Sebulan sudah Rena pergi dari rumah Radit, keadaan Radit sangat kacau bahkan selama sebulan juga mama Vivi tidak berbicara padanya setelah mengetahui kelakuan Radit. Radit juga bertambah dingin dan kejam, sedangkan Alexa dan Bianca sudah di tangkap oleh anak buah radit, keadaan mereka sangat buruk karena selalu di siksa sama anak buah Radit.
" Rena ayo kita berangkat" ajak Irene
" Iya sebentar saya kunci pintu dulu" kata Rena
Yah selama dua Minggu ini Rena sudah bekerja sebagai OB di kantor bagaskara
" Rena katanya hari ini bos sudah masuk kantor" kata Irene
" Lah emangnya selama ini kemana kok baru masuk" tanya Rena
" Yah selama ini bos urus perusahaan di New York dan hari ini dia datang lagi hanya untuk memeriksa" jelas Irene
" Berarti yang urus perusahaan itu bukan bos dong" kata Rena
" Iya itu bukan bos kita dia itu sekertaris namanya pak Galang" kaya Irene
" Oh, Irene aku kok seperti ma
Di rumah sakit Rangga sedang berbincang dengan dokter yang memeriksa keadaan Rena." Bagaimana keadaannya dok" tanya Rangga" Pasien dan janinnya baik-baik pak, tolong jangan biarkan pasien bekerja yang berlebihan dan juga tolong beri dia makanan bergizi" kata dokter itu" Apa dok Rena hamil" tanya Irene" Iya nona usia kandungan sudah satu bulan" kata dokter" Terimakasih dokter" kata Irene tersenyum" Sama-sama nona kalo begitu saya permisi" kata dokter ituMereka pun masuk ke dalam kamar rawat Rena." Rena ada kabar gembira Rena " kata Irene yang tersenyum" Kabar apa sih Irene " tanya Rena yang masih bersandar di tempat tidur" Kamu hamil, usia kandungan kamu satu bulan Rena " kata Irene tersenyumRaut wajah Rena pun berubah menjadi sendu. Bukan ia tak bahagia tapi dia takut suaminya tidak percaya. Dia masih ingat kata-kata Radit di malam itu, sakit hati Rena masih membekas sampe sekar
Satu tahun telah berlalu, selama itu juga Radit dan Rena berpisah. Radit yang selama satu tahun berusaha mencari Rena berubah menjadi sosok yang lebih kejam dan dingin dari sebelumnya. Setelah kepergian Rena Radit menyibukkannya dirinya dengan bekerja dan bekerja terus.Di bandara terlihat sosok perempuan cantik dengan seorang anak kecil yang berada dalam gendongannya sedang berjalan ke sebuah mobil yang sudah menunggu mereka" Dengan non Rena" tanya sopir mobil tersebut" Ah iya pak saya Rena" kata Rena tersenyum" Saya Lukman non sopir keluarga Bagaskara, mari non biar saya bawa barang-barangnya" kata pak lukmLu" Ah terimakasih pak" kata Rena lalu masuk ke dalam mobil" Eughhh,, momy apakah kita sudah sampai" tanya seorang anak kecil yang berumur satu tahun. Meskipun baru berumur satu tahun namu dia sudah lancar birbicabe dan berjalan pelan-pelan" Iya sayang kita sudah sampai" kata Rena kepada putranya.
