”Aaaaakkkhhh!”Terdengar suara teriakan mengerikan di seantero ruangan hotel.Ketika Cassandra membalas dendam pada Desmond barusan, pria itu sama sekali tidak berkutik. Dia hanya bisa pasrah membiarkan Cassandra menyetrumnya.Setelah itu...Cassandra segera mengambil tasnya dan melenggang pergi keluar dari kamar hotel.Di luar sudah ada barisan pria-pria bertubuh kekar berjajar rapi di sepanjang koridor. Cassandra tidak bisa menyembunyikan kekagumannya. Ah, ini semua seperti mimpi!Jadi seperti ini rasanya memiliki kekuasaan? Kehormatan. Keamanan. Sungguh luar biasa!"Nona Cassandra, silakan masuk ke dalam mobil," kata Flynn sambil membukakan pintu mobil untuk Cassandra sesampainya mereka di pelataran hotel.Setelah itu, serombongan mobil lain mengikuti dari belakang. Benar-benar sebuah kemegahan!Lalu, di mana Gerald?Awalnya, Gerald mengikuti Flynn masuk ke dalam hotel. Setelah memastikan nomor kamar tempat Cassandra berada, dia lalu berpikir ulang.Kalau Gerald ikut masuk, maka dia
”Aduh!” Cassandra tiba-tiba berteriak karena dia merasa menduduki sesuatu di dalam mobil. “Apa ini?” Cassandra kemudian memeriksa kursi mobil dan mengambil benda itu, ternyata sebuah power bank.“Kenapa ada power bank di sini?” Cassandra baru akan melempar benda itu ketika kemudian dia menyadari sesuatu. Lho! Itu, kan power bank miliknya? Cassandra tahu betul karena ada fotonya tertempel di benda itu. Bukankah tadi power banknya dipinjam Gerald saat mereka akan berangkat ke bar? Kenapa sekarang benda itu bisa ada di mobil Flynn? Cassandra belum bertemu Gerald sama sekali sejak keluar dari bar dan dia merasa Gerald belum mengembalikan power banknya.Apa jangan-jangan Gerald sempat masuk ke mobil Flynn? Bagaimana bisa? Apa yang sebenarnya terjadi? Cassandra semakin bingung.“Tuan Lexington, apakah Anda mengenal seseorang bernama Gerald?” tanya Cassandra.“Mmmm... tidak. Kenapa?” Flynn menjawab dengan gugup.“Gerald adalah teman saya di kampus dan dia tadi sempat meminjam power bank sa
Pasti ada yang tidak beres.Cassandra merasa Flynn menyembunyikan sesuatu. Tadi Flynn mengatakan bahwa dia butuh tahu wajah Cassandra saat akan menyelamatkan gadis itu, tetapi kan masih banyak cara lain untuk mencari tahu Cassandra yang mana. Lagipula, Cassandra tahu proses ketika tadi Flynn menyelamatkannya. Flynn langsung menuju kamar Cassandra tanpa mencarinya lagi.Di tambah lagi, bagaimana 'Manusia Biasa' bisa tahu? Dia bukan tipikal orang yang gemar datang ke tempat seperti itu. Satu-satunya orang yang tahu bahwa Cassandra ada di bar itu adalah Gerald.Astaga!Cassandra tidak bisa tenang. Apa jangan-jangan ini berarti bahwa Gerald adalah Si 'Manusia Biasa'?Berpikir demikian, Cassandra tidak bisa menahan tawanya. Ah, apa yang dia pikirkan? Ini sangat konyol! Bagaimana mungkin, seorang Gerald?Pasti ini semua hanyalah kesalahpahaman. Cassandra harus meminta penjelasan pada Gerald nanti. Dia mencoba menenangkan diri dan membuang semua pikiran yang tidak-tidak.***Keesokan harinya,
Gerald sebenarnya khawatir dengan hal-hal semacam itu. Semua itu karena Mila. Sejak Gerald berpacaran dengan gadis itu, dia harus memikirkan setiap keputusan yang diambil. Tak disangka, terdengar suara tangisan Elena dari seberang telepon."Hiks... oke, Gerald. Aku memang nggak punya hak untuk meminta kamu membantuku sejauh ini. Hanya saja, tanteku sempat bercerita pada kerabat yang lain tentang kamu dan mereka ingin bertemu kamu. Tapi, ya, sudahlah, aku akan bilang ke mereka kalau aku nggak pantas jadi pacarmu. Aku juga gak akan mengganggu kamu lagi," kata Elena sambil sesenggukan.Akh! Gerald merasa bimbang. Dia tidak tega melihat wanita menangis, apalagi kalau itu disebabkan olehnya. Dia menghela napas dan berkata, "tolong jangan menangis, oke oke aku akan ke sana. Kirim lokasimu, ya.""Ah, Gerald Kamu memang terbaik! Aku cinta kamu!" Elena berjingkrak girang dan berhenti menangis.Gerald menjanjikan bantuan ini pada Elena untuk terakhir kalinya. Dia merasa masih punya tanggung jaw
