Gerald tiba di pintu kamar Layla di asrama. “Gerald?”Layla membuka pintu, matanya merah dan sembap karena terlalu lama menangis. Layla sangat terkejut dengan kedatangan Gerald.“Layla, apa kamu baik-baik saja? Aku sengaja datang untuk melihatmu!” Gerald menjawab cepat.“Aku baik-baik saja. Sebenarnya aku tidak ingin mengganggumu, tetapi aku merasa bahwa keberadaanku di dunia ini adalah sumber masalah dan aku merasa kalau aku terus hidup maka akan membuat banyak orang ikut menderita.”Layla duduk di tepi tempat tidur, dia menutup matanya dan mulai menangis lagi.“Omong kosong apa yang kau katakan Layla? Dulu, aku juga sepertimu. Sejak aku kecil, ayahku mengatakan bahwa keluargaku sangat miskin dan keluarga kami punya banyak utang. Saudara perempuanku bahkan tidak lulus SMA dan dia mulai bekerja di usia yang muda demi aku. Saudara perempuanku sebenarnya sangat pintar sehingga termasuk siswa berprestasi, tetapi dia berhenti sekolah tepat sebelum ujian kelulusan karena aku!” Ge
”Ah? Saudaraku, ada masalah apa?” Gerald merasa sangat gugup.Hubungan Gerald dengan saudara perempuannya cukup dekat dan mendalam. Gerald tidak berbohong pada Layla ketika dia mengatakan bahwa saudara perempuannya tidak menyelesaikan pendidikan tingginya demi mendukung studi Gerald.Dua bersaudara itu sangat miskin ketika itu.Oleh karenanya saudara perempuan Gerald putus sekolah menjelang ujian kelulusan SMA. Belum lagi hal-hal tak terlupakan lainya yang sudah dilakukan saudara perempuannya itu, tak terhitung jumlahnya. “Jangan bilang begitu. Seharusnya kamu sudah tahu soal aturan main di keluarga kita, aturan yang sangat ketat dan kadang aneh! Salah satunya adalah kita harus mencatat semua pengeluaran, tidak peduli berapapun jumlah uang yang kita keluarkan!”“Bahkan jika kamu menggunakan uang kecil sebesar beberapa milyar dolar, semua itu harus dilaporkan kepada keluarga. Kamu tidak boleh menyembunyikan apapun dari keluarga! Hal ini berlaku sama untukmu! Semua penggunaan u
Sedetik kemudian, Gerald menerima pesan dari bank, menginformasikan bahwa sejumlah uang sudah masuk ke rekeningnya.Saudara perempuan Gerald adalah seorang yang efisien.Tetapi bagaimana Gerald akan menghabiskan uang itu? Ugh!Jika Gerald menginvestasikan uang itu, maka keluarganya akan mengetahuinya. Mungkin ayahhnya tidak akan tahu jika dia gunakan untuk membeli sesuatu. Seratus lima puluh ribu dolar! Berapa banyak item yang harus Gerald beli? Gerald menjadi stres memikirkannya.Gerald menepuk jidatnya sendiri dan tanpa disengaja menarik perhatian banyak orang. Gerald memutuskan untuk kembali ke asrama.Tiga hari berlalu dan Gerald belum menemukan cara terbaik untuk menggunakan uangnya. Dalam waktu tiga hari, ada tiga hal penting yang terjadi. Pertama, Layla memutuskan berhenti kuliah karena ibunya memaksanya untuk berhenti. Gerald sangat marah dan dia ingin sekali membantu Layla. Namun ponsel Layla tidak aktif sehingga Gerald tidak bisa menghubungi Layla.Gerald be
Begitu Gerald berdiri, dia menyadari bahwa banyak orang di kantin itu yang menatapnya heran.Terutama pria dan wanita yang sedari tadi asyik membicarakan tentang Mountain Top Villa. Sepertinya Gerald asyik dengan percakapannya dengan Yoel lewat Telepon dan sesaat Gerald lupa dia sedang berad di mana.Kata-kata Gerald membuat orang-orang terpana dan sekaligus shock. “Pfft!”Tawa seseorang memecah keheningan.“Gila! Pria ini sangat menyedihkan. Dia ingin pergi dan melihat-lihat Mountain Top Vila?“Hahaha! Apa mungkin kesulitan mendapatkan pekerjaan saat ini membuat beberapa orang menjadi halu?“Apa? Dia bahkan mengatakan bahwa dia akan menjadi tamu VIP. Hahaha. Mari kita membungkuk memberikan penyambutan. Hahaha!”“Memalukan…”Semua orang ikut tertawaBeberapa orang mulai mengejek Gerald. Gerald hanya menyeka mulutnya lalu menggoyangkan kepala dan tersenyum aneh di wajahnya. Tidak ada cara yang bisa dilakukan untuk menjelaskan situasi Gerald dalam hal ini! Setelah mening