" Radit kenapa kamu senyum-senyum sendiri" tanya Vivi yang penasaran" Ma, Rena sudah kembali" jawab Radit senang" Benarkah, lalu di mana dia sekarang dit, mama pengen ketemu sama Rena " kata Vivi pura-pura tidak tahu, yah sebenernya Vivi sudah tau tentang kepulangan Rena"Radit belum tau tempat tinggal Rena sekarang ma, suruhanku lagi mencari informasi tentang tempat tinggal Rena, tapi Rena sekarang punya anak ma, apa mungkin dia sudah menikah lagi" kata Radit dengan nada sendu" Yah padahal mama kangen sama Rena dit, tapi nggak apa-apa yang penting sekarang dia ada di Jakarta, untuk soal anak kita kan belum tau dit itu anak siapa. Mungkin saja itu anak kamu dit" kata Vivi mencoba menyemangati putranya" Radit juga berharap begitu mah" kata Radit" Sudah kamu istirahat sekarang besok kita cari tau terntang keberadaan Rena " kata Vivi mengelus punggung Radit" Iya ma, Radit ke kamar dulu" kata Radit sambil berdiri
Sesampainya di kediaman Prasetyo mereka langsung masuk ke dalam rumah." Omaaa" teriak Rayhan yang melihat Vivi duduk di sofa" Hey cucunya Oma udah pulang ya" kata Vivi tersenyum" Iya dong Oma" kata Rayhan turun dari gendongan Radit"Ma, apa kabar" tanya Rena sambil mencium tangan Vivi" Baik sayang, oh iya bagaimana kabar mama papa kamu" tanya Vivi" Mereka baik kok ma, sebulan lagi mereka pindah ke sini " kata Rena langsung duduk di sebelah Vivi" Gimana hubungan kalian" tanya Vivi" Udah naikkan kok ma" kata Radit tersenyum" Syukurlah kalo begitu" kata Vivi senang" Oma layhan sudah ketemu Dady" kata Rayhan tersenyum sambil memeluk erat Radit" Oh ya Rehan nggak sedih lagi dong" kata Vivi tetaeters" Iya dong Oma, momy nggak nangis lagi lihat foto Dady" kata rayhan membuat pipi Rena merah merona"Memangnya momy kamu kenapa nangis lihat foto Dady kamu" tanya Radit penasa
Satu Minggu kemudian, kini tiba hari yang di tunggu oleh Stella dan Arga. Hari dimana merupakan hari bersejarah bagi kedua pasangan itu. Hari ini adalah hari pernikahan dan hari bahagia dua mempelai. Setelah satu jam mengikuti acara pernikahan kini waktunya ucapan selamat dari para tamu hingga keluarga besar dari dua mempelai." Selamat ya sayang, akhirnya kalian menikah juga" ucapan Luna kepada putra dan menantunya" Terimakasih ma" Stella dan Arga secara bersamaan menjawab ucapan selamat dari mamanyaUcapan selamat kini selesai dan para tamu sudah mulai pulang setelah mencicipi hidangan yang di siapkan oleh keluarga besar kedua mempelai." Kamu cape sayang" tanya Arga yang melihat Stella mulai kecapean" Iya nih mas, pegel banget kakiku" jawab Stella sambil memijit kakinya" Sini biar aku pijitin" kata Arga meraih kaki Stella" Nggak usah mas, lagian kamu juga pasti cape" kata Stella" Udah nggak apa-apa, biar kak
" udah deh mas nggak usah godain aku terus" kata Rena menahan malu" Nggak apa-apa sayang lagian kan godain istri sendiri" kata Radit menggenggam tangan Rena" Udah ah mas, sekarang lanjutin apa yang kamu rencanakan sama Arga" kata Rena mengalihkan perhatiannya karena tersipu malu" Jadi sayang kita juga akan ikut mereka libur, Stella juga senang kalo kamu iku kata Arga sama aku" kata Radit" Baiklah, tapi bagaimana dengan Rayhan" kata Rena yang akhirnya menyetujui ide Radit dan Arga" Rayhan juga harus di bawa sayang, dia kan masih kecil dan mungkin dia tidak akan mau kita tinggal" kata Radit lalu memandang ke arah Rayhan yang sedang asyik dengan mainannya." Iya mas kamu benar, kemana-mana saja dia nempel terus" kata Rena yang juga ikut melihat ke arah Rayhan" Kalo begitu nanti aku kabari Arga tentang rencana ini" kata Radit" Iya mas" kata Rena tersenyumTok, tok, tokPintu ruan