“Tante, saya minta maaf atas keterlambatan saya!” “Tidak perlu minta maaf, tidak apa-apa, Anakku!” Harriet tersenyum menatap Gerald. “Senang bertemu dengan Anda!” Gerald menyapa mereka dengan sangat sopan. “Kamu pasti Gerald!” Harriet berkata sambil melipat tangannya, dia mulai merencanakan sesuatu dalam benaknya.Gerald berpakaian sangat sederhana. Meskipun tampang Gerald tidak jelek sama sekali, tetapi Harriet menduga bahwa Gerald berasal dari sebuah desa kecil sehingga tidak punya sense tentang fashion! Harriet menggelengkan kepalanya. Dia tidak akan pernah mengizinkan seorang seperti Gerald untuk menjadi menantunya! Harriet tidak hanya ingin menghina Gerald, tetapi dia bahkan ingin menampar Gerald berkali-kali!“Hai!” Harriet membalas sapaan Gerald. “Kamu tetap tidak berubah!” Ruby berkata dengan kasar. Para sepupu lainya menoleh pada pacarnya masing-masing sambil menggelengkan kepala.Mereka tidak habis pikir kenapa sepupu mereka memilih seorang seperti Gerald? Sele
Mereka terus saja berbicara dan Gerald nyaris menyiram minuman ke muka mereka. Gerald melihat minuman mereka hampir habis dan dia memutuskan untuk berdiri mengambilkan minuman untuk mereka semua. “Aku akan mengambil teh susu untuk kalian, jadi silakan lanjutkan mengobrol!”Gerald berdiri dan pergi. Setelah Gerald tidak lagi tampak, dua orang saudara perempuan Elena dan sepupu Elena lainya mengelilingi Elena. Mereka menatap satu sama lain dan jarak mereka sangat dekat. “Elena, apa yang terjadi? Kenapa kamu memilih Gerald?” “Benar, Saudaraku! Gerald terlihat murahan dan sulit dipercaya!” “Ya! Gerald adalah jenis orang yang tidak punya teman di kampus!” “Kalian tidak boleh menghakimi isi buku hanya dengan melihat sampulnya. Gerald adalah orang baik. Dia sangat setia dan jujur dan yang terpenting dia punya ide keren! Bukankah itu semua kualitas yang kita cari ketika kita kencan dengan seseorang?” Elena merasa putus asa. “Elena, kamu terlalu naif! Kamu akan sadar bahwa uan
“Aku pernah mendengarnya! Sudah jadi rahasia umum di kalangan orang kaya bahwa beberapa waktu lalu bahwa anak laki-laki keluarga Crawford membelinya seharga 8 milyar dolar!“Jadi ternyata itu! Sangat mengagumkan!”“Elena, ngomong-ngomong keluargamu punya kedekatan dengan Mayberry Commercial Street. Jadi apakah kamu bisa membawa kami ke villa itu untuk melihat-lihat?” Tante-tante itu sangat penasaran. Elena menoleh pada Gerald dan dia tidak menolak, maka Elena membalas mengangguk pada mereka.Akhirnya mereka tiba di Mountain Top Vila. Jika Gerald tidak bersama mereka, tentu para satpam akan menghentikan mereka untuk memasuki villa.Mereka baru melihat separuh ruangan ketika dan satpam muncul lalu melarang mereka untuk naik ke lantai atas.“Apa yang kalian sedang lakukan di sini? Ini bukan tempat wisata, jadi silakan pergi sekarang juga!” Dua satpam berusia paruh baya bersikap sangat tegas. “Kami bukan turis, okay? Wanita cantik itu adalah putri Tuan Larson dari Mayberry Com
“Coba perhatikan kulitmu yang tebal itu! Semua hal yang bisa kamu harapkan adalah penghinaan!” Satpam-satpam itu mengolok-olok Gerald dan tertawa-tawa.Tiba-tiba, seseorang berteriak, “Tuan Crawford!”Satpam-satpam itu mendadak tegang dan mereka berhenti tertawa seketika. Gadis itu barusan memanggil dia apa?Gerald?Gerald menoleh. “Rita! Lama kita tidak bertemu!”Rita adalah orang yang merancang villa dan sekarang dia menjadi kepala pelayan di villa. Nyla dan beberapa orang lainnya berdiri di samping Rita. Mereka semua pernah bertemu ketika lelang villa.“Selamat siang, Tuan Crawford!”Mereka semua merendahkan Gerald sebelum tahu siapa Gerald sebenarnya. Setelah tahu bahwa Gerald adalah seorang yang low profile, pemilik dari Mayberry Commercial Street, semua berlomba-lomba mencari cara untuk bisa menikahi Gerald. “Saudara perempuanku bertanya tentangmu kemarin, tetapi jangan khawatir, aku tidak mengatakan hal apapun padanya!” Rita berkata.Gerald paham karena setelah i