"Aku cuma mau melihat-lihat." jawab Gerald pendek.Gerald bisa menangkap nada hinaan dalam kata-kata Rita dan dia sedang tidak ingin buang-buang waktu meladeni gadis itu. "Hahaha! Bagus, deh kalau begitu. Oh, iya. Karena kamu adalah pacar sepupuku, aku cuma mau ingatin kamu nggak usah coba-coba membandingkan diri kamu dengan anggota keluarga kami yang lain. Keluarga kami adalah para ahli waris kaya yang berasal dari keluarga terhormat dan punya banyak aset berharga. Sementara kamu? Kamu cuma kebetulan saja dapat keberuntungan yang sifatnya sementara. Cepat atau lambat, uangmu dari hasil lotre akan habis. Dan kalau boleh jujur, dilihat dari kompetensi kamu tampaknya nggak akan sanggup membiayai hidup Mila," ujar Rita dengan arogan.Gerald berhasil memenangkan lotre senilai puluhan juta dolar dan membeli Lamborghini seharga tiga juta dolar. Ketika tahu informasi itu, Rita merasa Gerald benar-benar bodoh dan ceroboh. Bagi Rita, Gerald terlalu boros. Sejurus kemudian, dua wanita dan seo
”Gerald, kenapa kamu bodoh banget, sih? Kamu kuliah tiga tahun nggak ada hasilnya, deh. Jangan mengkhayal terus. Sekarang cepat ikuti Samuel dan yang lain masuk ke aula. Ah! Benar-benar, ya. Aku gak paham lagi deh kenapa Mila bisa tertarik sama pria rendahan sepertimu!" ujar Rita menahan geram.Gerald lalu memutuskan mengikuti Samuel dan mengabaikan Yoel yang tidak kunjung datang.Di dalam aula, area reguler dan area VIP memiliki penataan yang berbeda. Mereka yang masuk melalui jalur VIP akan ditempatkan di kursi pada barisan depan. Sementara pengunjung reguler akan ditempatkan di belakang.Baru saja memasuki aula, seorang pria paruh baya menyapa Samuel. "Hei, Samuel! Kamu Samuel, kan? Apa kabar? Bagaimana keadaan ayahmu?""Om Light, Anda di sini juga? Saya baik. Papa juga baik. Papa sering mengingat Anda.""Wah, kamu ditemani dua gadis cantik ini? Yang mana pacarmu?" "Hahahaha! Mereka teman sekelas saya. Saya nggak punya pacar, Om." jawab Samuel sambil tersipu.Setelah menjawab beg
"Itu benar, Dawn. Orang yang nggak bisa berperilaku pantas nggak akan pernah bisa punya derajat. Mau seberapapun kaya dia kalau nggak bisa menempatkan diri, selamanya nggak akan dapat tempat. Coba lihat Samuel. Dia nggak cuma kaya harta, tapi sikap dan perilakunya juga layak dicontoh. Beda jauh sama Gerald. Cuma menang lotre, tapi lagaknya sangat nggak terpuji."Nyla menatap Gerald sambil menggeleng-gelengkan kepala tidak habis pikir. Orang yang tidak punya pengetahuan dan tidak tahu cara bersikap, apa bedanya dia dengan mayat yang berjalan?Gerald merasakan sesak di dadanya. Situasi ini membuatnya sangat tidak nyaman, padahal dia hanya berniat baik. Akhirnya Gerald memutuskan untuk duduk di belakang dan membiarkan orang-orang itu terus mencemoohnya sepuas mereka. Beberapa saat kemudian, Melanie menoleh ke belakang dan melihat Gerald duduk tepat di belakangnya. Ia lalu berdiri menghampiri Samuel sambil tersenyum, “Sam, boleh tukar tempat duduk nggak?”“Ah, kenapa? Bukannya bagus, ya k
”Ah, apa iya, Om? Tuan Lyle kan orang terkaya di Kota Mayberry. Saya yakin dia pasti mampu membeli villa itu," jawab Samuel terheran."Hahahaha! Kamu salah. Dulu dia memang mampu, tapi sekarang tidak lagi. Om baru dapat kabar kalau Tuan Lyle tidak lagi mengelola Mayberry Commercial Street. Kawasan itu akan segera dipimpin oleh orang lain.""... tapi meskipun Tuan Lyle sudah diberhentikan, dia direkrut lagi secara pribadi oleh Tuan Crawford. Jadi meskipun dia mampu membeli villa itu, dia tidak akan melakukannya.""Hah, jadi Tuan Lyle diberhentikan?""Ya, tapi Tuan Crawford masih mempekerjakannya untuk diri sendiri. Oleh karena itu, dia pasti akan sedikit menahan diri."Samuel mengangguk-angguk paham."Sam, Pa, kalian sedang membicarakan apa, sih? Tuan Crawford itu siapa? Papa nggak pernah cerita ke aku," kata Melanie penasaran.Dari mendengar obrolan papanya dan Samuel, Melanie bisa menebak kalau Tuan Crawford pastilah orang yang sangat disegani dan terpandang. Sepertinya dia adalah pem