" SISILLL" teriak Galang yang sudah marah dan kesal dengan kata-kata Sisil" Iya sayang eh iya pak garang" sahut Sisil yang kaget dengan teriakan Galang" Ekhmem maaf pak, jadi gini aku dan Sisil mau minta izin tiga hari" kata Irene yang merendahkan suasana hati Galang" Mau kemana kalian" tanya Galang" Mau cari pacar pak, siapa tau Sisil dapat suami gantengggg" kata Sisil" Nggak boleh" kata Galang tanpa sadar sehingga Sisil dan Irene bingung" Maksudnya gimana ya pak, kami nggak di izinkan nih" kata Irene hati-hati" Ekhmem ah maksud- emm maksud aku kalian nggak bakalan di izinin kalo cuman cari calon suami begituan lagian kalo jodoh pasti datang sendiri tanpa di cari" jelas Galang gugup sekaligus berbohong" Lagian pak yang mau cari suami itu siap" kata Sisil tanpa dosa" Kan kamu yang bilang tadi" kata Galang" Ya ampun pak, aku cuman bercanda tau" kata Si
Rangga masih diam di ruang tamu, di satu sisi ia masih ragu kalo Monik benar-benar perempuan nggak baik, tapi di lain sisi dia yakin kalo omongan Manda itu benar apa adanya. Akhirnya dia memutuskan untuk menyuruh orang mengikuti Monik kemampuan dan kapan pun. Setelah itu ia bergegas ke kamar untuk membersihkan badannya. Belum sampai satu jam orang suruhan Rangga menelponnya.Drrttttt drrttttt" Halo, bagaimana hasilnya?" tanya Rangga" Bos nona Monik saat ini berada di hotel grand bersama dengan seorang laki-laki, mereka berada di kamar no 104" kata orang suruhan Rangga" Baik, aku kesana sekarang" kata Rangga lalu mematikan teleponnya.TutttRangga bersiap-siap menuju tempat dimana Monik berada. Saat tiba di lantai satu Rangga langsung menghampiri Manda yang sedang duduk teras belakang." Ma Rangga pergi dulu" kata Radit mencium tangan Manda" Loh kamu mau kemana ini udah mau malam?" tanya
Hari demi hari telah lewati kini tak terasa waktu yang telah ditetapkan untuk pertemuan kedua kelurga dalam membahas perjodohan telah tiba. Kedua keluarga tersebut sepakat untuk melakukan pertemuan di sebuah restoran mewah." baiklah karena kita semua sudah ada disini , mari kita mulai tentukan tanggal pertunangan mereka " ucap kakek Aleta" yah, paman benar, karena keluarga kita ada disini kita biacarakan tanggalapertunanganamereka " ujar Radit" kalo begitu bagaimana minngu depan, satu minngu lagi mereka bertunangana" usul Serena yang disetuju keluluarga kecuali Aleta dan Rayhan yang sedariatadi selalu diam.Hasil dari pertemuan tersebut ditentukan bahwa pertunangan tersebut dilakukan dalam waktu seminggu. Keluarga juga meminta agar Aleta dan Rayhan lebih dekat dan saling mengenal supaya mereka bisa menjadi suami istri yang saling mencinta diamasa depan.Setelah di tentukan sebagai tunangan, Aleta dan Rayhan mulai rutinitas seperti biasa, yaitu fokus kuliah namun ada yang berbeda se
" Baiklah aku akan menuruti kata kakek" jawab Aleta setelah memikirkannya." Kalo begitu minggu depan kita atur pertemuanya" ucapa kakek AletaSetelah semuanya selesai dibicarakan mereka kembali kekamar masing-masing untuk istrahat. Pagi-pagi sekali Aleta sudah siap untuk ke kampus." Semuanya Aleta pergi ke kampus dulu" pamit Amanda" iya sayang/ hati sayang" balas semua keluargaSetelah pamit Aleta langsung ke kampus dan bertemu dengan tema-temanya. Sesampainya dikampus Aleta langsung ke kelesnya dan di sana tema-temanya sudah dudum di kursi masing-masing. " pagi semuanya" sapa Aleta saat sampai di tempat duduknya" pagi juga Aleta" jawab serempak tema-temanya Tak lama setelah Aleta duduk, dosen pun masuk dan mulai mengajar. 🌲🌲🌲Di lain sisi Ray sedang dalam suasana hati yang buruk karena banyak pekerjaan yang belum kelar, yah saat ini dia sedang duduk di kursi kerjanya di kantor " Sayang, aku rindu" tiba-tiba seorang wanita cantik yang berpakaian seksi langsung masuk ke
Hallo teman-teman reader jadi disini author mau kasih tau kalo cerita "Lelaki Sang Penguasa " lagi dua chapter lagi bakal tamat. Mungkin kalian bakal nanya gini " kenapa ceritanya cepat tamat? Nah karena cerita ini awalnya hanya fokus pada kisah Raditya dan Serena dan untuk Amanda dan Rayhan hanya tambahan cerita, nanti bakal ada cerita lain dari Rayhan dan Amanda ya teman-teman. Tapi bukan sekarang up date ceritanya karena author lagi bikin cerita lain, dan pastinya cerita ini juga bakal menarik teman-teman. Semoga teman-teman nggak bosan ya baca cerita author dan jangan lupa like dan komennya supaya author lebih semangat lagi nulisnya.Terimaksih.
