih saja mobil mana yang kamu mau! Kamu nggak lihat Felicity sedang bersedih? Dasar bodoh dan nggak berguna!" jawab Yvonne tidak sabar."Yvonne, sudah jangan hiraukan dia. Bantu aku memikirkan bagaimana membalas pesan dari 'Manusia Biasa'," ujar Felicity dengan suara bergetar.Berikutnya, Felicity mulai menyusun kata-kata dan mengirimnya pada 'Manusia Biasa'.Detik kemudian, sebuah suara notifikasi terdengar. 'Ding!'Sepertinya berasal dari ponsel orang lain di dalam mobil.Felicity tertegun sejenak."Yvonne, kamu dengar itu?""Apa?""Aku nggak tahu apa ini cuma kebetulan. Aku baru saja mengirim pesan ke 'Manusia Biasa' dan langsung terdengar ada bunyi notifikasi dari sala
"Kalau memang begitu, Fel, lebih baik kamu menghubungi seniormu dan kalau perlu juga menelepon 'Manusia Biasa'," salah seorang dari mereka ikut bersuara.Felicity tertawa kecil, "Apa yang perlu aku takutkan? Aku nggak butuh siapapun! Kalau Jake berani datang ke sini, aku akan memberinya pelajaran. Kita punya teman dekat yang bahkan CEO dari tempat ini pun juga takut padanya. Ini wilayah kita!" kata Felicity dengan yakin dan nada angkuh. Gerald tercengang, 'astaga! Apa jangan-jangan identitasku sudah terbongkar?'Mereka semua menatap Felicity heran, "Siapa memangnya?""Nggak perlu membahas soal itu. Yang penting aku mau kalian tahu kalau nggak ada yang perlu kalian takutkan. Aku yang akan urus semuanya. Kalian lanjutlah bersenang-senang."Blondie dan yang lain lalu lanjut bersulang dan berpesta. Musik kembali dihidupkan.Namun tidak bagi Gerald, dia merasa cemas dan khawatir. Melihat Felicity yang terlalu keras dan arogan, dia berpikir apakah harus menghubungi pihak Exceptional Live un
Di saat yang sama, pintu ruangan terbuka lagi."Nona Dunn, siapa yang berani membuat keributan di sini?" Ternyata itu adalah sekelompok tim keamanan di Emperor Karaoke. Mereka ada lima orang. Yvonne yang menghubungi mereka. Dia gadis yang cukup pintar. Ketika tadi gerombolan itu masuk ke ruangan dan menyerang Blondie, Yvonne segera menyelinap keluar dan memanggil petugas kemanan. Karena ruangan cukup remang, tidak ada yang menyadari pergerakannya."Oh, ternyata Tuan CEO-Tuan Jotherell. Halo, Tuan Jotherell!"Sama sekali di luar dugaan, salah satu petugas keamanan itu menyapa Jake saat mereka manyadari siapa yang ada di sana."Siapa itu Tuan Jotherell? Orang inilah yang membuat keributan di sini!" Yvonne menyanggah."Omong kosong apa yang kamu bicarakan? Apa Tuan Jotherell akan mencari masalah untuk dirinya sendiri dengan menyerang kalian? Dia adalah CEO dari salah satu perusahaan di Rye Group. Untuk apa dia mencari keributan dengan bocah macam kalian? Ya, sudah, kami akan pergi. Janga
Momen ketika wanita itu memasuki ruangan, Gerald dan semuanya langsung tahu siapa Felicity yang sebenarnya. Cassandra McGregor!“Bu Dosen!” Meski kaget, semua orang tetap menyapa Cassandra dengan hangat. Sebuah hal besar! Selama ini mereka mengenal Cassandra sebagai wanita cantik dengan standar sangat tinggi sehingga tidak pernah bisa punya pacar.Siapa mengira bahwa ada sesuatu yang khusus antara Cassandra dengan seorang dengan karakter sok jagoan seperti Flynn Lexington?Yang lebih mencengangkan tampaknya Flyn sangat menaruh hormat pada Cassandra. Sangat membingungkan!Mengenai hubungan antara Felicity dan Cassandra, semua bermula sejak malam itu, ketika Gerald menyelamatkan Cassandra dari sebuah tempat karaoke yang baru saja dibuka.Ketika itu, Gerald mengantar Cassandra pulang bersama Flynn.Cassandra menemukan power bank milik Gerald yang ketinggalan di mobil. Hal itu menjadi petunjuk bagi Cassandra bahwa kemungkinkan besar Gerald yang telah menolongnya. Tepat ketika Cassandra
Bahkan Harper Sullivan ikut larut dalam pesta pora.Gerald tidak bisa menghindar. “Bersulang untuk Cassandra!” seru Gerald seraya mengangkat gelasnya.“Oho, ternyata kamu di sini, Gerald? Sepertinya kamu selalu ada di setiap kejadian. Aku tidak menyadari kehadiranmu. Ada di mana kamu tadi?” Meskipun Cassandra belum mengakui Gerald sepenuhnya—mungkin karena sudah jadi kebiasaan Cassandra merendahkan Gerald—sekarang sikap Cassandra sudah tidak sedingin dulu. Bagaimanapun Gerald sudah membantunya, dengan caranya.“Ahaha, apakah Anda sedang bertanya pada Gerald, Bu?” Yvonne memotong. “Gerald bersembunyi di sudut itu sejak tadi! Ketika Jake menyerbu kemari dengan anak buahnya, Blondie dan yang lain berdiri menghadapi mereka, Gerald hanya duduk diam di situ! Ya, Tuhan, dia lebih penakut dibanding wanita!”Tadi ketika ketika Yvonne sempat menyelinap pergi, dia melintas di depan sudut tempat itu dan menyadari bahwa Gerald duduk di sana.“Itu benar! Lagipula, apakah kalian benar-benar berhara