“Dari mana tempat asalmu, Leo? Sepertinya kau berasal dari tempat yang sama dengan dewa dan wanita berbaju putih. Kau mungkin adalah salah satu dari orang-orang yang telah ditangkap oleh Liga Matahari!" kata Gerald. Setelah saling bertukar cerita, semua deskripsi Leo tampaknya sesuai dengan petunjuk yang diperoleh Gerald dari mural dan juga bukti yang ia kumpulkan dari istana raja laut, serta istana di padang pasir bawah tanah.Gerald cukup yakin bahwa Liga Matahari telah menangkap banyak orang dari bumi dan Leo hanyalah salah satunya. Selain itu, Liga Matahari pasti ada hubungannya dengan wanita berbaju putih dan dewa. Dengan semua dugaan itu, Gerald yakin dia berada di jalur yang benar. Queena juga berasal dari tempat yang sama. Jika dia bisa bertahan dalam bentuk jiwa, tidak masuk akal kalau wanita berbaju putih tidak bisa melakukan hal yang sama. Pengalaman hidup yang dialami Chester sebagai seorang anak adalah bukti bahwa wanita berbaju putih itu memang pernah ada sebelumnya.
“Ya, jadi begitu! Pada awalnya, ketika dia berada di istana bawah tanah di padang pasir, seseorang yang misterius menyuruhnya untuk mencari peti mati wanita berbaju putih supaya dia bisa menguburnya bersama-sama. Jadi, itu bukan untuk mengangkut mayatnya, tapi untuk membawa kesadaran dan pikiran mereka!” kata Leo. Gerald akhirnya mengerti. “Leo, apakah kau tahu bagaimana menemukan tubuh yang cocok untuknya? Apakah kau tahu cara menariknya keluar?" tanya Gerald tidak sabar. “Menurut legenda, dikatakan bahwa wanita itu sama dengan sang dewa, dia juga menguasai teknik Letusan Guntur. Jadi, ada kekuatan guntur di tubuhnya. Itu artinya kau harus bisa menemukan seseorang yang ahli menggunakan teknik Letusan Guntur untuk menemukan tubuh yang cocok. Setelah menemukan tubuh yang cocok, orang tersebut juga harus melepaskan energi guntur. Saat jiwa wanita itu merasakannya, dia akan langsung keluar.” “Tapi, Tuan Crawford, tidak banyak orang yang menguasai teknik Letusan Guntur. Aku pun tidak
Gerald benar-benar tidak menyangka Leo bisa sedemikian marah karena ingin membalaskan dendamnya. Gerald merasa tersentuh. “Sebelum itu, aku mau menyelamatkan seseorang menggunakan ramuan herbal. Jadi kita harus kembali dulu,” ujar Gerald sambil tersenyum. “Oke, Tuan Crawford!” kata Leo sambil menggaruk kepalanya. Setelah meninggalkan gua, keduanya langsung menuju ke kota kumuh. Urusan dengan Sierra tidak bisa ditunda lagi. Apalagi setelah ini Gerald harus fokus mencari tubuh yang cocok untuk wanita berbaju putih. Ada begitu banyak orang di dunia ini. Jadi di mana Gerald bisa menemukan tubuh yang sempurna dan cocok untuk wanita berbaju putih? Entah apakah itu sebuah kebetulan atau tidak, ketika mereka berdua berjalan keluar dari gunung, Gerald tiba-tiba merasakan indra spiritualnya meningkat.“Hm?”Gerald tahu bahwa setiap kali dia merasa seperti ini, berarti ada seseorang dengan aura yang sama dengannya berada tidak terlalu jauh. Namun yang aneh adalah Gerald selalu merasakan inst
“Siapa dia?" tanya empat pria lainnya terkejut. Pasalnya, orang itu tiba-tiba datang secepat kilat tanpa mereka sadari sama sekali. Alhasil mereka pun buru-buru mengeluarkan belati mereka."Tuan Crawford bilang kalian pantas mati!” Ya, suara itu tidak lain adalah Leo. Gerald dan Leo mengikuti aura itu, yang ternyata membawa mereka sampai ke tempat ini. Melihat peristiwa di depan mata, Leo memutuskan untuk segera mengambil tindakan."Siapa Tuan Crawford? Kami dari Keluarga Sime! Kau sudah bosan hidup? Sebaiknya kau enyah sekarang juga!” ujar para pria itu bersamaan. "Tuan Crawford berkata bahwa orang-orang dari Keluarga Sime lebih pantas mati!” Setelah berkata demikian, Leo mengerahkan sedikit kekuatannya. Berikutnya, pria di tangannya terlempar sekitar dua puluh meter ke atas. Seolah-olah Leo sedang melemparkan seekor ayam ke langit. Setelah jatuh ke tanah dan kejang beberapa kali, pria itu tidak bergerak lagi."Apa?" Para pria yang lain terbelalak melihat semua yang baru saja t