Tak tersasa seminggu pun berlalu, Ray masih menunggu kabar dari orang suruhannya terkait informasi tentang kekasihnya. Saat ini Ray sedang duduk santai di balkon kamar apartemennya, ya Ray memiliki apartemen sendiri, dia jarang pulang ke rumah. Saat sedang asik-asiknya duduk hp Ray bergetar tanda ada panggilan masul, dan ternyata itu dari orang suruhannya. " Halo, bagaimana apakah kalian sudah mendapatkan informasinya?" tanya Ray tanpa basa-basi " ya bos kami sudah mengumpulkan informasi dan bukti tentang nona Rosa Angelina, saat ini dia sedanh berada di Grand hotel bersama seorang pria, nanti kami kirimkan informasi selanjutnya di email bos" jawab orang suruhan Ray. " baik" singkat rehan lalu memutusakan sambingan teleponnya. Ting Ting Ting Bunyi notifikasi hp Ray segera ia membukanya dan apa yang ia lihat membuat rahangnya mengeras dengan tangan yang terkepal menandakan bahwa iya sedang emosi dan marah. " Jalang sialan" desis rehan ******* Sementara dibandara terlihat seora
FLASHBACK END****Setelah mengingat percakapannya dengan Danial segera Ray menelepon orang suruhannya." Hallo saya mau kalian cari tau tentang Rosa Angelina, nanti saya kiri fotonya, saya beri waktu satu minggu" perintah Ray" ,,,,,,,,,,,,"Tut tutRay mematikan teleponnya setelah mendapatkan jawaban dari orang suruhannya. Sementara di kamar kembar mereka sedang berdebat tentang kekasih Zaki. Zaki itu tekenal playboy, makanya Zara tidak mau berjalan bersama Zaki karena dikira kekasihnya oleh pacar-pacar Zaki, Zara pernah didorong sama kekasih Zaki namanya Tina seperti namanya dandannya begitu menor seperti badut. Seperti halnya saat ini Zaki sedang membujuk Zara untuk jalan-jalan namun Zara tetap kekuh tidak mau, bukannya takut di dorong atu di maki sama pacar kembarannya itu namu Zara sangat malas berdebat dengan pacar-pacar Zaki yang nggak ada akhlak." Ayo lah Ra, nanti aku beli es krim deh ya, please" bujuk Zaki" Aku
Hari yang begitu cerah, sinar matahari sudah mulai menampakan dirinya. Orang-orang juga sudah mulai melakukan aktivitasnya masing-masing. Di sebuah rumah tepatnya di kediaman Prasetyo, sedang dalam suasana menegangkan karena Radit baru saja mengatakan hal yang mengejutkan bagi mereka terutama Rayhan."Ray, papa dan mama sudah menjodohkan kamu dengan anak teman papa" perkataan Radit membuat Rayhan terkejut." Pa Ray nggak mau dijodohin, Ray bisa pilih sendiri pasangan hidup, lagian Ray juga sudah ada pacar" Ray menentangan perjodohan tersebut karena sudah memiliki kekasih yang beranama Roda Angelina. Ray dan Rosa sudah menjalin hubungan selama 1 tahun, Rosa merupakan model papan atas yang sedang naik daun. Namum sudah tiga bulan Rosa tidak ada kabar sama sekali dia hanya bilang ada pekeŕjaan di luar negeri." Model yang sedang naik daun itu kekasihmu?" tanya Radit dengan penekanan kata kekasihmu" ya, Ray sangat mencintainya pa, jadi Ray nggak mau me
Aleta dan Meta berjalan ke kelas setelah makan. Mereka berjalan sambil ngobrol seputar kehidupan mereka, sampai di kelas terdengar suara cempreng yang memanggil Meta. Dan yang memanggil Meta adalah Jingga sahabat Meta." META KAMU DARI MANA AJA, PRINCES YANG CANTIK INI SUDAH LELAH MENCARIMU EH TAU-TAUNYA UDAH DI DEPAN KELAS" teriak Jingga yang mengalahkan toa dan Nana yang disampingnya hanya bisa menutup kupingnya." Jingga nggak usah teriak-teriak gw nggak budek tau" ketus Meta yang kesal dengan sahabatny yang nggak ada akhlak." ihh aku kesel tau, udah di cariin dari tadi tapi nggak kelihatan, kamu kemana aja" Kata jingga dengan bibir monyongnya seperti monyet" Jijik jingga, itu bibir minta di tabok ya pake monyong seperri pantan ayam saja" ucap Nana" Sorry tadi aku ke kantin, oh iya kenalin ini Aleta Mahasiswa baru pindahan dari Korea" ucap Meta" Hallo anyeong-meong ehh aduh gimana sih, Hallo Aleta perkenalkan Namaku Jingga Pertiwi pal
Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat, hari berganti minggu, minggu berganti bulan dan bulan berganti tahu, begitu pula kehidupan yang berubah seiring bejalannya waktu. Delapan belas tahun telah berlalu, kini Rayhan menjadi sosok pria tampan dan dingin, tak lupa pula dengan kedua adiknya Zaki dan Zara yang kini telah menjadi remaja, mereka juga tak kalah cantik dan tampan. Berbeda dengan sang kakak yang memiliki sifat dingin dan jangan lupa muka datarnya, zaki B.Prasetyo memiliki sifat yang ramah namun playboy. Sedangkan Zahara adalah gadis cantik yang memiliki sifat bar-bar, keras kepala namun baik hati dan penyayang. Rangga dan Irene memiliki anak laki-laki yang tampan namun lebih tampan Rayhan tentunya, Juna bagaskara, ya itu adalah nama dari anak Irene dan Rangga. Reno dan Anisa memiliki dua anak, anak pertama bernama Dina Prasetyo dan Rifki Prasetyo. Semunya memiliki kebahagian masing-masing, mereka selalu berkumpul untuk melepaskan rindu. *
Seminggu kemudian, hari ini adalah hari pernikahan dan juga merupakan hari kebahagiaan dari Keluarga besar Prasetyo, Bagaskara, Arga Wiguna, Pratama dan juga keluarga dari pihak Anisa dan Irene, termasuk Sisil dan Galang. Setelah beberapa jam mengikuti acara pernikahan itu, kini semua tamu mulai keluar dari gedung Hotel bintang lima, yang merupakan salah satu hotel milik keluarga Prasetyo. " Siapa dia, Kenapa cantik sekali?" tanya seseorang tamu yang merupakan rekan bisnis dari Rangga, dia datang dari New York bersama dengan seorang perempuan seksi yang merupakan sekertarisnya. Dan di sampingnya juga terdapat seorang pria yang merupakan asisten sekaligus tangan kanannya. Dia adalah Marco Simoncelli, Seorang pengusaha terkenal dari New York yang merupakan King mafia terkejam di New York yaitu Dark knight. Dia itu sangat licik dan juga sombong, dan juga sangat menyukai wanita cantik. Selama acara berlangsung, dia terus memperhatikan salah satu keluarga pengantin yaitu Rena B.