Tak lama kemudian, Gerald dan Leo sudah kembali ke rumah paman Gerald di kota kumuh.“Gerald, kenapa kamu baru datang? Apakah ada kendala di jalan?” tanya Monica yang buru-buru menyambut ketika mendengar suara Gerald.“Tidak apa-apa, hanya beberapa masalah kecil!” jawab Gerald sambil mengangguk pelan."Gerald, siapa dia?" tanya Monica ketika dia melihat Leo yang berpakaian compang-camping."Dia temanku. Monica, bantu aku membersihkan kamar tamu nanti. Aku akan berbicara pada Paman agar Leo bisa tinggal di sini untuk sementara waktu. Ngomong-ngomong, di mana Paman?" tanya Gerald sambil melihat ke dalam rumah."Paman sedang keluar untuk menyelesaikan beberapa urusan," kata Monica.“Aku sudah mendapatkan ramuan obat yang dibutuhkan. Aku akan membantu Sierra mengganti perbannya dulu. Setelah itu, aku akan menemani Leo membeli baju. Kami masih punya urusan yang harus diselesaikan besok,” kata Gerald."Ah! Kenapa kamu sangat sibuk? Padahal aku ingin kamu mengajariku beberapa jurus,”
Bocah itu sempat mengatakan bahwa dia bisa mendengar dan merasakan bahaya, jadi dia akan segera melarikan diri jika ancaman itu mendekat. Itulah kenapa dia sama sekali tidak takut pada binatang buas di gunung."Bagaimana kamu bisa mendengarnya?" tanya Gerald.Jika itu benar, maka anak ini memang istimewa. Gerald bahkan tidak bisa merasakan siapa pun atau apa pun sampai ke kota kumuh yang begitu jauh, tetapi bocah ini bisa tahu dia akan datang. Itu sungguh aneh!"Hehe! Kakakku bilang ini rahasia terbesarku! Omong-omong, Kakak, Paman, untuk apa kalian mencari kakakku?" tanya anak itu.“Kenapa kamu tidak mengajak kami menemui kakakmu dulu? Aku butuh bantuannya,” kata Gerald terus terang."Oke!"Bocah laki-laki itu bernama Seth. Dia kemudian mengajak Gerald dan Leo ke rumahnya.“Kak Gerald, Paman, bisakah kalian berdua mengajariku beberapa jurus bertarung? Aku ingin menjadi kuat seperti kalian supaya tidak ada yang berani menggangguku. Sejauh ini aku hanya bisa melarikan diri ketika
“Di mana gua ular itu?” Gerald bertanya sambil menatap Seth dengan saksama. Dunia ini memang sangat menakjubkan. Karena Seth bisa mendapat kesaktian pada pendengarannya, pasti ada rahasia lain di dalam gua ular itu. Gerald berspekulasi bahwa jika memang demikian, dia harus memeriksa gua ular itu. “Gua itu ada di atas gunung. Aku masih ingat lokasinya. Kak Gerald, aku bisa mengantarmu ke sana nanti jika kamu mau!” kata Seth."Baik, kalau begitu, aku memang butuh bantuanmu,” Gerald berkata sambil mengangguk. Nama lengkap Seth adalah Seth Laird dan kakak perempuannya bernama Suri Laird. Orang tua mereka sering pergi sepanjang tahun dan mereka berdua tinggal bersama kakek mereka. Namun, kakek Seth lemah dan renta. Dia membutuhkan ramuan obat untuk bertahan hidup.Seth juga sempat menyebut nama lain, yaitu Rosie Slow. Suri adalah sekretaris pribadi Rosie. Rosie yang memberi uang untuk mengobati penyakit kakek mereka. Karena itu, Seth selalu menganggap Rosie sebagai malaikat penyelamat.
Gerald merasa sedikit khawatir setelah membaca pesan itu. Apa yang terjadi di sana? Dia harus bergegas kembali untuk melihat! Gerald mengangkat kepalanya dan menoleh pada Seth. “Seth, bisakah kamu membantuku mendengarkan dan mencari tahu apa yang terjadi di kota kumuh tempat asalku?” tanya Gerald. Seth bersedia. Kemudian, dia berlutut di tanah sambil mendengarkan dengan saksama. "Iya. Sepertinya banyak orang tiba-tiba muncul di sana. Mereka semua berkumpul, tetapi aku tidak tahu apa yang sedang terjadi," jawab Seth. Gerald mengerutkan kening sambil menebak-nebak. Ini bukan pertanda baik! Itu pasti orang-orang dari Keluarga Gunter! Felton telah melukai Sierra dan pamannya adalah orang yang melawan dan mengusirnya. Jadi, Keluarga Gunter tidak akan membiarkan itu terjadi begitu saja. Mereka juga pasti akan tahu keberadaan Paman Gerald. Sinar kemarahan tersirat di mata Gerald."Leo, kita harus kembali!" ***Di kota kumuh...Pendengaran Seth memang akurat. Semua orang telah berkump